Anda di halaman 1dari 17

Nama : Fadhila Moni

Nim : 20144010008
SKENARIO STUNTING
Perawat melakukan kunjungan rumah pada tanggal 17 januari 2022 pada keluarga
Tn. A umur (37 tahun) tinggal bersama keluarga. Tipe keluarga Tn A adalah keluarga inti,
keluarga ini terdiri dari Tn A sebagai ayah dan Ny M (33 tahun) sebagai ibu bagi anak-
anaknya, yaitu anak pertama laki-laki, An P (4 Tahun) dan anak kedua laki-laki An, F (16
Bln). Tn A sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan Ny, M IRT, penghasilan keluarga Tn
A Rp 1.000.000.00 meskipun tidak menetap tiap bulannya penghasilan keluarga Tn A
digunakan untuk mencukup kebutuhan sehari-hari
An F baru diketahui mengalami gizi kurang sejak sebulan yang lalu ketika
mengikuti posyandu, Ny M sudah menyadari An, F tambah kurus sejak 3 bulan lalu. Ny M
mengatakan anak dari kakanya juga mengalami gizi kurang. Rumah Ny M tampak kurang
bersih dan rapi, benda-benda tampak berserakan dilantai, pencahayaan dan ventilasi rumah
Ny M juga kurang memadai, jendela berdebu, barang-barang berserakan di lantai
Saat dilakukan pengkajian Ny M mengatakan An F susah kalau disuruh makan dan
setiap disuapi makan sering di muntahkan kembali, An F tidak suka makan sayur,
kebiasaan makan An, F dalam sehari tidak menentu, sebelum makan An, F mencuci tangan
terlebih dahulu tapi An F kadang-kadang memakan makanan yang sudah terjatuh di lantai.
An F juga sering menangis dan mengalami demam, Ny M masih kurang mengerti mengenai
gizi kurang pada balita dan penatalaksanaannya. Ny M juga sangat jarang membawa An, F
konsultasi gizi ke puskesmas dan posyandu, Ny M tidak mampu menjawab saat ditanya
tentang penyakit, tampak bingung dan banyak mengajukan pertanyaan, An, F sebelumnya
tidak ada tenaga kesehatan yang melakukan kunjungan untuk pembinaan balita kurang gizi
Hasil Pemeriksaan fisik yang didapatkan Pada An F yaitu BB 7,6 kg, TB: 74,5 cm,
N: 100x/menit P:30x/menit S: 37,90C Lila 7,5 cm, Lingkar perut 41, 5 cm, An F tampak
kurus, konjungtiva tidak anemis, kulit tampak pucat, dan menu makan balita tidak
seimbang,. An F jarang mengikuti posyandu tiap bulan
Data kesehatan anggota keluarga lain adalah Tn A memiliki tekanan darah yang
rendah (90/60)mmHg BB : 58 TB : 165 cm tapi karena sudah terbiasa Tn A tidak merasa
lemas dan pusing, Ny M juga memiliki tekanan darah yang rendah (100/60)mmHg BB : 49
TB : 158 cm tapi tidak merasa pusing, An P mempunyai berat badan dan tinggi badan yang
normal yaitu BB 13,9 kg an TB : 92 cm
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga : Tn A

Nama : Tn A Pendidikan : SMA


Umur : 37 Thn Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : 33 Thn Alamat : Ngade
Suku : Ternate/Indonesia Nomor Telpon : 081242596456

2. Komposisi Keluarga :
L/
No Nama Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
P

1. Tn, A L 37 Thn Suami Wiraswasta SMA


2. Ny M P 33 Thn Istri IRT SMA
3. An P P 4 Thn Anak - -
4. An F L 16 bln Anak - -

3. Genogram :

Keterangan :
Perempuan : Klien :

