TIM PENYUSUN
i
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
ii
KATA
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga pada akhirnya modul praktik laboratorium Keperawatan Jiwa
ini dapat terselesaikan.
Dalam proses penyusunan modul ini, kami telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu diucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu, terutama para pengelola dan staf Program Studi Diploma III Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Ternate.
Modul ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan praktikum laboratorium,
khususnya untuk mata kuliah Keperawatan Jiwa. Di dalamnya terdapat topik-topik sesuai
dengan rencana pembelajaran semester yang disusun untuk mencapai target kompetensi
pada kurikulum Diploma III Keperawatan. Dengan tersususnnya modul ini, diharapkan
proses pembelajaran praktikum di laboratorium akan lebih terarah, sehingga mahasiswa
akan mampu mencapai kompetensi yang telah ditargetkan dalam kurikulum pembelajaran.
Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk memperbaiki modul ini, kami
akan terima dengan senang hati. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.
Penyusun
i
SEKAPUR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat
dan hidayah-Nya, modul praktikum pengkajian kesehatan Jiwa Prodi D-III Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran. Penyusunan modul ini tidak terlepas dari kurikulum D-III Keperawatan dan
ketentuan-ketentuan pembelajaran yang berlaku pada Kementerian Pandidikan Nasional,
Kementerian Kesehatan serta penyesuaian di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Ternate.
Kami menyambut gembira dengan disusunnya modul ini. Diharapkan modul ini
dapat menjadi pedoman bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di
lingkungan Prodi D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate dan
pedoman kerja bagi dosen untuk melaksanakan tugas praktikum kepada mahasiswa dalam
proses pembelajaran di laboratorium.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Modul ini
kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih, semoga dengan diterbitkan modul ini
dapat memperlancar pelaksanaan pembelajaran sesuai harapan untuk menunjang mutu
pembelajaran.
i
DAFTAR
Halaman Judul......................................................................................................................i
Visi, Misi, dan Tujuan Prodi DIII Keperawatan..............................................................ii
Kata Pengantar...................................................................................................................iii
Sekapur Sirih.......................................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................................v
v
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
MODUL
PRAKTIKUM PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA
🕣 240 Menit
A. P E ND AHL U A N
1. Deskripsi Singkat
Modul ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari modul ajar mata kuliah
Keperawatan Jiwa yang terdiri dari dua kegiatan belajar. Modul ini menekankan
pada penguasaan proses pengkajian kesehatan jiwa dengan masalah psikososial dan
proses pengkajian Kesehatan jiwa dengan masalah gangguan jiwa. Modul ini
dilengkapi dengan pedoman pengisian format pengkajian serta ceklist penilaian
yang dapat digunakan mahasiswa dan dosen untuk mengukur capaian
pembelajarannya. Rencana pembelajaran dikembangkan dengan berbagai strategi
shingga memungkinkan mahasiswa dapat menyelesaikan capaian pembelajaran.
2. Relevansi
Modul ini memiliki relevansi dengan capaian pembelajaran lulusan yaitu melalui
capaian pembelajaran mata kuliah Keperawatan Jiwa dan akan berkontribusi dalam
menyiapkan mahasiswa mengikuti pembelajaran klinik pada mata kuliah praktik
klinik keperawatan jiwa.
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
4. Petunjuk Belajar
Untuk menyelesaikan capaian pembelajaran modul ini, mahasiswa hendaknya telah
memahami capaian pembelajaran yang telah diselesaikan melalui mata kuliah
Komunikasi. Selanjutnya mahasiswa dapat menggunakan strategi belajar sebagai
berikut:
1. Bacalah dan pahami capaian pembelajaran yang harus diselesaikan;
2. Bacalah uraian materi dari setiap kegiatan belajar 1, dan 2,
3. Bacalah referensi yang relevan dengan setiap kegiatan belajar 1 dan 2
4. Buatlah catatan dan pergunakan kesempatan untuk mendiskusikan dengan
dosen dan mahasiswa lainnya pada waktu yang tersedia;
C. PR OSE DU R TI N DA K AN
1. Proses Pengkajian Kesehatan Jiwa Individu Dan Keluarga Pada Kasus
Psikososial (Kecemasan, Kehilangan Dan Gangguan Citra Tubuh)
Petunjuk Praktika
a. Setelah mengikuti perkuliahan tentang Asuhan Keperawatan pada kasus
psikososial (kecemasan, kehilangan dan gangguan citra tubuh), bacalah referensi
pada praktika 1 yang relevan
b. Pelajarilah format pengkajian psikososial agar mampu memahami dan
mengaplikasikannya pada saat Latihan pengkajian
c. Bacalah petunjuk pengisian format pengkajian agar memahami bagaimana cara
melakukan pengkajian
d. Peserta praktika dibagi kedalam beberapa kelompok kecil
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Kegiatan Praktika
a. Dosen memberikan penjelasan tentang format pengkajian dan cara melakukan
pengkajian
b. Praktikum dilaksanakan secara berpasangan, satu orang praktikan berperan
sebagai pasien dan satu orang sebagai perawat, hal ini dilakuan secara
bergantian
c. Dokumentasikan hasil praktikum pada lembar kerja (menggunakan kertas
bergaris)
d. Laporan hasil praktikum dikumpulkan pada dosen sehari setelah praktikum
3
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Format pengkajian
Ruang rawat :
Tanggal dirawat :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Umur : thn No.
CM :
Jelaskan:
Masalah Keperawatan:
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Masalah Keperawatan :
4
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak rapi □ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
2. Pembicaraan
□ Cepat □ Keras □ Gagap □
Inkoherensi
□ Apatis □ Lambat □ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
3. Aktivitas Motorik
□ Lesu □ Tegang □ Gelisah □
Agitasi
□ Tik □ Grimasem □ Tremor □
Kompulsif
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
4. Alam perasaan
□ Sedih □ Ketakutan □ Putus asa
□ Khawatir □ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
5. Afek
□ Datar □ Tumpul □ Labil □
Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
5
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Masalah Keperawatan :
Ternate,
Mahasiswa,
6
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ruangan :
No RM
:
No DATA MASALAH
DS:
DO:
POHON MASALAH
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3.......................................................................................Dst
Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
7
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang: nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ;
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu, pemapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan beri tanda ✓ sesuai hasil.
4. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, bila ada beri tanda ✓ di kotak ya dan bila tidak beri tanda ✓ pada kotak tidak.
5. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang
ada.
6. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan
klien dan keluarga, contoh:
8
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
a. Citra tubuh : Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang
disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang:
1) Status dan posisi klien sebelum dirawat.
2) Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok),
3) Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan;
1) Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/masyarakat.
2) Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran tersebut.
d. Ideal diri: Tanyakan;
1) Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
2) Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat keija,
masyarakat)
3) Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri: Tanyakan;
1) Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c,
2) Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial:
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantu an atau sokongan.
b. Tanyakan pada klen keiompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam keiompok dimasya- rakat.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
V. STATUS MENTAL
Beri tanda ✓ pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dan satu:
1. Penampilan (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga)
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang
tidak rapih. Misalnya: rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting
tidak dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya: pakaian dalam, dipakai di luar
baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi).
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan.
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis dan atau lambat.
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak
ada kaitannya beri tanda ✓ pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga)
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
9
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Pada akhir pengkajian tuliskan tempat dan tanggal pengkajian setra tanda tangan dan
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
ANALISA DATA
Pengelompokkan data dilakuakn oleh peserta didik berdasarkan pengkajian yang
dilakukan. Semua data yang dapat menegakkan suatu diagnosa dalam pengkajian harus
dimasukkan dalam kolom analisa data dan semua data dalam analisa data harus ada dalam
pengkajian dengan ketentuan:
1. Tuliskan data subyektif dan obyektif hasil pengkajian yang mendukung masalah
(sesuai dengan batasan karakteristik) pada kolom data.
2. Tuliskan masalah keperawatan yang sesuai dengan data dukung pada kolom masalah
POHON MASALAH
Pohon masalah merupakan pola pikir terjadinya suatu masalah pada klien. Pohon masalah
menggambarkan sebab akibat berdasarkan pengkajian kebutuhan dan masalah klien.
Langkah-langkah membuat pohon masalah adalah
1. Tentukan masalah utama (core problem) berdasarkan identifikasi data subyektif
(keluhan utama) dan obyektif (data-data mayor).
2. Identifikasi penyebab dari masalah utama
3. Identifikasi akibat dari masalah utama
4. Identifikasi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk penyebab dari penyebab masalah
utama dan seterusnya.
5. Identifikasi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk akibat dari akibat masalah utama
dan seterusnya
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan dapat berupa diagnosis problem focus (aktual), diagnosis risiko,
maupun diagnosis promosi kesehatan. Diagnosis didokumentasikan dengan urutan prioritas
masalah yang dapat ditetapkan dengan cara:
1. Masalah yang mengancam hidup pasien atau orang lain
2. Maslaah yang dominan
3. Masalah here and now
RENCANA PERAWATAN
1. Rencana tindakan keperawatan mengacu pada renpra baku mengenai 5 masalah
keperawatan besar (halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, risiko perilaku
kekerasan, dan defisit perawatan diri)
2. Tuliskan nama pasien, nomor rekam medis, dan nama ruang perawatan klien
Contoh:
Diagnosa Perencanaan
No Tgl Tujuan (TUM/TUK) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Keperawatan
Gangguan TUM : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling percaya
persepsi sensori: Klien tidak mencederai bersahabat, dengan mengemukakan
halusinasi diri sendiri, orang lain, menunjukkan rasa prinsip komunikasi
dengar dan lingkungan. senang, ada kontak terapeutik
(auditori) mata, mau ber-jabat :
TUK : tangan, mau a.Sapa klien dengan ramah
K menye-butkan baik verbal ataupun non
lien dapat membina nama, mau menja-wab verbal
hubungan saling salam, klien mau du- b.Perkenalkan diri dengan
percaya duk berdampingan sopan,
dengan c.Tanyakan nama lengkap
perawat, mau klien dan nama panggilan
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
mengutara-kan masalah yang disukai klien
yang dihadapinya.
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Nama Mahasiswa:
NIM :
Semester/Kelas :
PENILAIAN
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
A Proses Keperawatan
1 Mengucapkan salam
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur kegiatan
3 Melakukan validasi
4 Menanyakan persetujuan klien
5 Memulai komunikasi dengan cara yang baik
6 Mengkaji identitas klien
7 Mengkaji riwayat
8 Mengkaji fisik
9 Mengkaji psikososial
10 Mengkaji status mental
11 Mengkaji mekanisme koping
12 Mengkaji masalah psikososial dan lingkungan
13 Mengkaji aspek medik
14 Berpamitan dengan cara yang baik
15 Menegakkan diagnosis keperawatan
16 Merencanakan tujuan dan rencana tindakan
B Dokumentasi Proses Keperawatan
1 Mendokumentasikan hasil pengkajian
18 Mendokumentasikan analisa data
19 Mendokumentasikan intervensi keperawatan
TOTAL
Keterangan: Ternate, 20
Ya : dilakukan dengan benar Instruktur/Penguji
Tidak : dilakukan tidak tepat atau tidak dilakukan
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan masalah klien. Isi
pengkajian meliputi:
a. Identitas klien
b. Keluhan utama/alasan masuk
c. Faktor predisposisi
d. Aspek fisik/biologis
e. Aspek psikososial
f. Status mental
g. Kebutuhan persiapan pulang
h. Mekanisme koping
i. Masalah psikososial dan lingkungan
j. Pengetahuan
k. Aspek medik
Petunjuk Praktika
a. Setelah mengikuti perkuliahan tentang Asuhan Keperawatan pada gangguan jiwa
(harga diri rendah, isolasi sosial, halusinasi, defisit perawatan diri, dan resiko
perilaku kekerasan), bacalah referensi pada praktika 1 yang relevan
b. Pelajarilah format pengkajian gangguan kesehatan jiwa agar mampu memahami
dan mengaplikasikannya pada saat Latihan pengkajian
c. Bacalah petunjuk pengisian format pengkajian agar memahami bagaimana cara
melakukan pengkajian
d. Peserta praktika dibagi kedalam beberapa kelompok kecil
Kegiatan Praktika
a. Dosen memberikan penjelasan tentang format pengkajian dan cara melakukan
pengkajian
b. Praktikum dilaksanakan secara berpasangan, satu orang praktikan berperan sebagai
pasien dan satu orang sebagai perawat, hal ini dilakuan secara bergantian
c. Dokumentasikan hasil praktikum pada lembar kerja (menggunakan kertas bergaris)
d. Laporan hasil praktikum dikumpulkan pada dosen sehari setelah praktikum
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Format Pengkajian
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DI RUANG RS
X. ALASAN MASUK
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan criminal
Jelaskan nomor 1, 2, 3:
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Jelaskan:
Masalah Keperawatan:
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah Keperawatan :
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Masalah Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah:
Masalah Keperawatan:
2. Pembicaraan
□ Cepat □ Keras □ Gagap □
Inkoherensi
□ Apatis □ Lambat □ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaaraan
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
3. Aktivitas Motorik
□ Lesu □ Tegang □ Gelisah □
Agitasi
□ Tik □ Grimasem □ Tremor □
Kompulsif
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
4. Alam perasaan
□ Sedih □ Ketakutan □ Putus asa
□ Khawatir □ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
5. Afek
□ Datar □ Tumpul □ Labil □
Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi (Halusinasi)
□ Pendengaran □ Penglihatan □ Perabaan
□ Pengecapan □ Penghidu/penciuman
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
9. Isi pikir
□ Obsesi □ Phobia □
Hipokondria
□ Depersonalisasi □ Ide yang terkait □ Pikiran
magis
Waham
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
11. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang□Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan □ Ya □ Tidak
Sistem pendukung □ Ya □ Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan □ Ya □ Tidak
Menjaga kerapihan rumah □ Ya □ Tidak
Mencuci pakaian □ Ya □ Tidak
Pengatur keuangan □ Ya □ Tidak
9. Kegiatan di luar ruangan
Belanja □ Ya □ Tidak
Transportasi □ Ya □ Tidak
Lain-lain □ Ya □ Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
1
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
□ Lainnya
Masalah Keperawatan :
XIX. ASPEK MEDIK
Diagnosis medik:
Terapi medik :
Ternate,
Mahasiswa,
ANALISA DATA
No DATA MASALAH
DS:
DO:
POHON MASALAH
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
4. ……………………………………………………………………………….
5. ……………………………………………………………………………….
6.Dst
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Perencanaan
Diagnosa
No Tgl Tujuan
Keperawatan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
(TUM/TUK)
TUM :
TUK :
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
IX. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang: nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
X. ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga:
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini?
3. Bagaimana hasilnya?
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
XIII. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan
klien dan keluarga, contoh:
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga)
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas.
b. Ketakutan (objek yang ditakuti sudah jelas).
c. Khawatir (objeknya belum jelas).
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga)
a. Datar (tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan).
b. Tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat).
c. Labil (emosi yang cepat berubah-ubah).
d. Tidak sesuai (emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
6. Interaksi selama wawancara (data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan
observasi perawat/keluarga).
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang (tidak mau menatap lawan bicara).
c. Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya).
d. Curiga (menunjukan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien ber-
halusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
8. Proses pikir (data diperoleh dari observasi pada saat wawancara)
a. Sirkumstansial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
b. Tangensial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi: pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas: pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking: pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi: pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. Isi pikir (data didapatkan melalui wawancara)
a. Obsesi: pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha meng-
hilangkannya.
b. Phobia: ketakutan yang phatologis/tidak logis terhadap objek/situasi tertentu.
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukkan yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung (data diperoleh melalui wawancara)
a. Mudah dialihkan : perhaian klien mudah berganti dari satu objek ke objek
lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapa melakukan penambahan/pengurangan
pada benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.
13. Kemampuan penilaian
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan : dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien
untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi.
Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil
keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada
klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai data.
14. Daya tilik diri (Data diperoleh melalui wawancara) :
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit
(perubahan fisik emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain/lingkungan
yang menyebabkan kondisi saat orang lain/ lingkungan yang menyebabkan
kondisi saat ini.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai data.
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
4. Berpakaian
a. Motivasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih, dan mengenakan
pakaian dan alas kaki.
b. Observasi tampilan dan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih, dan
mengenakan pakaian.
5. Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
a. Lama dan waktu tidur siang/malam.
b. Persiapan sebelum tidur : menyikat gigi, cuci kaki, dan berdoa.
c. Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur, mandi/ mcuci muka,
dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu, dan cara pemberian.
b. Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Apa, bagaimana, kapan, dan kemana perawatan lanjut.
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi, dan
lembaga pelayanan kesehatan).
8. Aktivitas di dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam :
a. Merencanakan, mengolah, dan menyajikan makanan.
b. Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel).
c. Mencuci pakaian sendiri.
d. Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
9. Aktivitas diluar rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam :
a. Belanja untuk keperluan sehari-hari dalam melakukan perjalanan mandiri
dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum.
b. Aktivitas lain yang dilakukan diluar rumah (bayar listrik/telepon/air, kantor pos,
dan bank).
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai data.
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
XVIII. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.
Pada akhir pengkajian tuliskan tempat dan tanggal pengkajian setra tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa yang melaksanakan pengkajian.
ANALISA DATA
Pengelompokkan data dilakuakn oleh peserta didik berdasarkan pengkajian yang
dilakukan. Semua data yang dapat menegakkan suatu diagnosa dalam pengkajian harus
dimasukkan dalam kolom analisa data dan semua data dalam analisa data harus ada dalam
pengkajian dengan ketentuan:
1. Tuliskan data subyektif dan obyektif hasil pengkajian yang mendukung masalah
(sesuai dengan batasan karakteristik) pada kolom data.
2. Tuliskan masalah keperawatan yang sesuai dengan data dukung pada kolom masalah
POHON MASALAH
Pohon masalah merupakan pola pikir terjadinya suatu masalah pada klien. Pohon masalah
menggambarkan sebab akibat berdasarkan pengkajian kebutuhan dan masalah klien.
Langkah-langkah membuat pohon masalah adalah
1. Tentukan masalah utama (core problem) berdasarkan identifikasi data subyektif
(keluhan utama) dan obyektif (data-data mayor).
2. Identifikasi penyebab dari masalah utama
3. Identifikasi akibat dari masalah utama
4. Identifikasi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk penyebab dari penyebab masalah
utama dan seterusnya.
5. Identifikasi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk akibat dari akibat masalah utama
dan seterusnya
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan dapat berupa diagnosis problem focus (aktual), diagnosis risiko,
maupun diagnosis promosi kesehatan. Diagnosis didokumentasikan dengan urutan prioritas
masalah yang dapat ditetapkan dengan cara:
1. Masalah yang mengancam hidup pasien atau orang lain
2. Maslaah yang dominan
3. Masalah here and now
RENCANA PERAWATAN
1. Rencana tindakan keperawatan mengacu pada renpra baku mengenai 5 masalah
keperawatan besar (halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, risiko perilaku
kekerasan, dan defisit perawatan diri)
2. Tuliskan nama pasien, nomor rekam medis, dan nama ruang perawatan klien
2
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Contoh:
Diagnosa Perencanaan
No Tgl Tujuan (TUM/TUK) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Keperawatan
Gangguan TUM : 1.2 Ekspresi wajah 1.1.2 Bina hubungan saling
persepsi sensori: Klien tidak mencederai bersahabat, percaya dengan
halusinasi diri sendiri, orang lain, menunjukkan rasa mengemukakan prinsip
dengar dan lingkungan. senang, ada kontak komunikasi terapeutik :
(auditori) mata, mau ber-jabat d.Sapa klien dengan
TUK : tangan, mau ramah baik verbal
K menye-butkan ataupun non verbal
lien dapat membina nama, mau menja-wab e. Perkenalkan diri dengan
hubungan saling salam, klien mau du- sopan,
percaya duk berdampingan f. Tanyakan nama
dengan lengkap klien dan nama
perawat, mau panggilan yang disukai
mengutara-kan masalah klien
yang dihadapinya.
Nama Pasien : (Tuliskan nama pasien) Ruangan : (tuliskan nama ruang rawat)
No RM : (tuliskan nomor rekam medis klien)
contoh:
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
3
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
Tanggal: S: Pasien mengatakan senang diajarkan cara
Data : mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
1. Pasien mengatakan masih mendengar suara yang dengan orang lain
menyuruhnya memukul, frekuensi 5 kali sehari,
terutama pada malam hari saat menjelang tidur, yang O: Pasien mampu memeragakan cara bercakap-cakap
dilakukannya adalah menghardik, hasilnya suara dengan perawat saat halusinasi muncul
hilang.
2. Latihan menghardik dan minum obat telah dilakukan A: Pasien mengenal cara mengontrol halusinasi dengan
sesuai jadwal cara bercakap-cakap dengan orang lain
3
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J
1. Gangguan sensori persepsi halusinasi: Pendengaran halusinasi muncul dan minum obat sesuai jadwal
2. Anjurkan berlatih menghardik, dan bercakap-
Tindakan keperawatan cakap sesuai jadwal
1. Evaluasi jadwal latihan menghardik dan minum obat
2. Latih mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain Perawat
3. Bantu pasien memasukkan jadwal bercakap-cakap Rohaya
dengan orang lain ke dalam jadwal kegiatan
3
M o du l P r a k t i k u m M a t a K u l i a h K e p e r a w a t a n J i wa
DAFTAR PUSTAKA