Nim : 20144010008
SKENARIO STUNTING
Perawat melakukan kunjungan rumah pada tanggal 17 januari 2022 pada keluarga
Tn. A umur (37 tahun) tinggal bersama keluarga. Tipe keluarga Tn A adalah keluarga inti,
keluarga ini terdiri dari Tn A sebagai ayah dan Ny M (33 tahun) sebagai ibu bagi anak-
anaknya, yaitu anak pertama laki-laki, An P (4 Tahun) dan anak kedua laki-laki An, F (16
Bln). Tn A sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan Ny, M IRT, penghasilan keluarga Tn
A Rp 1.000.000.00 meskipun tidak menetap tiap bulannya penghasilan keluarga Tn A
digunakan untuk mencukup kebutuhan sehari-hari
An F baru diketahui mengalami gizi kurang sejak sebulan yang lalu ketika
mengikuti posyandu, Ny M sudah menyadari An, F tambah kurus sejak 3 bulan lalu. Ny M
mengatakan anak dari kakanya juga mengalami gizi kurang. Rumah Ny M tampak kurang
bersih dan rapi, benda-benda tampak berserakan dilantai, pencahayaan dan ventilasi rumah
Ny M juga kurang memadai, jendela berdebu, barang-barang berserakan di lantai
Saat dilakukan pengkajian Ny M mengatakan An F susah kalau disuruh makan dan
setiap disuapi makan sering di muntahkan kembali, An F tidak suka makan sayur,
kebiasaan makan An, F dalam sehari tidak menentu, sebelum makan An, F mencuci tangan
terlebih dahulu tapi An F kadang-kadang memakan makanan yang sudah terjatuh di lantai.
An F juga sering menangis dan mengalami demam, Ny M masih kurang mengerti mengenai
gizi kurang pada balita dan penatalaksanaannya. Ny M juga sangat jarang membawa An, F
konsultasi gizi ke puskesmas dan posyandu, Ny M tidak mampu menjawab saat ditanya
tentang penyakit, tampak bingung dan banyak mengajukan pertanyaan, An, F sebelumnya
tidak ada tenaga kesehatan yang melakukan kunjungan untuk pembinaan balita kurang gizi
Hasil Pemeriksaan fisik yang didapatkan Pada An F yaitu BB 7,6 kg, TB: 74,5 cm,
N: 100x/menit P:30x/menit S: 37,90C Lila 7,5 cm, Lingkar perut 41, 5 cm, An F tampak
kurus, konjungtiva tidak anemis, kulit tampak pucat, dan menu makan balita tidak
seimbang,. An F jarang mengikuti posyandu tiap bulan
Data kesehatan anggota keluarga lain adalah Tn A memiliki tekanan darah yang
rendah (90/60)mmHg BB : 58 TB : 165 cm tapi karena sudah terbiasa Tn A tidak merasa
lemas dan pusing, Ny M juga memiliki tekanan darah yang rendah (100/60)mmHg BB : 49
TB : 158 cm tapi tidak merasa pusing, An P mempunyai berat badan dan tinggi badan yang
normal yaitu BB 13,9 kg an TB : 92 cm
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
2. Komposisi Keluarga :
L/
No Nama Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
P
3. Genogram :
Keterangan :
Perempuan : Klien :
Laki-Laki : Meninggal :
4. Type Keluarga :
a. Jenis type keluarga : Keluarga inti
b. Masalah yang terjadi dg type tersebut : tidak ada
5. Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa : Ternate, Indonesia
b. Budaya yang berhubungan dgn kesehatan : -
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn A mengatakan ketika sakit keluarga selalu berdoa dan berserah diri
serta sholat karena kesehatan hanya bisa disembuhkan atas izin yang maha kuasa
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. A (suami)
b. Penghasilan : Rp 1.000.000.000
c. Upaya lain: Berdagang
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
Motor, Kulkas, Tv, Mesin Cuci , Lemari dan lain-lain
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Listrik, air dan lain-lain
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga Tn A tidak mempunyai aktivitas rekrasi, keluarga jarang berlibur
keluar rumah, tetapi keluarga Tn A selalu menyempatkan untuk makan
