Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

BUDAYA ALAM MINANGKABAU


IKATAN PERANTAU MINANG

Disusun Oleh :
Welta Liani (21100109)

Dosen Pengampu :
Meldawati,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2023
IKATAN PERANTAU MINANG

1. DPP IKM (Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang)


a. Sejarah Singkat Lahirnya Organisasi DPP IKM
Diawali dengan perjalanan yang panjang sampai berdirinya organisasi
DPP IKM. Saya Nefri yang suka merantau dari satu daerah kedaerah lain
selain hobi berkelana disebabkan juga dengan tuntutan pekerjaan saya yang
mengharuskan saya berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
perantauan saya tersebut saya selalu bersosialisasi dengan masyarakat asal
saya yaitu minangkabau. Hampir disetiap perantauan saya menemui
organisasi minang. Dari suatu Provinsi ke Provinsi lainnya dari suatu kota ke
kota lain nya hampir semuanya saya temui paguyuban organisasi minang
yang namanya Ikatan Keluarga Minang. Dan saya mulai berpikir kenapa
tidak ada pusat nya, apakah tidak bisa disatukan organisasi ini dan sampai
saya mulai menetap di Jakarta. Maka timbulah ide atau gagasan untuk bisa
meyatukan organisasi IKM yang tersebar dari aceh sampai ke papua dalam
satu wadah DPP IKM.
Pada akhir tahun 2015 kami mulai kembangkan ide dan gagasan ini
kepada teman-teman dan baru pada awal tahun 2016 saya mulai bergerak
kepada teman-teman diantaranya Bapak Nevorman, Bapak Dr. Lukman dan
lain-lain , pada bulan Februari 2016 kami bertiga mulai bergerak menemui
tokoh-tokoh minang di Jakarta untuk mendirikan organisasi DPP
diantaranya yang kami temui adalah ketua DPD-RI Bapak Irman Gusman
dan Bapak Fadlizon wakil ketua DPR-RI. Setelah itu perjalanan terus kami
lanjutkan mengadakan pertemuan dengan ketua bakor-bakor dan tokoh-
tokoh minang lainnya dan kami juga menjalin komunikasi kepada pengurus
IKM yang ada dari aceh sampai papua dan mencari informasi sebanyak-
banyaknya untuk IKM di daerah. Pada hari Sabtu, Tanggal 6 Agutus 2016
diadadakn pertemuan antara organisasi perantau kabupaten kota yang bersal
dari Sumatera Barat yang terdiri dari 19 Kabupaten Kota Organisasi
Perantau Minang yang ada asal Sumatera Barat, pertemuan diadakan di
Matraman Jakarta Timur.
Merantau merupakan tradisi masyarakat minang turun temurun,
disetiap daerah perantauan banyak orang minang yang kita jumpai, dengan
banyak orang minang disuatu daerah perantauan maka lairlah perkumpulan-
perkumpulan orang minang yang disebut dengan IKM, Organisasi IKM
sudah ada sejak dahulu, organisasi IKM Hadir disetianp daerah perantauan
minang karena ada keluarga-keluarga Minang disuatu tempat maka lahirlah
atau tembuh organisasi IKM untuk berkumpul orang ming dirantau , untuk
mengabangan perkumpulan keluarga minang tersebut maka hadir IKM.
untuk mengikat keluarga-keluarga minang yang ada disuatu perantauan mka
lahirlah wadah yaitu organisasi IKM, organisasi IKM tumbuh dan
berkembang disuatu tempat baik itu suatu kecamatan atau suatu kelompok-
kelompok pasar, dari hal tersebut terus berkembang di bentuk IKM ditingkat
kabupaten kota, dan provinsi maka lahir yang namanya DPP IKM untuk
mengabungakn IKM yang ada diseluruh indonesia. Dengan adanya DPP
akan bisa merapikan organisai IKM yang telah ada secara tertruktur dari
tingkat bawah sampai ketingkat atas secara nasional. Sekarang hampir
dideluruh indonedia sudah ada terbentuk IKM dan sesuai dengan
tingkatnnya masing-masing. seperti tingkat kelurahan rantaing, tingkat
kecamatan DPC, tingkat kabupaten kota DPD, ditingkat Provinsi namanya
DPW dan tingkat pusat namanya DPP.

b. Sejarah Singkat Berdiri nya DPP IKM


1. Pada bulan agustus 2015 DPP IKM Mulai dirintis
2. Pada bulan Februar 2016 berjalanya tim perumus
3. Pada tanggal 06 Agustus DPP IKM secara remi didirikan
4. Pada tanggal 9 November 2016 didaftar kepada Kemenkum ham
5. Pada 25 November 2016 keluar SK Menkum Ham
6. Pada tanggal 21 Juli 2017 pengurus DPP IKM pertama sekali dilantilk
secara resmi oleh gubenur Sumatera Barat di gedung DPR-RI
senayan Jakarta.

Sekarang Organisasi IKM ini telah ada dimana-mana diseluruh


indonesia ada Sebelumnya organisasi ikm ini belum ada induknya / belum
ada pusatnya selama ini IKM berdiri sendiri-sendiri diseluruh indonesia,
kalau kita lihat seolah-olah IKM ini sebelum ini istilahnya seperti anak ayam
kehilangan induk karena belum tertata dan terkelola dengan baik.

Berkaca dari sebelumnya Banyak ormas minang seperti hidup segan


mati tidak mau , ada juga ormas minang setelah terbentuk dan sudah dilantik
dan tertidur pulas sampai habis periodenya dan kembali terbangun setelah
pemelihan pengurus baru kembali. Beranjak dari hal tersebut maka lahirlah
ide dan gagasan untuk membentuk DPP IKM guna meyatukan IKM-IKM
yang ada diseluruh nusantara.

Maka dari itu kami IKM hadir untuk membawa perubahan yang lebih
baik. Kita dirikan DPP IKM Kita buat mekanisme yang jelas, kita ciptakan
tatakelola organisasi dengan baik dan benar. Seperti mengelola organisasi-
organisasi bersekala nasional dengan organisasi yang terstruktur dari pusat
sampai ke daerah, mempunya DPP ditingkat Pusat, mempunyai DPW
ditingkat Provinsi, Mempunyai DPD ditingakat Kabupaten Kota,
mempunyai DPC ditingakat Kecamatan dan ranting ditingkat kelurahan.

Dalam menjalankan organisasi sebesar IKM kita butuh tokoh-tokoh


nasional asal minang yang bisa mengayonmi masyarakat , bisa untuk
meyatukan orang minang dirantau, dan bisa memberikan kontribusi pada
IKM , Pada saat ini kita masih sangat membutuhkan para pejabat-pejabat
negara yang lagi menjabat sekarang ini baik di legidflatif maupun di esekutif
asal minang untuk bisa berbuat banyak kepada masyarakat perantau minang
untuk bergabung dengan IKM, kita akan terus mengajak para tokoh-tokoh
nasional asal minang yang belum bergabung untuk bisa bergabung dengan
IKM supaya beliau bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusinya kepada
perantau minang melalui IKM.

Dokumentasi dari DPP IKM

Gambar 1. Rapat Panitia Nasional Mudik Gratis IKM


Dalam Rangka Pematangan Mekanisme Keberangkatan.

Gambar 2. Mengadakan Silaturahmi oleh Ketua Umum BPK Dr.Fadli Zon


dg Pengurus DPW IKM Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang
Gambar 3. Bersama Pengurus IKM Daerah

2. Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Kamang Saiyo (DPP IKKS)


a. Sejarah singkat Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Kamang Saiyo
(DPP IKKS)
AGAM, KOMINFO - Pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus
Pusat Ikatan Keluarga Kamang Saiyo (DPP IKKS) periode 2022-2027
dilaksanakan di Rumah Gadang Gurun Joho Nagari Kamang Hilia, Sabtu
(3/9). Kegiatan ini dimotori oleh Pemuda, PKK, dan perangkat pemerintahan
Nagari Kamang Hilia, seluruh komponen warga Kamang Hila yang
berdomisili di 'kampuang', serta dukungan dari warga Kamang Hilia di
perantauan.
DPP IKKS dilantik secara resmi oleh Wali Nagari Kamang Hilia,
Khudri Elhami SPt. Kemudian kepengurusan DPP IKKS dikukuhkan oleh
Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM.
Pada sambutannya Bupati menyampaikan 3 program pengembangan
SDM yang berjalan di Kabupaten Agam yaitu bidang Agama yaitu rumah
tahfidz, bidang adat istiadat , dan bidang bahasa inggris yaitu kampung
inggris. "Semoga pengurus IKKS ke depannya dapat bersinergi antara
pengurus di rantau dengan tokoh-tokoh masyarakat yang di kampung melalui
wali nagari. Semoga dapat membangun Agam yang lebih maju", ujar Bupati.
Ketua DPRD Agam Dr Novi Irwan SPd MM juga mengajak kepada
pengurus yang terpilih untuk dapat berkontribusi untuk kemajuan nagari
dengan bersama sama bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Agam baik
kecamatan maupun nagari. "Dengan pelantikan DPP IKKS ini semoga
kampung halaman semakin maju. Mudah mudahan 5 tahun ke depan tidak
ada warga di Kamang Hilia yang kesusahan dan anak kemenakan kita yang
bakat menari dan bermusik dapat didukung menjadi ahli adat dan budaya",
ujarnya.
IKKS tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Maka, dibutuhkan
DPP IKKS yang berfungsi menjadi koordinator dari semua IKKS
tersebut. Wali Nagari Kamang Hilia berharap kepada DPP IKKS yang telah
terbentuk untuk segera memberikan kontribusinya yang sudah di tuangkan
dalam berbagai gagasan dan ide sebelumnya.
Ketua DPP IKKS Mufti Hamka Hasan MBA St Rajo Basa
menyampaikan dalam sambutannya bahwa kepengurusan DPP IKKS ini akan
dijalankan dengan prinsip berdasarkan profesionalisme dan transparan.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Bamus Kamang Hilia,
Ketua-ketua Lembaga Nagari Kamang Hilia, serta perantau dari Jerman dan
Belanda yang menyaksikan via zoom.

Dokumentasi

Gambar 1. Pelantikan dan pengukuhan


DPP IKKS periode 2022-2027
3. Ikatan Sulik Aia Sepakat (ISAS)
a. Sejarah Singkat Ikatan Sulik Aia Sepakat (ISAS)
Tidak dipungkiri, keberadaan perantau memiliki arti penting bagi
pemerintah daerah Sumatera Barat (Sumbar). Kearifan lokal ini menjadi
keunggulan sekaligus kekuatan, sebab hubungan ranah dan rantau, ikatan
batin dan emosionalnya sangat kuat. Potensi ini harus terus dipelihara dan
diperkuat demi kemajuan nagari dan daerah.
Sulit Air Sepakat (SAS) salah satunya. Organisasi perantau asal
Nagari Sulik Aia, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok ini telah
mampu menjadi mitra strategis pemerintah. Buktinya, selama pandemi,
ketika sebagian besar daerah mengalami krisis, para perantau Nagari Sulik
Aia mampu menuntaskan pembangunan di kampung halaman, diantaranya
dua masjid besar, dan lima jembatan.
Hal ini diungkapkan Gubernur, saat membuka secara resmi
Musyawarah Besar (Mubes) SAS ke-23 dan Konferensi Ikatan Pemuda
Pelajar Sulit Air (IPPSA) ke-32, di Lapangan Bola Koto Tuo, Nagari Sulik
Aia, Selasa (3/5/2022) malam.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan indang oleh gubernur dan
penampilan tari masal pulang basamo "Babaliak ka Ranah Minang" yang
dipersembahkan oleh IPPSA.
Menurut gubernur, Pemprov Sumbar menyambut baik Mubes SAS
dan pulang basamo perantau asal Sulik Aia. Potensi ranah dan rantau ini
harus terus dijaga karena sangat berperan besar untuk pembangunan daerah.
Terkait agenda Mubes yang menjadi ajang pemilihan Ketua Umum
SAS periode 2022-2026 tersebut, Gubernur menghimbau masyarakat Sulik
Aia segera melakukan konsolidasi, membangun komunikasi, merajut
kekompakan dan kebersamaan.
"Ranah Minang suka persatuan dan kesatuan. Sejarah sudah
membuktikan bahwa pemersatu bangsa ini adalah tokoh-tokoh asal
Minangkabau. Bahkan dirantau, tak pernah ada kampung Minang," ujar
gubernur.
"Semangat ini harus menjadi motivasi. Masyarakat Sulik Aia tetaplah
jadi yang terdepan menjadi pemersatu di republik ini. Jangan berpecah belah
dan termakan hasutan berbagai pihak yang tidak ingin kita bersatu. Semoga
mubes ini menghadirkan semangat persatuan," sambungnya.
Syamsudin Mukhtar, Ketua Umum DPP SAS, juga menyampaikan
semangat yang sama. Ia berharap segenap pengurus tetap penuh semangat
membangun dan membesarkan organisasi yang telah mendunia dengan
cabangnya berada di banyak negara di mancanegara.
"Organisasi ini tidak boleh mati, jangan pernah lelah membangun
organisasi. Jabatan ini ladang amal dan ibadah bagi saya, sebab tidak ada
gajinya. Kami juga sangat mengapresiasi kehadiran gubernur bersama-sama
kita, menambah motivasi semangat kesuksesan orang Minangkabau untuk
terus tumbuh," kata Syamsudin. Tampak hadir dalam pembukaan Mubes,
Suwirpen Suib, Wakil Ketua DPRD Sumbar sekaligus Ketua Solok Saiyo
Anggota DPRD Kabupaten Solok, Nosa Ekananda, Wakil Walikota
Solok, Ramadhani Kirana Putra, Kapolres Solok Camat X Koto Diatas,
Ketua Dewan Pembina DPP SAS, M. Tonas, Pengurus DPP SAS dan
delegasi Mubes SAS dari dalam dan luar negeri.
Turut hadir mendampingi gubernur, pejabat Pemprov Sumbar, yakni
Kepala Bappeda Medi Iswabdi, Kepala DPMD Amasrul, Ka.Biro Adpim
Maifrizon dan Ka.Biro Umum Syefdinon.(doa/MMC) Dinas Kominfotik
Sumbar.
Dokumentasi

Gambar 1. Buka Mubes SAS ke-23, Gubernur Sumbar


Himbau Rang Sulik Aia Perkuat Persatuan

Anda mungkin juga menyukai