METODE PENELITIAN
(Setiadi, 2007: 127). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode studi kasus. Menurut Suprajitno & Mugianti (2018:28), studi kasus adalah
kegiatan riset kualitatif untuk menjelaskan suatu fenomena nyata pada individu
secara utuh dan mendalam. Rancangan studi kasus dengan pendekatan asuhan
Studi kasus ini adalah studi untuk mngeskplorasi masalah yang terjadi
pada klien post amputasi ulkus diabetik dengan gangguan konsep diri.
ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri setelah amputasi ulkus
kaki diabetik.
44
45
merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin
asuhan keperawatan klien post amputasi ulkus diabetik dengan gangguan konsep
1) Asuhan keperawatan jiwa pada pasien gangguan konsep diri post amputasi
Tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah rumah klien yang
menjadi subjek penelitian. Waktu pelaksanaan studi kasus ini selama 1 minggu
Studi Diploma III Keperawatan Blitar untuk mengurus surat ijin penelitan kepada
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Blitar. Setelah mendapatkan surat ijin
penelitian dari Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Blitar dan Kabupaten
peneliti menganalisis data yang terkumpul dan diolah dalam bentuk narasi dan
observasi dalam studi kasus ini berbentuk tabel yang berisi kolom data, aspek
yang diamati dan kemunculan aspek. Tabel berisi butiran pertanyaan dan
1) Wawancara
47
diteliti. Metode ini dapat dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
Wawancara yang akan dilkukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan format
pada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti
(Hidayat, 2008). Pada studi kasus ini observasi konsep diri klien dilakukan
3) Dokumentasi
kepada klien.
data studi kasus mirip dengan analisa data kualitatif, yaitu upaya yang dilakukan
menemukan pola data yang dipelajari dan memutuskan agar dapat diinformasikan
jika bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika
responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien (Hidayat,
2003: 42).
Adil berarti setiap subjek yang berperan dalam studi mendapat perlakuan
yang sama sesuai yang telah disusun dalam proposal, termasuk hak subjek dan
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada
dikumpulkan dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan