Anda di halaman 1dari 7

UPAYA MENCEGAH HAZARD

FISIK RADIASI

Nama Kelompok

1. Deli Nelamsari C1019010

2. Devina Triyani H C1019011

3. Dian Ayu Pangestu C1019012

4. Dina Lutfiana C1019013

5. Dwi Guna Agung R C1019014

6. Elsa Nur Aulia C1019015

7. Endang Novianti C1019016

8. Evita Wulandari C1019017

9. Septian Tri Andika C1019045

10. Wina Dwi Astuti C1019051

DOSEN PENGAMPU :

Nurhakim Yudhi Wibowo, M.Kep

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...............................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2

A. Pengertian Hazard..........................................................................................2
B. Radiasi..............................................................................................................2
C. Sinar X.............................................................................................................2
D. Upaya-upaya mencegah Hazard Fisik Radiasi............................................3

BAB III PENUTUP.....................................................................................................4

A. Kesimpulan......................................................................................................4
B. Saran ...............................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................5

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesehatan kerja adalah merupakan bagian dari kesehatan atau aplikasi kesehatan
masyarakat dalam suatu masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungannya. Kesehatan kerja
bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental dan
sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungan perusahaan tersebut, melalui
usaha-usaha preventif, promotif, dan kuratif terhadap penyakit-peyakit atau gangguan-
gangguan kesehatan akibat kerja atau lingkungan kerja. Kesehatan kerja ini merupakan
terjemahan dari “Ocupational Health” yang cenderung diartikan sebagai lapangan kesehatan
yang mengurusi masalah-masalah kesehatan secara menyeluruh bagi masyarakat pekerja.
Menyeluruh dalam arti usaha-usaha preventifm promotif, kuratif, dan rehabilitatif, higine,
penyesuaian faktor manusia terhadap pekerjaannnya dan sebagainya.

Pemeriksaan diagnostik radiologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan kita sehari-hari, terutama didalam penatalaksanaan klinis patient di dalam
pelayanan kesehatan. Sejak ditemukannya sinar X oleh Roentgen pada tahun 1895 dan
kemudian diproduksinya peralatan radiografi pertama untuk penggunaan diagnostik klinis,
prinsip dasar dari radiografi tidak mengalami perubahan sama sekali, yaitu memproduksi
suatu gambar pada film reseptor dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang
mengalami absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh

B. Rumusan masalah
1. Apa itu hazard?
2. Apa itu radiasi?
3. Apa itu sinar X?
4. Apa saja jenis radiasi?
5. Bagaimana upaya mencegah hazard fisik?

C. Tujuan

Bertujuan untuk memberitahu pembaca mengenai upaya pencegahan hazard fisik yang kami
susun pada makalah ini sehingga di harapkan pembaca dapat mengetahui apa saja yang ada di
dalam makalah ini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penertian Hazard

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah usaha dalam menciptakan perlindungan dan
keamanan dari berbagai resiko kecelakaan dan bahaya baik mental maupun emosional yang
melebihi mental maupun emosional yang melebihi batas kemampuan tubuh, obat, suhu.

Hazard itu sendiri adalah aktivitas objek atau komponen yang dianggap dapat menimbulkan
kerusakan atau terganggunya aktivitas didalamnya hingga kecelakaan kerja Didalam rumah
sakit penggunaan radiasi sangat penting untuk memantu mendiagnosis penyakit dan
membantu dalam pengobatan selain manfaat yang didapat radiasi juga memiliki resiko jika
tidak digunakan dengan hati-hati.

Hazard adalah suatu kondisi, bahan atau cara kerja, yang potensial menyebabkan
kerugian/kecelakaan

Radiologi adalah cabang spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi dan
penerapan berbagai teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit.
Pencitraan dapat menggunakan sinar X, USG, CT Scan, tomografi. Pencitraan tersebut
menciptakan gambar dari konfigurasi sebuah obyek padat seperti bagian tubuh manusia
dengan energi radiasi. Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk
partikel atau gelombang.

B. Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelobang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.

Jenis radiasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Radiasi nonionndasi yaitu radiasi yang tidak dapat menghasilkan ion baru. Contoh
televisi dan paparan sinar matahari.
2. Radiasi ionisasi yaitu paparan yang menghasilkan ion baru contohnya pembangkit
listrik tenaga nuklir.

C. Sinar X

Pengertian sinar X merupakan jenis radiasi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan
sehari-hari. Sinar X dapat menembus bahan misalnya jaringan tubuh, air tanah atau besi
karena sinar X mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek, hanya dapat ditahan
secara efektif oleh bahan yang mempunyai kecepatan tinggi.

2
D. Upaya mencegah Hazard Fisik Radiasi

Upaya mencegah hazard fisik radiasi

- Jaga jarak dari sumber radiasi


Semakin anda dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat anda
terima semakin besar. Sebaiknya, jika jarak anda semakin jauh dari sumber radiasi,
maka radiasi yang anda terima jauh lebih sedikit.
- Mengurangi durasi terhadap paparan radiasi
Sama seperti jarak, waktu anda yang semakin lama saat terpapar radiasi,
memungkinkan tubuh anda menyerap radiasi, memungkinkan tubuh anda menyerap
radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu anda terpapar radiasi harus dibatasi
seminimal mungkin.
- Mengurangi kesempatan ion radiasi untuk bergabung ke dalam tubuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi kalium iodida (KI) segera setelah
terpapar radiasi. Kalium iodida ini dapat membantu melindungi tiroid dari radiasi.
Mengapa tiroid? Radiasi berdampak langsung pada kelenjar tiroid, sehingga merusak
kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi iodium, di mana iodium sebgai zat
yang sangat dibutuhkan untuk membentuk DNA yang sehat, fungsi kekebalan tubuh,
metabolisme, keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung. Sehingga konsumsi
kalium iodida dapat membantu melawan dampak radioaktif iodium. Kaliu iodida
mungkin efektif dalam membantu mengurangi paparan radiasi dengan cara
mengurangi akumulasi dan simpanan racun radioaktif dalam tiroid. Konsumsi kalium
iodida juga dapat mengurangi resiko berkembangnya kanker tiroid.
- Menggunakan pelindung
Pelindung yang dimaksud disini adakah menggunakan bahan penyeratp untuk
menutupi reaktor atau sumber radiasi lainnya, sehingga pancaran radiasi ke
lingkungan dapat berkurang.

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hazard atau bahaya adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan kerugian.
Dengan melaksanakan K3 atau terwujud perlindungan terhadap tenaga kerja dari
resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu
melakukan pekerjaan di tempat kerja. Dengan dilaksanakannya perlindungan
diharapkan akan tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerjanya
produktif, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja. K3 sangat besar
perannya, terutama dapat mencegah korban manusia. Pengenalan potensi bahaya di
tempat kerja merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja,
serta dapat dipergunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kerja serta dapat di
pergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian.

Keselamatan pasien adalah bebas dari cidera yang menjamin keselamatan pasien,
melalui penepatan sistem operasional, meminimalisi terjadinya kesalahan,
mengurangi rasa tidak aman pasien dalam sistem perawatan kesehatan dan
meningkatkan pelayanan optimal.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini bermanfaat
untuk semua kaangan terutama bagi kami sendiri sebagai penuis dari makalah ini.
Dan diharapkan dengan adanya makalah ini rekan mahasiswa perawat lebih
memahami tetentang Upaya Mencegah Hazard Fisik Radiasi serta untuk lebih
menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat di masa yang akan datang.

4
DAFTAR ISI

https://youtu.be/AtBOFsAK7RI

https://id.scribd.com/presentation/395050717/Upaya-Mencegah-Hazard-Fisik-Radiasi

https://id.scribd.com/document/405558175/Hazard-Fisik-dan-radiasi

Anda mungkin juga menyukai