Anda di halaman 1dari 8

 Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi.

Termasuk
ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
cahaya tampak dan ultraviolet. Radiasi non ionisasi adalah radiasi dengan energi yang
cukup untuk mengeluarkan elektron atau molekul tetapi energi tersebut tidak cukup
untuk membentuk /membuat formasi ion baru (Handley,1997)
Radiasi non pengion dapat didefinisikan sebagai penyebaran atau emisi energi yang bila
melalui suatu media dan terjadi proses penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak
akan mampu menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam media tersebut. Istilah
,radiasi non pengion secara fisika mengacu pada radiasi elektromagnetik dengan energi
lebih kecil dari 10 e V yang antara lain meliputi sinar ultra violet, cahaya tarnpak, infra
merah, gelombang mikro (microwave) dan elektrornagnetik radiofrekuensi. Se1ain itu
ultraasound juga termasuk dalam radiasi non pengion.
Seperti namanya, radiasi non pengion tidak mengionisasi (memecah ion-ion) atom,
sehingga dampaknya pun tidak terlalu luas. Radiasi non pengion biasanya memiliki
memiliki energi yang hanya bisa mengubah struktur atom, tanpa mengionisasinya. Yang
termasuk radiasi non pengion antara lain spektrum ultraviolet, visible light, sinar infra
merah, microwave, frekuensi radio dan extremely low frequency.
2.2 Jenis dan Sumber radiasi non ionisasi
Radiasi ini berupa gelombang elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave),
sinar ultra violet, sinar infra merah & sinar laser

1. RADIASI GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)

Dihasilkan dari perlambatan elektron pada medan listrik, kegunaannya untuk


gelombang radio, televisi, radar dan alat-alat industri.

radiasi microwave :
sepanjang beberapa mm semua diserap kulit
sepanjang beberapa cm sebagian diserap kulit sebagian menembus ke dalam tubuh

Efek pada tubuh :


stadium permukaan : astenia bersifat reversibel bila radiasi terhenti
stadium menengah & lanjut : neurovaskuler, gangguan kadar albumin, histamin dalam
serum darah, karsinoma

Bell telephone laboratories menetapkan bahwa untuk frekuensi 300 - 30.000 MHz tidak
boleh dilampaui 10 mw/cm2, dengan tingkat kekuatan
> 10 mw/cm2 : berbahaya
1-10 mw/cm 2 : hati-hati bisa terjadi radiasi
< 1 mw/cm 2 : aman

Alat ukur radiasi :


1.IAMP-1 : mengukur intensitas radiasi berupa kekuatan komponen listrik & magnetik
dari lapangan dengan frekuensi tinggi.
2.PO -1 : mengukur kuat arus pada lapangan elektromagnetik dengan frekuensi lebih
tinggi .

Sumber : http://nizarifanadia.blogspot.com/2013/06/radiasi-non-ionisasi.html

Efek radiasi
Salah satu efek yang dihasilkan oleh radiasi non pengion terhadap kesehatan adalah
yang dikenal sebagai efek termal atau efek panas. Pernahkah kita merasa telinga jadi
panas ketika menelpon? 
itulah yang disebut sebagai efek panas akibat radiasi yang dihasilkan oleh radiasi
elektromagnetik bukan pengion yang digunakan oleh ponsel ketika sedang dipakai.
Panas yang terjadi bukan karena lamanya telinga kita menempel di ponsel tersebut.

Karena telinga kita sudah mulai merasa panas, itu artinya saatnya menghentikan
pembicaraan di telepon, bukannya malah memindahkan telepon ke telinga satunya.
Efek termal nilah yang mengakibatkan gangguan kesehaan pada tubuh kita;
menyebabkan dehidrasi sel tubuh.

Dehidrasi tersebut menjelaskan mengapa setelah menelepon terlalu lama, kita akan
merasa haus, bibir menjadi kering. Jika kebiasaan menelepon lama ini tidak segera
dihentikan, dalam jangka panjang, bisa terjadi katarak karena dehidrasi lensa mata.
Dehidrasi pada sel saraf menyebabkan rusaknya sel saraf itu. Akibatnya otak tidak bisa
bekerja dengan optimal di suatu waktu.

Efek radiasi lain terhadap kesehatan adalah gangguan terhadap sintesis protein. Jika
proses pembentukan protein dalam tubuh mengalami gangguan akibat radiasi,
dampaknya dapat berupa kerusakan sel atau perubahan sifat sel.

Sel darah, sel reproduksi lebih rentan terkena efek ini. sehingga ada isu kemandulan,
kanker darah dan keganasan lain. Tapi hingga sekarang, hubungan antara pajanan
radiasi non pengion terhadap kejadian ini masih belum jelas benar.
Radiasi Non Pengion

DEFINISI

•Radiasi merupakan transfer energi lewat gerak gelombang

•Radiasi diartikan sebagai vibrasi medan listrik yang bergerak dalam ruang disertai vibrasi medan
magnet dan memperlihatkan karakteristik gerak gelombang

•Perubahan radiasi elektromagnet (EMR) disebabkan perubahan dalam medan listrik dan medan


magnet

EMR terdiri dari :

•1. Radiasi non-ionisasi=EMR yang energinya tidak cukup untuk mengeluarkan elektron dari orbit
atomnya

•   2. Radiasi ionisasi mempunyai cukup energi untuk meng-ionisasi semua materi yang


dilalu Perubahan radiasi elektromagnet(EMR) disebabkan perubahan dalam medan listrik dan
medan magnet

 Klasifikasi  EMR 

•Radiasi non-pengion berasal dari


spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang besar atau energi rendah
•EMR termasuk gelombang radio, ultraviolet, cahaya tampak dan infra merah, laser, microwaves

•EMR dibedakan atas dasar:

 1. Intensitas (kekuatan)

2. Frekuensi

3. Panjang gelombang

 Sumber EMR

  Osilasi sirkuit elektrik  gelombang radio panjang

• Infra Merah (IM) berasal dari benda panas (atom berotasi dan bervibrasi)  heat waves

• Cahaya tampak dapat terjadi bila benda panas dinaikkan suhunya, atau ada transisi elektron

  Ultra violet (UV) berasal dari eksitasi elektronik, semakin kuat eksitasi semakin mendekati


gelombang pendek dan X-ray

• Aliran listrik lewat gas  cahaya dan UV

 ULTRA VIOLET 

Kegunaan UV:

    - mencegah kutu/tungau, bakteri, jamur
•Sumber ; sinar mata hari, las, lampu pijar. dll

•Pengaruh thd : mata ( foto electrik ),

   kulit ( erythema ). 

•Pencegahan : gunakan kaca mata anti ultra violet.

CAHAYA (visible energy) 

•Sumber:

   - benda dengan temperatur tinggi sehingga mengeluarkan gelombang yang tampak

   - aliran listrik yang melewati gas  timbul cahaya atau UV 

Efek: sensasi terang/brightness

• Pekerjaan yang memerlukan ketelitian, rinci, dan lama kerja,


maka kuantitas iluminasi menjadi penting.
Iluminasi dapat menyebabkan kecelakaan (silau, adaptasi kurang cepat), sakit mata, kelelah
an mata

INFRA MERAH 

 • Sumber: benda yang dipanaskan, atom berotasi & bervibrasi  gelombang panas, bila suhu
dinaikkan  tampak cahaya

• Efek: rasa hangat, panas pada kulit
- luka bakar pada kulit, meningkatkan pigmentasi
- kerusakan kornea, lensa, iris, retina, dan menjadi
katarak mata
 

•Penggunaan di industri:
- pengeringan, memanggang cat,
- dehidrasi textil, kertas, kulit, daging, sayuran

•Pencegahan : pakai kaca mata cobalt

   biru pd waktu menuang cairan logam

   pijar, dan pemeriksaan kesehatan

   secara berkala

 MICROWAVE & GEL. RADIO

 
  Sumber :

  - Antenna TV

  - Transmitter FM

  - Transmitter radar kristal/padatan  frekuensi gelombang
Bahaya: dari sinar laser dan dari peralatan
- sinar laser: kerusakan mata (0,1 Watt); kulit terbakar

  •peralatan: ada cryogenic gases (liquid N2, He)  luka bakar di

kulit, defisiensi O2 bila ada bocoran gas; pelarut yang mudah


terbakar oleh sinar laser

• Pengendalian:
minimal eksposur mata; diklat bagi operator; tidak boleh ditinggal selama operasi; tidak boleh 
pakaibinokular, jarak dekat jangan pakai reflektor, pakai sudut, pakai diffuse
reflector; awas refleksi butiran hujan

Pengendalian Secara Administrat 

•Suatu metode administrasi untuk mencegah atau meminimalkan pajanan terhadap hazard radiasi

Meliputi: 
1. Klasifikasi daerah kerja. 
2. Pemasangan tanda-tanda secara jelas. 
3. Pelatihan PR untuk pekerja dan manajer. 
4. Prosedur kerja yang mengintegrasikan faktor waktu, jarak dan penahan

 Pengendalian Secara Teknik

Pengendalian secara tehnik Berupa pembatas fisik yang diterapkan/diintegrasikan dalam teknik
proteksi radiasielektromagnitik, adalah sbb ; 
1. Penggunaan system interlocks. 
2. Pemakaian shielding tetap dalam disain fasilitas dan peralatan. 
3. Penggunaan remote manipulators. 
4. Penggunaan preset timer dalam peralatan radiografi untuk mengendalikan waktu pajan

 STANDAR UNTUK LINGKUNGAN TEMPATK KERJA


 Untuk memonitor besarnya Frekuensi Radio dan Gelembong Mikro, Radiasi Sinar Ultra
Violet , dan Batas PemaparanMedan Magnit Statis di lingkungan kerja, dan bilamana melibih
i standar yang telah ditetapkanPermennakertrans No.13/MEN/X/2011, tentang NAB
(Nilai Ambang Batas

 NAB (Nilai Ambang Batas)

CAHAYA :  

• 0,5 μW/cm2 tidak lebih dari 7 jam

 0,1 μW/cm2, 24 jam untuk λ=2537Å

INFRA MERAH

•- kerusakan kornea: 0,4 – 0,8 W.dtk/cm2 = 0,1-0,2 cal/cm2

- NAB retina: 1/10 nab kornea

 MICROWAVE & GEL.. RADIO

  

•- Freq:10MHz – 100GHz: 10mW/cm2, 0,1 jam

•- CW: Power density: 10mW/cm2, >=0,1 jam

•- Pulsed energy: energy density: 1mW/cm2, 0,1 jam

•- Freq:10MHz – 100GHz: 10mW/cm2, 0,1 jam

•- CW: Power density: 10mW/cm2, >=0,1 jam

•- Pulsed energy: energy density: 1mW/cm2, 0,1 jam

http://neysyaadah.blogspot.co.id/2013/11/radiasi-non-
pengion.html

Anda mungkin juga menyukai