Anda di halaman 1dari 36

Aplikasi Radiasi Elektromagnetik

Wavelength Units

• Meters
More commonly in nanometers (1 nm = 10 -9
meters)
• Angstroms still used
– Named for Swedish Astronomer who first named
these wavelengths
– 1 nanometer = 10 Ao
The Electromagnetic Spectrum

More than
meets the
eye!
Spectra of
a Star
MACAM GELOMBANG EM
Radio FM dan Televisi (TV)

Frekuansi radio FM seluruhnya berada pada daerah


frekuensi TV. Untuk keperluan siaran TV diperlukan
antena yang sangat tinggi karena antara antena
pemancar dan antena penerima diperlukan pancaran
langsung. Jika antena pemancar tidak cukup tinggi
maka pancarannya tidak akan dapat melewati gedung
yang tinggi atau melewati bukit.
MACAM GELOMBANG EM
Gelombang Mikro (microwave)

Bagian EM ini dinamakan gelombang mikro karena penjang


gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan gelombang
radio. Gelombang pendek memiliki aplikasi yang sangat luas
untuk komunikasi misalnya transmisi telepon jarak jauh dan
sistem radar. Kecepatan obyek seperti mobil dapt diukur dengan
mengamati pergeseran Doppler dari gelombang mikro yang
dipantulkan. Gelombang mikro telah secara luas digunakan
untuk memasak. Molekul air pada makanan beresonansi pada
frekuensi di daerah gelombang mikro. Makanan akan dengan
mudah menyerap energi gelombang mikro sehingga secara
efektif dapat digunakan untuk memasak.
MACAM GELOMBANG EM
Gelombang Radio AM (amplitudo modulation)

Pada bagian frekuensi terendah ini digunakan untuk transmisi


radio. Karena kemudahannya untuk dibangkitkan, frekuensi
ini paling awal dikembangkan.

Radio Gelombang Pendek

Sesuai dengan namanya bagian EM ini memiliki gelombang


yang lebih pendek dibandingkan radio komersial lainnya.
Gelombang pendek digunakan untuk tujuan komunikasi
misalnya oleh polisi atau masyarakat. Transmisi gelombang
pendek mudah terhalang namun dapat dipantulkan oleh
atmosfer untuk menghindari rintangan di darat.
MACAM GELOMBANG EM
Radiasi Inframerah (infrared)

Inframerah berarti memiliki frekuensi di bawah cahaya


merah. Gelombang ini dapat dihasilkan dari proses
pemanasan dan merupakan gelombang EM yang
terpenting dalam proses pemindahan panas. Kulit
manusia dapat menyerap hampir seluruh sinar
inframerah dan dirasakan sebagai kehangatan. Bagian
yang penting dari sinar matahari adalah berupa radiasi
elektromagnetik.
MACAM GELOMBANG EM
Sinar Tampak (visible light)

Sinar tampak memiliki spektrum yang sempit dimana


gelombang EM ini dapat ditangkap oleh mata manusia
normal. Sinar merah memiliki frekuensi terendah atau
memiliki panjang gelombang terpanjang diantara sinar
tampak, sedangkan sinar ungu mempunyai frekuensi
tertinggi dan panjang gelombang terpendek.
MACAM GELOMBANG EM
Radiasi Ultraviolet (UV)

Radiasi ultraviolet dapat membakar kulit dan


mengakibatkan kanker kulit. Radiasi ini dapat
menyebabkan terjadinya reaksi kimia pada kulit
sehingga menghasilkan vitamin D. Radiasi UV
sebagian besar diserap oleh bagian atmosfer
yang disebut ozon.
MACAM GELOMBANG EM
Sinar-X

Sinar ini dapat dihasilkan pada gas yang sangat panas


seperti pada permukaan matahari. Sinar-X dapat terjadi
pada tabung katode (CRT) saat berkas elektron
menumbuk layar. Karena sifat sinar-X yang merusak,
maka televisi, osiloskop, layar monitor komputer dan
sebagainya dilindungi sedemikian rupa sehingga tidak
membahayakan pemakainya. Sinar-X dengan energi
tinggi banyak digunakan untuk karakterisasi material
dan diagnosa medis.
MACAM GELOMBANG EM
Sinar Gamma

Sinar ini merupakan satu-satunya gelombang EM yang


hanya dapat dihasilkan oleh inti atom. Sinar ini dapat
memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan panjang
gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan
senar-X. Seperti halnya sinar-X, sinar ini juga
membahayakan kesehatan. Sinar ini juga digunakan
untuk dignosa medis.
Efek Foto Listrik

Efek foto listrik merupakan peristiwa


terlepasnya elektron dari suatu material akibat
adanya foton. Elektron yang terlepas dapat
dikumpulkan pada suatu penghantar sehingga
dapat menghasilkan arus listrik . Besarnya arus
yang mengalir akan sebanding dengan besarnya
intensitas foton.
EFEK FOTO LISTRIK

