DISUSUN OLEH:
R. ILHAM ADI PANGESTU
NIM : 33412201003
JURUSAN KESEHATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK NEGERI MADURA
Tahun 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan tugas pembuatan mak pembuatan
makalah mata ku alah mata kuliah Keterampilan Da liah Keterampilan Dasar
Keperawatan tentang “Pemeriksaan Tanda-tanda Vital: Suhu, Tekanan Darah,
Denyut Nadi, dan Pernapasan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui keadaan kesehatan pasien dalam tubuh.
2. Untuk mengetahui suhu tubuh pasien.
3. Untuk mengetahui denyut nadi pasien.
4. Untuk mengetahui tekanan darah pasien.
5. Untuk mengetahui pernafasan pasien.
1.4 Manfaat
Agar dapat mengetahui tentang pengertian pelaksanaan tanda-tanda
vital.
Agar dapat mengetahui tentang tujuan dalam pemeriksaan tanda-tanda
vital.
Agar dapat mendapatkan informasi tentang tanda-tanda vital.
BAB II
PEMBAHASAN
Tekanan Darah
Normal Rata-rata
3. Ras
Tekanan darah dipengaruhi oleh kebiasaan, genetik dan lingkungan
Tekanan Darah Abnormal
a. Hipertensi
Diagnosa hipertensi pada orang dewasa dibuat saat bacaan rerata
tekanan darah pada dua atau lebih kunjungan/pemeriksaan, untuk tekanan
sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih.
b. Hipotensi
Hipotensi dipertimbangkan secara umum saat tekanan darah sistolik
turun sampai 90 mmHg atau lebih rendah.
c. Hipotensi ortostatik postural
Penurunan Tekanan Darah saat bergerak dari posisi duduk ke berdiri
disertai pusing, berkunang-kunang sampai dengan pingsan.
4. Nadi
Denyut nadi adalah gelombang yang dirasakan pada arteri yang
diakibatkan karena pemompaan darah oleh jantung menuju pembuluh
darah 9. Denyut nadi dapat dirasakan atau diraba pada arteri yang dekat
dengan permukaan tubuh, seperti areri temporalis yang terletak di atas
tulang temporal, arteri dorsalis pedis yang terletak di belokan mata kaki,
arteri brakhialis yang terletak di depan lipatan sendi siku, arteri radialis
yang terletak di depan pergelangan tangan, dan arteri karotis yang terletak
di ketinggian tulang rawan tiroid 8 . Frekuensi denyut nadi untuk orang
normal jumlahnya sama dengan denyut jantung. Prekuensi denyut jantung
dengan mudah dapat diukur dengan mengukur denyut nadi.
Bayi 120-160
Todler 90-140
Prasekolah 80-110
Usia sekolah 75-100
Remaja 60-90
Dewasa 60-100
Usia Frekuensi
Hipotermia
Hipotermia merupakan paparan terus menerus terhadap
dingin yang menyebabkan pengeluaran panas sehingga hal itu
dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas
dan mengakibatkan hipotermia.
Ketika seseorang terdeteksi mengalami hipotermia maka
akan terdapat gejala seperti gemetar yang tidak terkontrol, hilang
kesadaran, depresi dan lainnya, yang di sebabkan oleh turunnya
suhu tubuh sampai 35 °C atau kurang.
Kelelahan Akibat Panas
Kelelahan akibat panas biasanya terjadi karena kurang atau
hilangnya cairan elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh
lingkungan yang terlalu panas.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk
mendeteksi adanya perubahan perubahan sistem tubuh. Tanda vital
meliputi meliputi tekanan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan
frekuensi pernapasan. Pengkajian/pemeriksaan tanda vital yang
dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh perawat digunakan perawat
digunakan untuk memantau untuk memantau perkembangan pasien
perkembangan pasien saat dirawat. Denyut dirawat. Denyut nadi dapat
nadi dapat diperiksa dengan diperiksa dengan mudah menggu mudah
menggunakan jari tangan jari tangan (palpasi) atau dapat juga
dilakukan dengan alat elektronik yang sederhana maupun canggih.
Pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui fungsi system pernapasan yang terdiri dari
mempertahankan pertukaran pertukaran oksigen oksigen dan
karbondioksida karbondioksida dalam paru-paru paru-paru dan
pengaturan pengaturan keseimbangan asam-basa.
3.2 Saran
1) Diharapkan agar petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan
tandatanda vital selalu memperhatikan prosedur pelaksanaan.
2) Diharapkan agar petugas kesehatan melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital yang meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh,
dan frekuensi pernapasan secara rutin dan terjadwal.
3) Diharapkan dengan dilakukannya pemeriksaan tanda-tanda vital
secara teratur petugas kesehatan dapat memantau keadaan pasien
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.kertacendekia.ac.id/id/eprint/39/1/290999-
pemeriksaan-tanda-tanda-vital-bf801e8f.pdf
https://seputarkuliahkesehatan.blogspot.com/2018/07/makalah-
pemeriksaan-tanda-tanda-vital.html?m=1
https://id.scribd.com/document/402286528/Makalah-Ttv