TUGAS INDIVIDU
Disusun oleh:
NIM : 20144010045
KELAS : 3A KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah (KMB). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. kami menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan fisiologi dari pengkuran tanda tanda vital
2. Untuk mengetahui jenis jenis pernapasan normal dan abnomal
3. Untuk mengetahui jenis jenis kesadaran
1.3 manfaat
1. agar dapat memahami tentang definisi dan fisiologi dari tanda tanda vital
2. agar dapat memahami jenis jenis pernapasan normal dan abnormal
3. agar dapat memahami jenis jenis kesadaran
BAB II
PEMBAHASAN
3. Denyut nadi
Denyut nadi adalah aliran darah yang terasa naik turun sat dipalpasi pada berbagai
titik tubuh. Darah engalir dalam sirkuit yang kontinu. Denyut adalah indikator status sirkulasi
darah.
A. Fisiolgi dan regulasi
Umplus listrik dan nodus sinoatrial ( SA ) berjalan melalui otot jantung untuk
mensimulasi kontraksi jantung. Sekitaran 60-7- ml darah masuk ke oarta dalam setiap
kontraksi ventrikel ( stroke volume ). Dengan setiap injeksi, didning oarta berdistensi,
100 kali lebih cepat melalui aretri kecil dibadingkan dengan volume injeksi darah.
Saat gelombang denyut darah mencapai arteri perifer,denyut merupakan aliran darah
naik turun yang terasa saat dipalpasi pada arteri perifer.
B. Lokasi tempat pengukuran denyut nadi
1. Temprolis : di atas tulang temporak, di atas dan lateral mata
2. Karotis : sepanjang pinggir medial otot stemokleidostoideus dileher
3. Brakialis : lekukan antara otot biseps dan triseps
4. Radialis : sis radial atau ibu jari dari pergelangan tangan
5. Ulnaris : sis ulnar pada pergelangan
6. Femoralis : dibawah ligamen inguinal, antara simfesis pubis dan spina ilaka
superior anterior
7. Popliteal : dibelakang lutut
8. Tibia posterior : bagian dari tumit, dibawag mallcolus medial
9. Dorsalis pedis : sepanjang bagian atas telapak kaki, antara perpanjangan
tendon ibu jari dan telunjuk kaki
C. Faktor yang mempengaruhi denyut nadi
1. Olahraga
2. Suhu
3. Emosi
4. Obat-obatan
5. Henoragi
6. Perubahan postural
7. Kondisi paru paru
Denyut nadi normal pada :
- Balita denyut nadi : 120-160 kali/menit
- Anak anak : 90-140 kali/menit
- Dewasa : 60-100 kali/menit
- Lansia 80-130 kali menit
4. Frekuensi pernapasan
Pernapasan atau repirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Oksigen untuk bernapas diperoleh dari udara dilingkungan sekitar.
Pengertian menghitung pernapasan adalah menghitung jumlah pernapasan ( inspirasi yang
diikuti ekspirasi ) dalam satu menit.
Pemeriksaan pernapasan merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai
proses pengambilan iksigen dan pengeluaran karbondioksida. Pemeriksaan ini bertujuan
untuk menilai frekuensi, irama kedalaman dan tipe atau pola pernapasan.
A. Kontrol fisiologi
Udara masuk kedalam rongga hidung, udara tersaring, dihangatkan dan
dilembabkan. Partikel partikel debu yang kasar dapat disaring oleh bulu bulu hidung
yang terdapat dalam lubang hidung sehingga partikel halus akan terjerat dalam lapisan
mukus sehingga udara yang sampai paring bebas debu dan bersuhu mendekati suhu
tubuh serta kelembapan 100%. Udara yang telah mencapai trakea dan bila masih
mengandung partikel debu akan ditangkap oleh secret-secret selanjtunya akan
diteruskan kedalam paru-paru dan melalui pembuluh alveoli O2 dan C02 tertukar dan
terjadilah pernapasan.
B. Teknik pemeriksaan fisik
1. Lihat
2. Dengar
3. Rasakan
C. Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan bernapas
1. Usia
2. Suhu
3. Gaya hidup
4. Status kesehatan
5. Narkotika
6. Jenis kelamin
7. Ketinggian
8. Polusi udara
D. Pola pernapasan
Tingkat respirasi atau respirasi rate adalah jumlah seseorang mengambil napas per
menit. Tingkat respirasi biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan
hanya melibatkan menghitung jumlah napas selama satu menit dengan menghitung
beberapa kali dada meningkta.
Seseorang dikatan bernapas jika menghirup oksigen ( O2 ) dan mengeluarkan
karbon dioksida ( CO2 ) melalui sistem pernpasan. Bernapas dapat dalan dan dapat
pula dangkal. Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar,
baik pada waktu tarik napas/inspirasi/inhalasi atau pada waktu mengeluarkan
napas/ekspirasi/ekhlasi. Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara
akan mengecil.
Frekuensi pernapasan normal pada :
- Usia baru lahir : 35-50 kali/menit
- Anak anak : 15-30 kali/menit
- Dewasa : 16-20 kali/menit
- Lansia : 14-24 kali/menit
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Pemeriksaan tanda tanda vital adalah cara untuk mendeteksi perubahan sistem yang
ada di dalam tubuh. Tanda-tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, verkuensi
pernapasan, dan tekanan darah. Perubahan tanda-tanda vital dapat terjadi bila mana tubuh
dalam keaadan sakit atau kelelahan, perubahan tersebut merupakan indikator adanya
gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda- tanda vital, memiliki faktor yang dapat
menyebabkan perubahan tanda-tanda vital sampai keluar rentang normal, seperti suhu
lingkungan kegiatan fisik lain, dan pengaruh penyakit. Ada 4 pemeriksaan tanda tanda vital
yaitu :
1. suhu tubuh
2. tekanan darah
3. denyut nadi
4. frekuensi pernapasan
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan kabohidrat dan penggunaan energi yang
ada didalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen
ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Dalam bernapas umumnya
manusia membutuhkan 300L oksigen dalam sehari.
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan
lingkungannya serta dengan dirinya sendiri ( melalui pasca inderanya ) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri melalui perhatian. Tingkat
kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari
lingkungan.kesadarn juag merupakan kondisi dimana seseorang memiliki individualisme
kendali penuh tehadap stimulus internal maupun eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/312976123/MAKALAH-Tanda-Vital-Revisi
https://www.academia.edu/44125409/
https://gustinerz.com/pola-pernapasan-normal-dan-abnormal/
potter, PA & Perry, AG. 2009. Fundamental of nursing ( 7thed ). Jakarta: salemba medika