Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RESUME MATA KULIAH FISIKA KESEHATAN


KONSEP DASAR FISIKA KESEHATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRAKTEK
KEBIDANAN, TERMODINAMIKADALAM ILMU KEBIDANAN, HIDRODINAMIKADALAMILMU
KEBIDANAN, TEORI GELOMBANGDAN ULTRASONOGRAFI (USG), PENGENALAN ALAT
ELEKTRONIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN, PEMERIKSAAN LABORATORIUM DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

DOSEN: dr. DAVID, MM

Oleh :

ELDAWATI

NIM : 2015302240

KELAS : 19 D ( NON REGULER/ PJJ)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KONSEP DASAR FISIKA KESEHATAN DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PRAKTEK KEBIDANAN
A. Pengertian
1. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-
hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik fisik, sebagai lawan dari dunia
organik sepertibiologi, fisiologi dan lain-lain. (physical science, Britannica Concise Encyclopedia, 2006).
2. Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua
bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan
mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu: pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan
penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh. Kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan
teknik pemeriksaan medis.
B. Aplikasi Fisika Kesehatan Dalam Praktek Kebidanan
1.   Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen – elemen dari
homeostatis.
2.      Biomekanika
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor – faktor yang mempengaruhi gerakan
manusia yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep
rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.
NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang menangani masalah
kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan analisis terhadap faktor – faktor yang
berpengaruh terhadap biomekanika yaitu :
         Berat benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.
         Posisi pembebanan dengan mengacu pada tubuh
         Frekuensi pemindahan dicatat sebagai rata – rata pemindahan/menit untuk pemindahan berfrekuensi
tinggi.
         Periode (durasi) total waktu yang diberlakukan dalam pemindahan pada suatu pencatatan.
3.      Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan
      Tekanan Darah, adalah gaya yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah dan
merupakan salah satu tanda – tanda vital. Pada setiap detak jantung tekanan darah bervariasi antara sistolik
(maksimum) dan diastolik (minimum) tekanan. Tekanan darah terjadi karena pompaan pada jantung dan
resistensi pembuluh darah, berkurang sehingga darah beredar melalui arteri.
      Tekanan didalam kandung kemih, peningkatan tekanan didalam kandung kemih akibat adanya akumulasi
(pertambahan terus menerus) volume urine.
      Tekanan pada sistem pencernaan, makanan masuk melalui mulut menuju usus dan keluar kembali melalui
anus. Pada usus terdapat beberapa bagian usus antara usus halus, usus besar dan duabelas jari (duodenm). Katub
didalam usus berperan untuk meratakan penyaluran atau pengaliran makanan didalamnya.
      Tekanan pada Mata, cairan bening didalam bola mata yang terdapat antara permukaan mata dan retina
memiliki tekanan tertentu sehingga dapat menjaga bola mata pada bentuk dan ukuran yang tetap. Apabila
pengaliran cairan pada mata mengalami penyumbatan menyebabkan sirkulasi tidak berjalan sewajarnya mata
akan mengakibatkan tekanan didalam mata menjadi meningkat. Peningkatan tekanan ini dapat membatasi suplai
darah ke retina sehingga mempengaruhi kejelasan penglihatan.
      Tekanan didalam tengkorak, ruang disekitar otak memiliki cairan otak yang disebut dengan cerebrospinal.
Apabila terjadi tekanan didalam otak akan meningkatkan tekanan internal tengkorak yang menyebabkan
terjadinya pembesaran tengkorak.
4.      Thermodinamika
Termodinamika (bahasa yunani : thermos = ‘panas’ and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika energi, panas,
kerja, entropi dan kespontanan proses. Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang
diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem lingkungan dan perpindahan
materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
5.      Transfer panas (Alih Panas)
Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :
a.       Konduksi (conduction), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya zat padat) tanpa
disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.
b.      Konveksi (convection), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya zat cair) dengan
disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.
c.       Radiasi (radiation), adalah perpindahan panas secara langsung (tanpa melalui zat perantara).
d.      Evaporasi (evaporatioon)
6.      Thermografi
Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi atau kinerja suatu sistem dapat
diketahui melalui parameter temperatur kerja yang terjadi. Kamera thermografi inframerah merupakan sebuah
alat pencitraan distribusi radiasi panas permukaan dalam dalam bentuk gambar termal dan hasil temperatur
terukur. Alat ini merupakan sebuah alat uji tak merusak yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung
melalui medium udara.
7.      Penerapan hydrodinamika dalam pelayanan kebidanan
Hydrodinamika adalah ilmu yang berhubungan dengan gerak liquid dalam skala makroskopik.
8.      Gaya vertikal dan kegunaan klinik
Gaya vertikal dan kegunaan klinik adalah gaya bekerja pada suatu benda/tubuh manusia. Contohnya apabila
seseorang berdiri diatas benda maka orang tersebut memberi gaya diatas benda tersebut sedangkan benda
tersebut memberi reaksi gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan orang tersebut.
9.      Gaya yang membentuk sudut
Gaya yang bekerja pada suatu tubuh membentuk sudut dengan garis horizontal atau garis vertikal pada gaya
yang membentuk sudut yang perlu diperhatikan adalah penguraian vektor – vektornya yang merupakan proses
kebalikan dari perpaduan vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen – komponen yang bertitik
tangkap sama dan terletak pada satu bidang.
Penguraian gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau pengobatan terutama bila terjadi
cedera pada tulang dengan menganalisa gaya berdasarkan konsep vektor utnuk mendapatkan beban sebagai
pemberatnya. Contohnya jika seseorang mengalami cedera pada leher atau otot kakinya, maka dapat dilakukan
pengobatan dengan menggunakan traksi leher dan traksi otot.
10.  Macam – macam gelombang arus listrik
Gelombang arus listrik berkaitan erat dengan dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motoris
atau syaraf sensoris. Macam – macam Gelombang arus listrik :
a.       Arus bolak balik/sinusoidal
b.      Arus setengah gelombang (telah diarahkan)
c.       Arus searah penuh tapi masih mengandung riple/desir
d.      Arus searah murni
e.       Faradik
f.       Surged faradik/sentakan faradik
g.      Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
h.      Gulvanik yang interuptus
i.        Arus gigi gergaji
11.  Daya ultra sonic
Efek gelombang ultra sonic :
a.       Mekanik, yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai utnuk menentukan lokasi batu
empedu.
b.      Panas, pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.
c.       Kimia, menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
d.      Biologis, gabungan dari beberapa efek yaitu pelebaran pembuluh darah, peningkatan permeabilitas
membran sel darah, peninkatan aktifitas sel, otot mengalami paralyse bakteri dan virus mengalami kehancuran,
keletihan apabila daya ditingkatkan.
12.  Electro – Cardiograph (ECG)
ECG merupakan instrument medis yang dibutuhkan oleh para para medis untuk memperoleh informasi tentang
kerja fungsi jantung seseorang. Signal ECG diukur dengan bantuan kepingan logam yang dikenal sebagai
elektroda, elektroda ditempelkan pada permukaan kulit di titik – titik pengukuran. Metoda ini memberikan
impedansi permukaan kulit dimana besarnya tergantung pada frekuensi. Karena harganya, ECG tidak tersedia di
pusat – pusat pelayanan medis didaerah atau puskesmas. Untuk mengetahui kerja fungsi jantung seorang pasien,
para medis didaerah harus mengirim pasiennya terlebih dahulu kerumah sakit atau laboraturium medis yang
hanya terdapat dikota besar. Karenanya, seorang pasien harus mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi untuk
mengetahui kesehatan jantungnya.
13.  Doppler
Adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh
pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk
gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan
dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium
dimana gelombang itu disalurkan.
14.  Suction
Suction adalah alat untuk membersihkan jalan nafas atas dari adanya secret.
15.  Vacum Extraksi
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan
tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk
mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga
dorongan dengan tarikan kearah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat
cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan
memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan
tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada
prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya
tarik (ekstraksi vakum).
16.  Alat monitoring kesejahteraan janin
Alat kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa\kondisi kesejahteraan janin. Pemeriksaan umumnya dilakukan pada usia 7 – 9 bulan dan pada saat
persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan
janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila denyut jantung janin dalam
keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang kuat.

TERMODINAMIKA DALAM KEBIDANAN


1. Pengertian

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi , panas,
kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana
banyak hubungan termodinamika berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak
berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini,
penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini,
konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses
termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika
setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
2.      Hukum-hukum Dasar Termodinamika
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
a. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika 
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya
dalam saling setimbang satu dengan lainnya.  Hukum Pertama Termodinamika . Hukum ini terkait dengan
kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup
sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap
sistem.  Hukum kedua Termodinamika 
b. Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Hukum ketiga
Termodinamika . Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan
bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem
akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut bernilai nol. 
3.      Contoh – contoh thermodinamika
Hukum ini diterapkan pada gas, khususnya gas ideal
PV = n R T
P . DV + -V . DP = n R DT
a)      Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.
b)      Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.
c)      Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I: 
DQ = DU+ DW
DQ = kalor yang diserap
DU = perubanan energi dalam
DW = usaha (kerja) luar yang dilakukan
DARI PERSAMAAN TERMODINAMIKA I DAPAT DIJABARKAN:
1. Pada proses isobarik (tekanan tetap) ® DP = 0; sehingga,
DW = P . DV = P (V2 - V1) ® P. DV = n .R DT
DQ = n . Cp . DT ® maka Cp = 5/2 R (kalor jenis pada tekanan
DU-= 3/2 n . R . DT  tetap)
2. Pada proses isokhorik (Volume tetap) ® DV =O ;sehingga,
DW = 0 ® DQ = DU
DQ = n . Cv . DT
® maka Cv = 3/2 R (kalor jenis pada volume tetap)
AU = 3/2 n . R . DT 
3. Pada proses isotermik (temperatur tetap): ® DT = 0 ;sehingga,
DU = 0 ® DQ = DW = nRT ln (V2/V1)
4.  Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem dengan sekelilingnya) ® DQ = 0
Berlaku hubungan::

PV = konstan ® g = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace
4.      Penerapan Energi panas dalam pengobatan
a.  Metode Konduksi 
- Apabila ada perbedaan temperatur  antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara konduksi yaitu dari
benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”.
-    Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur, lama melakukan
kontak, material konduksi panas.
-    Contoh
•  Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan    nyeri abdomen (perut)
•  Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
•    Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastic. Dilengkapi
dengan termostat. 
-    Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain, Contusio,
Sinusitis, Low Back Pain
b.    Metode Radiasi
-    Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
-    Sumber radiasi :
a.    Electric fire
•    Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red, panjang gelombang <
15.0000 A0, untuk home treatment.
•    Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.
b.    Infra Merah ;
- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
- Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm. 
- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit.
- Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi panas ke jaringan
lebih dalam.
c.    Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a.    Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
-    Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit degeneratif pada
persendianm radang bursa (bursitis)
-    Dua macam metode elektromagnetis :
•    Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate
like electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik),
molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature. 
•    Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu
dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet dari suatu koil.
Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
b.    Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
-    Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon, Artritis. 
-    Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz.
-    Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
d.    Gelombang ultrasonik
-    Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.
-    Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh  piezo electric transduser dengan intensitas 5
W/cm2.
-    Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak menyerap panas
-    Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
5.      Penerapan energi dingin dalam pengobatan
Penerapan energi dingin dalam pengobatan
-  Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua teknik : 
• Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua dinding.
Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah Frozen,
disimpan pada Nitrogen cair (-1960C).
• Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu
dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.
-  Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)
- Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)
- Penyimpanan jaringan tubuh  lainnya.
- Penyimpanan obat-obat an
- Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk beberapa
jenis sel, dibantu dengan gliserol atau d methil sulfonat sebagai proteksi agent. 
6.      Penerapan thermograf untuk diagnosis
Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi atau kinerja suatu sistem dapat
diketahui melalui parameter temperatur kerja yang terjadi. Kamera thermografi inframerah merupakan sebuah
alat pencitraan distribusi radiasi panas permukaan dalam dalam bentuk gambar termal dan hasil temperatur
terukur. Alat ini merupakan sebuah alat uji tak merusak yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung
melalui medium udara.
HIDRODINAMIKA DALAM ILMU KEBIDANAN
1.         Pengertian Hydrodinamika
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat yang dapat mengalir,
yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair
yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan. Bernoulli telah
berhasil merumuskan  rumus dengan persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu:
1.  Zat cair tanpa adanya geseran dalam  (cairan tidak viskos)
2.   Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun besarnya (selalu
Konstan)
3.   Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu
4.   Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir sejumlah cairan yang
sama besarnya (continuitas)
a.  Aliran darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya tekanan darah
minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimal ini diperlukan untuk
membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar 20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah
yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari jantung), makin jauh makin rendah
kecepatannya. Jumlah total darah yang dipompa keluar jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit. Secara umum
sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
1.  Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri keseluruh tubuh dan
kembali ke jantung kanan.
2.  Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke paru-paru lalu
kembali ke jantung kiri.
Aliran darah dalam sistem sirkulasi di tubuh manusia secara ringkas adalah sebagai berikut:
1.      Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole --> Capillary
bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) -->
Jantung (atrium/serambi kanan).
2.      Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru --> Kapilaria
paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri).
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7
liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa henti.
b.      Laju Endap Darah / Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)
Laju Endap Darah / Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu
monter atau sampel darah yang diperiksa dalam  suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam  mm/ jam.  LED
sering juga diistilahkan dalam bahasa asingnya :
-      BBS (Blood Bezenking Snelheid)
-      BSR (Blood Sedimentation Rate)
-      BSE (Blood Sedimentation Erythrocyte)
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel darah merah
berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium cara untuk memeriksa
Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe
nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai
rujukan untuk wanita 0 — 15 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.
c.       Hukum Fisika yang berhubungan dengan tekanan pada tubuh Manusia
1.  Hukum Boyle: Untuk setiap gas pada suhu tetap, volume berbanding terbalik dengan tekanan. P1 x V1 = P2
x V2
2.  Hukum Charles: Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum ini dipakai pada
mekanisme bernafas dan respirasi
3. Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial): Tekanan gas sebanding dengan persentase campuran gas-gas yaitu
tekanan parsial satu gas adalah Jumlah gaya pada dinding yang mengelilinginya
4.  Hukum Henry: Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu sebanding dengan tekanan.
Pada penyelam,bertambah dalam menyelam bertambah besar tekanannya, penurunan yang tiba-tiba  yaitu
bila penyelam naik ke permukaan dengan cepat menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat
menyumbat kapiler.
5.  Prinsif Pascal: Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup, diteruskan kesemua arah
dengan besar yang sama contohnya pada vesca urinaria, begitu juga benda yang terletak dalam cairan,
mempunyai tekanan yang sama pada seluruh permukaan.Contohnya: Janin di dalam cairan amnion,
ia terlindung dalam cairan yang mengelilinginya, yang meneruskan dengan tekanan sama
tidak menjadi masalah walaupun orangnya aktif.
d.      Tekanan darah
Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital penting selain denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu.
Tanda vital ini mencerminkan aspek dasar kesehatan seseorang, bahkan juga kemampuan seseorang untuk
bertahan hidup. Pada dewasa muda tekanan sistolik adalah 120 mmHg, dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg.
Perbedaan antara kedua tekanan disebut tekanan nadi yaitu 40 mmHg. Jenis tekanan darah dapat dibedakan
sebagai berikut:
1.  Tekanan sistol: tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang dialami pembuluh
darah saat jantung berdenyut/memompakan darah keluar jantung. Pada orang dewasa normal tekanan sistole
berkisar 120 mm Hg
2.  Tekanan diastol: tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam pembuluh darah
saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mm Hg
3.  Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistol dan diastol.
e.  Tekanan Bola Mata
Bentuk dan ukuran bola mata dipertahankan oleh adanya tekanan cairan yang bening dalam bola mata (Aqueous
Humour) yang menghantarkan cahaya ke retina. Untuk mempertahankan suatu penglihatan yang jelas, dimensi
dari mata sangat menentukan. Dengan perobahan 0,1 mm saja mengakibatkan efek  yang nyata pada ketajaman
penglihatan. Tekanan bola mata yang normal adalah 12 s/d 23 mm Hg yang diukur dengan alat Tonometer .
Aqueous Humour sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata terus menerus dan suatu sistem
drainage.
Sumbatan dari sistem dranage akan menyebabkan peninggian tekanan mata, peningkatan ini akan membatasi
aliran darah sehingga dapat menimbulkan keadaan glaukoma yang ditandai dengan sakit kepala.
f.   Tekanan Dalam Kandung Kemih
Peninggian tekanan didalam kandung kemih & spinchter ureter berhubungan erat dengan jumlah urine yang
terkandung didalamnya, sifat kandung kemih dapat mengalami pergangan oleh penambahan volume. Tekanan
dalam kandung kemih dapat diukur dengan memasukkan kateter yang mempunyai ukuran tekanan melalui
urethera sampai kekandung kemih. Secara langsung tekanan dapat diukur dengan memasukkan jarum melalui
dinding perut kedalam kandung kemih.Tekanan kandung kemih akan meningggi waktu kita batuk, mengedan
dan jongkok. Keadaan stress bisa juga menyebabkan peninggian tekanan didalam kandung kemih disebabkan
nervous.Alat untuk mengukur tekanan dalam kandung kemih disebut sistometer.
2.              Contoh-contoh alat yang digunakan dalam pelayanan kesehatan/ kebidanan yang berkaitan
dengan hydrodinamika
1.      Sphygmomanometer (Tensimeter)
Sphygmomanometer atau Blood Pressure Manometer, dikenal dengan nama Tensimeter. Kegunaannya yaitu
untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka
diastol (pada waktu jantung mengembang kembali).
Sphygmamometer terdiri dari manometer air raksa, pressure cuff, dan stetoskop. Pressure cuff dipasang pada
lengan kemudian dipompa perlahan-lahan dengan tujuan aliran darah dapat distop, tampak air raksa dalam
tabung naik pada skala tertentu, kemudian pressure cuff dilepas secara perlahan-lahan.
Stetoskop diletakkan pada lengan daerah volar tepat diatas arteri brakhialis, melalui stetoskop akan terdengar
suara vibrasi turbulensi darah yang disebut bunyi Korotkoff (suara K). K ini adalah tekanan sistolik.   
   2.      Tonometer
Tonometer adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan  untuk mengetahui  TIO (Tekanan Intra
Okuler) pada mata. Alat ini dipakai untuk mengukur tekanan intra okuler apakah si penderita menderita
glukoma atau tidak. Satuan tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan intraokuler 12-23 mm Hg.
3.   Sistometer
            Sistometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kandung kemih.  Alat sistometer
terdiri dari pipa kapiler yang mengandung skala dalam cmH2O. Pipa kapiler ini dihubungan dengan jarum
melalui pipa karet.
TEORI GELOMBANGDAN ULTRASONOGRAFI (USG)
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh
telingan manusia yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Dalam hal ini gelombang ultrasonik merupakan
gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonik dapat merambat pada
medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama
dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi
serta efektivitas di dunia kesehatan.contoh pemanfaatan ini adalah USG(Ultra sonografi). Penggunaan
ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk
mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik
dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan“berbahaya”.
A. Pengertian Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografimedis (sonografi) adalahsebuahteknik diagnostic pencitraanmenggunakansuara ultra
yang digunakanuntukmencitrakan organ internal dan otot, ukuranmereka, struktur, dan lukapatologi,
membuatteknikinibergunauntukmemeriksa organ. Sonografi obstetric biasadigunakanketika masa
kehamilan.
USG adalahsuatualatdalam dunia kedokteran yang memanfaatkangelombangultrasonik,
yaitugelombangsuara yang memilikifrekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang
kemudianhasilnyaditampilkandalamlayar monitor. Ultrasonografi medis dapat digunakan dalam :
1. Kardiologi
2. Endokrinologi
3. Gastroenterologi
4. Ginekologi
5. Obstetrik
6. Urologi
7. Intravascular ultrasound
8. Contrast enhanced ultrasound
B. Prinsip Kerja dari Ultrasonografi (USG)
Cara kerja dari USG adalah memantulkan gelombang suara dan menerima kembali gelombang suara yang
telah dipantulkan setelah terkena suatu objek. Objek disini berupa organ tubuh. Kinerja USG tergantung
dari semua alat-alat yang ada pada mesin USG, yaitu:
1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang aka diperiksa seperti
dindinng dada untuk pemeriksaan paru atau dinding perut untuk pemeriksaan kehamilan. Di dalam
transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap gelombang yang disalurkan oleh
transduser. Transduser terdiri dari 2 macam, yaitu :
a. Transduser penghasil gambar 2 dimensi
b. Transduser penghasil gambar 3 dimensi.
2. Monitor
Monitor adalah layar yang digunakan untuk menampilkan bentuk gambar dari hasil pengolahan data
komputer.
3. Mesin USG
Mesin USG berfungsi untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang menjadi gambar.
C. Jenis pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. USG 2 dimensi
Menampilkangambarduabidang (memanjang dan melintang). Kualitasgambar yang
baiksebagianbesarkeadaanjanindapatditampilkan.
2. USG 3 dimensi
Denganalat USG inimakaadatambahan 1 bidanggambarlagi yang disebutkoronal. Gambar yang
tampilmiripsepertiaslinya. Permukaansuatubenda (dalamhalinitubuhjanin) dapatdilihatdenganjelas.
Begitupunkeadaanjanindariposisi yang berbeda. Inidimungkinkankarenagambarnyadapatdiputar
(bukanjaninnya yang diputar).
3. USG 4 dimensi
Sebetulnya USG 4 dimensiinihanyaistilahuntuk USG 3 dimensi yang dapatbergerak
(live 3D). Kalaugambar yang diambil dari USG 3 dimensistatis, sementara pada USG 4 dimensi,
gambarjaninnyadapat “bergerak”. Jadipasiendapatmelihatlebihjelas dan membayangkankeadaanjanin
di dalamrahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakanpengukuranalirandarahterutamaalirantalipusat. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi :
a. Gerak napas janin
b. Gerak janin ( tonus)
c. Indeks cairan ketuban
d. Doppler arteri umbililkalis
e. Reaktivitas denyut jantung janin
D. Kelebihan dan kelemahan USG
1. Kelebihan USG
a. Pasien dapat diperiksa langsung tanpa paersiapan dan memberi hasil yang cepat.
b. Bersifat non invasif ( tidak terjadi efek samping )
c. Memeberi informasi dengan batas struktur organ
d. Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi dan ruang
interpasial.
e. Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara
f. Dapat mendeteksi struktur yang bergerak
g. Dapat mendeteksi kanker payudara
2. Kelemahan USG
a. Dapat ditahan oleh kertas tipis
b. Bila ada celah dan udara, gelombang suara akan dihamburkan
c. Tidak 100% akurat
PENGENALAN ALAT ELEKTRONIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
1. .  Electro – Cardiograph (ECG)
ECG merupakan instrument medis yang dibutuhkan oleh para para medis untuk memperoleh informasi
tentang kerja fungsi jantung seseorang. Signal ECG diukur dengan bantuan kepingan logam yang dikenal
sebagai elektroda, elektroda ditempelkan pada permukaan kulit di titik – titik pengukuran. Metoda ini
memberikan impedansi permukaan kulit dimana besarnya tergantung pada frekuensi. Karena harganya,
ECG tidak tersedia di pusat – pusat pelayanan medis didaerah atau puskesmas. Untuk mengetahui kerja
fungsi jantung seorang pasien, para medis didaerah harus mengirim pasiennya terlebih dahulu kerumah sakit
atau laboraturium medis yang hanya terdapat dikota besar. Karenanya, seorang pasien harus mengeluarkan
biaya yang lebih besar lagi untuk mengetahui kesehatan jantungnya.
b)   EKG (Elektrokardiograf)
Depolarisasi dan repolarisasi otot-otot jantung menyebabkan arus mengalir ke dalam torso, menyebabkan
potensial listrik pada kulit. Rekaman potensi jantung pada permukaan kulit disebut elektrokardiogram
(ECG). Alat yang digunakan untuk merekam potensial listrik jantung disebut Elektrokrdiograf.
Permukaan electrode untuk mendapatkan gambaran EKG (terdiri dari 12 lead), diletakkan di :
a.    lengan kiri (LA)
b.    lengan kanan (RA)
c.    kaki kiri (LL)
d.    V1 (Ruang iga IV pada garis sternal kanan)
e.    V2 (Ruang iga IV pada garis sternal kiri)
f.    V3 (Terletak di tengah antara V2 dan V4)
g.    V4 ( Ruang iga V garis tengah Klavikula Kiri)
h.    V5 ( Ruang iga V garis aksilla depan kiri)
i.    V6 (Ruang iga V garis aksilla tengah kiri)
            Masing- masing pencatatan EKG, memetakan proyeksi vector kutub elektris atau aktifitas elektris
jantung, melalui setiap bagian lingkarnya. Kegiatan elektris utama untuk siklus jantung yang normal antara
lain :
a.    Depolarisasi serambi jantung yang memproduksi gelombang P
b.    Polarisasi ulang serambi jantung yang jarang terlihat dan tidak
berlabel
c.   Depolarisasi bilik jantung yang memproduksi kesatuan QRS
d.   Polarisasi ulang bilik jantung yang memproduksi gelombang T
PR segment menunjukkan berhentinya impuls pada AV Node (Tidak ada transmisi impuls di AV Node) ST
Segment menunjukkan tidak adanya transmisi impuls disebabkan adanya periode refrakter di sel
miokardium Bentuk gelombang EKG ada yang positif dan negative tergantung pada arah kutub vector
elektris dan polaritas serta posisi elektroda dari alat pengukur.
2. Heart rate
Heart Rate adalah ukuran untuk menyatakan kecepatan denyut jantung, yang dinyatakan dalam jumlah
denyut per menit (beat per menit – bpm). Heart rate dapat diperoleh dari EKG dengan menghitung jumlah
gelombang R selama satu menit. Tetapi cara ini sering dianggap kurang praktis, sehingga sering digunakan
cara lain yang lebih cepat yaitu misalnya dengan menghitung jumlah gelombang R selama 3 detik kemudian
hasilnya dikalikan 20. Nilai heart rate yang diperoleh dengan cara di atas adalah nilai herat rate rata-rata.
Disamping nilai heart rate rata-rata, terdapat juga nilai heart rate sesaat. Heart rate sesaat diperoleh dengan
mengukur perioda jantung sesaat (perioda RR) Nilai heart rate (HR) sesaat merupakan kebalikan perioda
jantung dikalikan 60, yaitu:
HR = 60/(R-R)       bpm (beat per minute)
dengan R-R adalah periode jantung yaitu interval waktu dari gelombang R ke gelombang R di
sebelahnya, dengan satuan s (second). Satuan untuk heart rate adalah bpm (beat per minute).
3. Doppler
a. Pengertian
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang
menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk
mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
b. Aplikasi klinis
Aplikasi klinis dari dopper yaitu :
1. Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang
bergerak.
2. Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme
denyut jantung bayi.
c. Diagnostik Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan
efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang
ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki
frekuensi yang sama. Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang
disediakan oleh stetoskop janin.  Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop
janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna
untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung
denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh alam menghitung denyut jantung janin
4. Suction
Suction  adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter
penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal tube (OTT),traceostomy tube (TT) pada saluran
pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum,
merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien yang
mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan
melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark
miokard.
Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk:
a. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence)
b. Membersihkan jalan napas (branchial toilet) bila ditemukan :
c. Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.
d. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi.
e. Mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal.
5. Vacum ekstraksi
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Syarat dalam melakukan
Vacum Ekstraksi yaitu :
a. Presentasi belakang kepala
b. Penurunan kepala  HIII+
c. Ketuban (-)
d. Tidak ada DKP / panggul sempit
e. Pembukaan lengkap
f. Harus ada tenaga mengedan dari ibu
Prosedur dalam melakukan vacum ekstraksi yaitu :
a. Ibu tidur dalam posisi litotomi
b. Persiapan alat vakum
c. Setelah persiapan vakum selesai, dipilih mangkuk yang sesuai dengan pembukaan serviks, pada
pembukaan lengkap, biasanya ukuran mangkuk yang dipilih adalah mangkuk nomor 5
d. Mangkuk dimasukkan ke dalam vagina dalam posisi miring, kemudian dipasang di bagian terendah
kepala, menjauhi ubun-ubun besar
e. Setelah mangkuk terpasang, dilakukan pemeriksaan ulang, apakah ada jalan lahir/ jaringan yang
terjepit.
f. Setelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -0,2kg/cm2 selama 2 menit,
kemudian dinaikkan lagi menjadi -0,4kg/cm2 selama 2 menit, kemudian dinaikkan lagi menjadi
-0,6kg/cm2.
g. Setelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi , kepala janin ikut turun.
Jika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi.
h. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik searah dengan sumbu
panggul. Pada waktu melakukan tarikan , harus ada koordinasi yang baik antara tangan kiri dan
kanan penolong
i. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk selalu dalam posis yang
benar, sehingga tidak terlepas. sedangkan tangan kanan melakukan tarikan dengan memegang pada
pemegang.
j. Traksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam , sampai occiput terlihat
sebagai hipomoklion, traksi dilakukan curam ke arah atas, dan tangan kiri menahan perineum saat
kepala meregang perineum, hinggal lahirlah dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu janin.
k. Setelah kepala lahir, tekanan dihentikan ,dan mangkuk dilepaskan, janin dilahirkan seperti
persalinan normal biasa
6. Alat monitoring kesejahteraan janin
Alat kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa\kondisi kesejahteraan janin. Pemeriksaan umumnya dilakukan pada usia 7 – 9 bulan dan
pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin
(DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila
denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim
yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai