Anda di halaman 1dari 11

Hakikat Ilmu Fisika, Metode Ilmiah dan

Keselamatan Kerja
A. Pengertian Fisika

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mendasari
perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Dimana, ilmu fisika
ini mempelajari materi dan energi serta semua interaksi antar keduanya melalui serangkaian
proses yang disebut dengan metode ilmiah. Oleh karena itu, hakikat ilmu fisika dapat ditinjau
sebagai sebagai hakikat ilmu pengetahuan alam atau sains.

B. Hakikat Ilmu Fisika

Pada dasarnya, hakikat ilmu fisika dapat dibagi menjadi 3, yaitu fisika sebagai produk (a
body knowledge), fisika sebagai sikap (a way of thingking), dan fisika sebagai proses (a way
of investigating). Kita simak yuk penjelasan mengenai hakikat ilmu fisika ini!

1. Fisika Sebagai Produk

Interaksi antar manusia dan lingkungannya memberikan pembelajaran kepada manusia,


sehingga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan
kemampuannya serta perubahan perilakunya. Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan
dari berbagai kegiatan penyidikan yang kreatif dari para ilmuwan diinventarisasi,
dikumpulkan, dan disusun secara sistematis menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang
disebut sebagai produk pengetahuan.

Pengelompokan hasil-hasil penemuan ini menghasilkan ilmu pengetahuan yang disebut


fisika, kimia, dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.

2. Fisika Sebagai Proses

Hakikat ilmu fisika sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana ilmuwan
bekerja melakukan penemuan-penemuan. Fisika memberikan gambaran mengenai
pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan.

3. Fisika Sebagai Sikap

Dari penjelasan mengenai hakikat ilmu fisika sebagai produk dan proses, tampak terlihat
bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti
pengamatan, pengukuran, dan penyelidikan atau percobaan yang membutuhkan proses
mental dan sikap yang berasal dari pemikiran.

Dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap sehingga bisa melakukan kegiatan
ilmiah. Pemikiran para ilmuwan dalam bidang fisika itu menggambarkan rasa ingin tahu dan
penasaran mereka yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka
serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itu yang memaknai hakikat ilmu
fisika sebagai sikap.

C. Manfaat atau Peran Ilmu Fisika dalam Kehidupan

Fisika atau ilmu fisika bagi kebanyakan orang adalah suatu ilmu yang sulit untuk dipahami,
dihafal, dan sebagainya. Meskipun begitu, ilmu fisika sudah didapatkan dari bangku SMP
bahkan SD dengan masih menyatu pada pelajaran IPA. Hal ini tidak terlepas dari manfaat
ilmu fisika tersebut dalam kehidupan. Seperti:

1. Ilmu fisika akan membantu kita untuk selalu berpikir logis, sebab bisa memikirkan
segala hal dan segala kejadian dengan sistematis sehingga bisa dijelaskan.
2. Membantu memahami semua fenomena alam yang baik untuk perkembangan
peradaban manusia, sehingga bisa tahu fenomena alam apa saja yang bisa
dinikmati dan mana saja yang tergolong berbahaya.
3. Memberi kemudahan untuk mempelajari ilmu di bidang lain karena ilmu fisika relevan
dengan semua bidang ilmu.

Mendukung kemajuan teknologi, karena teknologi apapun sampai detik ini didasarkan pada
apa yang dibahas di dalam ilmu fisika.

D. Cabang-Cabang Ilmu Fisika

1. Mekanika merupakan ilmu Fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika terdiri
dari kinematika dan dinamika. Kinematika membahas suatu benda yang bergerak,
tanpa menyelidiki penyebabnya. Sedangkan dinamika membahas gerak suatu benda
beserta penyebabnya.

2. Fisika kuantum merupakan cabang fisika dasar yang menggantikan mekanika


klasik dan mempelajari tentang atom dan sub atom.

3. Mekanika fluida merupakan cabang Fisika yang mepelajari fluida (cairan atau gas).

4. Elektronika merupakan cabang Fisika yang mempelajari aliran elektron dalam suatu
alat kelistrikan.

5. Elektrostatis merupakan ilmu yang mempelajari listrik statis.

6. Elektrodinamika merupakan ilmu yang mepelajari listrik dinamis atau muatan yang
bergerak.
7. Termodinamika merupakan ilmu Fisika yang mempelajari tentang energi panas dan
perpindahannya.

8. Fisika inti merupakan ilmu Fisika yang mengkaji bagian-bagian atom.

9. Fisika gelombang merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajari tentang


gelombang.

10. Optika geometris merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajari tentang cahaya
serta alat optik yang membantu penglihatan manusia.

11. Fisika modern mempelajari sumber materi dan sumber partikel yang bergerak
dengan kecepatan tinggi.

12. Astronomi merupakan cabang ilmu Fisika yang mepelajari tentang benda-benda
angkasa dan perbintangan.

E. Hubungan Fisika dengan Ilmu Lain


• Astrofisika, yaitu gabungan antara ilmu Fisika dan Astronomi yang mempelajari
interaksi benda-benda langit.

• Biofisika, yaitu gabungan antara Fisika dan Biologi. Ilmu ini mempelajari proses-
proses biologis yang melibatkan konsep Fisika, contohnya pengukuran sistole dan
diastole.

• Fisika Medis, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu kedokteran. Ilmu ini
mempelajari tentang kesehatan dalam konsep Fisika.

• Fisika Material, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu bahan. Ilmu ini mempelajari
tentang karakteristik suatu bahan secara fisis, misalnya titik didih bahan, bentuk
kristal bahan, kelenturan, dan sebagainya.

• Geofisika, yaitu gabungan antara Geologi dan Fisika. Ilmu ini mempelajari tentang
sifat-sifat Bumi.

• Fisika Optik, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu optik. Ilmu ini mempelajari
tentang sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan materi.

F. Peran Fisika dalam Kehidupan

Tidak dapat dipungkiri dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya fisika ini
sangat mendukung bagi kehidupan manusia sehari-hari. Dimana, ilmu fisika bermanfaat
untuk mendukung dalam berbagai bidang antara lain, bidang energi, bidang kedokteran dan
kesehatan, serta bidang telekomunikasi.
1. Peran Fisika dalam Bidang Industri

Beberapa contoh peranan fisika di bidang industri.

a. Industri Pembuatan Kayu Plywood


Pada industri produksi kayu Plywood, prinsip fisika yang dipakai yaitu tekanan. Hasilnya
kayu Plywood akan mencapai ketebalan tertentu yang tahan dari resiko retak hingga pecah.

Prosesnya dibuat dengan cara menyusun beberapa lembaran tipis kayu yang dibuat
menyatu dengan mengandalkan tekanan yang besar.

b. Industri Pembuatan Garam


Garam berasal dari air laut dengan memanfaatkan prinsip penguapan. Caranya pembuatan
garam didahului dengan menjemur air laut di atas suatu papan atau bidang datar,
selanjutnya sinar matahari akan memulai proses penguapan pada air laut.

Lalu kristal-kristal garam akan muncul atau tertinggal di atas bidang. Dan jadilah garam
dapur yang biasa kamu temukan di bumbu masakan rumah.

c. Industri Pengolahan Minyak Bumi


Dalam peranannya di industri minyak bumi, prinsip fisika dipakai berdasarkan ilmu
termodinamika. Sebelum diaplikasikan, minyak mentah yang berasal dari dalam tanah
dipanaskan.

Fungsi dari proses tersebut adalah memisahkan zat-zat penyusun minyak mentah sesuai
perbedaan titik didihnya. Proses ini juga biasa disebut dengan penyulingan. Hasilnya adalah
gas, oli, solar dan bensin.

2. Peran Fisika dalam Bidang Kedokteran

Berikut beberapa peran ilmu fisika dalam bidang kedokteran.

a. Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter


Hukum pascal mendasari konsep fisika dari tensimeter. Alat ini berfungsi mengukur tekanan
darah pasien. Alat ini juga bisa kamu jumpai dalam bidang kedokteran.

b. Pemakaian Sinar Rontgen


Sinar X atau rontgen merupakan salah satu prinsip fisika yang dipakai dalam bidang
kedokteran. Karena alat ini, dokter lebih mudah untuk mengetahui jaringan pasien tanpa
melakukan pembedahan.

Rontgen menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk memunculkan bagian


dalam tubuh. Nama alat ini sesuai dengan nama seorang fisikawan yang menemukannya
yaitu Wilhelm Conrad Röntgen.
c. Sterilisasi alat kesehatan
Alat kesehatan merupakan alat yang sangat rentan terkena bakteri atau virus setelah
dipakai. Oleh karenanya, alat kesehatan harus tetap steril dengan dilakukan tindakan
sterilisasi sebelum digunakan kembali.

Hal tersebut akan mengurangi tersebarnya bakteri dan virus. Metode gelombang
elektromagnetik biasa digunakan untuk mensterilkan alat kesehatan.

3. Peran Fisika dalam Bidang Telekomunikasi

Berikut beberapa peran fisika dalam kehidupan bidang telekomunikasi.

a. Penggunaan Gelombang Elektromagnetik pada TV, Radio dan Handphone


Gelombang elektromagnetik telah ditemukan oleh James Clerk Maxwell pertama kalinya
pada tahun 1873. Selanjutnya, gelombang ini digunakan oleh Guglielmo Marconi untuk
mengirim suara pada tahun 1899.

Pemanfaatan gelombang elektromagnetik terus berkembang. Selain bisa mengirim suara,


gelombang elektromagnetik juga bisa digunakan untuk mengirim gambar.

Hal ini dilakukan pertama kali oleh John Logie Baird yang mengirimkan gambar dari London
ke Glasgow di tahun 1927.

Selain TV dan Radio, teknologi komunikasi yang juga menggunakan gelombang


elektromagnetik adalah handphone. Berkat handphone, kita bisa melakukan komunikasi dari
jarak jauh. Alat ini pun menggunakan gelombang elektromagnetik.

b. Penggunaan Serat Optik Pada Jaringan Internet


Serat optik merupakan salah satu contoh teknologi yang bekerja sesuai konsep Fisika.
Menggunakan prisnsip cahaya, yang ditransmisikan melalui bahan beranama serat optik.
Cahaya digunakan sebagai media pembawa informasi sampai dengan sangat cepat,
secepat kecepatan cahaya.

Para fisikawan yang berperan dalam dasar-dasar serat optik, di antaranya Arthur Schawlow,
Theodore Maiman, Herbert Kroemer dan Albert Einstein. Dan saat ini teknologi ini
digunakan dalam jaringan internet menggantikan kabel tembaga.

Dengan serat optik kecepatan internet yang tadinya hanya beberapa Mbps bisa meningkat
ribuan kali lipat menjadi 100 Gbps.

4. Peran Fisika dalam Bidang Pertanian

Berikut beberapa peran ilmu fisika dalam bidang pertanian.

a. Pemberantasan Hama Pertanian


Perkara yang sering dihadapi oleh petani adalah hama. Hama mengakibatkan produksi
pertanian menjadi berkurang hingga gagal panen. Jika tidak melakukan tindakan, maka
hama akan mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan beberapa ada yang mematikan.
Salah satu metode yang biasa dipakai untuk memberantas hama yaitu memanfaatkan sinar
lampu. Sinar dari lampu akan menarik hama, kemudian mati karena terkena arus listrik.

b. Pengairan dengan Sistem Gravitasi


Dalam produksi pertanian, dibutuhkan pengairan untuk menghidupi semua jenis tanaman di
lahan. Salah satu metode yang biasa dipakai yaitu dengan sistem gravitasi.

Air dialirkan dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dengan bantuan gravitasi.
Metode ini sangat menghemat energi karena hanya memakai konsep dari gravitasi.

5. Peran Fisika dalam Bidang Kelautan

Berikut beberapa contoh peran fisika dalam kehidupan bidang kelautan.

a. Pemanfaatkan Gelombang Suara untuk Menarik Ikan


Fisika mendasari pembuatan teknologi gelombang suara untuk memanggil ikan. Ikan bisa
merespon suara dengan frekuensi tertentu. Alat ini akan menghasilkan gelombang suara
yang dapat menarik perhatian ikan untuk berkumpul di sekitar alat.

b. Penggunaan Sonar untuk Mengukur Kedalaman laut


Salah satu metode fisika yang bisa diterapkan untuk mengukur kedalaman laut adalah
sonar. Dengan menggunakan sonar, maka gelombang yang akan merambat ke dasar laut
bangkit, kemudian menerima pantulannya. Lamanya pantulan tersebut dipakai untuk
mengukur kedalaman laut.

6. Peran Fisika dalam Bidang Energi

Berikut beberapa contoh peranan fisika di bidang energi.

a. Penggunaan Panel Surya Sebagai Penghasil Listrik


Penggunaan panel surya bekerja berdasarkan prinsip efek fotolistrik yang telah ditemukan
oleh Albert Einstein.

Efek fotolistrik merupakan peristiwa terpentalya elektron dari permukaan logam ketika
disinari oleh sinar matahari. Kemudian diaplikasikan pada panel surya, alat yang bisa
membuat listrik saat disinari cahaya matahari.

b. Generator Penghasil Listrik


Salah satu bidang energi yang juga berperan berdasarkan ilmu fisika adalah generator
penghasil listrik. Robert Jemison Van de Graff telah menciptakan alat ini, dalam prinsipnya,
generator bekerja sesuai induksi elektromagnetik.

c. Penggunaan Radioaktif untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Yang terakhir adalah penggunaan radioaktif. Radioaktif merupakan unsur-unsur yang
mengandunng inti tak stabil. Henry Becquerel, Pierre Curie, dan Marie Curie berhasil
menemukan beberapa zat radioaktif yang bisa memancarkan energi, yaitu radium,
polonium, dan uranium.
Dan hingga saat ini temuan mereka diaplikasikan sebagai bahan pembangkit tenaga nuklir.

7. Peran Fisika dalam Bidang Transportasi

Inilah beberapa contoh peran fisika dalam kehidupan bidang transportasi.

a. Kereta Api Levitasi magnetik


Kereta api levitasi magnetik menggunakan magnet sebagai tenaga pengangkat dan
pendorongnya. Dengan memanfaatkan gaya tolak magnet, gaya gesek dapat dikurangi, dan
nantinya kereta akan mengambang tidak menyentuh rel.

Dengan begitu nantinya kereta ini dapat melaju dengan sangat cepat hingga 600 km/jam.

b. Pembuatan Sayap Aerodinamis Pesawat Terbang


Saat proses pembuatan sayap pesawat terbang. Pesawat bisa mengudara karena peran
penting sayap. Prinsip fisika yang mendasari cara kerja ini adalah hukum Bernoulli. Dalam
prinsipnya, sayap bisa menghasilkan gaya angkat sehingga dapat menahan pesawat di
udara.

G. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi,
ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan
ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Objektik, artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
2. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu
yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan
yang utuh.
4. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau
beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan
memeproleh hasil yang sama pula.

Operasionalisasi Metode Ilmiah

Alur berfikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah
yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang disebut langkah-langkah
operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut :

1) Melakukan Pengamatan atau Observasi


Langkah awal yang harus dilalukan dalam sebuah penelitian adalah melakukan pengamatan
atau observasi untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif.
Contoh: Air sebagai zat cair merupakan salah satu sumber pemanfaatan energi untuk
pembangkit listrik yang karakteristknya perlu diketahui agar tepat guna.

2) Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana
tentang objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-
faktor yang terkait di dalamnya.

Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu zat cair dengan lama pemanasan zat cair
tersebut

3) Mengumpulkan Data atau Informasi


Informasi atau data dapat diperoleh dari literatur, buku atauinformasi yang ada di internet
yang sesuai dan mendukung teori dalam penelitian.

Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor secara spesifik bergantung dari jenis dan susunan
partikelnya.

4) Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang masalah yang
diselidiki. Jika setelah diuji hipotesis tidakditerima, kita harus mengubah hipotesis tersebut
sehingga dapat ditarik kesimpulan.

Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan, semakin tinggi kenaikan suhu dari zat cair

5) Melakukan percobaan atau Eksperimen


Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Percobaan
biasanya dilakukan berulang kali sehingga dapat ditarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel
yang perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:

▪ Variabel bebas, yaitu variabel yang dapat diubah bebas


▪ Variabel terikat, yaitu variabel yang diteliti dan perubahannya bergantung pada
variabel bebas.
▪ Variabel kontrol, yaitu variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.

6) Menganalisis Data
Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data dapat disajikan di dalam tabel,
matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik dan nonstatistik.
Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar, maupun skema.

7) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat
diterima atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian
tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah
memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan
pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini
harus ditafsirkan secara pragmatis. Artinya, bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta
yang menyatakan sebaliknya.
▪ Keselamatan Kerja di Laboratorium
Dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisiska, kita terkadang diharuskan bekerja di
laboratorium. Banyak hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan demi menjaga keselamatan
diri saat bekerja di laboratorium, diantaranya adalah:

Syarat Laboratorium Yang Baik

▪ Kelengkapan alat keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran,


petugas medis).
▪ Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk
uData yang stabil, sirkulasi uData segar yang masuk dan keluar ruangan harus
diperhatikan dengan baik. Semakin banyak sirkulasi uData, maka kondisi
laboratorium juga akan sehat.
▪ Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia dan
peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya mudah untuk mencarinya. Bila
perlu, berikan denah atau panduan penempatan bahan kimia di rak supaya semakin
memudahkan untuk mencari bahan kimia tersebut.
▪ Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan siap
pakai.
▪ Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya
memiliki 2 pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
▪ Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan dua
bahan kimia yang menimbulkan ledakan bila bereaksi.

Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya
saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut alat-alat keselamatan
kerja yang ada di laboratorium :

1. Pemadam kebakaran
2. Eye washer
3. Water shower
4. Kotak P3K
5. Jas Lab
6. Peralatan Pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plater pembalut
10. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium
tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk mencegah hal-
hak yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke petugas
laboratorium.
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan
pertama pada kecelakaan.
12. Buanglah sampah pada tempatnya.
13. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi kecelakaan
dapat dibantu dengan segera.
14. Jangan bermain-main didalam ruangan laboratorium.
15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium

Lambang-lambang Bahaya

Keterangan:

Animal Hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun
karena telah di suntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggiigit dan
mencakar.
Sharp Instrument Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda tajam. Benda ini
jika tidak dapat digunakan dengan benar makan dapat melukai.
Heat Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan anda akan
kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
Glassware Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah biasanya
berupa gelas kimia.
Chemical Hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu
dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi
Electrical Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik.
Hati-hati dalam menggunakan supaya tidak tersengat listrik.
Eye and Face Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat
iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelinding wajah sebelum menggunakan
bahan tersebut.
Fire Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya
korosin (minyak tanah) dan spirtus.
Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat
menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS.
LASER Radiation Hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
Radioaktive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat
mengeluarkan radiasi jika terpapar terlalu lama akan menyebabkan ledakan.
Explosive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan
benda tersebut dari api.

Anda mungkin juga menyukai