Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian
Menurut Prayitno (1994) dalam pandangan yang sempit mungkin dapat dikatakan bahwa Ilmu Kesehatan
Masyarakat itu adalah ilmu yang mempelajari sehat dan sakit saja, dan dalam arti yang luas ternyata Ilmu
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang lebih menitikberatkan penanganan kasus-kasus pada upaya-upaya
pencegahan, bukan pada upaya kuratif, sebab dalam IKM dikenal adanya 5 tahap pencegahan (The Five Level
of Prevention)  yang terdiri atas :
a. Upaya Promotive (meningkatkan pemahaman kesehatan)
b. Upaya Preventive (miningkatkat upaya pencegahan penyakit)
c. Upaya Protective (meningkatkan perlindungan terhadap penyakit)
d. Upaya Curative (upaya penyembuhan terhadap penyakit)
e. Upaya Rehabilitative (upaya pemulihan)
Dengan demikian bila menyimak 5 tahap tersebut di atas, maka terlihat bahwa sebenarnya yang diutamakan
adalah upaya-upaya non kuratif atau upaya non medik, sebagai contoh adalah upaya promotif yang secara nyata
lebih mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, artinya tidak memerlukan dokter.
Kedua, upaya preventif atau upaya pencegahan, sebagai contoh adalah anjuran mencuci tangan sebelum
makan, anjuran mandi 2 kali sehari, anjuran mengurangi konsumsi kolesterol pada penderita Hiperkolesterol,
dan sebagainya.
Ketiga, upaya protektif, adalah upaya perlindungan terhadap risiko yang mengancam status kesehatan,
diantaranya adalah pemakaian sabuk pengaman, masker, baju kerja, celana kerja, helm atau topi kerja, dan
sejenisnya.
Keempat, Curative atau kuratif atau upaya pengobatan. Sebenarnya terkait dalam hal-hal ini adalah
istilah Early Detection and Prompt Treatment yaitu deteksi dini terhadap adanya penyakit dan adanya
penanganan atau pengobatan yang setepat-tepatnya. Dengan demikian dalam hal ini yang diharapkan adalah
perlunya monitoring terhadap pekerja atau penduduk atau calon penderita yang dilakukan jauh sebelum yang
bersangkutan menderita sakit secara klinis, sehingga penanganan terhadap penyakit yang disandangnya itu tidak
perlu diberikan saat penderita telah parah penderitaannya.
Kelima, Rehabilitative  atau rehabilitatif atau upaya pemulihan adalah upaya tertentu yang dilakukan agar
penderita dimungkinkan meng-alami tahap kembali seperti semula sebelum menderita penyakit dan
dimungkinkan untuk dikembalikan ketengah-tengah masyarakat lagi, contoh untuk tahap rehabilitasi adalah :
a. Lembaga Pemasyarakatan (Pembinaan Khusus untuk Narapidana)
b. Lokalisasi Wanita Tuna Susila (Pembinaan Khusus untuk Wanita dengan Risiko Penyakit Menular
Seksual)
c. Pembinaan ODHA (Pembinaan Khusus untuk Orang Dengan HIV/AIDS)
d. Rumah Sakit Lali Jiwa, Pakem Yogyakarta (Pembinaan Khusus untuk Penderita Sakit Jiwa) dan
sejenisnya.

2. Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat


Tokoh sejarah lahirnya ilmu kesehatan masyarakat yaitu Asclepius dan Higieea. Berdasarkan cerita mitos
Yunani Asclepius adalah sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai yang telah dapat mengobati
penyakit atau kuratif bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur tertentu (surgical procedure).
Higiea adalah seorang asisten Asclepius yang pada akhirnya menjadi istrinya. Higiea aktif dalam kegiatan
upaya-upaya untuk pencegahan penyakit atau preventif dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat dan bersih seperti mengajarkan sanitasi makanan, higiene personal,
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan cukup istirahat. Apabila ada orang yang jatuh sakit, Higiea
melakukan upaya-upaya secara alamiah seperti memperkuat imunitas tubuh dengan makanan daripada
melakukan kuratif atau pengobatan. Cerita mitos Yunani Asclepius dan Higiea tersebut melahirkan dua aliran
ilmu kesehatan yang berbeda yaitu ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan masyarakat.
3. Sub Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
 Sub bidang Ilmu Kesehatan antara lain:
A. Epidemiologi D. Kesehatan Lingkungan G. Gizi Masyarakat
B. Biostatistik/Statistik E. Pendidikan Kesehatan dan H. Kesehatan Kerja
Kesehatan ilmu Perilaku
C. Manajemen Kesehatan F. Administrasi Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
4. Perkembangan kesehatan masyarakat
Dua Periode perkembangan kesehatan masyarakat :
a. Periode sebelum ilmu pengetahuan b. Periode ilmu pengetahuan
5. Definisi kesehatan masyarakat
Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu & Seni: “Mencegah penyakit,
Memperpanjang hidup, dan Meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha
Pengorganisasian Masyarakat “ untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak
dalam memelihara kesehatannya.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Lingkungan

KETURUNAN
Status Kesehatan PERILAKU

Pelayanan
Kesehatan

A. Faktor yang mempengaruhi kesehatan Masyarakat


1. Lingkungan
2. Genetik
3. Perilaku
4. Pelayanan kesehatan

B. PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Definisi :
Kesehatan lingkungan mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
WHO
Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatian pada usaha
pengendalian faktor fisik di lingkungan manusia yang diperkirakan merugikan perkembangan fisik,
kesehatan ataupun kelangsungan hidup manusia.
Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang dapat mengganggu
kesehatan, terutama aspek :
1. Bahan toksik : mikroorganisme patogen, logam berat, dsb.
2. Bahaya fisik : kebisingan, sinar ultra-violet, debu di udara
3. Keadaan lainnya : kondisi tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan konsep kesehatan, dll.
Tingkatan Perhatian terhadap Kesehatan Lingkungan :
1. Bare Survival : Pengendalian wabah utama dan pengendalian minimal sanitasi
makanan dan minuman
2. Control of Disease and Injury : Pengendalian penyakit endemis, gizi dan luka
3. Efficient Performance : Diet yang bagus, pemeliharaan lingkungan
4. Comfort : Kepuasan lingkungan, estetika dan kenyamanan hidup
5. Human Survival : Kelangsungan hidup species manusia

C. HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil akhir interaksi kompleks antara sistem biologis internal
dan sistem lingkungan eksternal secara keseluruhan.
Sistem penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan dasar aktivitas manusia.
Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian, transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan limbah dan
residu.
Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi sistem penyangga kehidupan dan juga kesehatan
manusia.

D. SUMBER PERUBAHAN LINGKUNGAN


1. Aktivitas manusia
2. Aktivitas alam
3. Komponen lingkungan

E. Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan manusia


Sumber perubahan Primer ( Aktivitas manusia )

Komponen Lingkungan ( Air, Udara, Tanah, Makanan )

Masyarakat Sasaran ( Umur, Kelamin, Lokasi )

Efek ( Sehat atau Sakit )

7. PERAN LINGKUNGAN DALAM MENIMBULKAN PENYAKIT


1. Lingkungan sebagai faktor predisposisi (Faktor kecenderungan)
2. Lingk sebagai penyebab penyakit (Penyebab langsung penyakit)
3. Lingk sebagai media transmisi penyakit (Sebagai perantara penularan peny)
4. Lingk sebagai faktor mempengaruhi perjalanan suatu penyakit (Faktor penunjang)

8. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


1. Penyediaan air
2. Pengelolaan limba
3. Sanitasi makana
4. Pencemaran lingkunga
5. Keselamatan & kesehatan kerja
9. PERILAKU
Perilaku merupakan reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
dalam dirinya.
1. Definisi perilaku kesehatan :
Suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.
2. Jenis Perilaku Kesehatan
a. Health promotion behavior : Peningkatan dan pemeliharaan kesehata
b. Health preventive behavior : Perilaku pencegahan penyakit
c. Health seeking behavior : Perilaku pencarian pengobatan atau fasilitas pelayanan kesehatan
d. Perilaku pemulihan kesehatan
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
a. Faktor Predisposisi
b. Faktor Pemungkin
c. Faktor Penguat
4. TEORI WHO
Terdapat 4 determinan Perilaku :
a. Pemikiran dan Perasaan
b. Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang di percayai
c. Sumbrerdaya
d. Sosiobudaya

5. PELAYANAN KESEHATAN
Yang dimaksud pelayanan kesehatan adalah ketrsediaan pelayanan kesehatan di komunitas dan
keterjangkauan baik dari segi jarak dan finansial.
6. KETURUNAN
Banyak penyakit-penyakit yang dapat dicegah, namun sebagian penyakit tidak dapat dihindari, seprti penyakit
akibat dari bawaan atau keturunan

Anda mungkin juga menyukai