Secara umum prinsip terjadinya efek foto listrik dapat


dijelaskan sebagai berikut,
• Radiasi gelombang EM yang jatuh pada permukaan suatu
material dapat melepaskan elektron dari material.
• Elektron tidak akan terlepas jika frekuensi (atau energi)
gelombang EM lebih kecil dari batas nilai energi ambang
material yang dikenai gelombang EM.
• Banyaknya elektron yang terlepas per satuan waktu
berbanding lurus dengan besarnya intensitas radiasi EM,
asalkan frekuensinya di atas harga energi ambang material.
• Energi dari elektron yang terlepas tergantung dari frekuensi
radiasi EM dan tidak tergantung pada intensitasnya.
EFEK FOTO LISTRIK

Elektron yang terlepas dari material akibat adanya rediasi EM disebut


fotoelektron dan bergerak dengan energi kinetik sebesar,

KEe  E f  
dimana KEe adalah energi kinetik elektron yang terlepas, Ef adalah energi radiasi
foton dan  adalah fungsi kerja material yang merupakan besarnya energi terendah
yang diperlukan untuk melepaskan ikatan elektron
Aplikasi Radiasi EM di Bidang Medis
Gelombang Radio

Di bidang kesehatan, gelombang radio digunakan untuk


memonitor electrocardiogram (ERG) di rumah sakit. Setiap
jantung pasien dimonitor dengan transmiter radio yang
memancarkan isyarat ECG ke pusat monitor. Dengan demikian
satu orang dapat memonitor beberapa pasien dengan hanya
menggunakan sebuah layar monitor. Setiap pasien memancarkan
satu gelombang radio dengan frekuensi yang spesifik sehingga
tidak terjadi pencampuran isyarat. Gelombang radio yang
digunakan memiliki intensitas yang rendah atau memiliki energi
yang rendah sehingga tidak membahayakan.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS

Gelombang Mikro

Dalam bidang medis gelombang mikro yang digunakan


untuk pemanasan dalam yang disebut microwave
diathermy. Molekul air dalam lapisan kulit menyerap
sebagian frekuensi dari gelombang mikro. Energi
gelombang mikro diubah menjadi energi panas berakibat
pada panasnya lapisan kulit. Energi foton gelombang
mikro berharga sangat rendah sehingga diperlukan
intensitas yang tinggi. Gelombang mikro dapat
menembus ke dalam tubuh lebih dalam dibandingkan
gelombang infra merah.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS-GELOMBANG MIKRO

Diathermy dengan menggunakan (a) gelombang mikro dan (b)


gelombang infra merah dari lampu pemanas (Urone, 1986).
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS
Radiasi Inframerah

Seperti halnya gelombang mikro, radiasi inframerah digunakan


juga untuk diathermy. Sebagian besar radiasi inframerah yang
datang pada kulit akan diserap lapisan kulit bagian luar. Bagian
dalam kulit akan mengalami pemanasan dari aliran darah, dapat
digunakan untuk mendiagnosa dengan teknik thermography.
Dengan metode thermography dapat dibuat potret keadaan tubuh
pada daerah inframerah sehingga dapat mendeteksi adanya
perbedaan temperatur sebagai indikasi keadaan medis pasien,
misalnya terdapat tumor atau terjadi aliran darah yang tidak
normal.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS

Cahaya Tampak
Aplikasi cahaya tampak di bidang medis dapat dilakukan dengan
cara yang sangat sederhana disebut transillumination, yaitu dengan
cara menyinari bagian tubuh tertentu. Pasien ditempatkan di
ruangan gelap sehingga bagian tubuh yang disinari akan nampak
kemerah-merahan. Dengan melihat intensitas cahaya yang
diteruskan akan dapat dianalisa apakah suatu gumpalan misalnya,
bersifat padat atau bersifat cair. Ini dapat memberikan indikasi tipe
tumor.
Beberapa panjang gelombang sinar tampak dapat diserap secara
selektif oleh suatu permukaan. Suatu contoh, permukaan tahi lalat
lebih banyak menyerap gelombang warna hijau dibandingkan
permukaan kulit normal. Dengan demikian dimungkinkan untuk
menghilangkan tahi lalat dengan penyinaran warna hijau dengan
intensitas tinggi.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS-CAHAYA TAMPAK

Aplikasi penyerapan warna secara selektif digunakan dalam


pembedahan dengan sinar laser. Laser dengan panjang gelombang
tertentu dapat difokuskan dengan intensitas yang sangat tinggi.
Laser dengan panjang gelombang tertentu dapat dipilih sehingga
sinar yang dilepaskan secara selektif dapat diserap oleh darah
sehingga terjadi pemanasan dan membakar pembuluh darah.
Bayi yang baru terlahir utamanya yang terlahir prematur, sering
mengalami sakit kuning akibat liver mengeluarkan bilirubin
dalam darah secara berlebihan. Bilirubin adalah sampah yang
dikeluarkan saat bayi mengalami proses penurunan sel darah
merah. Proses penyembuhan dari sakit kuning dapat dipercepat
dengan menyinari bayi dengan sinar tampak utamanya ultra violet
(UV), yaitu dengan cahaya fluorecent. Saat dilakukan penyinaran
biasanya mata bayi ditutup untuk menghindari efek dari
penyinaran UV.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS-CAHAYA TAMPAK