bersama keluarga
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga Tn A memiliki 1 istri dan 2 orang anak, Anak pertama bernama An P
berusia 4 tahun dan anak kedua An F berusia 16 bulan, maka keluarga Tn A
berada Tn A berada perkembangan keluarga dengan anak balita
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tn A memiliki 2 orang anak, Anak kedua mengalami gizi kurang yaiu An F susah
kalau disuruh makan, dan setiap disuapi makan sering di muntahkan kembali,
tidak suka makan sayur, kadang-kadang memakan makanan yang sudah terjatuh
di lantai, An F juga sering menangis dan mengalami demam, An F sampai Ny M
juga sangat jarang membawa An, F konsultasi gizi ke puskesmas dan posyandu.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Keluarga Tn A tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan istrinya juga
tidak memiliki riwayat penyakit, An pertamanya An, P sehat dan tidak
mempunyai riwayat penyakit, An kedua An F mengalami gizi kurang
diketahui sejak sebulan bulan lalu ketika mengikuti posyandu
b. Riwayat penyakit keturunan :
Keluarga Tn A tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
1. Tn A 37 Thn Sehat Lengkap Tidak Ada Tidak ada
2. Ny M 33 Thn Sehat Lengkap Tidak Ada Tidak ada
3. An P 4 Thn Sehat Lengkap Tida Ada Tidak ada
4. An F 16 Bln - Tidak Stunting Tidak ada
Lengkap
3. Pemeriksaan penunjang :
Tidak ada
4. Pengobatan :
Tidak ada
H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Keluarga mengatakan harapan dari keluarga semoga diberikan kesehatan dan
dijauhkan dari berbagai penyakit dan yang paling penting semoga anaknya cepat
sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga menginginkan petugas kesehatan dapat memberikan penjelasan tentang
kesehatan khususnya tentang gizi kurang upaya anak untuk mau akan sayur-
sayuran sehingga tidak timbul masalah gizi kurang kembali dan keluarga berharap
hidup bahagia bersama anggota keluarga dan semua anggota keluarga sehat
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds:
- Ibu klien mengatakan An F
sangat susah makan dan
setiap disuapi selalu
dimuntahkan lagi Ketidakmampuan keluarga Defisit Nutrisi
- Ibu klien mengatakan An F dalam merawat anggota
tidak suka makan sayur, keluarga yang sakit
kebiasaan makan An F dalam
sehari tidak menentu
- Do:
- BB : 7,6 kg
- TB: 74,5cm
- Lila 7,5 cm
- LP :41,5cm
- Tampak kurus
- Kulit tampak pucat
2. Ds :
- Ibu klien mengatakan An F
mengalami gizi kurang
setelah mengikuti posyandu
bulan lalu
- Ibu klien mengatakan masih
kurang mengerti mengenai
gizi kurang pada balita dan Ketidakmampuan keluarga Defisit Pengetahuan
penatalaksanaannya dalam mengenal masalah
- Ibu klien juga mengatakan kesehatan
sangat jarang membawa An F
untuk konsultasi gizi ke
puskesmas dan ke posyandu
DO :
- Ibu tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan
mengenai penyakit An F
- Ibu tampak bingung
- Ibu banyak mengajukan
pertanyaan
SKORING
1. Diagnose :
Defisit nutrisi b,d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah Keluarga mengatakan anaknya
Tidak/kurang sehat setiap makan selalu
2/3x3 = 0,6
Ancaman kesehatan memuntahkan makanan dan
Krisis atau keadaan sejahtera anaknya mengalami gizi
kurang.
2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga mengatakan anaknya
diubah susah sekali makan sayur-
Dengan mudah 2/2x2=2 sayuran dan bingung
Hanya sebagian bagaimana cara agar anaknya
Tidak dapat mau makan sayur-sayuran
3. Potensi Masalah Dapat Dicegah Kemungkinan masalah gizi
Tinggi kurang cukup cegah bila
Cukup 2/3x1=0,6 keluarga mampu mengenali