Anda di halaman 1dari 56

Modul Praktikum

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEU TIK


MATA KULIAH : KEPERAWATAN JIWA

TIM PENYUSUN
1. Amira BSA, S.Kp., M.Kep
2. Rudi Abas, S.Kep., Ns.
3. Suhaiba, S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
TAHUN 2019

i
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Visi Prodi DIII Keperawatan


Menjadi Program Studi Unggulan yang menghasilkan tenaga keperawatan profesional
pemula yang kompeten dalam Penanggulangan Bencana dan mampu bersaing secara
Nasional.

Misi Prodi DIII Keperawatan


1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan keperawatan berstandar Nasional
yangn spesifik pada kegawatdaruratan akibat bencana dalam penerapan asuhan
keperawatan.
2. Meningkatkan mutu dan mengembangkan penelitian di bidang keperawatan sesuai
perkembangan IPTEK Keperawatan .
3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan IPTEK Keperawatan
dalam penanggulangan masalah kesehatan.
4. Meningkatkan mutu SDM tenaga Pendidik Keperawatan dan Kependidikan.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan keperawatan terstandar secara bertahap.
6. Mengembangkan tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi keperawatan yang
transparan dan akuntabel.
7. Meningkatkan kemitraan dalam berbagai sektor untuk menunjang Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

Tujuan Prodi DIII Keperawatan


1. Melaksanakan asuhan keperawatan dan pendidikan keperawatan yang bermutu pada
individu, keluarga dan masyarakat secara bertanggung jawab dan mandiri sesuai dengan
kewenangannya melalui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, praktika laboraturium
maupun klinik dalam konteks rumah sakit dan komunitas.
2. Menghasilkan penelitian dibidang keperawatan maupun kegawatdaruratan bencana
sesuai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
3. Mengadakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian maupun upaya
promotif dan prefentif yang merupakan upaya pengerakan masyarakat menjadi
berbudaya sehat untuk mandiri dalam pemeliharaan masyarakat.

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga pada akhirnya modul praktik laboratorium Keperawatan Jiwa ini
dapat terselesaikan.
Dalam proses penyusunan modul ini, kami telah mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu diucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
terutama para pengelola dan staf Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Ternate.
Modul ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan praktikum laboratorium,
khususnya untuk mata kuliah Keperawatan Jiwa. Di dalamnya terdapat topik-topik sesuai
dengan rencana pembelajaran semester yang disusun untuk mencapai target kompetensi
pada kurikulum Diploma III Keperawatan. Dengan tersususnnya modul ini, diharapkan
proses pembelajaran praktikum di laboratorium akan lebih terarah, sehingga mahasiswa akan
mampu mencapai kompetensi yang telah ditargetkan dalam kurikulum pembelajaran.
Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk memperbaiki modul ini, kami akan
terima dengan senang hati. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.

Ternate, Februari 2019

Penyusun

iii
SEKAPUR SIRIH

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat
dan hidayah-Nya, modul praktikum strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien
dengan gangguan kesehatan Jiwa Prodi D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Ternate dapat disusun sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Penyusunan modul ini tidak
terlepas dari kurikulum D-III Keperawatan dan ketentuan-ketentuan pembelajaran yang
berlaku pada Kementerian Pandidikan Nasional, Kementerian Kesehatan serta penyesuaian
di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate.
Kami menyambut gembira dengan disusunnya modul ini. Diharapkan modul ini
dapat menjadi pedoman bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di
lingkungan Prodi D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate dan pedoman
kerja bagi dosen untuk melaksanakan tugas praktikum kepada mahasiswa dalam proses
pembelajaran di laboratorium.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Modul ini
kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih, semoga dengan diterbitkan modul ini
dapat memperlancar pelaksanaan pembelajaran sesuai harapan untuk menunjang mutu
pembelajaran.

Ternate, Februari 2019


Ketua Program Studi,

Amira BSA, S.Kp., M.Kep


NIP. 197812312001122001

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................. i


Visi, Misi, dan Tujuan Prodi DIII Keperawatan ........................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................. iii
Sekapur Sirih .................................................................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................................................................ v

MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


TERAPEUTIK

A. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1. Deskripsi Singkat .................................................................................................... 1
2. Relevansi ................................................................................................................ 1
3. Capaian Pembelajaran Pr ogram .............................................................................. 1
4. Petunjuk Belajar ..................................................................................................... 2
B. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN ...................................................... 2
C. PROSEDUR TINDAKAN ........................................................................................... 2
1. Pengertian ............................................................................................................... 2
2. Tujuan ..................................................................................................................... 2
3. Indikasi ................................................................................................................... 2
4. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan .......................................................................... 3

v
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

MODUL PRAKTIKUM
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEU TIK
 2x240 Menit

A. PENDAHLUAN
1. Deskripsi Singkat
Modul ini menekankan pada penguasaan strategi pelaksanaan komunikasi
terapeutik pada klien dengan masalah gangguan kesehatan jiwa. Modul ini terdari
dari strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik untuk klien, keluarga dan juga
dilengkapi dengan edukasi 5 tugas Kesehatan keluarga serta ceklist penilaian yang
dapat digunakan mahasiswa dan dosen untuk mengukur capaian pembelajarannya.
Rencana pembelajaran dikembangkan dengan berbagai strategi shingga
memungkinkan mahasiswa dapat menyelesaikan capaian pembelajaran.

2. Relevansi
Modul ini memiliki relevansi dengan capaian pembelajaran lulusan yaitu melalui
capaian pembelajaran mata kuliah Keperawatan Jiwa dan akan berkontribusi dalam
menyiapkan mahasiswa mengikuti pembelajaran klinik pada mata kuliah praktik
klinik keperawatan jiwa.

3. Capaian Pembelajaran Program


a. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok (CP.P-7)
b. Mampu memberikan askep kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit,
dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan
spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar askep dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia (CP.KK-1)
c. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dan memberikan askep sesuai dengan
standar asuhan keperawatan (CP.KK-4)
d. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan,
mendokumentasikan dan menyajikan informasi asuhan keperawatan (CP.KK-
5)

1
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

4. Petunjuk Belajar
Untuk menyelesaikan capaian pembelajaran modul ini, mahasiswa hendaknya telah
memahami capaian pembelajaran yang telah diselesaikan melalui mata kuliah
Komunikasi. Selanjutnya mahasiswa dapat menggunakan strategi belajar sebagai
berikut:
a. Bacalah dan pahami capaian pembelajaran yang harus diselesaikan;
b. Bacalah uraian materi dari kegiatan praktikum
c. Bacalah referensi yang relevan dengan kegiatan praktikum
d. Buatlah catatan dan pergunakan kesempatan untuk mendiskusikan dengan
dosen dan mahasiswa lainnya pada waktu yang tersedia;

B. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengaplikasikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien dan
keluarga dengan harga diri rendah (HDR)
2. Mengaplikasikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien dan
keluarga dengan halusinasi
3. Mengaplikasikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien dan
keluarga dengan isolasi sosial
4. Mengaplikasikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien dan
keluarga dengan risko perilaku kekerasan
5. Mengaplikasikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik pada klien dan
keluarga dengan defisit perawatan diri

C. PROSEDUR TINDAKAN
1. Pengertian
Strategi Pelaksanaan ( SP ) merupakan instrumen panduan pelaksanaan intervensi
keperawatan jiwa yang digunakan sebagai acuan bagi perawat saat berinteraksi atau
berkomunikasi secara terapeutik kepada klien dengan gangguan jiwa.
2. Tujuan
Memberikan acuan bagi perawat untuk berinteraksi secara terapeutik dengan klien
gangguan jiwa.
3. Indikasi
a. Klien dengan harga diri rendah
b. Klien dengan isolasi sosial
c. Klien dengan halusinasi

2
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

d. Klien dengan risiko perilaku kekerasan


e. Klien dengan defisit perawatan diri
4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Komponen Strategi Pelaksanaan
a. Proses Keperawatan
1) Kondisi klien: menggambarkan kondisi atau keadaan fisik klien dan
verbalisasi klien
Contoh:
S : Klien mengatakan jika sedang marah biasanya menendang pintu atau
merusak barang di sekitarnya.
O : Ekspresi wajah tegang, bingung, gelisah, muka merah, pandangan
mata tajam
2) Diagnosis Keperawatan
Contoh: Perilaku kekerasan, Risiko Perilaku Kekerasan, Risiko mencederai
diri sendiri dan orang lain
3) Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tujuan khusus dan intervensi keperawatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan diagnosis yang telah ditetapkan
b. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan, terdiri atas
1) Fase Orientasi
a) Salam
b) Evaluasi
c) Validasi
d) Kontrak
2) Fase Kerja
a) Pengkajian
b) Diagnosis
c) Tindakan
3) Fase Terminasi
a) Evaluasi subjektif
b) Evaluasi objektif
c) Rencana tindak lanjut
d) Kontrak yang akan datang

3
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KLIEN HARGA


DIRI RENDAH KRONIK

Pertemuan ke-1 Klien


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi, saya Raisha, Perawat dari Puskesmas Ceria. Siapa namanya?
Senang dipanggil apa? Saya panggil Eko ya? Tanggal lahirnya?”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Eko rasakan? Jadi Eko malu keluar rumah. Sudah berapa lama?”
1.3 Validasi
“Apa upaya yang sudah dilakukan? Apakah berhasil?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Bagaimana kalau saya periksa agar kita belajar cara mengatasinya?”
1.4.2 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit, apakah Eko setuju?”
1.4.3 Tempat
“Kita lakukan disini saja ya”
2. Kerja
2.1 Pengkajian

2.1.1 Penyebab
“Apa peristiwa yang terjadi sampai Eko malu keluar rumah?”
2.1.2 Tanda dan gejala
“Apa yang Eko rasakn akibat peristiwa itu ( Sebutkan peristiwa
penyebab)? Apakah kehidupan Eko yang dapat dibanggakan? Apakah
kelebihan yang Eko rasakan?”
2.1.3 Akibat
“Apakah akibat dari Eko tidak keluar rumah? Apakah kehidupan Eko
semakin baik atau sebaliknya.”
2.2 Diagnosis
“Eko merasa malu, tidak dan merasa tidak nbisa apa-apa, Kondisi ini membuat
Eko tidak ingin keluar rumah. Apakh Eko ingin belajar untuk semangat dan
bangkit kembali?”
2.3 Tindakan
“Baiklah, saya akan bantu Eko untuk mengatasi rasa malu dan tidak berarti
dengan beberapa langkah-langkah.”
2.3.1 Membuat daftar aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
“Eko, mari kita tulis semua aspek positif dan kemampuan yang Eko miliki
dari dulu dulu sampai saat ini.”
2.3.2 Menilai aspek positif dan kemampuan yang masih dapat dilakukan
“Eko dari daftar aspek positif dan kemampuan ini mari kita tandai yang

4
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

masih dapat dilakukan.”


2.3.3 Memilih yang akan dilatih
“Eko dari daftra aspek positif dan kemampuan ini, yang mana yang akan
dilatih, silahkan pilih?”
2.3.4 Melatih aspek positif dan kemampuan yang dipilih secara bertahap
sampai semua aspek positif dan kemampuan dilatih dan dibiasa dilakukan
− Beri contoh melakukannya
− Dampingi klien melakukannya
− Beri kesempatan mandiri melakukannya
− Beri pujian atas keberhasilan
2.3.5 Menyusun jadwal melakukan aspek positif dan kemampuan yang sudah
dilatih

3. Terminasi
3.1 Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan Eko setelah dilatih?
3.2 Evaluasi obyektif
Apa yang telah dilatih? Bagaimana langkah-langkahnya? Bagus sekali.
3.3 Rencana tindak lanjut klien
Selanjutnya mari kit abuat jadwal latihannya, berapa kali sehari, jam berapa?
Jangan lupa ceklis kalau sudah dilakukan dan rasakan manfaatnya
3.4 Rencana tindakan lanjut perawat
“Baiklah hari kamis pagi datang ya ke puskesmas bersama bapak, kita akan
periksa kembali kondisi dan latihannnya serta diperiksa dokter. Jika da[at obat,
nanti akan dijelaskan cara minum obat yang benar.”
3.5 Salam
“Semoga cepat sembuh.”

5
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KELUARGA


SP 1 KELUARGA

Pertemuan ke-1 Keluarga


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Pak, saya perawat Raisha dari Puskesmas Ceria, nama Bapak
siapa? Dan senang dipanggil apa? Kami akan memeriksa kesehatan keluarga
Bapak.”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Bapak? Apakah ada yang sakit?”
1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?
Bagaimana hasilnya, apakah ada perubahan?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baiklah saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan supaya diketahui
kondis kesehatan keluarga Bapak.”
1.4.2 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Pak, apakah bapak setuju?”
1.4.3 Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya Pak?”

2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“Saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan Bapak. Di
rumah ini bapak tinggal bersama siapa saja? Oh bersama ibu dan anak
Bapak. Kita mulai dengan Bapak dulu ya, Pak.”

“Bapak nama lengkapnya siapa? Berapa usia bapak saat ini? Pendidikan
bapak apa? Bapak bekerja di mana? Bagaimana kondisi kesehatan bapak
saat ini?”

“Sekarang saya akan mendata istri bapak. Nama lengkpa istri siapa? Berapa
usia ibu saat ini? Pendidikan ibu apa? Apakah istri bapak bekerja? Di
mana? Bagaimna kondisi kesehatan istri bapak saat ini?”
“Nah sekarang saya akan mendata anak bapak yah. Nama lengkap anak
siapa? Berapa usianya saat ini? Pendidikannya apa? Apakah anak Bapak
bekerja? Di mana? Bagaimana kondisi kesehatan anak bapak saat ini? Oh,
jadi anak bapak sudah setahun ini tidak keluar rumah karena minder ya,
Pak.”
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)

6
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

“Baiklah Pak, saya akan memeriksa kondisi kesehatan keluarga Bapak, ini
merupakan program pemerintah agar seluruh keluarga sehat, ada beberapa
pertanyaan yang akan saya tanyakan ya (pertanyaan sesuai instrumen
IKS).”
− Apakah keluarga Bapak mengikuti program keluarga berencana?
− Apakah istri Bapak melahirkan di Fasilitas kesehatan?
− Apakah anak Bapak mendapatkan imunisasi dasr lengkap?
− Apakah anak Bapak mendapatka ASI eksklusif selama 6 bulan?
− Apakah anak Bapak saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan?
− Apakah anggota keluarga Bapak tidak ada yang merokok?
− Apakah anggota keluarga Bapak mnjad anggota JKN/BPJS?
− Apakah keluarga Bapak memiliki akses sarana air bersih?
− Apakah keluarga Bapak memilii akses jamban sehat?
− Apakah anggota keluarga bapak ada yang menderita TBC? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menserita gangguan jiwa? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes militus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker? Jika iya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanann
kesehatan?
Kesimpulan:
“Baik Pak, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah
bagus namun ternyata ada anggota keluarga Bapak yang mengalami
maslah kesehatan jiwa yaitu minder dan sangat pemalu.”
“baiklah Pak, setelah bicara dengan Bapak, saya akan memeriksa anak
Bapak.”

2.1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)


“Selanjutnya saya akan memeriksa kesehatan bapak, ada beberapa
pertanyaan saya mulai ya pak, kondisi ini yang bapak rasakan dalam 30
hari terakhir yah Pak.”
− Apakah Bapak sering menderita sakit kepala?
− Apakah Bapak kehilangan nafsu makan?
− Apakah tidur Bapak tidak lelap?

7
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah Bapak mudah menjadi takut?


− Apakah Bapak merada cemas, tegang dan khawatir?
− Apakah tangan bapak gemetar?
− Apakah Bapak mengalami gangguan pencernaan?
− Apakah Bapak merasa sulit berpikir jernih?
− Apakah Bapak merasa bahagia?
− Apakah Bapak lebih senang menangis?
− Apakah Bapak lebih senang menangis?
− Apakah Bapak merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
− Apakah Bapak mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
− Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Bapak terbengkalai?
− Apakah Bapak merasa tidak bahagia?
− Apakah Bapak merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
− Apakah Bapak kehilangan minat terhadap banyak hal?
− Apakah Bapak merasa tidak bahagia?
− Apakah Bapak merasa tidak berharga?
− Apakah Bapak mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
− Apakah Bapak merasa lelah sepanjang waktu?
− Apakah Bapak merasa tidak enak di perut?
− Apakah Bapak mulai lelah?
− Apakah Bapak minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau apakah
Bapak menggunakan narkoba?
− Apakah Bapak yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Bapak
dengan cara tertentu?
− Apakah Bapak ada yang menggangu atau hal yang tidak biasa dalan
pikiran Bapak?
− Apakah Bapak pernah mendengar suaratanpa tahu sumbernya atau
yang orang lain tidak dapat dengar mendengar?
− Apakah Bapak mengalami mimpi yang menggangu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Bapak seolah mengalami
kembali kejadian bencana itu?
− Apakah Bapak menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Bapak akan bencana tersebut?
− Apakah minat Bapak terhadap teman dan kegiatan yang biasa Bapak
lakukan berkurang?
− Apakah Bapak merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Bapak akan bencana atau jika Bapaj berpikir tentang
bencana itu?
− Apakah Bapak kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
Anda?
2.2 Diagnosis
“Baiklah Bapak, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa
kondisi kesehatan”

8
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− “Bapak sendiri mengalami kecemasan”.


− “Anak bapak mengalami harga diri rendah.”
− “Anggota keluarga lain tidak ada masalah, mereka sehat.”
2.3 Tindakan Keperawatan
“Baiklah, saya akan bantu Bapa dulu mengatasi kecemasannya, dan sesuadh itu
kita ke anak Bapak.”
2.3.1 Tindakan keperawatan pada keluarga
Untuk mengatasi kecemasan bapak keluarga
2.3.1.1 Latihan teknik relaksasi:Tarik napas dalam
− Contohkan: “Tarik napas dalam tahan sebentar dan keluarkan dari
mulut sambil mengembuskan kecemasan Bapak.”
− Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba, Bapak tarik napas dalam,
tahan keluarkan adro mulut seperti menghembuskan kesusahannnya.
Ya, benar seperti itu, Pak.”
− Mandiri: “Nah, sekarang coba lakukan sendiri, Wah bagus sekali pak,
benat sekali.”
2.3.1.2 Latihan distraksi
“Pak, apa saja hobi atau kebiaasaan bapak? Membaca,
mendengar musik, dan lain-lain, jadi waktu kosong bapak isi
dengan kegiatan ini, misalnya, ajak bercakap-cakap ibu tentang
pengalaman yang menyenangkan, upayakan waktunya terisi
dengan kegiatan.”
2.3.1.3 Latihan hipnotik lima jari
− Satukan jempol dengan telunjuk: saat badan sehat, itu saja yang
dibayangkan, jangan yang lain.
− Satukan jempol dan jari tengah: ingat semua orang yang peduli,
perhatian dan sayang pada bapak, itu saja yang dibayngkan jangan
yang lain.
− Satukan jempol dan jari manis: ingat saat bapak mendapat pujian,
hadiah, prestasi, dan Bapak sangat senang, itu yang dibayangkan
jangan yang lain.
− Satukan jempol dan kelingking: ingta tempat yang pling indah yang
pernah dikunjungi, bayangkan Bapak ada di sana dan senang sekali, itu
saja yang dibayangkan
“Lalu buat jadwal ya Pak, untuk semua kegiatan yang dilakukan. Baik Pak,
sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Bapak, mari kita menenmui anak
Bapak terlebih dahulu.”

9
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

LANJUTAN SP1 KELUARGA


EDUKASI 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

2. Kerja (Lanjutan)
“Baik Pak, sekarang kita lanjutkan lagi diskusi kita, kita sudah bersama-sama
diskusi dengan Eko... Bagaimana menurut bapak? Baiklah kita akan diskusikan
peran keluarga dalam merawat Eko.”
2.4 Tindakan: Edukasi 5 tugas keluarga
2.4.1 Keluarga mampu mengenal masalah
“Pak, jadi berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan,
masalah kesehatan Eko adalah Harga Diri Rendah Kronis. Harga diri
rendah kronis adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah
diri yang berkepanjangan akibat penilaian diri negatif terhadap diri
sendiri maupun kemampuan diri.”
Penyebabnya: kegagalan, kehilangan, ketidakmampuan, sikap negatif
lingkungan.
Tanda gejalanya: merasa tidak mampu, mengkritik/memnyalahkan
diri, pesimis menghadapi hidup, menyangkal pujian yang diberikan,
produktivitas menurun, tidak memperhatikan diri, tidak berani menatap
lawan bicara, bicara lambat, nada suara lemah.
2.4.2 Keluarga mampu memutuskan masalah
“Harga diri rendah perlu diatasi, oleh sebab itu, Bapak dapat
memutuskan cara merawat dan pelayanan kesehatan yang diperlukan
Eko.”
2.4.3 Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
“cara merawat anak Bapak adalah sebagai berikut. Memberikan pujian
terhadpa kemampuan, hindari menghina, melibatkan dalam kegiatan
rumah tangga; bantu pasien menilai kemampuan positifnya: kegiatan
rumah tangga, hobo, dan lain-lain; bantu melatih kemampuan: mulai
dari pekerjaan rumah tangga dan hobi; susun jadwal kegiatan yang
telah dilatih; Dorong melakukan kegiatan sesuai jadwal, setiap
keberhasilan berikan pujian”
2.4.4 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Bapak dan anggota keluarga Bapak perlu membuat suasana yang
mendukung untuk perawatan dan penhyembuhan Eko, misalnya
dengan selalu mengajak Eko melakukan kegiatan bersama dan
memberikan pujian terhadap semua hal positif yang telah dilakukan.”
2.4.5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Eko perlu mendapat pelayanan kesehatan secara teratur, pilihannnya
Puskesmas, RSU, RSJ, praktik perawat, dan dokter.
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bicara tentang kesehatan keluarga