Penyinaran flourocent pada bayi penderita sakit kuning


(Urone, 1986).
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS

Radiasi Ultraviolet

Energi yang dimiliki oleh foton UV cukup besar untuk merusak


senyawa organik, dengan demikian UV dapat digunakan untuk
membunuh kuman dalam proses sterilisasi. Penetrasi UV tidak
terlalu dalam sehingga sangat cocok untuk sterilisasi permukaan
instrument. Radiasi UV biasa digunakan untuk perawatan kulit
dengan menggunakan sumber “lampu matahari”. Energi foton UV
dapat memberikan inisiasi terjadinya reaksi kimia seperti
terproduksinya vitamin D. Radiasi UV ke permukaan kulit secara
berlebihan dapat mengakibatkan kanker kulit.
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS

Sinar-X
Mesin penghasil sinar-X berupa tabung dengan berkas elektron
diarahkan pada logam target seperti diuraikan di atas menghasilkan
spektrum. Untuk keperluan medis, besarnya tegangan dapat diatur
sehingga intensitas atau energi yang dihasilkan akan sesuai dengan
tegangan yang diberikan

Spektrum sinar-X dihasilkan oleh 50-keV elektron menumbuk


target molibdenum. Dua puncak tajam menunjukkan
karakteristik sinar-X yang terjadi saat elektron mengisi
kekosongan pada lintasan terdalam (K) molibdenum. Dua
puncak yang berbeda dihasilkan oleh elektron dari lintasan
yang berbeda yang jatuh pada lintasan K (Sternheim dan Kane
1991).
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS – SINAR X

Diagnosa dengan sinar-X dilakukan dengan mengamati bayangan


yang terbentuk pada film. Bagian bayangan yang lebih gelap
menunjukkan tingkat kerapatan yang lebih dari bagian tubuh.
Dengan demikian bayangan yang terbentuk dapat digunakan
untuk melihat adanya kelainan pada bagian tubuh misalnya
terjadinya keretakan tulang atau melihat tingkat kepadatan gigi.

Mesin sinar-X sedang digunakan untuk


memotret gigi. Pada pasien dipasang
pelindung untuk menahan sinar-X yang
tersebar (Urone, 1986).
APLIKASI RADIASI EM DI BIDANG MEDIS – SINAR X

(a) Hasil pemotretan dengan sinar-X menunjukkan terjadinya


kepatahan pada fibula dan (b) hasil pemotretan sinar-X pada
tubuh bagian tengah (Urone, 1986)
Tomografi
Tomografi adalah teknik untuk mendapatkan gambar tiga
dimensi dengan kualitas gambar yang baik. Teknik ini
kebanyakan menggunakan sinar-X dengan sebuah alat disebut
computerized tomography (CT) scanner. Gambar tiga dimensi
dari organ tubuh diperoleh dengan memutar tabung sinar-X
sekeliling tubuh pasien dan menggunakan sejumlah ditektor
kemudian rekonstruksi dilakukan oleh komputer
Tomografi

Konstruksi peralatan CT Scanner untuk menghasilkan gambar


tiga dimensi. Tabung sinar-X dapat diputar 360o disekitar
bagian organ tubuh yang didiagnosa dan data yang diperoleh
diolah oleh komputer (Urone, 1986).
Radio Aktivitas dan Fisika Nuklir

Radiasi Alpha, Beta, Gamma)


Jangkauan Radiasi

•adalah ukuran seberapa jauh suatu radiasi dapat merambat pada suatu material
sebelum kehilangan semua energinya.
•Faktor terpenting: Besar Muatan, Kecepatan merambat, dan Tingkat kerapatan
elektron.
Detektor Radiasi
Komposisi Nuklir
Suatu atom dengan penyusunnya biasa
disimbullkan :

A
Z X
X : simbol atom
A : (massa atom) merupakan jumlah proton dan netron pada inti
Z : (nomor atom) menyatakan jumlah proton pada inti
1
1H

Contoh
1
•1H adalah inti hidrogen atau proton
4
• 2 He adalah inti helium (dengan dua proton
dan dua netron), atau partikel .
56
• 26 Fe adalah inti besi dengan 26 proton dan 30
netron
• 235
92 U dan 238
92 U adalah dua inti uranium yang
berbeda Isotop
Terapi dengan Radiasi Inti
• Terapi dengan radiasi ionisasi disebut juga
sebagai “radioterapi
• Radioterapi telah secara luas digunakan untuk
pengobatan kanker
• Teknik ini digunakan karena dengan
radioterapi sel kanker dapat dengan cepat
terpecah dan sensitif terhadap radiasi ionisasi.
Perlakuan tumor dengan 60Co. Efek pada bagian tubuh
yang normal dikurangi dengan memutar pasien terpusat
pada tumor (Urone, 1986).
Fasilitas terapi radiasi 60Co (Sternheim dan Kane 1991)

Anda mungkin juga menyukai