NAMA KELOMPOK :
1. ATITA BINTANG ATALENTA ( 12220005)
2. EKA PERSONALIA ( 12220009)
3. MARCELIA NIKITASARI ( 12220013)
4. NENIK NATALIA SARI ( 12220019)
5. YOSIKA NATALIA K ( 12220032)
6. YULIANE LENY ( 12220033)
PRODI NERS
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Jl. Yulius Usman No. 62 Malang
Tahun Pelajaran 2022/2023
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan Penulisan Makalah
4. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Pemeriksaan TTV
2.4
BAB III
Kesimpulan :
Daftar Pustaka :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemeriksaan tanda – tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam
memantau kondisi pasien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons
terhadap intervensi yang diberikan.
Data ini juga memberikan sebagian keterangan pokok yang memungkinkan
disusunnya rencana keperawatan. Selanjutnya pengambilan tanda – tanda vital ini
dilakukan dengan jarak waktu pengambilan tergantung pada keadaan umum pasien. Ada
empat komponen tanda vital utama yang harus dipantau secara rutin oleh tenaga
kesehatan yaitu tekanan darah, detak nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh. Apabila
pasien dicurigai sedang menderita kondisi medis yang serius yang dapat mempengaruhi
kehidupan, maka tanda vital akan dipantau secara berulang dan terus dilakukan evaluasi
untuk menilai perkembangan penyakit. Hal ini akan terus dilakukan sampai didapatkan
nilai tanda-tanda vital normal BPM merupakan jumlah denyut jantung dalam 1 menit.
Denyut nadi normal untuk orang dewasa sehat antara 60 sampai dengan 100 BPM.
Bradicardia terjadi ketika tingkat denyut nadi di bawah 60 per menit, sedangkan
tachycardia terjadi ketika tingkat denyut jantung di atas 100 BPM. Prinsip kerja alat
diagnostik ini adalah dengan menghitung jumlah denyut jantung dalam satuan menit, dari
hasil hitungan denyut jantung tersebut akan bisa ditentukan kondisi pasien dalam keadaan
normal atau tidak
2.1 Definisi
Pemeriksaan tanda vital adalah cara untuk mendeteksi perubahan sistem yang ada di dalam tubuh.
Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Perubahan
tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam keadaan sakit atau kelelahan. Perubahan tersebut merupakan
indikator adanya gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda vital di tatanan klinik dilaksanakan oleh
tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat digunakan untuk memantau perkembangan pasien.
Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada pasien, tetapi merupakan tindakan
pengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh
1.Tekanan Darah
Merupakan tekanan yang di alami darah pada pembuluh darah arteri ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan menggunakan
tensimeter dan stetoskop melalui nilai sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan
darah arteri pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan
diastolik adalah tekanan darah arteri menunjukkan saat jantung beristirahat untuk mengisi darah dari
seluruh tubuh. Tekanan darah normal pada dewasa yaitu 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukan
angka sistolik sedangkan angka 80 merupakan angka diastolik. Sementara pada bayi dan anak-anak
tekanan darah normal lebih rendah dari nilai dewasa. Tekanan darah normal di pengaruhi oleh
beberapa factor yaitu aktivitas fisik, diet dan usia. Maka untuk dapat hasil yang tepat, sebelum
pengukuran sebaiknya beristirahatlah sekitar 15 menit dari aktivitas agar tubuh menjadi relax.
2. Denyut Nadi
Pengukuran denyut nadi dilakukan untuk mengetahui jumlah detak jantung, ritme jantung dan
kekuatan detak jantung per menit. Nilai denyut nadi normal pada dewasa yaitu kisaran 60-100
x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dari dewasa. Namun, denyut nadi dapat lebih
rendah maupun tinggi dari nilai normal tergantung dari kondisi tubuh yang habis berolahraga, kondisi
emosi ataupun psikologis yang tidak stabil, sedang cedera dan sakit. Pengukuran denyut nadi dapat
dilakukan pada :
Arteri Radialis. Terletak di sepanjang tulang radialis. Sering dipakai secara rutin dan lebih
mudah teraba di area pergelangan tangan dan searah dengan ibu jari.
Arteri Brachialis. Terletak di medial lipatan siku tangan bagian dalam. Digunakan
menggunakan stetoskop untuk mengukur tekanan darah
Arteri Karotis. Termasuk salah satu arteri besar yang terletak pada leher di lobus telinga.
3. Laju Pernafasan
Saat mengukur tanda-tanda vital, dokter/perawat akan mengukur intensitas bernafas dalam satuan
waktu/menit, yaitu intensitas dada naik saat inspirasi (mengambil nafas) ataupun ekspirasi
(menghembuskan nafas). Metode ini bertujuan untuk menilai ada kesulitan atau tidak dalam bernafas.
Laju pernafasan normal untuk orang dewasa yaitu 12-20 x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak
lebih tinggi dari nilai normal dewasa. Adapun faktor yang mempengaruhi laju pernafasan, yaitu usia,
peningkatan suhu tubuh, beraktivitas/olahraga dan posisi tubuh
3. Suhu Tubuh
Temperature/suhu adalah suatu ukuran derajat panas dengan menggunakan alat yang disebut
thermometer dan suhu yang dihasilkan tergantung dari aktivitas yang dilakukan, cuaca, metabolisme
tambahan karena pengaruh hormon, konsumsi cairan maupun jenis kelamin. Temperature tubuh
normal yaitu antara 36,5 sampai dengan 37,2 derajat celcius. Metode mengukur suhu tubuh antara lain
dengan cara oral atau melalui mulut (tidak dianjurkan pada bayi/anak), melalui rectal atau anus,
melalui ketiak/axilla, melalui kulit di dahi, dan melalui telinga.
Melalui axilla/ketiak ini yang paling sering digunakan karena dirasa mudah dan nyaman.
Namun ada beberapa kontraindikasi bagi pasien untuk dilakukan pemeriksaan suhu melalui
axilla, yaitu pasien kurus, adanya inflamasi lokal di daerah ketiak, pasien tidak sadar/shock
dan konstriksi pembuluh darah perifer.
Melalui telinga, merupakan thermometer khusus (biasanya memakai digital) yang dengan
cepat mengukur suhu gendang telinga yang merupakan suhu inti tubuh (suhu organ internal)
Melalui kulit, merupakan thermometer khusus (biasanya memakai digital) yang dengan cepat
mengukur suhu di kulit dahi.
BAB III
Kesimpulan :
Daftar Pustaka :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15133/BAB%20I.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
https://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/PEMERIKSAAN%20TTV%20DAN%20KEPALA
%20LEHER.pdf
https://www.google.com/search?
q=gambar+laju+suhu+tubuh+&tbm=isch&ved=2ahUKEwj2pIKFhN79AhXI_XMBHQiMAu
UQ2-
cCegQIABAA&oq=gambar+laju+suhu+tubuh+&gs_lcp=CgNpbWcQAzoFCAAQgAQ6Bgg
AEAgQHjoECAAQHlCmBVinNGDjOGgAcAB4AIABlQWIAac4kgEKMi0xLjE5LjAuMZ
gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=img&ei=3MYRZPbGGMj7z7sPiJiKqA
4&bih=601&biw=1280#imgrc=HNm2DHIgQGGZlM