Laki-Laki : Meninggal :
4. Type Keluarga :
a. Jenis type keluarga : Keluarga inti
b. Masalah yang terjadi dg type tersebut : tidak ada
5. Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa : Ternate, Indonesia
b. Budaya yang berhubungan dgn kesehatan : -
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn A mengatakan ketika sakit keluarga selalu berdoa dan berserah diri
serta sholat karena kesehatan hanya bisa disembuhkan atas izin yang maha kuasa
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. A (suami)
b. Penghasilan : Rp 1.000.000.000
c. Upaya lain: Berdagang
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
Motor, Kulkas, Tv, Mesin Cuci , Lemari dan lain-lain
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Listrik, air dan lain-lain
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga Tn A tidak mempunyai aktivitas rekrasi, keluarga jarang berlibur
keluar rumah, tetapi keluarga Tn A selalu menyempatkan untuk makan
bersama keluarga
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga Tn A memiliki 1 istri dan 2 orang anak, Anak pertama bernama An P
berusia 4 tahun dan anak kedua An F berusia 16 bulan, maka keluarga Tn A
berada Tn A berada perkembangan keluarga dengan anak balita
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tn A memiliki 2 orang anak, Anak kedua mengalami gizi kurang yaiu An F susah
kalau disuruh makan, dan setiap disuapi makan sering di muntahkan kembali,
tidak suka makan sayur, kadang-kadang memakan makanan yang sudah terjatuh
di lantai, An F juga sering menangis dan mengalami demam, An F sampai Ny M
juga sangat jarang membawa An, F konsultasi gizi ke puskesmas dan posyandu.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga Tn A tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan istrinya juga
tidak memiliki riwayat penyakit, An pertamanya An, P sehat dan tidak
mempunyai riwayat penyakit, An kedua An F mengalami gizi kurang
diketahui sejak sebulan bulan lalu ketika mengikuti posyandu
b. Riwayat penyakit keturunan :
Keluarga Tn A tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
1. Tn A 37 Thn Sehat Lengkap Tidak Ada Tidak ada
2. Ny M 33 Thn Sehat Lengkap Tidak Ada Tidak ada
3. An P 4 Thn Sehat Lengkap Tida Ada Tidak ada
4. An F 16 Bln - Tidak Stunting Tidak ada
Lengkap

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Puskesmas
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Keluarga Tn A tidak memiliki riwayat kesehatan sebelumnya
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah :
Rumah memliki luas 80 m2 dengan tipe L dan memiliki 1 lantai yang terdiri 2
kamar tidur dan 1 kamar mandi dan dapur
b. Type rumah : Tipe L
c. Kepemilikan : Rumah Pribadi
d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
e. Ventilasi/candela :
Terdapat jendela 2 dan ventilasi di depan rumah tetapi kurang memadai
f. Pemanfaatan ruangan :
g. Septic tank : ada letak di belakang rumah
h. Sumber air minum : Galon
i. Kamar mandi/WC : Ada
j. Sampah : Ada terdapat limbah RT
a) Kebersihan lingkungan :
Kurang bersih, dan rapi tampak sampah berserakan di sekitar rumah

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a. Kebiasaan : Keluarga mengatakan setiap minggu/bulan di kelurahan
mengadakan kerja bakti
b. Aturan/kesepakatan : Tiap bulan
c. Budaya: saling menghormati dan menghargai masyarakat sekitar
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn A belum pernah berpindah-pindah rumah, lingkungan tempat tinggal
jauh dari jalan besar yang dilewati kendaraan umum, alat transportasi yang
gunakan adalah motor atau jalan kaki jika berpergian dengan jarak dekat.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn A sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan berkumpul
menyempatkan waku untuk makan bersama bercerita dengan masyarakat sekitar
anak-anaknya sering bermain dengan anak tetangga sekitarnya.
5. System Pendukung Keluarga
Pendukung keluarga adalah keluagrnya dari istri anak-anak, saudaranya, orang tua
yang selalu memberi dukungan berupa semangat dalam menjalankan aktvitas
sehari-hari.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
sehari-hari, komunikasi menggunakan dua arah dan anggota keluarga selalu
menghormati orang yang sedang berbicara dalam artian tidak boleh memotong
pembicaraan tersebut.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga Tn A Yang mengambil keputusan adalah dia sendiri selaku
kepala rumah tangga, akan tetapi jika ada masalah selalu dibicarakan dengan
istrinya
3. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga) :
Tn A berperan sebagai kepala keluarga, Ny S berperan sebagai ibu rumah tangga,
biasanya Ny S bekerja mengurus segala kebutuhan suami dan kedua anaknya
mulai dari memasak, mencuci dan mengasuh anak balitanya mulai dari pagi
sampe sore hari.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai norma apapun norma yang brtentangan dengan
kesehatan, keluarga menganggap kesehatan itu penting
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif :
Tn A merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam keadaan
ekonomi yang kurang cukup, istri dan anak-anaknya yang selalu menghormati dan
menyayangi mereka. Tn A selalu mengajarkan anak-anaknya untuk menghormati
orang yang lebih tua dan saling menyayangi satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga Tn A selalu rukun satu sama lain
Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga Tn A memiliki hubungan
keluarga dengan baik dan memiliki jiwa sosialisasi yang sangat tinggi dengan
tetangga sekitar
b. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn A
c. Kegiatan keluarga waktu senggang : Menonton tv
d. Partisipasi dalam kegiatan social : Kerja Bakti
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya :
Keluarga Tn A dan Ny M mengetahui bahwa anak kedua menderita gizi
kurang setelah mengikuti posyandu sebulan yang lalu, keluarga belum
mengetahui penyebab dan bagai mana upaya agar anaknya bisa sehat dan
terutama kebiasaan anaknya yang memakan makanan dan dimuntah kembali
bisa hilang serta yang paling penting anaknya bisa makan sayur.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan, karena belum mengetahui banyak tentang masalah penyakit yang
di alami anaknya
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga belum mampu merawat agnggota keluarganya yang menderita gizi
buruk karena keluarga saja kebingungan dan tidak ada usaha untuk anaknya
dalam masalah makanan keluarga juga belum terlalu paham dengan makanan
yang seimbang itu seperti apa, keluarga hanya tau makanan saja tetapi tidak
tau makanan yang seimbang untuk anaknya
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga belum mampu memelihara lingkungan rumah karena masih banyak
sampah yang berserakan dan dan kurang rapi di dalam rumah
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan tetapi terkadang jarang
karena keluarga mempunyai masalah ekonomi jika berobat ke puskesmas
karena keluarga tidak mempunyai asuransi BPJS atau jamkesmas
4. Fungsi reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak: Tidak ada
b. Akseptor : Tidak
c. Akseptor : Belum alasannya:
d. Keterangan lain :Tidak ada
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan : Keluarga mampu untuk pemenuhan
sandang dan pangan
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada
F. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek : Keluarga mengatakan selalu memikirkan keadaan
anaknya yang sakit dan terkadang bingung jika anaknya selalu memuntahkan
makanan yang dimakan hal ini yang terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari
sebagai ibu rumah tangga
2. Stressor jangka panjang : Tidak ada
3. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga menganggap masalah kesehatan
yang dialami anak kedua yang harus mendapat penanganan yang cepat agar tidak
mempengaruhi status perkembangannya
4. Strategi koping : Koping yang digunakan jika ada masalah yaitu dengan cara
meminta pendapat dengan istrinya serta membawa anaknya ke fasilitas kesehatan.
5. Strategi adaptasi disfungsional :
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada keluarga menggunakan adaptasi
postif, karena keluarga menyadari jika menggunakan kekerasan dalam
menyelesaikan masalah tidak ada dapat terselesaikan melainkan akan semakin
berlaru-larut dan semakit rumit

G. Pemeriksaan Kesehatan Pada Anggota Keluarga Yang Sakit


1. Pemeriksaan Umum :
Nama : An F
Umur : 16 Bln
L/P : L
Pendidikan : -
Pekerjaan :-

2. Pemeriksaan fisik (Head to toe) pada anggota kelurga yang sakit


No Nama TD N RR S BB TB
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (OC) (Kg) (cm)
1. An F 100x/menit 30x/menit 37,80C 7,6 kg 74, 5
Pemeriksaan a) Rambut dan Kepala
Fisik - Inspeksi : bentuk kepala mesochepal,rambut lurus,
kulit kepala bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala
b) Mata :
- Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva
anemis sclera tidak icteric
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Hidung
- Inspeksi : simetris, tidak terdapat secret
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d) Mulut
- Inspeksi : mukosa bibir lembab, bibir tidak pecah-
pecah, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor
e) Telinga
- Inspeksi : simetris, lubang telinga bersih, tidak
terdapat serumen
f) Leher
- Inspeksi : tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada nodul
- Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
dan vena jugularis
g) Dada
- Inspeksi : bentuk dada normal
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tidak ada resonan pada paru dan jantung
normal
h) Abdomen
- Inspeksi : tidak ada asites, tidak ada nodul tiak ada
bekas operasi
i) Ekstremitas atas
- Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka,
tidak ada oedema
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e) Ektremitas bawah
- Inspeksi anggota gerak lengkap, tidak ada oedema,
tidak ada luka
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan

3. Pemeriksaan penunjang :
Tidak ada
4. Pengobatan :
Tidak ada
H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Keluarga mengatakan harapan dari keluarga semoga diberikan kesehatan dan
dijauhkan dari berbagai penyakit dan yang paling penting semoga anaknya cepat
sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga menginginkan petugas kesehatan dapat memberikan penjelasan tentang
kesehatan khususnya tentang gizi kurang upaya anak untuk mau akan sayur-
sayuran sehingga tidak timbul masalah gizi kurang kembali dan keluarga berharap
hidup bahagia bersama anggota keluarga dan semua anggota keluarga sehat

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds:
- Ibu klien mengatakan An F
sangat susah makan dan
setiap disuapi selalu
dimuntahkan lagi Ketidakmampuan keluarga Defisit Nutrisi
- Ibu klien mengatakan An F dalam merawat anggota
tidak suka makan sayur, keluarga yang sakit
kebiasaan makan An F dalam
sehari tidak menentu
- Do:
- BB : 7,6 kg
- TB: 74,5cm
- Lila 7,5 cm
- LP :41,5cm
- Tampak kurus
- Kulit tampak pucat

2. Ds :
- Ibu klien mengatakan An F
mengalami gizi kurang
setelah mengikuti posyandu
bulan lalu
- Ibu klien mengatakan masih
kurang mengerti mengenai
gizi kurang pada balita dan Ketidakmampuan keluarga Defisit Pengetahuan
penatalaksanaannya dalam mengenal masalah
- Ibu klien juga mengatakan kesehatan
sangat jarang membawa An F
untuk konsultasi gizi ke
puskesmas dan ke posyandu
DO :
- Ibu tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan
mengenai penyakit An F
- Ibu tampak bingung
- Ibu banyak mengajukan
pertanyaan
SKORING
1. Diagnose :
Defisit nutrisi b,d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah Keluarga mengatakan anaknya
 Tidak/kurang sehat setiap makan selalu
2/3x3 = 0,6
 Ancaman kesehatan memuntahkan makanan dan
Krisis atau keadaan sejahtera anaknya mengalami gizi
kurang.
2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga mengatakan anaknya
diubah susah sekali makan sayur-
 Dengan mudah 2/2x2=2 sayuran dan bingung
 Hanya sebagian bagaimana cara agar anaknya
Tidak dapat mau makan sayur-sayuran
3. Potensi Masalah Dapat Dicegah Kemungkinan masalah gizi
 Tinggi kurang cukup cegah bila
 Cukup 2/3x1=0,6 keluarga mampu mengenali

 Rendah faktor yang megakibatkan


anaknya sakit dan mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan baik
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengatakan masalah
 Masalah berat, harus segera yang di alami anak mereka
ditangani memuat mereka sedih akan
 Ada masalah , tetapi tidak 2/2x1=1 tetapi mereka akan mampu jika
perlu segera ditangani mereka memperhatikan
Masalah tidak dirasakan keadaaan nutrisi anak mereka
mulai segi dari makanan yang
mereka konsumsi
Total skor : 4,2
2. Diagnose :
Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah Keluarga belum mengetahui
 Tidak/kurang sehat tentang stunting bagaimana
 Ancaman kesehatan 3/3x1=1 penanganannya dan pola hidup

 Krisis atau keadaan sejahtera sehari-hari kurang menunjang


kesehatan keluarga khususnya
pada anggota keluarga yang sakit
2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga kurang mengetahui
diuba tentang stunting yaitu tanda dan
 Dengan mudah 2/2x2=1 gejalanya dan apa penyebabnya
 Hanya sebagian bagaimana penangananya serta

 Tidak dapat bagamana menerapkan pola


hidupa sehat
3. Potensi Masalah Dapat Dicegah Keluarga cukup mampu ketika
 Tinggi keluarga memiliki kesadaran diri
 Cukup 2/2x1=1 terhadap apa yang di alami

 Rendah anaknya dan berusaha dengan


cara memperhatikan kondisi anak
yang sakit dan upaya yang
dilakukan agar anaknya sehat.
4. Menonjolnya masalah Keluarga perlu menyadari penting
 Masalah berat, harus segera pengetahuan tentang stunting
ditangani karena dengan itu keluarga
 Ada masalah , tetapi tidak mampu menangani masalah yang
perlu segera ditangan 2/2x1 di alami oleh anaknya dengan cara
 Masalah tidak dirasakan keluarga memperhatikan kondisi
anaknya serta selalu rajin untuk
pergi ke puskesmas atau ke
posyandu
Total Skor : 3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Skor

1 Defisit nutrisi b,d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang sakit
Ds:
- Ibu klien mengatakan An F sangat susah makan dan setiap
disuapi selalu dimuntahkan lagi
- Ibu klien mengatakan An F tidak suka makan sayur, kebiasaan
makan An F dalam sehari tidak menentu
Do:
- BB : 7,6 kg
- TB: 74,5cm 4,2
- Lila 7,5 cm
- LP :41,5cm
- Tampak kurus
- Kulit tampak pucat

