Anda di halaman 1dari 11

makalah hipertensi

BAB I
PENDAHULUAN

BAB I.I LATAR BELAKANG


Tekanan darah tinggi/hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). (www.inhealth.com). Penyakit ini adalah salah
stu jenis penyakit yang sangat berbahaya.
Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 800 juta orang.
Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap Negara.
(www.indosiar.com/ragam/hipertensi-tak-memandang-usia_64500.html). Berdasarkan data
Lancet (dalam McMarthy, 2010), jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia terus meningkat.
Di India, penderita hipertensi mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan diperkirakan 107,3
juta orang pada tahun 2025. Di China, 98,5 juta orang dan bakal jadi 151,7 juta orang pada tahun
2025. Di bagian lain di Asia, tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada tahun 2000 dan
diperkirakan menjadi 67,4 juta orang tahun 2025. Di Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi
penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi.(wir-nursing.blogspot.com/2011/04/antara-kopi-
rokok-dan-tekanan-darah.html)  Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15
juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang
dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga
mereka  cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi
esensial. (http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi) .
Hari hipertensi di dunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tanggal ini ditetapkan oleh
WHO sejak 2005. (http://ardika-zein-fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-46061-teknobiomedik-
HIPERTENSI.html)

BAB I.2 ALASAN PEULIS


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas geografi dengan tema “Lingkungan Hidup”.
Selain itu makalah ini juga di harapkan bisa bermanfaat bagi semua pembacanya. Dengan
membaca makalah ini di harapkan bisa menambah wawsan dan pengetahuan bagi para pembaca
tentang “Hipetensi”.

BAB I.3 RUMUSAN MASALAH


Hipertensi adalah penyakit yang harus di perhatikan,penyakit ini tidak boleh disepelekan.
Berdasarkan latar belakang di atas, saya akan merumuskan beberapa masalah yaitu:
1.       Apa itu hipertensi ?
2.       Apa saja gejala hipertensi ?
3.       Apa penyebab hipertensi ?
4.       Bagaimana pengobatan hipertensi ?
5.       Bagaimana pencegahan hipertensi ?
BAB II
PEMBAHASAN

BAB II.1 DEFINISI HIPERTENSI

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri.
Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh
jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang
berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara
waktu. (http://abidinblog.blogspot.com/2009/10/hipertensi-tekanan-darah-tinggi.html)
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg
dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya
dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang paling
baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau
berbaring. Klasifikasi tekanan darah menurut WHO                                                                                        
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normotensi <140 <90
Hipertensi ringan 140-180 90-105
Hipertensi perbatasan 140-160 90-95
Hipertensi sedang dan berat >180 >105
Hipertensi sistolik terisolasi >140 <90
Hipertensi sistolik 140-160 <90
perbatasan
sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on
Preventation,Detection,Evaluation and Treatment of High Bload Pressure,1997 klafisikasi
hipertensi yaitu
Kategori Sistolik Diastolik Rekomendasi
(mmHg) (mmHg)
Normal <130 <85 Periksa ulang dalam 2 tahun
Perbatasan 130-139 85-89 Periksa ulang dalam 1 tahun
Hipertensi 140-159 90-99 Konfirmasi dalam 1/2 bulan.
tingkat 1 Anjurkan modifikasi gaya hidup
Hipertensi 160-179 100-109 Evaluasi/rujuk dalam 1 bulan
tingkat 2
Hipertensi ≥180 ≥110 Evaluasi/rujuk segera dalam 1
tingkat 3 minggu berdasarkan kondisi medis
                Hipertensi adalah salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan
jantung,gagal jantung, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kronis.
                Sejalan dengan bertambahnya usia hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah. Tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun, sedangkan tekanan darah
diastolic terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,kemudian berkurang secara perlahan/bahkan
menurun drastis
                BAB II.2 GEJALA HIPERTENSI
    Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun
demikian secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang di maksud adalah sakit
kepala,pendarahan dari hidung,pusing,wajah kemerahan dan kelelahan .
    Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut :
·         Sakit kepala
·         Kelelahan
·         Mual
·         Muntah
·         Sesak nafas
·         Gelisah
·         Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,mata,jantung dan
ginjal
Kadang penderita hipertensi berat penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi
pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopoti hipertensif yang memerlukan penanganan
segera.

BAB II.3 PENYEBAB HIPERTENSI


              Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
1.       Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti
genetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system renin-angiotensis,defek dalam ekskresi
Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-faktor yang meningkatkan risiko,seperti
obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.
2.       Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti
penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular renal,hiperaldosteronisme primer,dan
sindrom cushing,feokromositomo,koarktasio aorta, hipertensi yang berhubung dengan
kehamilan, dan lain-lain.

BAB II.4 PENGOBATAN HIPERTENSI


              Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat di  obati tetapi dapat diberikan
pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal yang biasanya dilakukan
yaitu merubah pola hidup penderita yaitu dengan :
1.       Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan
berat badannya sampai batas ideal
2.       Membatasi alkohol
3.       Olahraga aerobik sekitar 30-45 menit/hari
4.       Merubah pola makan penderita yaitu dengan mengurangi pemakaian garam sampai <2,3g
Natrium atau 6g Natrium Klorida
5.       Berhenti merokok
6.       Mengurangi asupan lemah jenuh dan kolesterol dalam makanan

Berikut adalah 13 cara alami tanpa obat yang jitu untuk menurunkan tekanan darah
seperti dilansir Prevention.com, Minggu (12/2/2012):

1. Biasakan berjalan kaki


Pasien hipertensi yang membiasakan diri berjalan dapat menurunkan tekanan darahnya dengan
cepat sebanyak sekitar 6 mmHg sampai 8 mmHg. Berjalan akan membuat jantung lebih banyak
menggunakan oksigen dengan lebih efisien, sehingga tidak berupaya keras memompa darah. 

Lakukan latihan kardio sedikitnya 30 menit setiap hari dalam seminggu. Cobalah tingkatkan
kecepatan atau jaraknya sehingga membuat badan tetap langsing.

2. Tarik napas panjang


Pernapasan yang lambat dan melakukan meditasi seperti qigong, yoga dan tai chi akan
menurunkan hormon stres kortisol yang dapat mengangkat renin, enzim dari ginjal yang
meningkatkan tekanan darah. 

Lakukan latihan pernapasan selama 5 menit di pagi dan malam hari. Tarik napas dalam-dalam
dan perluas perut. Buang napas dan lepaskan semua ketegangan.

3. Pilih produk kaya kalium 


"Kandungan kalium yang banyak terdapat dalam buah dan sayuran merupakan bagian penting
dalam program penurunan tekanan darah. Usahakan untuk mendapatkan asupan kalium dari
2.000 sampai 4.000 mg per hari," kata Linda Van Horn, PhD, RD, profesor kedokteran preventif
di Northwestern University Feinberg School of Medical.

Sumber makanan yang kaya kalium antara lain ubi jalar, tomat, jus jeruk, kentang, pisang,
kacang merah, kacang polong, melon, semangka dan buah-buahan kering seperti kismis.

4. Batasi konsumsi garam


"Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi lebih besar
kemungkinannya memiliki tekanan darah tinggi, terutama yang sensitif terhadap garam atau
sodium. Tapi karena tidak ada cara untuk mengetahui apakah seseorang sensitif terhadap
sodium, maka setiap orang harus mengurangi asupan sodiumnya," kata Eva Obarzanek, PhD,
ahli gizi penelitian di National Heart, Lung, dan Darah Institute.

Batasi penggunaan garam adalah 1.500 mg per hari. Sedangkan setengah sendok teh garam
mengandung sekitar 1.200 mg sodium. Perhatikan juga kadar garam atau sodium dalam
makanan olahan, sebab di situlah sebagian besar asal muasal sodium dalam makanan. Bumbui
makanan dengan rempah-rempah, jamu, lemon, dan jangan ditambahi garam.

5. Makan cokelat hitam


Coklat hitam mengandung flavanol yang membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis. Dalam
sebuah penelitian, 18% pasien yang makan cokelat hitam setiap hari mengalami penurunan
tekanan darah. Ada baiknya memakan 1/2 ons cokelat hitam setiap hari-hari. Pastikan coklat
hitam yang dimakan mengandung setidaknya 70% kakao.

6. Minum suplemen
Dalam kajian dari 12 penelitian, para peneliti menemukan bahwa koenzim Q10 mengurangi
tekanan darah hingga 10 mmHg sampai 17 mmHg. Antioksidan diperlukan untuk memproduksi
energi dan melebarkan pembuluh darah. Konsultasikan dengan dokter tentang pemakaian
suplemen 60 mg sampai 100 mg untuk 3 kali sehari.

7. Minum sedikit saja alkohol


Menurut kajian dari 15 penelitian, semakin sedikit minum alkohol, semakin sedikit tekanan
darah yang dapat diturunkan. Sebuah penelitian di rumah sakit Boston's Brigham and Women
menemukan bahwa minum alkohol dalam taraf ringan, yaitu seperempat sampai setengah
minuman per hari untuk wanita, dapat mengurangi tekanan darah lebih banyak daripada yang
tidak minum setiap hari.

Yang dimaksud satu minuman adalah 12 ons bir, atau 5 ons anggur atau 1,5 ons alkohol.
Penelitian lain juga menemukan bahwa minum satu gelas sehari pada wanita dan dua gelas
sehari untuk pria dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

"Dalam jumlah tinggi, alkohol jelas merugikan. Tapi konsumsi alkohol dalam taraf sedang
adalah pelindung jantung, jika diminum dalam porsi yang cukup," kata Obarzanek.

8. Minum kopi tanpa kafein


Para ilmuwan telah lama memperdebatkan efek kafein terhadap tekanan darah. Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa kafein tidak mempengaruhi tekanan darah, tapi suatu
penelitian dari Duke University Medical Center menemukan bahwa konsumsi kafein 500 mg
atau sekitar tiga 8 ons cangkir kopi, dapat meningkatkan tekanan darah sebesar 4 mmHg.
Efeknya berlangsung hingga menjelang tidur.

"Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan mengencangkan pembuluh darah dan
mempembesar efek stres. Ketika sedang stres, jantung memompa darah lebih banyak dan
meningkatkan tekanan darah. Dan kafein akan memperkuat efek itu," kata sang peneliti Jim
Lane, PhD, profesor riset di Duke University.

Lane kemudian merekomendasikan untuk mengganti kopi biasa dengan kopi tanpa kafein untuk
melindungi jantung. Sebagai perbandingan, 8 ons kopi biasa mengandung 100 sampai 125 mg.
Dalam jumlah yang sama, teh mengandung 50 mg kafein dan cola sekitar 40 mg kafein.

9. Minum teh herbal


Dalam sebuah penelitian oleh Tufts University, peserta yang meminum 3 cangkir teh hibiscus
setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 7 poin dalam rata-rata 6 minggu.
Hasil ini setara dengan obat resep. Peserta yang meminum minuman plasebo hanya mengalami
penurunan tekanan darah sebesar satu poin.

Bahan fitokimia dalam hibiscus atau kembang sepatu nampaknya dapat banyak mengurangi
tekanan darah tinggi. Dalam teh herbal, banyak terkandung kembang sepatu. Lihatlah campuran
bahan-bahan yang terkandung dalam produk teh, dan pilihlah produk yang banyak mengandung
kembang sepatu dalam setiap porsinya.

10. Kurangi lembur


Bekerja lebih dari 41 jam setiap minggu di kantor akan meningkatkan risiko hipertensi sebesar
15%, demikian menurut penelitian oleh University of California, Irvine terhadap 24.205 orang
warga California. 

Sebabnya, kerja lembur membuat tubuh jarang berolahraga dan makan sehat. Usahakan
menyelesaikan pekerjaan pada jam yang tepat sehingga dapat mengunjungi pusat kebugaran atau
lebih sering memasak makanan sehat.

11. Bersantai dengan musik


Untuk menurunkan tekanan darah, disamping dibantu oleh obat, juga bisa dibantu dengan
merubah gaya hidup. Menurut para peneliti di University of Florence di Italia, lagu-lagu yang
tepat dapat membantu menurunkan tekanan darah. 

Peneliti meminta 28 orang dewasa yang sudah mengggunakan pil hipertensi mendengarkan
musik klasik, Celtic, atau musik India selama 30 menit setiap hari sambil bernapas perlahan-
lahan. Setelah seminggu, para peserta rata-rata mengalami penurunan tekanan darah sistolik
sebesar 3,2 poin. Sebulan kemudian, angkanya turun sebanyak 4,4 poin.

12. Mengatasi ngorok saat tidur


Dengkuran yang kencang adalah salah satu gejala utama sleep apnea obstruktif (OSA). Peneliti
dari Universitas Alabama menemukan bahwa penderita apnea tidur banyak memiliki kadar
aldosteron yang tinggi, hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan, diperkirakan
bahwa separuh dari semua orang yang mengalami sleep apnea memiliki tekanan darah tinggi.

Penderita apnea tidur biasanya mengalami banyak gangguan tidur yang berpotensi mengganggu
pernapasan dan mengancam nyawa saat tertidur. Selain mendengkur dengan keras, kelelahan
yang berlebihan di siang hari dan sakit kepala pada pagi hari juga adalah pertanda apnea tidur. 

Jika memiliki tekanan darah tinggi, tanyakan kepada dokter apakah apnea tidurnya dapat
disembuhkan. Mengobati apnea tidur dapat menurunkan kadar aldosteron dan memperbaiki
tekanan darah tinggi.

13. Banyak makan kedelai


Sebuah penelitian yang dimuat Journal of American Heart Association menemukan untuk
pertama kalinya bahwa mengganti karbohidrat olahan dengan makanan kaya protein kedelai atau
susu, seperti susu rendah lemak, dapat menurunkan tekanan darah sistolik penderita hipertensi
atau prehipertensi

Obat yang paling sering diresepkan untuk obat hipertensi adalah:


Diuretik - atau "pil air" seperti thiazide, hydroclorathiazide, chlorathalidone dan Indapamide)
yang bekerja dengan membantu ginjal untuk lulus akumulasi garam dan air, sehingga
mengurangi jumlah cairan dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah. Diuretik juga
menyebabkan pembuluh darah membesar, mengurangi resistensi terhadap aliran darah, dan
karena itu tekanannya. Beberapa jenis diuretik menyebabkan ginjal untuk mengekskresikan
kalium suplemen kalium sehingga mungkin diperlukan.
Beta-blocker - seperti propranolol, atenolol, nadolol, pindolol dan labetolol yang rileks jantung
dengan menghalangi tindakan hormon seperti adrenalin dan noradrenalin yang membuat jantung
memompa lebih keras.
Alpha-blocker - seperti prazosin yang juga menghambat efek adrenalin dan noradrenalin pada
pembuluh darah, santai dan dilatasi mereka.
Vasodilator - seperti hydralazine dan minoxidil yang mengendurkan otot polos arteri,
menyebabkan mereka untuk membesar dan dengan demikian mengurangi resistensi terhadap
aliran darah.
Bloker kanal kalsium - seperti nifedipin, nicardipine, verapamil dan diltiazem yang bekerja
dengan menghalangi aliran kalsium dalam otot-otot jantung dan pembuluh darah, menyebabkan
pembuluh darah membesar.
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor - seperti captopril, enalapril, perindopril,
ramipril, quinapril dan lisinopril, yang memblokir aksi hormon angiotensin II, yang
mempersempit pembuluh darah.
Angiotensin receptor blocker - seperti candesartan, irbesartan, telmisartan, eprosartan
berperilaku dengan cara yang sama seperti ACE inhibitor.
(http://www.news-medical.net/health/Anti-Hypertensive-Drugs-(Indonesian).aspx)

               
BAB II.5 CARA MENCEGAH HIPERTENSI
                Sebelum penyakit hipertensi menyerang kita akan lebih baik jika kita mencegahnya
terlebih dahulu. Cara yang tepat untuk mencegah hipertensi yaitu :
1.       Tidak merokok karena nikotin dalam rokok dapat mengakibatkan jantung berdenyut lebih
cepat dan menyempitkan pembuluh darah kecil yang menyebabkan jntung terpaksa memompa
lebih kuat untuk memenuhi keprluan tubuh kit
2.       Kurangi konsumsi garam karena garam berlebih dalam darah dapat menyebabkan lebih
banyak air yang disimpan dan ini mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi
3.       Kurangi lemak, lemak yang berlebih akan terkumpul di sekeliling pembuluh darah dan
menjadikannya tebal dan kaku
4.       Pertahankan berat badan ideal
5.       Olahraga secara teratur
6.       Hindari konsumsi alkohol
7.       Konsumsi makanan sehat,rendah lemak,kaya vitamin dan mineral alami
BAB III
PENUTUP

                BAB III.1 KESIMPULAN


        Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg
dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Penyakit in adalah penyakit yang berbahaya karena
merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hipertensi berdasarkan penyebabnya
dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi primer atau merupakan hipertensi dengan penyebab yang tidak
diketahui secara pasti. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyebab
spesifik tertentu, misalnya penyakit ginjal, penyakit endokrin atau karena penyakit koartasio
aorta.

BAB III.2 SARAN


                Setelah membaca makalah ini saya berpesan kepada para pembaca :
·         Selalu menjaga kesehatan. Kesehatan merupakan anugrah yang tak ternilai harganya. Karena
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
·         Selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh kita. Makanlah makanan
yang bergizi tinggi yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh kita
·         Rajin berolahraga
DAFTAR PUSTAKA

http://health.detik.com/read/2012/02/12/080305/1840292/766/cara-cara-alami-untuk-turunkan-
tekanan-darah
http://alzeinsi.blogspot.com/2012/05/makalah-hipertensi-epid-peenyakit-tidak.html
http://www.news-medical.net/health/Anti-Hypertensive-Drugs-(Indonesian).aspx
http://abidinblog.blogspot.com/2009/10/hipertensi-tekanan-darah-tinggi.html
http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi
www.inhealth.com
www.indosiar.com/ragam/hipertensi-tak-memandang-usia_64500.html
http://wir-nursing.blogspot.com/2011/04/antara-kopi-rokok-dan-tekanan-darah.html
http://cai-sl.blogspot.com/2012/06/latar-belakang-hipertensi-penyakit.html
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/makalah-hipertensi.html
http://nuurasiyah.blogspot.com/
Mansjoer Arif,Triyanti Kuspuji,Savitri Rakmi,Wardani Wahyu Ika,Setiowulan,Editor,Kapita
Selekta Kedokteran Jilid 1 Edissi III,Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia,2001

                                                                                                             
KATA PENGANTAR

              
Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada
Allah STW, karena atas Rahmat dan HidayahNya maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
makalah tentang lingkungan hidup berjudul "Hipertensi".
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Geografi di SKB PURWOKERTO.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan makalah ini.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Aamiin

Penulis
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR                                                                                                                                    
      xi
DAFTAR
ISI                                                                                                                                                       
   xii
BAB I PENDAHULUAN
                BAB I.1 LATAR
BELAKANG                                                                                                            1
                BAB I.2 ALASAN
PENULIS                                                                                                              1
                BAB I.3 RUMUSAN
MASALAH                                                                                                     2
BAB II PEMBAHASAN
                BAB II.1 DEFINISI HIPERTENSI
3
                BAB II.2 GEJALA
HIPERTENSI                                                                                                       3-4
                BAB II.3 PENYEBAB
HIPERTENSI                                                                                                 4
                BAB II.4 PENGOBATAN
HIPERTENSI                                                                                         4-9
                BAB II.5 PENCEGAHAN
HIPERTENSI                                                                                          9
BAB III PENUTUP
                BAB III.1
KESIMPULAN                                                                                                                   10
                BAB III.2
SARAN                                                                                                                                              
  10
DAFTAR PUSTAKA                                  

Anda mungkin juga menyukai