O
L
E
H
(NIP: 1982020922010012017)
2022
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang ............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Hipertensi ................................................................................................... 3
.......... 4
.......... 5
......... 6
ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Maksud dan tujuan dibuat makalah ini
adalah agar lebih memahami materi mengenai diare yang akan penulis bahas dalam makalah
ini. Makalah ini dibuat berdasarkan beberapa sumber yang bersangkutan dengan materi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna baik secara penyajian ataupun
kelengkapannya. Oleh karena itu, penulis siap menerima segala kritik dan saran demi
sempurnanya makalah-makalah yang lainnya. Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak di bidang farmasi dan bidang kesehatan pada
umumnya.
iii
Ladja, Juni 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). Penyakit ini adalah salah stu jenis penyakit
yang sangat berbahaya. Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih
dari 800 juta orang. Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap
Negara. Berdasarkan data Lancet (dalam McMarthy, 2010), jumlah penderita hipertensi di
seluruh dunia terus meningkat. Di India, penderita hipertensi mencapai 60,4 juta orang pada
tahun 2002 dan diperkirakan 107,3 juta orang pada tahun 2025. Di China, 98,5 juta orang dan
bakal jadi 151,7 juta orang pada tahun 2025. Di bagian lain di Asia, tercatat 38,4 juta
penderita hipertensi pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 67,4 juta orang tahun 2025.
Di Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi.
(wir-nursing.blogspot.com/2011/04/antara-kopi-rokok-dan-tekanan-darah.html) Di Indonesia
banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan
hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan
hipertensi esensial. Hari hipertensi di dunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tanggal ini
10
1.2. Rumusan Masalah
Patofisiologi hipertensi ?
Etiologi hipertensi ?
Farmakoterapi ?
1.3. Tujuan
10
BAB II
PEMBAHASAN
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri. Arteri
adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh
jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang
berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara
waktu.
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg dan
tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya
dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang
paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau
berat
terisolasi
perbatasan
10
Sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on
Preventation, Detection, Evaluation and Treatment of High Bload Pressure, 1997 klafisikasi
hipertensi yaitu :
(mmHg) (mmHg)
tingkat 2
medis
Hipertensi adalah salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan
jantung,gagal jantung, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kronis.
Sejalan dengan bertambahnya usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan tekanan darah
2.2. PATOFISIOLOGI
Mekanisme yang mengontrol konnstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat
vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia
simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk
10
impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis.
Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan
dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan
jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis
merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga
epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid
angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi
aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua factor ini cenderung
fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah
yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya
2.3. ETIOLOGI
1. Hipertensi primer/esensial
10
hipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi
2. Hipertensi sekunder
2.4. FARMAKOTERAPI
1. DIURETIK
digunakan dalam dosis tunggal, namun memberikan efek hipotensi aditif bila
dikombinasi dengan diuretik thiazid atau loop. Obat ini dapat mengatasi
2. GOLONGAN ACE-INHIBITOR
10
3. GOLONGAN ANGIOTENSIN-II RECEPTOR BLOCKERS
Obat ini akan secara langsung memblokade aksi hormon angiotensin II. Obat ini dapat
Obat golongan ini memblokade aksi 'adrenalin' pada sistem saraf otonom, sehingga
menurunkan frekuensi jantung (heart's rate) dan curah jantung (heart's output).
Golongan 'beta blocker' juga akan mengurangi beban jantung.Contoh obat golongan
Obat ini melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan kapiler menurun. Obat ini
Nifedipine.
Obat golongan ini merupakan obat anti hipertensi terbaru, memiliki efek menghambat
dan terasozin.
contoh : klonidin,metildopa,reserpin.
9. VASODILATOR
10
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dari tulisan ini maka diperoleh kesimpulan dalam yaitu
ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan sikap serta dukungan keluarga terhadap
pelaksanaan diet hipertensi yang dilihat dari nilai signifikan (p=0.001), sehingga (p<0.005),
maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan kata lain pengetahuan responden yang baik dan
sikap positif serta dukungan keluarga yang baik akan memiliki peluang pelaksanaan diet
10
DAFTAR PUSTAKA
Adib., M., (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi Jantung dan Stroke.
Bustan, M.N., (2007). Epidemilogi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta, Jakarta.
Pengaturan Diit Hipertensi Dengan Kepatuhan Diit Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja
Nainggolan, DFP. (2012). “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diit Rendah
Garam dan Keteraturan Kontrol Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Poliklinik
RSUD Tugurejo Semarang”. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 1(2) Desember.
Notoadmodjo. (2010). Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta.
Puspita, A, (2011). “Sikap Terhadap Kepatuhan Diit Hipertensi Dengan Tekanan Darah pada
10
Saputro, H.T, (2009). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Hipertensi Dengan
Surakarta.
http://health.kompas.com/read/2013/04/05/1404008/Penderita.Hipertensi.Terus
10