10
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Bapak?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan masalah kesehatan Eko? Apa cara merawatnya? Bagus. Apa
pula masalah kesehatan Bapak? Bagaimana cara merawatnya? Bagus. ”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
“jangan lupa memotivasi Eko melakukan kegiatannya dan ajak semua
keluarga mendukungnya.”
3.4 Rencana tindak lanjut perawat
“Baiklah, hari Rabu silahkan datang ke Puskesmas, saya akan memeriksa
kembali kesehatan Eko dan pemeriksaan dokter. Jika dapat obat saya akan
menjelaskan cara minum obat yang benar.”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Bapak sehat selalu”

11
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


APLIKASI STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP 1)
DENGAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa: __________________________________________________________


NIM : ___________________________________________________________
Semester/Kelas : ___________________________________________________________

PENILAIAN
NO KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Data Umum Klien
1 Menuliskan identitas klien
2 Menuliskan kondisi klien
3 Menuliskan diagnosis keperawatan
4 Menuliskan tujuan
5 Menuliskan tindakan keperawatan
6 Menuliskan Proses Pelaksanaan
B Komunikasi Verbal
Fase Orientasi
7 Mengucapkan salam terapeutik
8 Melakukan evaluasi/validasi
9 Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat
Fase Kerja
10 Melakukan Pengkajian
11 Merumuskan Diagnosis
12 Melakukan Tindakan yang tepat
13 Memberikan respon yang tepat
Fase Terminasi
14 Melakukan Evaluasi Subjektif
15 Melakukan Evaluasi objektif
16 Membuat Rencana tindak lanjut
17 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
18 Mengakhiri kegiatan
C Komunikasi Non Verbal
19 Menunjukkan sikap yang tepat
D Dokumentasi
20 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Keterangan: Ternate, _______________20__


*) : Tindakan yang harus dilakukan Instruktur/Penguji

Ya : dilakukan dengan benar

Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan


_______________________

Batas lulus = 69 (2.77)

12
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP)


DENGAN KLIEN ISOLASI SOSIAL

Pertemuan ke-1 Klien


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Dik, perkenalkan saya Budi, Perawat dari Puskesmas Harja. Nama
Adik siapa? Senang dipanggil apa?”
“Oh baik, kalau begitu saya memanggilnya dengan Nina ya.”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Nina rasakan saat?”
“Oo.. Jadi Nina sering merasa kesepian?”
“Sudah berapa lama Nina sering merasa kesepian?”
1.3 Validasi
“Apa yang telah Nina lakukan untuk mengatasi rasa kesepian?”
“Lalu, bagaimana manfaatnya?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baik, karena Nina mengatakan merasa kesepian, bagaimana kalau saya
periksa dulu? Selanjutnya kita akan latihan bagaimana caranya untuk
mengatasi rasa kesepian tersebut. Tujuannya supaya Nina mampu
bersosialisasi dengan orang lain.”
1.4.2 Waktu
“Baik, kita akan berdiskusinya selama 30 menit ya, Nina.?”
1.4.3 Tempat
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap di ruang tamu?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
“Apa yang Nina rasakan saat sedang bersama dengan orang lain?”
“Apakah ada perasaan tidak nyaman jika bersama orang lain?”
“Menurut Nina bagaimana sikap keluarga terhadap Nina? Dan bagaimana
pendapat Nina tentang sikap tetangga?”
“Siapa saja anggota keluarga yang sering bercakap-cakap dengan Nian? Apa saja
yang biasanya dipercakapkan? Selain anggoya keluarga, siapa teman terdekat
Nian? Apa alasannya Nina senang bercakap-cakap dan merasa dekat dengan ...?”
“Siapa saja yang jarang atau bahkan tidak pernah bercakap-cakap dengan Nina?
Apa yang menyebabkan Nina tidak ingin bercakap-cakap dengan orang lain selain
dengan orang terdekat? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika
bergaul dengan orang lain? Apa yang menghambat Nina dalam berteman atau
bercakap-cakap denga orang lain?”

13
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

2.2 Diagnosis
“Nina sering merasa keseian, merasa ditolak oleh orang lain dan takut bercaka-
cakap denag orang lain sehingga berdiam diri di kamar. Ini kita sebut isolasi
sosial. Bagaimana kalau Nina latihan bercakap-cakap denga orang lain?”
2.3 Tindakan
2.3.1 Diskusikan keuntungan apabila klien memiliki banyak teman dan bergaul
akrab dengan mereka.
“Menurut Nina, apa saja manfaat jika kita memiliki banyak teman? Benar,
jika memiliki banyak teman maka..,...,....”
2.3.2 Diskusikan kerugian bila klien hanya mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain.
“Menurut Nina, apa saja kerugian jika kita tidak bergaul dengan orang lain?
Benar sekali.”
2.3.3 Jelaskan kepada klien cara bercakap-cakap dengan oran lain.
“jika kita telah mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap, kita dapat
langsung menghampiri, menyapa dan mengajak bercakap-cakap.?”
“Jika kita belum mengenal orang yang akan diajak bercakap-cakap maka hal
pertama yang dilakukan adalah berkenalan dengan orang tersebut.”
2.3.4 Latihan berkenalan
Contohkan: Jika ada orang baru, tamu tidak dikenal lakukan seperti ini:
“Sealamat pagi, kenalkan saya Budi Keliat, panggil saya Budi, saya tinggal
di Bogor, hobi saya Budi Keliat, panggil saya Budi, saya tinggal di Bogor,
hobi saya membaca.”
Lanjutkan dengan: “Namanya siapa, panggilannya. Tinggal di mana,
hobinya. Wah senang berkenalan.”
Dampingi: “Ayo coba Nina lakukan kepada saya. Mulao perkenalkan diri
(berikan dukungna), bagus sekali. Sekarang mulai dengan salam ke saya
(beriakn dukungan), bagus sekali.
Mandiri: Ayo sekarang coba lagi sendiri (beri dukunyan), dapat di ulang
beberapa kali. Mari kita coba dengan orang lain (dapat di coba kepada orang
lain di sekitar).”
2.3.5 Latih bercakap-cakap dalam keluarga
Diskusikan percakapan dalam keluarga: salam, berbagi pengalaman, minta
bantuan. Beri contoh, dampingi dan klien mandiri melakukan.
2.3.6 Latih klien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan
kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga
Nina dapat bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan
kegiatan sehari-hari atau kegiatan rumah tangga.
Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan keluarga?
Apa saja kegiatan yang biasa Nina lakukan saat bersama keluarga?
Contoh: merapikan tempat tidur dengan ibu sambil bercakap-cakap.
Dampingi: klien dan ibu merapikan tempat tidur.
Mandiri: jadwalkan klien melakukan sendiri.

14
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

2.3.7 Latihan bercakap-cakap dalam kegiatan sosial


Diskusikan kegiatan sosial yang biasa dilakukan, misalnya: belanja ke
warung kegiatan ibadah (sholat jumat, ke gereja, ke pura, dan lain-lain).
Latihan belanja ke warung
Siapkan catatan brang yang akan dibeli serta membawa uang.
Memberi salam kepada penjual di warung:
− “Selamat pagi, saya mau beli gula 1 kg.”
− “Berapa harganya?”
− “Ini uangnya, tunggu kembalian, lalu menghitung dengan tepat.”
− “Terima kasih.”
Beri contoh, dampingi dan klien melakukan sendiri.

3. Terminasi
3.1 Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Nina setelah latihan kegiatan tadi?”
3.2 Evaluasi obyektif
“Apakah Nina masih ingat kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama tadi?
Bagus sekali. Latihan berkenalan dengan orang baru, bercakap-cakap dalam
keluarga, melakukan kegiatan sambil bercakap-cakap dan latihan kegiatan sosial.”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
Baiklah, mari kita masukkan di jadwal kegiatan harian Nina
3.4 Rencana tindakan lanjut perawat
“Baiklah hari Rabu silahkan Nina datang ke puskesmas agar diperiksa olrh dokter.
Jika dapat obat, akan dijelaskan cara minum obat yang benar. Saya akan periksa
juga dengan latihannya.”
3.5 Salam
“Semoga Nina lekas sembuh.”

15
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KELUARGA SP 1


KELUARGA
Pertemuan ke-1 Keluarga
1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Ibu, saya Budi, perawat dari Puskesmas Harja. Nama Ibu siapa?
Panggilannya?”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Ibu? Apakah ada yang sakit?”
1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?
Bagaimana hasilnya?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baiklah saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga
Ibu, agar dapat membantu meningkatkannya.”
1.4.2 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Bu, apakah Ibu setuju?”
1.4.3 Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya Bu?”

2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“Saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan Ibu. Di rumah
ini Ibu tinggal bersama siapa saja? Oh bersama Bapak dan anak Bapak.
Kita mulai dengan Bapak dulu ya, Pak.”

“Bapak nama lengkapnya siapa? Berapa usia bapak saat ini? Pendidikan
bapak apa? Bapak bekerja di mana? Bagaimana kondisi kesehatan bapak
saat ini?”

“Sekarang saya akan mendata Ibu sendiri. Nama lengkap Ibu? Berapa usia
ibu saat ini? Pendidikan ibu apa? Apakah Ibu bekerja? Di mana? Bagaimna
kondisi kesehatan Ibu saat ini?”

“Nah sekarang saya akan mendata anak Ibu. Nama lengkap anak siapa?
Berapa usianya saat ini? Pendidikannya apa? Apakah anak Ibu bekerja? Di
mana? Bagaimana kondisi kesehatan anak Ibu saat ini? Oh, jadi anak bapak
sudah setahun ini tidak keluar rumah dan banyak diam di kamar, ya Bu.”
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
“Sekarang kita lanjutkan dengan data terkait kesehatan keluarga. IKS
merupakan program pemerintah agar seluruh keluarga sehat, Ibu akan

16
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

menjawab pertanyaan IKS dengan ya atau tidak. Mari kita mulai!).”


− Apakah keluarga Ibu mengikuti program keluarga berencana?
− Apakah istri Ibu melahirkan di Fasilitas kesehatan?
− Apakah anak Ibu mendapatkan imunisasi dasr lengkap?
− Apakah anak Ibu mendapatka ASI eksklusif selama 6 bulan?
− Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan?
− Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang merokok?
− Apakah anggota keluarga Ibu mnjad anggota JKN/BPJS?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses sarana air bersih?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban sehat?
− Apakah anggota keluarga Ibu ada yang menderita TBC? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menserita gangguan jiwa? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes militus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker? Jika iya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanann
kesehatan?
Kesimpulan:
“Baik Bu, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah
bagus namun ternyata ada anggota keluarga Ibu yang mengalami maslah
kesehatan jiwa yaitu minder dan sangat pemalu.”
“baiklah Pak, setelah bicara dengan Bapak, saya akan memeriksa anak
Bapak.”

2.1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)


“Selanjutnya saya akan memeriksa kesehatan Ibu, ada beberapa pertanyaan
saya mulai ya Bu, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir yah
Bu.”
− Apakah Ibu sering menderita sakit kepala?
− Apakah Ibu kehilangan nafsu makan?
− Apakah tidur Ibu tidak lelap?
− Apakah Ibu mudah menjadi takut?
− Apakah Bapak merada cemas, tegang dan khawatir?
− Apakah tangan Ibu gemetar?

17
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah Ibu mengalami gangguan pencernaan?


− Apakah Ibu merasa sulit berpikir jernih?
− Apakah Ibu merasa bahagia?
− Apakah Ibu lebih senang menangis?
− Apakah Ibu lebih senang menangis?
− Apakah Ibu merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
− Apakah Ibu mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
− Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Ibu terbengkalai?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
− Apakah Ibu kehilangan minat terhadap banyak hal?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak berharga?
− Apakah Ibu mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
− Apakah Ibu merasa lelah sepanjang waktu?
− Apakah Ibu merasa tidak enak di perut?
− Apakah Ibu mulai lelah?
− Apakah Ibu minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau apakah
Bapak menggunakan narkoba?
− Apakah Ibu yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Bapak
dengan cara tertentu?
− Apakah Ibu ada yang menggangu atau hal yang tidak biasa dalan
pikiran Ibu?
− Apakah Ibu pernah mendengar suaratanpa tahu sumbernya atau yang
orang lain tidak dapat dengar mendengar?
− Apakah Ibu mengalami mimpi yang menggangu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Ibu seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
− Apakah Ibu menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana tersebut?
− Apakah minat Ibu terhadap teman dan kegiatan yang biasa Bapak
lakukan berkurang?
− Apakah Ibu merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Bapak akan bencana atau jika Bapaj berpikir tentang
bencana itu?
− Apakah Ibu kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
Anda?
Kesimpulan:
“Jadi, berdasarkan jawaban dari pertanyaaan di atas, Ibu mengalami
kecemasan.”

2.2 Diagnosis
“Baiklah Ibu, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa

18
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

kondisi kesehatan”
− “Ibu sendiri mengalami kecemasan”.
− “Anak Ibu mengalami harga diri rendah.”
− “Anggota keluarga lain tidak ada masalah, mereka sehat.”
2.3 Tindakan Keperawatan
“Baiklah, saya akan bantu Ibu dulu mengatasi kecemasannya, dan sesuadh itu
kita ke anak Ibu.”
2.3.1 Tindakan keperawatan pada keluarga
Untuk mengatasi kecemasan Ibu ada beberapa cara
2.3.1.1 Latihan teknik relaksasi:Tarik napas dalam
− Contohkan: “Tarik napas dalam tahan sebentar dan keluarkan dari
mulut sambil mengembuskan kecemasan Ibu.”
− Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba, Ibu tarik napas dalam, tahan
keluarkan dari mulut seperti menghembuskan kesusahannnya. Ya,
benar seperti itu, Bu.”
− Mandiri: “Nah, sekarang coba lakukan sendiri, Wah bagus sekali Bu,
benat sekali.”
2.3.1.2 Latihan distraksi
“Bu, apa saja hobi atau kebiaasaan Ibu? Membaca, mendengar
musik, dan lain-lain, jadi waktu kosong Ibu isi dengan kegiatan
ini, misalnya, ajak bercakap-cakap tentang pengalaman yang
menyenangkan, upayakan waktunya terisi dengan kegiatan.”
2.3.1.3 Latihan hipnotik lima jari
− Satukan jempol dengan telunjuk: saat badan sehat, itu saja yang
dibayangkan, jangan yang lain.
− Satukan jempol dan jari tengah: ingat semua orang yang peduli,
perhatian dan sayang pada bapak, itu saja yang dibayngkan jangan
yang lain.
− Satukan jempol dan jari manis: ingat saat bapak mendapat pujian,
hadiah, prestasi, dan Bapak sangat senang, itu yang dibayangkan
jangan yang lain.
− Satukan jempol dan kelingking: ingta tempat yang pling indah yang
pernah dikunjungi, bayangkan Bapak ada di sana dan senang sekali, itu
saja yang dibayangkan
“Lalu buat jadwal ya Bu, untuk semua kegiatan yang dilakukan. Baik Bu,
sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Ibu, mari kita menenmui anak
Ibu terlebih dahulu.”

19
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

LANJUTAN SP1 KELUARGA


EDUKASI 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

2. Kerja (Lanjutan)
“Baik Bu, sekarang kita lanjutkan diskusi, kita sudah diskusi dengan Nina yah...
Bagaimana menurut Ibu?”
2.4 Tindakan: Edukasi 5 tugas keluarga
2.4.1 Keluarga mampu mengenal masalah
“Bu, berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan maka masalah
kesehatan pada Nina adalah Isolasi sosial. Isolasi sosial adalah suatau
keadaan ketika seseorang tidak mau atau tidak mampu
berhubungan/berinteraksi dengan orang lain.”
Penyebabnya: Pengalaman gagal berinteraksi dengan orang lain, takut,
malu, dikucilkan.
Tanda gejalanya: Ingin sendiri dan menyendiri, tidak ingin berinteraksi
dengan orang lain, malu, minder.
2.4.2 Keluarga mampu memutuskan masalah
“Karena Ibu telah mengetahui masalalh isolasi sosial pada Nina, Ibu dapat
memeutuskan cara merawat Nina dan membawa Nina ke pelayanann
kesehatan (Puskesmas, RSJ) untuk mendapat cara merawatnya.”
2.4.3 Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
“Bu, latih dan motivasi Nina berkenalan dengan orang baru, buat jadwal
bercakap-cakap dalam keluarga, latih melakukan kegiatan rumah tangga
sambil bercakap-cakap dan ajak kegiatan sosial, jangan lupa memuji ya.”
2.4.4 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Berapa orang yang tinggal serumah? Ayo biasakan saling menyapa.
Upayakan makan bersama sambil bercakap-cakap dan ajak kegiatan
sosial, jangan lupa memuji ya.”
2.4.5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
“Nina perlu pe,eriksaan secara teratur di Puskesmas. Silahkan hari Rabu
datang ke Puskesmas agar diperiksa dokter, dan dapat obat. Saya juga
akan memeriksa perkembangannhya.”
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bicara terkait kecemasan Ibu dan
masalah kesehatan Nina?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan cara mderawat Nina? Bagus sekali?”
“Coba Ibu praktikan lagi cara mengatasi cemas Ibu? Bagus sekali.”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
“Jangan lupa melatih Nina sesuai jadwal.”
“Jangan lupa Ibu juga latiahan mengatasi cemas.”
3.4 Rencana tindak lanjut perawat

20
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

“Silahkan Ibu dan Nina datang kembali hari Rabu ungtuk pemeriksaan lebih
lanjut.”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Ibu sehat selalu”

21
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


APLIKASI STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP1)
DENGAN KLIEN ISOLASI SOSIAL
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa: __________________________________________________________


NIM : ___________________________________________________________
Semester/Kelas : ___________________________________________________________

PENILAIAN
NO KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Data Umum Klien
1 Menuliskan identitas klien
2 Menuliskan kondisi klien
3 Menuliskan diagnosis keperawatan
4 Menuliskan tujuan
5 Menuliskan tindakan keperawatan
6 Menuliskan Proses Pelaksanaan
B Komunikasi Verbal
Fase Orientasi
7 Mengucapkan salam terapeutik
8 Melakukan evaluasi/validasi
9 Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat
Fase Kerja
10 Melakukan Pengkajian
11 Merumuskan Diagnosis
12 Melakukan Tindakan yang tepat
13 Memberikan respon yang tepat
Fase Terminasi
14 Melakukan Evaluasi Subjektif
15 Melakukan Evaluasi objektif
16 Membuat Rencana tindak lanjut
17 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
18 Mengakhiri kegiatan
C Komunikasi Non Verbal
19 Menunjukkan sikap yang tepat
D Dokumentasi
20 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Keterangan: Ternate, _______________20__


*) : Tindakan yang harus dilakukan Instruktur/Penguji

Ya : dilakukan dengan benar

Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan


_______________________

Batas lulus = 69 (2.77)

22
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KLIEN DEFISIT


PERAWATAN DIRI

Pertemuan ke-1 Klien


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Dik, perkenalkan saya Budi, Perawat dari Puskesmas Harja.
Nama Adik siapa? Senang dipanggil apa?”
“Oh baik, kalau begitu saya memanggilnya dengan Nina ya.”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Nina rasakan saat ini? Jadi Nina tidak mau merawat diri ya?”
“Apa yang menyebabkan Nina tidak merawat diri?”
“Sudah berapa lama Nina tidak merawat diri?”
1.3 Validasi
“Apa yang telah Nina lakukan supaya dapat merawat diri?”
“Lalu, bagaimana manfaatnya?”
1.4 Kontrak
1.4.4 Tindakan dan tujuan
“Bagaimana kalau kita periksa dulu kegiatan perawatan diri Nina dan
belajar meningkatkannya.”
“Tujuannya supaya Nina mampu merawat diri sendiri.”
“Bagaimana apakah Nina setuju?”
1.4.5 Waktu
“Baiklah, kita akan berdiskusinya selama 30 menit ya, Nina.?”
1.4.6 Tempat
“Kita berbincang di ruang tamu, atau di sini saja?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
Bagaimana kebersihan diri Nina?
Apa yang menyebabkan?
2.1.2 Tanda dan gejala
− Bagaimanaa dengan mandinya? Berapa kali sehari? Apa alat-alat
yang disediakan?
− Bagaimana dengan kebersihan rambut? Brapa hari sekali keramas?
Aja saja alat yang dissediakan?
− Bagaimana dengan kebdersihan gigi? Berapa kali sikat gigi per
hari? Apa saja alat yang disediakan?
− Bagaimana denga pakaian? Barapa kalia diganti? Apakah ada
pakian khusus: tidur, di rumah, bepergian? Pakaian yang sedang
dipakai ini sudah berapa hari? Menurur Nina apakah sudah perlu
diganti? Apa saja pakaian yang tersedia?

23
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

2.1.3 Akibat
− Apa gunanya kenersihan diri?
− Apa akibatnya jika tidak dilakukan? Apakah sudah ada yang
dirasakan?
2.2 Diagnosis
“Nina, dari hasil percakapan kita tadi sepertinya kebersiahn dirinya perlu
ditingkatkan. Bagaimana kalau Nina latihan agar keuntungan kebersiahn diri
dapat dirasakan.”
2.3 Tindakan
“Baiklah, mari kita latihan mulai dengan mandi, sikat gigi, keramas,
berpakaian dan berhias.”
2.3.1 Persiapan
“Mari kita siapkan alat-alat: Alat mandi (sabun, sampo, pasta gigi, dan
sikat gigi), pakaian bersih, handuk, alat-alat berhias.”
2.3.2 Latihan sikat gigi
− Mari ambil sikat gigi dan pasta gigi: bimbing menaruh pasta gigi
pada sikat gigi.
− Beri arahan cara sikat gigi dan bimbing melakukannya. Bersihkan
alat dan simpan.
− Bderi pujian
2.3.3 Latihan keramas dan mandi
− Mari ambil alat keramas dan mandi: Sampo, sabun mandi, handuk.
− Latih membuka pakaina kotor dan meletakkan di tempat pakaian
kotor.
− Latih membilas tubuh, kepala dan rambut.
− Latih keramas dan membilas
− Latih menyabui badan dan membilas.
− Latih mengeringkan badan dengan handuk.
− Berikan pujian
2.3.4 Berpakaian
− Mari ambil pakaian yang bersih dan pakaian dalam.
− Latih memakai pakaian dalam.
− Berikan pujian.
2.3.5 Latihan berhias
− Mari ambil alat-alat berhiasa: sisir, bedak, lipstik, kaca.
− Latih menyisisr rambut denga rapi.
− Latih mamakai bedak dan lipstik (untuk perempuan).
− Beri pujian
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Nina setelah selesai latihan kebersihan diri?”
3.2 Evaluasi obyektif
“Apa saja latihan kita tadi.”

24
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

“Benar sekali Nina.”


3.3 Rencana tindak lanjut klien
“Selanjutnya mari kita buat jadwal latihan: sikat gigi, keramas, mandi,
berpakaian dan berhias.”
3.4 Rencana tindakan lanjut perawat
“Besok silahkan datang ke Puskesmas kita periksa lagi kebersihan diri dan
jadwal kegiatannya serta diperiksa dokter. Jika dokter memberi obat, akan
dijelaskan cara minum obat yang benar.”
3.5 Salam
“Semoga cepat sembuh.”

Catatan: cara yang sama dapat dilakukan untuk makan dan minum; eliminasi dan
lingkungan

25
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KELUARGA SP 1


KELUARGA

Pertemuan ke-1 Keluarga


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Bu, saya Budi, perawat dari Puskesmas Harja. Nama Ibu siapa?
Panggilannya? Senang di panggil ap? Kami dari puskesmas akan memeriksa
kesehatan keluaraga Ibu.”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Ibu? Apakah ada yang sakit?”
1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?
Bagaimana hasilnya? Apakah ada perubahan?”
1.4 Kontrak
1.4.4 Tindakan dan tujuan
“Saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan keluarga, supaya dapat
mengetahui kondisi kesehatan keluarga Ibu.”
1.4.5 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Bu, apakah Ibu setuju?”
1.4.6 Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya Bu?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“Sebelymnya saya akan mendata siapa saja orang yang tinggal serumah.
Siapa nama kepala rumah tangga? Apa nama lengkapnya? Berapa
umurnya? Apa pendidikannya? Apa pekerjaannya? Bagaimana kondisi
kesehatan saat ini? Adakah keluhan kesehatannya?”

“Sekarang saya akan mendata Ibu ya. Nama lengkap Ibu siapa? Berapa
umur Ibu? Pendidikan ibu apa? Apakah Ibu bekerja? Di mana? Bagaimna
kondisi kesehatan Ibu saat ini?”

“Nah sekarang saya akan mendata anak Ibu ya. Nama lengkap anak siapa?
Berapa usianya saat ini? Pendidikannya apa? Apakah anak Ibu bekerja? Di
mana? Bagaimana kondisi kesehatan anak Ibu saat ini? Oh, jadi anak Ibu
sudah 3 bulan ini tidak mau merawat diri ya.”
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
“Bu, saya akan menanyakan Indikator Keluarga Sehat (IKS). IKS
merupakan program pemerintah agar seluruh keluarga sehat.”
“Ibu akan menjawab pertanyaan IKS dengan ya atau tidak. Mari kita
mulai!”

26
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah keluarga Ibu mengikuti program keluarga berencana?


− Apakah istri Ibu melahirkan di Fasilitas kesehatan?
− Apakah anak Ibu mendapatkan imunisasi dasr lengkap?
− Apakah anak Ibu mendapatka ASI eksklusif selama 6 bulan?
− Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan?
− Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang merokok?
− Apakah anggota keluarga Ibu mnjad anggota JKN/BPJS?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses sarana air bersih?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban sehat?
− Apakah anggota keluarga Ibu ada yang menderita TBC? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menserita gangguan jiwa? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes militus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker? Jika iya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan?
Kesimpulan:
“Baik Bu, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah
bagus namun ternyata ada anggota keluarga Ibu yang mengalami maslah
kesehatan jiwa ketidak mampuan merawat diri.”

2.1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)


“Selanjutnya saya akan memeriksa kesehatan Ibu, ada beberapa pertanyaan
saya mulai ya Bu, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir yah
Bu.”
− Apakah Ibu sering menderita sakit kepala?
− Apakah Ibu kehilangan nafsu makan?
− Apakah tidur Ibu tidak lelap?
− Apakah Ibu mudah menjadi takut?
− Apakah Bapak merada cemas, tegang dan khawatir?
− Apakah tangan Ibu gemetar?
− Apakah Ibu mengalami gangguan pencernaan?
− Apakah Ibu merasa sulit berpikir jernih?
− Apakah Ibu merasa bahagia?

27
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah Ibu lebih senang menangis?


− Apakah Ibu lebih senang menangis?
− Apakah Ibu merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
− Apakah Ibu mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
− Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Ibu terbengkalai?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
− Apakah Ibu kehilangan minat terhadap banyak hal?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak berharga?
− Apakah Ibu mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
− Apakah Ibu merasa lelah sepanjang waktu?
− Apakah Ibu merasa tidak enak di perut?
− Apakah Ibu mulai lelah?
− Apakah Ibu minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau apakah
Bapak menggunakan narkoba?
− Apakah Ibu yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Bapak
dengan cara tertentu?
− Apakah Ibu ada yang menggangu atau hal yang tidak biasa dalan
pikiran Ibu?
− Apakah Ibu pernah mendengar suaratanpa tahu sumbernya atau yang
orang lain tidak dapat dengar mendengar?
− Apakah Ibu mengalami mimpi yang menggangu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Ibu seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
− Apakah Ibu menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana tersebut?
− Apakah minat Ibu terhadap teman dan kegiatan yang biasa Bapak
lakukan berkurang?
− Apakah Ibu merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Bapak akan bencana atau jika Bapaj berpikir tentang
bencana itu?
− Apakah Ibu kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
Anda?
Kesimpulan:
“Jadi, berdasarkan jawaban dari pertanyaaan di atas, Ibu mengalami
kecemasan karena merawat anak Ibu yang mengalami masalh kejiwaan,
khususnya kebersihan diri dan kegiatan sehari-hari.”

2.2 Diagnosis
“Baiklah Ibu, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa
kondisi kesehatan”
− “Ibu sendiri mengalami kecemasan”.

28
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− “Anak Ibu mengalami ketidakmampuan merawat diri.”


− “Anggota keluarga lain tidak ada masalah, mereka sehat.”
2.3 Tindakan Keperawatan
“Baiklah, saya akan bantu Ibu dulu mengatasi kecemasannya, dan sesudah itu
kita ke anak Ibu.”
2.3.1 Tindakan keperawatan pada keluarga
Untuk mengatasi kecemasan Ibu ada beberapa cara
2.3.1.1 Latihan teknik relaksasi:Tarik napas dalam
− Contohkan: “Tarik napas dalam tahan sebentar dan keluarkan dari
mulut sambil mengembuskan kecemasan Ibu.”
− Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba, Ibu tarik napas dalam, tahan
keluarkan dari mulut seperti menghembuskan kesusahannnya. Ya,
benar seperti itu, Bu.”
− Mandiri: “Nah, sekarang coba lakukan sendiri, Wah bagus sekali Bu,
benat sekali.”
2.3.1.2 Latihan distraksi
“Bu, apa saja hobi atau kebiaasaan Ibu? Membaca, mendengar
musik, dan lain-lain, jadi waktu kosong Ibu isi dengan kegiatan
ini, misalnya, ajak bercakap-cakap tentang pengalaman yang
menyenangkan, upayakan waktunya terisi dengan kegiatan.”
2.3.1.3 Latihan hipnotik lima jari
− Satukan jempol dengan telunjuk: saat badan sehat, itu saja yang
dibayangkan, jangan yang lain.
− Satukan jempol dan jari tengah: ingat semua orang yang peduli,
perhatian dan sayang pada bapak, itu saja yang dibayngkan jangan
yang lain.
− Satukan jempol dan jari manis: ingat saat bapak mendapat pujian,
hadiah, prestasi, dan Bapak sangat senang, itu yang dibayangkan
jangan yang lain.
− Satukan jempol dan kelingking: ingta tempat yang pling indah yang
pernah dikunjungi, bayangkan Bapak ada di sana dan senang sekali, itu
saja yang dibayangkan
“Lalu buat jadwal ya Bu, untuk semua kegiatan yang dilakukan. Baik Bu,
sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Ibu, mari kita menemui anak Ibu
terlebih dahulu.”

29
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

LANJUTAN SP1 KELUARGA


EDUKASI 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

2. Kerja (Lanjutan)
“Baik Bu, sekarang kita lanjutkan lagi diskusi kita. Kita diskusikan bersama-sama
dengan Nina cara perawatan kebersihan dirinya. Begaimana menurut Ibu?”
2.4 Tindakan: Edukasi 5 tugas kesehatan keluarga
2.4.1 Keluarga mampu mengenal masalah
“Bu, jadi berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan maka
masalah kesehatan pada Nina adalah ketidakmampuan merawat diri.
Ketidakmampuan merawat diri ini adalah di mana seseorang tidak mau
atau tidak mampu merawat diri yang disebabkan oleh penyakitnya.
Tanda gejalanya: menolak untuk melakukan perawatan dirinya, seperti
mandi, menggosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, makan, minum,
dan BAB/BAK sembarang, tampak kotor, bau, kulit berdaki, gigi
kuning, rambut tidak rapi. Kuku panjang, tidak mampu membersihkan
dan merapikan lingkungan.
2.4.2 Keluarga mampu memutuskan masalah
“Karena Ibu telah mengetahui masalalh isolasi sosial pada Nina, Ibu
dapat memeutuskan cara merawat Nina dan membawa Nina ke
pelayanann kesehatan (Puskesmas, RSJ) untuk mendapat cara
merawatnya.”
2.4.3 Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
“Ada beberapa kemampuan yang akan kita latih, yaitu kebersihan diri,
BAB dan BAK, makan dan minum, dan kebersihan lingkungan.”
“Saat ini baru melatih kebersihan diri, yaitu melatih cara sikat gigi,
keramas, mandi, berpakaian dan berhias. Ibu dapat menyediakan alat-
alat kebersihan, memotivasi dadn membimbing Nina melakukan dan
jangan lupa memberi pujian.”
2.4.4 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Bu, libatkan seluruh anggota keluarga membantu Nina untuk dapat
memelihara kebersihan dirinya: memotivasi, membimbing, memberi
pujian. Hindarkan kata-kata yang mengejek.”
2.4.5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
“Nina perlu mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa secara teratur,
pilihannya Puskesmas, RSU, RSJ dan praktik perawat jiwa dokter.”
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbicara terkait kecemasan Ibu dan
masalah kesehatan di dalam keluarga Ibu?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan cara merawat anak Ibu?”
“Coba Ibu praktikan lagi cara tarik napas dalam, membaca novel dan

30
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

hipnotik lima jari. Wah, bagus sekali Ibu sudah mampu memperagakan
kembali.”
“Jam berapa Ibu akan latih tarik napas dalam, membaca novel, dan hipnotik
lima jari? Saya tulis ya bu, ini resep keperawatan untuk Ibu.”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
“Jangan lupa hari Rabu, Ibu membawa anak Ibu ke puskesmas?
Jangan lupa mengajak anggota keluarga lain untuk bantu merawat anak Ibu
dan membuat suasana yang nyaman di keluarga ya Bu.”
3.4 Rencana tindak lanjut perawat
“Baik, saya akan kembali mengajarkan tentang pengobatan dan perawatan
anak Ibu di Puskesams.”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Ibu sehat selalu”

31
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


APLIKASI STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP1)
DENGAN KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa: __________________________________________________________


NIM : ___________________________________________________________
Semester/Kelas : ___________________________________________________________

PENILAIAN
NO KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Data Umum Klien
1 Menuliskan identitas klien
2 Menuliskan kondisi klien
3 Menuliskan diagnosis keperawatan
4 Menuliskan tujuan
5 Menuliskan tindakan keperawatan
6 Menuliskan Proses Pelaksanaan
B Komunikasi Verbal
Fase Orientasi
7 Mengucapkan salam terapeutik
8 Melakukan evaluasi/validasi
9 Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat
Fase Kerja
10 Melakukan Pengkajian
11 Merumuskan Diagnosis
12 Melakukan Tindakan yang tepat
13 Memberikan respon yang tepat
Fase Terminasi
14 Melakukan Evaluasi Subjektif
15 Melakukan Evaluasi objektif
16 Membuat Rencana tindak lanjut
17 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
18 Mengakhiri kegiatan
C Komunikasi Non Verbal
19 Menunjukkan sikap yang tepat
D Dokumentasi
20 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Keterangan: Ternate, _______________20__


*) : Tindakan yang harus dilakukan Instruktur/Penguji

Ya : dilakukan dengan benar

Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan


_______________________

Batas lulus = 69 (2.77)

32
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP)


DENGAN KLIEN HALUSINASI

Pertemuan ke-1 Klien


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Mas, perkenalkan saya Nuri, Perawat Puskesmas Jatinegara. Nama
Mas siapa? Senang dipanggil apa?”
“Oh baik, kalau begitu saya memanggilnya dengan Rian ya. Tanggal lahirnya?”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Rian rasakan? Oo... Rain mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya ya. Sudah berapa lama mengalami hal tersebut?”
1.3 Validasi
“Apa yang telah Rian lakukan untuk mengatasi suara-suara yang tidak ada
wujudnya itu?”
“Bagaimana hasilnya? Apa manfaat yang Rian rasakan?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baik Rian, bagaimana kalau saya periksa dulu tentang suara-suara yang
Rian dengar dan belajar cara mengatasinya?
Tujuannya supaya Rian merasa lebih tenang, dan suara-suara tersebut
berkurang. ”
“Bagaimana apakah Rian setuju?”
1.4.2 Waktu
“Baiklah, kita akan berdiskusinya selama 30 menit ya, Nina.?”
1.4.3 Tempat
“Kita berbincang di ruang tamu, atau di sini saja?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
− Jenis : Apakah Rian mendengar suara tanpa ada orangnya?
− Isi : Apa yang dikatakan suara itu?
− Waktu : Kapan/jam berapa saja yang paling sering muncul?
− Frekuensi : Berapa sering suara itu muncul?
− Situasi : Pada situasi apa yang paling sering muncul? Saat sendiri? Atau
malam hari?
− Respons : Apa yang Rian rasakan saat suara itu muncul?
− Upaya : Apa yang Rian lakukan untuk menghilangkannya? Apakah
berhasil?
− Jika ada halusinasi katakan anda percaya, tetapi Anda sendiri tidak
mendengar/melihat/menghidu/merasakan.

33
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

2.2 Diagnosis
“Baiklah, berarti Rian mendengar suara tanpa ada orang yang berbicar dan Rian
merasa terganggu. Ini yang kita sebut dengan Halusinasi. Bagaimana kalau kita
latihan untuk mengendalikannya?”
“Ada beberapa cara untuk mengendalikan suara itu, bagaimana kalau saat ini kita
latih?”
2.3 Tindakan
2.3.1 Latihan melawan: Hardik
Rian, mari kita belajar menghardik ya
− Contohkan: “Baiklah, jika muncul suara itu segera tutup telinga dan
katakan pada suara itu: pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu,
saya tidak mauy dengar.”
− Dampingi: “Ayo coba kita lakukan bersama-sama.”
− Mandiri: “Ayo coba lakukan sendiri dengan yakin.”
− Bagaimana perasaannya?
2.3.2 Latihan megabaikan: Cuek
− Jika suara itu datang abaikan saja dengan cuek.
− Ayo coba lakukan.
2.3.3 Latihan mengalihkan (distraksi): Bercakap-cakap
Saat suara terdengar dapat dikendalikan dengan bercakap-cakap.
Coba cari siapa yang dapat diajak bercakap-cakap dan temui
− Contohkan: katakan, “ayo kita bercakap-cakap agar suara yang
menggangu saya dapat dikendalikan.”
− Dampingi: “Mari kita cari anggota keluarga/teman untuk bercakap-
cakap, yang mana temannya, ayo coba praktikkan. Bagus sekali.”
− Mandiri: “Nah, buat jadwal dengan siapa akan bercakap-cakap.”
2.3.4 Latihan mengalihkan (distraksi): Melakukan kegiatan
Saat suara terdengar dapat dikendalikan dengan melakukan kegiatan.
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari? (merapikan tempat
tidur, mencuci piring makan, menyapu dan lain-lain).
Coba pilih salah satu kegiatan, mis: merapikan tempat tidur.
Sekarang coba dilihat apakah tempat tidurnya sudah rapi?
− Dampingi: “Ayo kita rapikan, angkat bantalnya, angkat selimutnya dan
lipat dengan rapi.”
“Sekarang rapikan seprainya.”
“Nah letakkan bantal dengan rapi dan selimut dengan rapi”
“Bagaimana perasaanya setelah melakukannya?”
“Bagus sekali.”
− Mandiri: “Nah, buat jadwal merapikan tempat tidur, agar dapat
dikendalikan halusinasimu.”

34
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

3. Terminasi
3.1 Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Rian setelah latihan tadi?”
3.2 Evaluasi obyektif
“Apa saja latihan kita tadi: ...,...,..., benar sekali” (bantu jika belum ingat).
“Benar sekali Nina.”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
Bagaimana kalau Rian latihan secara teratur? Baik, untuk menghardik berapa kali
sehari? Untuk bercakap-cakap berapa kali? Untuk merapikan tempat tidur, berapa
kali? (sambil mengisi jadwal kegiatan). Selain latihan secara teratur lakukan jika
suara terdengar.
3.4 Rencana tindakan lanjut perawat
“Baiklah, hari Kamis Rian dan Ibu datang ke Puskesmas agar diperiksa lagi tanda
dan gejalanya serta latihan dan hasilnya. Juga akan diperiksa dokter, Jika dapat
obat, akan dijelaskan cara minum obat dengan benar.”
3.5 Salam
“Semoga cepat sembuh.”

35
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KELUARGA SP 1


KELUARGA
Pertemuan ke-1 Keluarga
1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi Bu, saya perawat Nuri dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara,
nama Ibu siapa? Dan senang di panggil apa? Kami dari Puskesmas akan
mengecek kesehatan keluarga Ibu.”
1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Ibu? Apakah ada yang sakit?”
1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?
Bagaimana hasilnya? Apakah ada perubahan?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Baiklsah saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan supaya dapat
mengetahui kondisi kesehatan keluarga Ibu.”
1.4.2 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Bu, apakah Ibu setuju?”
1.4.3 Tempat
“Bagaimana jika kita duduk di ruang tamu?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“Saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan Ibu. Di rumah
ini Ibu tinggal bersama siapa saja? Oh bersama suami dan anak Ibu. Kita
mulai dengan Ibu dulu ya, Bu.”

“Ibu nama lengkapnya siapa? Berapa usia Ibu saat ini? Pendidikan Ibu apa?
Ibu bekerja di mana? Bagaimana kondisi kesehatan Ibu saat ini?”

“Sekarang saya akan mendata suami Ibu”.


“Nama lengkpa suami siapa? Berapa usia Bapak saat ini? Pendidikan
Bapak apa? Apakah suami Ibu bekerja? Di mana? Bagaimna kondisi
kesehatan suami Ibu saat ini?”
“Nah sekarang saya akan mendata anak Ibu yah.”
“Nama lengkap anak siapa? Berapa usianya saat ini? Pendidikannya apa?
Apakah anak Ibu bekerja? Di mana? Bagaimana kondisi kesehatan anak
Ibu saat ini? Oh, jadi anak Ibu sudah setahun sering berbicara sendiri dan
mendengar suara-suara bisikan yang tidak ada wujudnya ya.”
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
“Bu, saya akan menanyakan Indikator Keluarga Sehat (IKS). IKS
merupakan program pemerintah agar seluruh keluarga sehat.”

36
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

“Ibu akan menjawab pertanyaan IKS dengan ya atau tidak. Mari kita
mulai!”
− Apakah Ibu mengikuti program keluarga berencana?
− Apakah istri Ibu melahirkan di Fasilitas kesehatan?
− Apakah anak Ibu mendapatkan imunisasi dasr lengkap?
− Apakah anak Ibu mendapatka ASI eksklusif selama 6 bulan?
− Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan?
− Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang merokok?
− Apakah anggota keluarga Ibu mnjad anggota JKN/BPJS?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses sarana air bersih?
− Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban sehat?
− Apakah anggota keluarga Ibu ada yang menderita TBC? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menserita gangguan jiwa? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes militus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker? Jika iya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan?
Kesimpulan:
“Baik Bu, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah
bagus namun ternyata ada anggota keluarga Ibu yang mengalami maslah
kesehatan jiwa ketidak mampuan merawat diri.”
2.1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)
“Selanjutnya saya akan memeriksa kesehatan Ibu, ada beberapa pertanyaan
saya mulai ya Bu, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir yah
Bu.”
− Apakah Ibu sering menderita sakit kepala?
− Apakah Ibu kehilangan nafsu makan?
− Apakah tidur Ibu tidak lelap?
− Apakah Ibu mudah menjadi takut?
− Apakah Bapak merada cemas, tegang dan khawatir?
− Apakah tangan Ibu gemetar?
− Apakah Ibu mengalami gangguan pencernaan?
− Apakah Ibu merasa sulit berpikir jernih?

37
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah Ibu merasa bahagia?


− Apakah Ibu lebih senang menangis?
− Apakah Ibu lebih senang menangis?
− Apakah Ibu merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
− Apakah Ibu mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
− Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Ibu terbengkalai?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
− Apakah Ibu kehilangan minat terhadap banyak hal?
− Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
− Apakah Ibu merasa tidak berharga?
− Apakah Ibu mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
− Apakah Ibu merasa lelah sepanjang waktu?
− Apakah Ibu merasa tidak enak di perut?
− Apakah Ibu mulai lelah?
− Apakah Ibu minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau apakah
Bapak menggunakan narkoba?
− Apakah Ibu yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Bapak
dengan cara tertentu?
− Apakah Ibu ada yang menggangu atau hal yang tidak biasa dalan
pikiran Ibu?
− Apakah Ibu pernah mendengar suaratanpa tahu sumbernya atau yang
orang lain tidak dapat dengar mendengar?
− Apakah Ibu mengalami mimpi yang menggangu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Ibu seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
− Apakah Ibu menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana tersebut?
− Apakah minat Ibu terhadap teman dan kegiatan yang biasa Bapak
lakukan berkurang?
− Apakah Ibu merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Bapak akan bencana atau jika Bapaj berpikir tentang
bencana itu?
− Apakah Ibu kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
Anda?
Kesimpulan:
“Jadi, berdasarkan jawaban dari pertanyaaan di atas, Ibu mengalami
kecemasan karena merawat anak Ibu yang mengalami masalh kejiwaan,
khususnya kebersihan diri dan kegiatan sehari-hari.”
2.2 Diagnosis
“Baiklah Ibu, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa
kondisi kesehatan keluarga Ibu”
− “Ibu sendiri mengalami kecemasan”.

38
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− “Anak Ibu sering berbicar sendiri dan tertawa sendiri.”


− “Anggota keluarga lain tidak ada masalah, mereka sehat.”
2.3 Tindakan Keperawatan
“Baiklah, saya akan bantu Ibu dulu mengatasi kecemasannya, dan sesudah itu
kita ke anak Ibu.”
2.3.1 Tindakan keperawatan pada keluarga
Untuk mengatasi kecemasan Ibu ada beberapa cara
2.3.1.1 Latihan teknik relaksasi:Tarik napas dalam
− Contohkan: “Tarik napas dalam tahan sebentar dan keluarkan dari
mulut sambil mengembuskan kecemasan Ibu.”
− Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba, Ibu tarik napas dalam,
tahan keluarkan dari mulut seperti menghembuskan
kesusahannnya. Ya, benar seperti itu, Bu.”
− Mandiri: “Nah, sekarang coba lakukan sendiri, Wah bagus sekali
Bu, benat sekali.”
2.3.1.2 Latihan distraksi
“Bu, apa saja hobi atau kebiaasaan Ibu? Membaca, mendengar
musik, dan lain-lain, jadi waktu kosong Ibu isi dengan kegiatan
ini, misalnya, ajak bercakap-cakap tentang pengalaman yang
menyenangkan, upayakan waktunya terisi dengan kegiatan.”
2.3.1.3 Latihan hipnotik lima jari
− Satukan jempol dengan telunjuk: saat badan sehat, itu saja yang
dibayangkan, jangan yang lain.
− Satukan jempol dan jari tengah: ingat semua orang yang peduli,
perhatian dan sayang pada bapak, itu saja yang dibayngkan jangan
yang lain.
− Satukan jempol dan jari manis: ingat saat bapak mendapat pujian,
hadiah, prestasi, dan Bapak sangat senang, itu yang dibayangkan
jangan yang lain.
− Satukan jempol dan kelingking: ingta tempat yang pling indah
yang pernah dikunjungi, bayangkan Bapak ada di sana dan senang
sekali, itu saja yang dibayangkan
“Lalu buat jadwal ya Bu, untuk semua kegiatan yang dilakukan. Baik Bu,
sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Ibu, mari kita menemui anak Ibu
terlebih dahulu.”

39
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

LANJUTAN SP1 KELUARGA EDUKASI 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

2. Kerja (Lanjutan)
“Baik Bu, sekarang kita lanjutkan diskusi. Kita sudah bersama-sama diskusi dengan
anak Ibu yah... Begaimana menurut Ibu? Baiklah kita akan diskusikan peran
keluarga dalam merawat Rian.”
2.4 Tindakan: Edukasi 5 tugas keluarga
2.4.1 Keluarga mampu mengenal masalah
“Bu, Rian sering mendengar suara, dan merasa tidak nyaman, dia
mengalami halusinasi (jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala
dengan menggunakan liflet).”
2.4.2 Keluarga mampu memutuskan masalah
“Untuk itu, Ibu perlu mengetahui cara merawatnya dan memutuskan cara
merawat Rian, agar dapat pulih.”
2.4.3 Keluarga mampu merawat keluarga yang sakit
“Bu, cara merawat Rian yaitu dengan memotivasinya melakukan cara
mengendalikan halusinasinya dengan melawan (hardik), mengabaikan
(cuek), mengalihkan (bercakap-cakap dan melakukan kegiatan). Jika Rian
lakukan, berikan pujian.”
2.4.4 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Ibu dan anggota keluarga lain juga perlu membuat suasana yang
mendukung untuk perawatan dan pemulihan Rian.
Misalnya: bergantian bercakap-cakap dan memberi pujian.
2.4.5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Rian perlu mendapat pelayanan kesehatan jiwa secara teratur, pilihannya
Puskesmas, RSU, RSJ, praktik perawat dan dokter.
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbicara terkait masalah kesehatan di
dalam keluarga Ibu?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan masalah kesehatan Rian?”
“Apa pula masalah kesehatan Ibu? Bagaimana cara merawat Rian? Bagaimana
cara merawatnya?”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
“Jangan lupa mengajak anggota keluarga lain untuk bantu merawat Rian dan
membuat suasana yang nyaman di keluarga. Ini liflet cara merawat Rian.”
3.4 Rencana tindak lanjut perawat
“Baik, hari Kamis depan silahkan datang ke PKM, saya akan periksa Rian dan
diperiksa oleh dokter. Jika dapat obat, akan dijelaskan cra mnum obat yang
benar.”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Ibu sehat selalu”
1. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
40
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

APLIKASI STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP1) DENGAN KLIEN


HALUSINASI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Mahasiswa:
NIM :
Semester/Kelas:

PENILAIAN
NO KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Data Umum Klien
1 Menuliskan identitas klien
2 Menuliskan kondisi klien
3 Menuliskan diagnosis keperawatan
4 Menuliskan tujuan
5 Menuliskan tindakan keperawatan
6 Menuliskan Proses Pelaksanaan
B Komunikasi Verbal
Fase Orientasi
7 Mengucapkan salam terapeutik
8 Melakukan evaluasi/validasi
9 Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat
Fase Kerja
10 Melakukan Pengkajian
11 Merumuskan Diagnosis
12 Melakukan Tindakan yang tepat
13 Memberikan respon yang tepat
Fase Terminasi
14 Melakukan Evaluasi Subjektif
15 Melakukan Evaluasi objektif
16 Membuat Rencana tindak lanjut
17 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
18 Mengakhiri kegiatan
C Komunikasi Non Verbal
19 Menunjukkan sikap yang tepat
D Dokumentasi
20 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Keterangan: Ternate, _______________20__


*) : Tindakan yang harus dilakukan Instruktur/Penguji
Ya : dilakukan dengan benar

Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan

_______________________

Batas lulus = 69 (2.77)

41
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KLIEN RISIKO


PERILAKU KEKERASAN

Pertemuan ke-1 Klien


1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi, saya Tini, Perawat dari Puskesmas Mulya. Siapa namanya? Senang
dipanggil apa? Saya panggil Eko ya? Tanggal lahirnya?”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Eko rasakan? Jadi Eko sering kesal atau marah. Sudah berapa lama?”
1.3 Validasi
“Apa upaya yang sudah dilakukan? Apakah berhasil?”
1.4 Kontrak
1.4.4 Tindakan dan tujuan
“Bagaimana kalau saya periksa dulu tentang marah dan belajar cara
mengendalikannya?”
1.4.5 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit, apakah Eko setuju?”
1.4.6 Tempat
“Kita lakukan disini saja ya”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
“Apa yang menyebabkan Eko marah?” “Apakah disertai rasa kesal atau
kecewa dan ingin memukul?”
2.1.2 Tanda dan gejala
“Apa yang rasakan saat marah, apakah merasa tegang tangan terkepal,
mengatupkan rahang dengan kuat?”
“Apakah bicara kasar, suara tinggi, menjerit atau berteriak?”
“Apakah berjalan mondar mandir dengan marah dan melempar barang-
barang atau memukul orang?”
2.1.3 Akibat
“Apakah akibat dengan cara marah demikian?” Apakah denagn cara seperti
itu marahnya bisa hilang?”
2.2 Diagnosis
“Eko sering kesal dengan berteriak, melempar barang sampai memukul orang
lain.” “Jadi Eko masih sulit mengendalikan marah sehingga bisa terjadi perilaku
kekerasan.” Apakah Eko ingin belajar mengendalikannya?”
2.3 Tindakan
“Baiklah, saya akan bantu Eko untuk mengatasi marah dengan beberapa cara.”
2.3.1 Latihan relaksasi napas dalam, pukul bantal kasur, olahraga, bersihkan
rumah dan pekarangan
- Contohkan: “Tarik napas panjang secara perlahan dari hidung, tahan
sebentar dan keluarkan secara perlahan dari mulut seperti
42
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

menghembuskan kekesalan Eko.” “Pukul bantal kasur saat kesal.”


“olahraga lari, pukul samsak atau latihan tinju, push up, bermsin bola,
berguna untuk menyalurkan energi marah.” “Jangan lupa, bersih-bersih
juga bisa mengurangi marah dan membuat rumah menjadi bersih.”
- Dampingi: “Nah sekarang ayo kita coba bersama-sama, Ya, benar
seperti itu.”
- Mandiri: “Sekarang coba lakukan sendiri.” “Bagus, sudah benar”
- Cara lain dapat dilatih dengan cara yang sama
2.3.2 Latihan de-enskalasi (curhat)
- Contohkan:”Ceritakan kesal Eko dan alasannya, serta minta pendapat
orang lain.” “Tuliskan perasaan marah ke dalam buku.”
- Dampingi: “Nah sekarang ayo kita coba bersama-sama, Ya, benar
seperti itu.”
- Mandiri: “Sekarang coba lakukan sendiri.” “Bagus, sudah benar”
- Cara lain dapat dilatih dengan cara yang sama
2.3.3 Latih bicara yang baik
- Contohkan: “Eko dapat berlatih cara meminta dengan santun, cara
menolak dengan tepat, dan cara mengatkan rasa tidak senang.”
- Dampingi: “Nah sekarang ayo kita coba bersama-sama, Ya, benar
seperti itu.”
- Mandiri: “Sekarang coba lakukan sendiri.” “Bagus, sudah benar”
- Cara lain dapat dilatih dengan cara yang sama
2.3.4 Latihan spiritual
“Apa saja kegiatan ibadah yang Eko lakukan setiap hari?”
“Apa yang Eko rasakan setelah melakukan ibadah?” “Jadi melakukan
ibadah dapat mengurangi marah.” Baiklah, minimal lakukan dua kegiatan
ibadah Eko
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Eko setelah latihan tadi?”
3.2 Evaluasi obyektif
“Apa saja latihannya, coba sebutkan.” “Sudah benar Eko.”
3.3 Rencana tindak lanjut klien
“Selanjutnya mari kita buat jadwal latihannya. Latihan relaksasi berapa kali
sehari? Latihan Curhat dengan siapa? Atau mau menulis saja? Bagaimana dengan
latihan bicara yang baik terhadap orang yang menimbulkan rasa marah. Jangan
melakukan kegiatan ibadah.”
3.4 Rencana tindakan lanjut perawat
“Baiklah hari kamis pagi datang ya ke puskesmas, kita periksa lagi kondisi dan
latihannnya serta diperiksa dokter. Jika dapat obat, nanti akan dijelaskan cara
minum obat yang benar.”
3.5 Salam
“Semoga cepat sembuh.”

43
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) DENGAN KELUARGA SP 1


KELUARGA
Pertemuan ke-1 Keluarga
1. Orientasi
1.1 Salam
“Selamat pagi, saya Tini, perawat dari Puskesmas Mulya.” “Siapa nama
Bapak?” “Senang dipanggil apa?” Kami dari puskesmas akan memeriksa
kesehatan keluarga Bapak.
1.2 Evaluasi
“Bagaimana kesehatan anggota keluarga Bapak? Apakah ada yang sakit?”
1.3 Validasi
“Apakah sudah dibawa ke Puskesmas atau sudah berobat ke tempat yang lain?
Bagaimana hasilnya, apakah ada perubahan?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan tujuan
“Saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan supaya dapat mengetahui
kondisi kesehatan keluarga Bapak.”
1.4.2 Waktu
“Waktunya 30 menit ya Pak, apakah Bapak setuju?”
1.4.3 Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya Pak?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas keluarga
“Saya akan mendata keluarga Bapak yang tinggal serumah. Siapa yang
menjadi kepala keluarga?” Apa nama lengkapnya?” “Berapa umur?” Apa
pekerjaannya?” “Coba sebutkan alamat lengkap rumah Bapak.” “Apakah
Bapak punya keluhan kesehatan?”
“Sekarang saya akan mendata istri, kemudian anak Bapak dan kerabat yang
tinggal serumah dengan Bapak yang ada di dalam kartu keluarga Bapak.”
“Saya akan mencatat nama lengkap, umur, pendidikan, pekerjaan dan
kondisi kesehatan semua anggota keluarga Bapak.” “Bagaimana kondisi
kesehatan ibu dan anak Bapak?” “Jadi anak Bapak sering marah-marah
dengan berteriak, membanting barang dan kadang kadang sampai memukul
orang apabila keinginannya tidak di terpenuhi.” Baik saya akan akan
memeriksa anak Bapak.
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
Lanjut dengan data terkait kesehatan keluarga. “IKS merupakan program
pemerintah agar seluruh keluarga sehat.” “Bapak akan menjawab
pertanyaan IKS dengan ya atau tidal.” “Mari kita mulai!”
− Apakah keluarga Bapak mengikuti program keluarga berencana?
− Apakah istri Bapak melahirkan di Fasilitas kesehatan?
− Apakah anak Bapak mendapatkan imunisasi dasr lengkap?

44
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

− Apakah anak Bapak mendapatka ASI eksklusif selama 6 bulan?


− Apakah anak Bapak saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan?
− Apakah anggota keluarga Bapak tidak ada yang merokok?
− Apakah anggota keluarga Bapak mnjad anggota JKN/BPJS?
− Apakah keluarga Bapak memiliki akses sarana air bersih?
− Apakah keluarga Bapak memilii akses jamban sehat?
− Apakah anggota keluarga bapak ada yang menderita TBC? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menserita gangguan jiwa? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes militus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanann kesehatan?
− Apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker? Jika iya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanann
kesehatan?
Kesimpulan:
“Berdasarkan jawaban Bapak, kesehatan keluargan Bapak sudah bagus,
hanya saja ada yang perlu dilanjutkan pemeriksaan terhadap kesehatan
jiwa.”
2.2 Diagnosis
“Baiklah Bapak, dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan maka ada beberapa
kondisi kesehatan keluarga”
− “Bapak sendiri mengalami kecemasan”.
− “Anak bapak sering marah dengan membanting barang sampai
memukul orang.”
− “Anggota keluarga lain tidak ada masalah, mereka sehat.”
2.3 Tindakan Keperawatan
“Baiklah, saya akan bantu Bapak dulu mengatasi kecemasannya, dan sesuadh
itu kita ke anak Bapak.”
2.3.2 Tindakan keperawatan pada keluarga
Untuk mengatasi kecemasan bapak keluarga
2.3.1.4 Latihan teknik relaksasi:Tarik napas dalam
− Contohkan: “Tarik napas dalam tahan sebentar dan keluarkan dari
mulut sambil mengembuskan kecemasan Bapak.”
− Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba, Bapak tarik napas dalam,
tahan keluarkan adro mulut seperti menghembuskan kesusahannnya.

45
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Ya, benar seperti itu, Pak.”


− Mandiri: “Nah, sekarang coba lakukan sendiri, Wah bagus sekali pak,
benat sekali.”
2.3.1.5 Latihan distraksi
“Pak, apa saja hobi atau kebiaasaan bapak? Membaca,
mendengar musik, dan lain-lain, jadi waktu kosong bapak isi
dengan kegiatan ini, misalnya, ajak bercakap-cakap ibu tentang
pengalaman yang menyenangkan, upayakan waktunya terisi
dengan kegiatan.”
2.3.1.6 Latihan hipnotik lima jari
− Satukan jempol dengan telunjuk: saat badan sehat, itu saja yang
dibayangkan, jangan yang lain.
− Satukan jempol dan jari tengah: ingat semua orang yang peduli,
perhatian dan sayang pada bapak, itu saja yang dibayngkan jangan
yang lain.
− Satukan jempol dan jari manis: ingat saat bapak mendapat pujian,
hadiah, prestasi, dan Bapak sangat senang, itu yang dibayangkan
jangan yang lain.
− Satukan jempol dan kelingking: ingta tempat yang pling indah yang
pernah dikunjungi, bayangkan Bapak ada di sana dan senang sekali, itu
saja yang dibayangkan
“Lalu buat jadwal ya Pak, untuk semua kegiatan yang dilakukan. Baik Pak,
sebelum saya menjelaskan cara merawat anak Bapak, mari kita menenmui anak
Bapak terlebih dahulu.”

46
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

LANJUTAN SP1 KELUARGA


EDUKASI 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

2. Kerja (Lanjutan)
“Baik Bu, sekarang kita lanjutkan diskusi, kita sudah bersama-sama diskusi
denagn anak bapak yah... Bagimana menurut bapak? Baiklah kita akan diskusikan
peran keluarga dalam merawat Eko.”
2.4 Tindakan: Edukasi 5 tugas keluarga
2.4.1 Keluarga mampu mengenal masalah
“Anak Bapak sering marah dan berisiko melakukan kekerasan.” “Ada
penyebab marah yaitu ..., ..., tanda dan perilaku marah ..., ..., serta
akibatnya ...,” (jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dengan
menggunakan leaflet)
2.4.2 Keluarga mampu memutuskan masalah
“Marah dan perilaku kekerasan bagian dari masalh gangguan jiwa, Bapak
perlu memutuskan apa yang perlu dilakukan terhadap anak, yaitu cara
merawat maupun pelayanan kesehatan.”
2.4.3 Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
“Cara merawat anak Bapak dengan latihan relaksasi yaitu pernapasan,
pukul bantal kasur, olahraga, bersih-bersih rumah. Latihan menceritakan
masalah kepada orang lain dan menulis di buku. Latihan cara bicara
meminta, menolak, mengatakan pendapat dengan baik. Latihan
melakukan ibadah dengan rajin. Bapak dapat mengingatkan kembali anak
Bapak untuk latihan, sudah ada jadwal kegiatannya. Selain Bapak,
anggota keluarga lain dapat dilibatkan juga. Selain Bapak, anak Bapak
melakukan latihan, jangan lupa memberikan pujian ya Pak..”
2.4.4 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Bantu anak Bapak dengan membuat suasana yang nyaman dalam
keluarga. Hindarkan hal-hal yang membuat Eko marah. Anggota keluarga
dimotivasi untuk memberikan pujian bila Eko berhasil mengandalikan
marahnya.”
2.4.5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
“Eko perlu mendapat pelayanan kesehatan jiwa secra teratur, pilihnnya
Puskesams, RSU, RSJ, praktik perawat dan dokter.”
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbicara tentang kesehatan
keluarga?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan masalah kesehatan Eko. Apa cara merawatnya? Apa pula
masalah kesehatan Bapak? Bagaimana cra merawatnya?”

47
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

3.3 Rencana tindak lanjut klien


“Jangan lupa mengajak anggota keluarga yang lain untuk membantu merawat
Eko agae Eko mampu melakukan cara-cara mengendalikan marahnya dan
membuat suasana nyaman di keluarga ya pak.”
3.4 Rencana tindak lanjut perawat
“Baiklah, hari Kamis silahkan datang ke PKM, saya akan kembali memeriksa
kondisi kesehatan Eko, dan diperiksa dokter. Jika dapat obat, saya akan
jelaskan cara minum obat yang benar.”
3.5 Salam
“Semoga keluarga Bapak sehat selalu!”

48
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


APLIKASI STRATEGI PELAKSANAAN
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama Mahasiswa : __________________________________________________________
NIM : __________________________________________________________
Semester/Kelas : __________________________________________________________

PENILAIAN
NO KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
A Data Umum Klien
1 Menuliskan identitas klien
2 Menuliskan kondisi klien
3 Menuliskan diagnosis keperawatan
4 Menuliskan tujuan
5 Menuliskan tindakan keperawatan
6 Menuliskan Proses Pelaksanaan
B Komunikasi Verbal
Fase Orientasi
7 Mengucapkan salam terapeutik
8 Melakukan evaluasi/validasi
9 Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat
Fase Kerja
10 Melakukan Pengkajian
11 Merumuskan Diagnosis
12 Melakukan Tindakan yang tepat
13 Memberikan respon yang tepat
Fase Terminasi
14 Melakukan Evaluasi Subjektif
15 Melakukan Evaluasi objektif
16 Membuat Rencana tindak lanjut
17 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
18 Mengakhiri kegiatan
C Komunikasi Non Verbal
19 Menunjukkan sikap yang tepat
D Dokumentasi
20 Melakukan dokumentasi
TOTAL

Keterangan: Ternate, _______________20__


*) : Tindakan yang harus dilakukan Instruktur/Penguji
Ya : dilakukan dengan benar

Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan

_______________________

Batas lulus = 69 (2.77)

49
Modul Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

DAFTAR PUSTAKA

1. Azizah L. M (2011). Keperawatan jiwa: Aplikasi praktik klinik. Graha


2. Direja A. H.S (2011). Buku ajar asuhan keperawatan jiwa. Nuha Medika. Yogyakarta
3. Keliat B A (2012). Model praktik keperawatan professional jiwa. EGC. Jakarta
4. Keliat B A, et al (2020). Asuhan keperawatan jiwa. EGC. Jakarta

50

Anda mungkin juga menyukai