2 Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga dalam


mengenal masalah kesehatan
Ds :
- Ibu klien mengatakan An F mengalami gizi kurang setelah
mengikuti posyandu bulan lalu
- Ibu klien mengatakan masih kurang mengerti mengenai gizi 3
kurang pada balita dan penatalaksanaannya
- Ibu klien juga mengatakan sangat jarang membawa An F untuk
konsultasi gizi ke puskesmas dan ke posyandu
DO :
- Ibu tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan mengenai
penyakit An F
- Ibu tampak bingung
- Ibu banyak mengajukan pertanyaan
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Dianosa Keperawatan Tujuan dan Intevensi Keperawatan
Kriteria Hasil
1. Ds: Setelah dilakukan Observasi :
- Ibu klien mengatakan An tindakan keperawatan - Monitor asupan
F sangat susah makan keluarga selama 3 kali makanan
dan setiap disuapi selalu kunjungan diharapkan - Monitor berat badan
dimuntahkan lagi status nutrisi membaik Teraupeutik :
- Ibu klien mengatakan An dengan KTI : - Berikan makanan
F tidak suka makan - Napsu makan tinggi kalori dan
sayur, kebiasaan makan meningkat protein
An F dalam sehari tidak - Frekuensi makan Edukasi :
menentu meningkat - Anjurkan posisi duduk
Do : - Porsi makan Kolaborasi :
- BB : 7,6 kg dihabiskan - Kolaborasi dengan ahli
- TB: 74,5cm meningkat gizi
- Lila 7,5 cm - BB meningkat
- LP :41,5cm
- Tampak kurus
- Kulit tampak pucat

2. Ds : Setelah dilakukan Observasi :


- Ibu klien mengatakan
tindakan keperawatan - Identifikasi kesiapan
An F mengalami gizi
kurang setelah keluarga selama 3 kali dan kemampuan
mengikuti posyandu
kunjungan diharapkan menerima informasi
bulan lalu
- Ibu klien mengatakan tingkat pengetahuan Teraupeutik :
masih kurang mengerti
meningkat dengan - Sediakan materi dan
mengenai gizi kurang
pada balita dan KTI : media pendidikan
penatalaksanaannya
- Kemampuan kesehatan
- Ibu klien juga
mengatakan sangat menjelaskan - Berikan kesempatan
jarang membawa An F
meningkat untuk bertanya
untuk konsultasi gizi ke
puskesmas dan ke - Perilaku sesuai Edukasi :
posyandu
dengan - Ajarkan perilaku hidup
DO:
pengetahuan bersih dan sehat
- Ibu tidak mampu
meningkat
menjawab pertanyaan
yang diajukan mengenai - Pertanyaan tentang
penyakit An F masalah yang
- Ibu tampak bingung dihadapi menurun
- Ibu banyak mengajukan
pertanyaan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal & Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
DX Keperawatan
1. 22/01/2023 - Monitor asupan makanan 22/02/2023
Pukul 10 :15 Hasil : Pukul 16:25
An F tidak menghabiskan makanannya S:
dan selalu memuntahkan makanannya - Keluarga
dan tidak mau makan sayur mengatakan An
- Monitor berat badan F masih susah
Hasil : makan dan
BB = 7,6 Kg selalu
- Lakukan oral hygiene memuntahkan
Hasil : makanan
An F menolak melakukan kebersihan - Keluarga
mulut mengatakan
- Anjurkan posisi duduk anaknya masih
Hasil : susah untuk
An F dalam keadaan duduk makan sayur
O:
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Tampak susah
Hasil : makan
Ahli gizi memberikan edukasi tentang - Tampak
asupan nutrisi pada anak balita dan memuntahkan
menyediakan makanan pendamping makanan
guna memenuhi asupan gizi klien - Tampak kurus
- BB : 7,6 Kg
A:
- Masalah
belum teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi
2. 22/01/2023 - Identifikasi kesiapan dan kemampuan S:16 : 30
Pukul 10 :55 menerima informasi - Keluarga An
Hasil : F mengatakan
Keluarga An F belum mampu sudah sedikit
menerima informasi dan kesiapan dalam paham walau
menerima informasi masih
- Sediakan materi dan media pendidikan bingung
kesehatan dengan
Hasil : pendidikan
Memberikan pendidikan kesehatan kesehatan
tentang stunting melalui media liflet, terkait
keluarga An F belum terlalu paham stunting
dengan materi tersebut - Keluarga An
- Berikan kesempatan untuk bertanya F mengatakan
Hasil : baru
Keluarga An F memberikan pertanyaan mengetahui
mengenai stunting dan perawat tentang
menjawab pertanyaan yang telah di stunting
ajukan dengan baik dan benar tetapi O:
masih tampak kebingungan - Tampak
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan kebingungan
sehat - Tampak
Hasil : memberikan
Keluarga An F mengatakan akan pertanyaan
menerapkan perilaku hidup sehat mulai A :
dari sekarang - Masalah
belum teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai