(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara umum manusia adalah makhluk sosial yang
senantiasa membutuhkan lain dan selalu berinteraksi dengan manusia lain.
Jadi, Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” yang
terdiri dari paduan unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik. Hakikat Manusia Secara Umum Hakikat manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki tiga unsur yaitu roh, nafsu, rasio/akal.
Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sosial,
individualitas, dan moralitas.
Hakikat manusia merupakan sosok makhluk sosial yang dintandai dengan
keberadaan kontrak sosial di dalamnya. Di mana manusia itu sendiri tidak dapat menjalani kehidupannya secara sendiri-sendiri, sehingga harus saling menghargai antar sesama dan saling menjaga hak-hak satu sama lain. HAKIKAT MANUSIA DALAM AGAMA HINDU
Hakikat Manusia Menurut Hindu Dalam melihat manusia
Hindu sebagaimana halnya manusia pada umumnya maka hal pertama yang menjadi perhatian kita adalah badan ( tubuh ) dan jiwanya. Konsep Hindu mengatakan bahwa manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani dan rohani. Dimana jasmani adalah badan, tubuh manusia sedangkan rohani merupakan hakekat Tuhan yang abadi, kekal, yang disebut dengan Atman. Manusia memiliki 3 lapisan badan yang disebut Tri Sarira yang terdiri dari 1. Stula Sarira Stula Sarira atau raga manusia dalam konsep Hindu 2. Suksma Sarira terdiri dari unsur-unsur Panca Maha Bhuta yaitu Suksma Sarira yaitu badan halus yang terdiri 3 Pertiwi, Apah, Teja, Bayu, Akasa. Tubuh manusia unsur yang disebut Tri Antahkarana terdiri dari merupakan Bhuana Alit atau Bhuana Sarira. Proses manas atau alam pikiran, Buddhi atau terbentuknya pun sama seperti proses terjadinya kesadaran termasuk didalamnya intuisi dan Bhuana Agung atau alam semesta. Ahamkara atau keakuan atau ego. Dalam Suksma Sarira terdapat unsur halus dari Panca Maha Bhuta yang disebut Panca Tan Matra yaitu 3. Anta Karana Sarira ; Sabda, Sparsa, Rupa, Rasa, Gandha Anta Karana Sarira merupakan unsur rohani membentuk berbagai indra ( Panca yaitu jiwatman sendiri yang sifatnya sama Buddhindriya dan Panca Karmendriya). seperti paramaatman, kekal abadi. Manusia secara harpiah, berasal dari kata manu yang artinya mahluk yang berpikir. Jadi manusia merupakan mahluk yang telah dibekali salah satu kelebihan dibandingkan mahluk lainnya. Dalam Hindu terdapat konsep Tri Pramana, yang terdiri dari Bayu, Sabda, Idep. Pikiran hanya dimiliki oleh manusia yang telah dibckali sejak dilahirkan. Dengan memiliki pikiran maka diharapkan manusia mempunyai wiweka mampu membedakan mana yang baik dan buruk.