Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Fisika dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan

1. Radioterapi

Radioterapi merupakan salah satu ilmu kedokteran untuk melihat bagian tubuh
manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang. Tujuan radioterapi adalah
untuk membunuh sel-sel kanker, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel
kanker, serta mencegah kambuhnya penyakit kanker. Radioterapi bisa diberikan
melalui pemaparan sinar-X, penanaman implan di dalam tubuh, serta melalui obat
minum dan suntik.
2. Sinar Rontgen untuk mendeteksi patah tulang

Sinar X atau sinar rontgen adalah sinar yang merupakan salah satu bentuk radiasi
gelombangnoserb Thing elektromagnetik yang memiliki frekuensi 10 hingga mam
100 Hz. Sinar X ditemukan oleh fisikawan jerman, Wilhem Conrad Rontgen yang
sedang melakukan eksperimen dengan berkas elektron dalam sebuah tabung
pengosongan gas. Sinar X bermanfaat dalam pendeteksian patah tulang.
3. Tensimeter untuk mengukur tekanan darah

Tensimeter atau yang sering  juga disebut sphygmomanometer ini merupakan alat
yang umum digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini sudah
dikembangkan sejak abad ke-18 lalu. Dan abad 19 seorang ahli bedah bernama dr.
Nikolai Korotkov memperkenalkan tensimeter untuk mengukur tekanan darah.
Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter hukum yang terjadi adalah
hukum Pascal.
4. Sterilisasi alat kesehatan

Sterilisasi yang dilakukan dengan menerapkan ilmu fisika dapat dilakukandengan dua
acara, yaitu cara pemanasan dan penyinaran (radiasi). Sterilisasi dengan cara radiasi
yaitu Sinar Ultra Violet (UV) dapat digunakan untuk proses sterilisasi dan Gamma
bersumber dari Cu60 dan Cs137 dengan aktivitas sebesar 50-500kilo curie serta
memiliki daya tembus sangat tinggi. Dosis efektifitasnya adalah 2,5 MRad. Gamma
digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang terbuat dari logam, karet serta bahan
sintesis seperti pulietilen.


5. Sinar laser untuk memecah batu ginjal dalam tubuh

LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of


Radiation. Laser memperkuat cahaya. Laser dapat mengambil berkas cahaya yang
lemah dan membuatnya menjadi berkas yang kuat. Beberapa laser menghasilkan
berkas yang sangat kuat sehingga dapat membakar lubang kecil di dalam selembar
besi dalam waktu kurang dari satu detik. Sinar laser juga dapat digunakan untuk
memecah batu ginjal yang bermanfaat dalam bidang kedokteran.

6. Pembuatan Impalan Organ

Impan organ seperti jantung menggunakan alat yang dapat bekerja dengan adanya
energi listrik. Alat ini membantu organ yang sudah tidak berfungsi dengan baterai.
7. USG

Ultrasonografi atau lebih dikenal dengan USG adalah prosedur pengambilan gambar
dari suatu organ atau struktur lain di dalam tubuh menggunakan gelombang suara
berfrekuensi tinggi. Alat ini menggunakan prinsip fisika yaitu gelombang suara. Alat
ini menggunakan transduser kecil (probe) untuk mengirimkan dan merekam
gelombang suara ke dalam tubuh. Gelombang suara merambat ke area yang diperiksa
dan dipantulkan kembali. Karena kecepatan, arah, dan jarak perjalanan gelombang
suara berbeda-beda tergantung pada bagian yang dilaluinya, komputer dapat
menerjemahkan informasi ini sebagai gambar dua dimensi di layar.
8. EKG

Elektrokardiogram (EKG) atau Electrocardiogram (ECG) adalah pemeriksaan untuk


mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan dengan
elektrokardiogram dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung
yang disebut elektrokardiograf. Prinsip fisika yang diterapkan pada alat ini adalah
konsep listrik dinamis. Berbagai elektroda akan ditempelkan ke tubuh. Kemudian
ketika jantung memompa darah, elektroda dapat menangkap sinyal tersebut. Dengan
alat tersebut, impuls atau aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak berupa
grafik yang ditampilkan di layar monitor.
9. Ventilator

Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk membantu proses pernapasan.


Singkatnya, alat ini menggantikan fungsi paru-paru untuk pasien yang tidak dapat
bernapas sendiri. Ventilator bekerja dengan mengantarkan oksigen langsung ke paru-
paru. Mesin ini dapat mengatur proses menghirup dan menghembuskan napas pasien.
Prinsip fisika yang diterapkan pada alat ini adalah prinsip tekanan karena vantilator
berperan penting dalam menjaga tekanan udara di paru-paru. Alat ini biasanya
digunakan di ruang perawatan intensif (ICU) karena kondisi yang membutuhkan
ventilator merupakan kasus yang berat seperti penyakit paru-paru obstruktif kronis,
gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot pernapasan, koma, dan
COVID-19 dengan gejala berat.
10. Stetoskop

Stetoskop merupakan alat bantu


pemeriksaan yang umum digunakan oleh dokter. Alat ini berfungsi untuk
mendengarkan suara dari dalam tubuh, seperti suara detak jantung, bunyi pernapasan
atau bunyi usus. Jenis dan intensitas suara-suara ini dapat membantu dokter dalam
menentukan diagnosis serta menilai kondisi pasien. Prinsip fisika yang diterapkan
pada alat ini adalah prinsip getaran dan gelombang suara. Misalnya, pernapasan
menyebabkan gelombang suara yang nantinya akan disalurkan melalui selang
stetoskop ke telinga dokter.

11. CT Scan

Sama hal nya dengan X-Ray, Computerized Tomography scan atau yang biasa disebut
CT scan juga memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik. Perbedaannya adalah
CT scan diambil dari berbagai sudut di sekitar tubuh sedangkan X-Ray hanya dari satu
sisi saja, sehingga gambar CT scan memberikan informasi yang lebih rinci daripada
X-Ray atau sinar-X biasa.

12. MRI

MRI atau Magnetic resonance imaging adalah prosedur pemeriksaan organ tubuh
yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang radio untuk
menghasilkan gambar struktur organ tubuh tiga dimensi. MRI sangat cocok untuk
digunakan pada bagian non-tulang atau jaringan lunak tubuh. Berbeda dengan CT
scan, MRI tidak memancarkan radiasi sehingga relatif lebih aman.
4. Uap air panas bertekanan,
yaitu sterilisasi menggunakan
autoklaf.
b) Sterilisasi dengan cara
radiasi
1. Sinar Ultra Violet (UV)
dapat digunakan untuk proses
sterilisasi, misalnya
untuk membunuh mikroba
yang menempel pada
permukaan interior
Biological Safety Cabinet
(BSC) atau Laminar Air Flow
(LAF) dengan
disinari lampu UV.
2. Gamma bersumber dari
Cu60 dan Cs137 dengan
aktivitas sebesar 50-500
kilo curie serta memiliki daya
tembus sangat tinggi. Dosis
efektifitasnya
adalah 2,5 MRad. Gamma
digunakan untuk mensterilkan
alat-alat yang
terbuat dari logam, karet serta
bahan sintesis seperti pulieti

Anda mungkin juga menyukai