Anda di halaman 1dari 16

RADIASI

LINGKUNGAN

Disusun Oleh
1. Ria Intandari
2. Nurhasanah
3. Eri setyaningsih
4. Moh.Iqbal Fathoni
5. Denintya Sari

Dalam fisika, radiasi merupakan setiap proses di


mana energi bergerak melalui media atau melalui
ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Radiasi lingkungan adalah...

JENIS-JENIS RADIASI

DITINJAU DARI MASSA, RADIASI DAPAT


DIBAGI MENJADI 2
1. Radiasi elektromagnetik Radiasi yang
tidak memiliki massa
2. Radiasi partikel radiasi berupa partikel
yang berupa massa
Ditinjau dari muatan listrik
3. Radiasi pengion radiasi yang apabila
menumbuk atau menabrak sesuatu akan
muncul suatu partikel yang bermuatan listrik
yang disebut ion.
4. Radiasi non pengion radiasi yang tidak
dapat menimbulkan ionisasi.

Jenis-Jenis Radiasi

Alpha
1.
2.
3.
4.

Daya ionisasi besar


Jangkauan pendek
Tidak dapat menembus lapisan
Potensi bahaya : tidak ada

Beta
1.
2.
3.
4.

Daya tembus lebih besar dari alpha


Jangkauan bergantung kepada energi
Mampu menembus kulit luar beberapa mm
Potensi bahaya : kecil

Jenis-Jenis Radiasi

Gamma/sin
ar-X

Neutron

1.
2.
3.
4.

Daya ionisasi kecil


Daya tembus besar
Dapat menembus lapisan kulit
luar manusia
Potensi bahaya : besar

1.
2.
3.

Daya tembus sangat besar


Melepaskan energi dalam tubuh
Potensi bahaya : besar

Daya tembus beberapa radiasi pengion

Jenis-Jenis Radiasi
Radiasi
Kosmik

Radiasi
kosmik
primer

Radiasi
kosmik
sekunder
Radiasi kosmik masuk kedalam atmosfer
bumi berinteraksi dengan berbagai atom di
udara dan menghasilkan partikel misalnya
elektron, positron, sinar g, partikel antara
fion.

Sumber- sumber
radiasi
lingkungan bagi
tubuh manusia
Sumber radiasi dalam kehidupan manusia berasal dari alam dan teknologi:
A. Sumber Radiasi Dari Alam
1. radiasi kosmik 0,4 mSV
2. radiasi sinar matahari 0,4 mSV
3. radiasi kulit bumi 0,5 mSV
4. gas radioaktif radon 1,3 mSV
5. makanan dan minuman yang dikosumsi tubuh manusia, yaitu karbon C14. potassium K-40 dan polonium Po-210

b. Sedangkan sumber radiasi dari teknologi manusia adalah :


1. penggunaan radiasi untuk dunia medik (6,9 mSV CT-Scanner, 0,05-0,6
mSV sinar X)
2. sisa uji coba dari bom atom dan PLTN 0,05 mSV
3. hasil pembakaran batu bara
4. penggunaan produk-produk yang memancarkan radiasi

Efek radiasi
Efek radiasi

Penyakit
keturunan
(genetik)

Efek genetik

Efek somatik

Efek
stokastik

Efek nonstokastik

Kanker
(somatik)

Leukimia
(somatik)

Luka bakar

Sterilitas/
kemandulan

katarak

Efek radiasi
BERDASARKAN JENIS SEL YANG TERKENA PAPARAN
RADIASI
Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetic dan sel somatic.
Efek Genetik (non-somatik) atau efek pewarisan adalah efek yang
dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan
radiasi.

Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu


yang terpapar radiasi.

BERDASARKAN DOSIS RADIASI


Efek Stokastik
adalah efek yang penyebab timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan
diperkirakan tidak mengenal dosis ambang. Efek ini terjadi sebagai akibat
paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada
sel.
Efek Deterministik (non-stokastik)
adalah efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya
timbul bila dosis ambang dilampaui. Efek ini terjadi karena adanya proses
kematian sel akibat paparan radiasi yang mengubah fungsi jaringan yang
terkena radiasi

Proteksi terhadap sumber radiasi


Berbagai cara dilakukan untuk melindungi seseorang terhadap efek negative
radiasi pengion diantaranya :
1. Pembatasan dosis
Pekerja radiasi tidak boleh berumur kurang dari 18 tahun dan wanita
menyusui tidak diijinkan bekerja di daerah yang berkontaminasi tinggi.
2. Pembagian daerah kerja
Daerah kerja dibedakan menjadi:
.Daerah pengawasan, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi kurang dari 1500 mrem dalam satu tahun dan
bebas kontaminasi
.Daerah pengendalian, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi 1500 mrem atau lebih dalam setahun.
3. Klasifikasi pekerja radiasi Untuk pembatasan penyinaran dan monitoring,
maka pekerja radiasi di golongkan menjadi dua, yaitu: kategori A, untuk
mereka yang dapat menerima dosis sama dengan atau lebih dari 1500
mrem per tahun, dan kategori B, yaitu mereka yang mungkin menerima
dosis lebih kecil dari 1500 mrem per tahun.

Lanjutan .
4.. .Pemeriksaan

dan pengujian perlengakapan Pemeriksaan dan pengujian

perlengakapan proteksi radiasi dan alat ukur radiasi.


5.

Pengendalian bahaya radiasi


. Pembatasan waktu kerja (bekerja sesingkat mungkin: Dosis = laju
dosis x waktu) sedapat mungkin diupayakan utk tdk terlalu lama berada
didekat sumber radiasi utk mencegah terjadinya paparan radiasi yang
besar, utk itu pekerja radiasi diberlakukan pengaturan wkt berkerja
didaerah radiasi.
. Pengendalian jarak kerja (bekerja sejauh mungkin, laju dosis x jarak2
= konstan) dari sumber radiasi,utk mencegah terjadi paparan tersebut
maka harus menjaga jarak yang jauh dari tingkat yang aman dari sumber
radiasi.
. Tempatkan sumber radiasi secara benar, mis: ruang isolasi
. Lindungi petugas operator dengan APD

Pemantauan Radiasi Lingkungan Dan


Pengelolaan Limbah Radioaktif
Pemantauan radiasi lingkungan:
1.

Pemantauan secara manual dapat diartikan sebagai pengambilan contoh/sampel


yang dilakukan oleh manusia baik acak maupun secara periodik

2.

Pemantauan secara otomatis adalah pengambilan contoh dengan bantuan


peralatan mekanik ataupun peralatan elektronik.

Beberapa contoh pemantauan lingkungan global antara lain :


. Pemantauan

lapisan

stratosfir

ozon dengan bantuan radar laser dan satelit

. Pemantauan penyebaran dan kecenderu-ngan

gas

pesawat

udara

di

lapisan

atmosfir
. Pemantauan pencemaran laut dengan bantuan satelit serta
. Pemantauan variasi tumbuhan skala global dan regional dengan satelit atau pesawat
udara.

Prinsip Dasar Pengelolaan Limbah Radioaktif


1. Perlindungan Kesehatan Manusia limbah Radioaktif harus dikelola sedemikian rupa
sehingga diperoleh level yang dapat diterima oleh kesehatan manusia.
2. Proteksi Lingkungan limbah radioaktif harus dikelola dengan suatu cara sehingga
menghasilkan suatu tingkatan/ level yang dapat diterima untuk melindungi
lingkungan.
3. Proteksi melewati batas Negara limbah radioaktif harus dikelola untuk meyakinkan
bahwa kemungkinan dampak yang diterima oleh manusia dan lingkungan melewati
negara yang bersangkutan diperhitungkan.
4. Proteksi untuk generasi yang akan datang limbah radioaktif harus dikelola sehingga
dampak yang diprediksi untuk generasi yang akan datang tidak lebih besar daripada
tingkat berdampak yang bisa diterima hari ini.

Lanjutan . . .
5. Beban bagi generasi yang akan datang limbah radioaktif harus dikelola
sedemikian rupa sehingga tidak membebani generasi yang akan datang.
6. Kerangka kerja legalitas nasional imbah radioaktif harus dikelola dibawah
kerangka kerja legalitas nasional termasuk pemisahan tanggung jawab yang
jelas serta dibentuknya fungsi pengaturan yang mandiri.
7. Kendali terhadap timbulnya limbah radioaktif timbulnya limbah radioaktif harus
diupayakan seminimal mungkin.
8. Timbulnya limbah dan saling ketergantungan dalam pengelolaan harus
dipertimbangkan saling ketergantungan diantara langkah-langkah pada saat
timbulnya maupun saat pengelolaan limbah radioaktif
9. Keselamatan fasilitas pengelolaan limbah radioaktif harus dijamin sebaikbaiknya selama waktu hidup fasilitas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai