Keselamatan Kerja
A. Pengertian Fisika
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mendasari
perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Dimana, ilmu fisika
ini mempelajari materi dan energi serta semua interaksi antar keduanya melalui serangkaian
proses yang disebut dengan metode ilmiah. Oleh karena itu, hakikat ilmu fisika dapat ditinjau
sebagai sebagai hakikat ilmu pengetahuan alam atau sains.
Pada dasarnya, hakikat ilmu fisika dapat dibagi menjadi 3, yaitu fisika sebagai produk (a
body knowledge), fisika sebagai sikap (a way of thingking), dan fisika sebagai proses (a way
of investigating). Kita simak yuk penjelasan mengenai hakikat ilmu fisika ini!
Hakikat ilmu fisika sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana ilmuwan
bekerja melakukan penemuan-penemuan. Fisika memberikan gambaran mengenai
pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan.
Dari penjelasan mengenai hakikat ilmu fisika sebagai produk dan proses, tampak terlihat
bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti
pengamatan, pengukuran, dan penyelidikan atau percobaan yang membutuhkan proses
mental dan sikap yang berasal dari pemikiran.
Dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap sehingga bisa melakukan kegiatan
ilmiah. Pemikiran para ilmuwan dalam bidang fisika itu menggambarkan rasa ingin tahu dan
penasaran mereka yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka
serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itu yang memaknai hakikat ilmu
fisika sebagai sikap.
Fisika atau ilmu fisika bagi kebanyakan orang adalah suatu ilmu yang sulit untuk dipahami,
dihafal, dan sebagainya. Meskipun begitu, ilmu fisika sudah didapatkan dari bangku SMP
bahkan SD dengan masih menyatu pada pelajaran IPA. Hal ini tidak terlepas dari manfaat
ilmu fisika tersebut dalam kehidupan. Seperti:
1. Ilmu fisika akan membantu kita untuk selalu berpikir logis, sebab bisa memikirkan
segala hal dan segala kejadian dengan sistematis sehingga bisa dijelaskan.
2. Membantu memahami semua fenomena alam yang baik untuk perkembangan
peradaban manusia, sehingga bisa tahu fenomena alam apa saja yang bisa
dinikmati dan mana saja yang tergolong berbahaya.
3. Memberi kemudahan untuk mempelajari ilmu di bidang lain karena ilmu fisika relevan
dengan semua bidang ilmu.
Mendukung kemajuan teknologi, karena teknologi apapun sampai detik ini didasarkan pada
apa yang dibahas di dalam ilmu fisika.
1. Mekanika merupakan ilmu Fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika terdiri
dari kinematika dan dinamika. Kinematika membahas suatu benda yang bergerak,
tanpa menyelidiki penyebabnya. Sedangkan dinamika membahas gerak suatu benda
beserta penyebabnya.
3. Mekanika fluida merupakan cabang Fisika yang mepelajari fluida (cairan atau gas).
4. Elektronika merupakan cabang Fisika yang mempelajari aliran elektron dalam suatu
alat kelistrikan.
6. Elektrodinamika merupakan ilmu yang mepelajari listrik dinamis atau muatan yang
bergerak.
7. Termodinamika merupakan ilmu Fisika yang mempelajari tentang energi panas dan
perpindahannya.
10. Optika geometris merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajari tentang cahaya
serta alat optik yang membantu penglihatan manusia.
11. Fisika modern mempelajari sumber materi dan sumber partikel yang bergerak
dengan kecepatan tinggi.
12. Astronomi merupakan cabang ilmu Fisika yang mepelajari tentang benda-benda
angkasa dan perbintangan.
• Biofisika, yaitu gabungan antara Fisika dan Biologi. Ilmu ini mempelajari proses-
proses biologis yang melibatkan konsep Fisika, contohnya pengukuran sistole dan
diastole.
• Fisika Medis, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu kedokteran. Ilmu ini
mempelajari tentang kesehatan dalam konsep Fisika.
• Fisika Material, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu bahan. Ilmu ini mempelajari
tentang karakteristik suatu bahan secara fisis, misalnya titik didih bahan, bentuk
kristal bahan, kelenturan, dan sebagainya.
• Geofisika, yaitu gabungan antara Geologi dan Fisika. Ilmu ini mempelajari tentang
sifat-sifat Bumi.
• Fisika Optik, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu optik. Ilmu ini mempelajari
tentang sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan materi.
Tidak dapat dipungkiri dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya fisika ini
sangat mendukung bagi kehidupan manusia sehari-hari. Dimana, ilmu fisika bermanfaat
untuk mendukung dalam berbagai bidang antara lain, bidang energi, bidang kedokteran dan
kesehatan, serta bidang telekomunikasi.
1. Peran Fisika dalam Bidang Industri
Prosesnya dibuat dengan cara menyusun beberapa lembaran tipis kayu yang dibuat
menyatu dengan mengandalkan tekanan yang besar.
Lalu kristal-kristal garam akan muncul atau tertinggal di atas bidang. Dan jadilah garam
dapur yang biasa kamu temukan di bumbu masakan rumah.
Fungsi dari proses tersebut adalah memisahkan zat-zat penyusun minyak mentah sesuai
perbedaan titik didihnya. Proses ini juga biasa disebut dengan penyulingan. Hasilnya adalah
gas, oli, solar dan bensin.
Hal tersebut akan mengurangi tersebarnya bakteri dan virus. Metode gelombang
elektromagnetik biasa digunakan untuk mensterilkan alat kesehatan.
Hal ini dilakukan pertama kali oleh John Logie Baird yang mengirimkan gambar dari London
ke Glasgow di tahun 1927.
Para fisikawan yang berperan dalam dasar-dasar serat optik, di antaranya Arthur Schawlow,
Theodore Maiman, Herbert Kroemer dan Albert Einstein. Dan saat ini teknologi ini
digunakan dalam jaringan internet menggantikan kabel tembaga.
Dengan serat optik kecepatan internet yang tadinya hanya beberapa Mbps bisa meningkat
ribuan kali lipat menjadi 100 Gbps.
Air dialirkan dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dengan bantuan gravitasi.
Metode ini sangat menghemat energi karena hanya memakai konsep dari gravitasi.
Efek fotolistrik merupakan peristiwa terpentalya elektron dari permukaan logam ketika
disinari oleh sinar matahari. Kemudian diaplikasikan pada panel surya, alat yang bisa
membuat listrik saat disinari cahaya matahari.
Dengan begitu nantinya kereta ini dapat melaju dengan sangat cepat hingga 600 km/jam.
G. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi,
ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan
ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Objektik, artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
2. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu
yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan
yang utuh.
4. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau
beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan
memeproleh hasil yang sama pula.
Alur berfikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah
yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang disebut langkah-langkah
operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut :
2) Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana
tentang objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-
faktor yang terkait di dalamnya.
Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu zat cair dengan lama pemanasan zat cair
tersebut
Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor secara spesifik bergantung dari jenis dan susunan
partikelnya.
4) Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang masalah yang
diselidiki. Jika setelah diuji hipotesis tidakditerima, kita harus mengubah hipotesis tersebut
sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan, semakin tinggi kenaikan suhu dari zat cair
7) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat
diterima atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian
tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah
memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan
pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini
harus ditafsirkan secara pragmatis. Artinya, bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta
yang menyatakan sebaliknya.
▪ Keselamatan Kerja di Laboratorium
Dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisiska, kita terkadang diharuskan bekerja di
laboratorium. Banyak hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan demi menjaga keselamatan
diri saat bekerja di laboratorium, diantaranya adalah:
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya
saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut alat-alat keselamatan
kerja yang ada di laboratorium :
1. Pemadam kebakaran
2. Eye washer
3. Water shower
4. Kotak P3K
5. Jas Lab
6. Peralatan Pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plater pembalut
10. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium
tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk mencegah hal-
hak yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke petugas
laboratorium.
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan
pertama pada kecelakaan.
12. Buanglah sampah pada tempatnya.
13. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi kecelakaan
dapat dibantu dengan segera.
14. Jangan bermain-main didalam ruangan laboratorium.
15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium
Lambang-lambang Bahaya
Keterangan:
Animal Hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun
karena telah di suntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggiigit dan
mencakar.
Sharp Instrument Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda tajam. Benda ini
jika tidak dapat digunakan dengan benar makan dapat melukai.
Heat Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan anda akan
kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
Glassware Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah biasanya
berupa gelas kimia.
Chemical Hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu
dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi
Electrical Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik.
Hati-hati dalam menggunakan supaya tidak tersengat listrik.
Eye and Face Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat
iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelinding wajah sebelum menggunakan
bahan tersebut.
Fire Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya
korosin (minyak tanah) dan spirtus.
Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat
menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS.
LASER Radiation Hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
Radioaktive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat
mengeluarkan radiasi jika terpapar terlalu lama akan menyebabkan ledakan.
Explosive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan
benda tersebut dari api.