Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHAYA VENTILASI , RADIASI DAN GETARAN

APD DAN PENANGGULANGANNYA

Disusun dalam rangka memenuhitugas Matakuliah :

Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)

Dosen Pengampu Ns.Nindawi,S.Kep.,M.M.,M.Kes

Disusun Oleh :

ANNA FATI SUKMA

NRP . 33412101054

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JURUSAN KESEHTAN

POLITEKNIK NEGERI MADURA


2021

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji


bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas individu dari mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dengan judul “BahayaVentilasi , Radiasi Dan Getaran , APD
Dan Penanggulanga

Pamekasan , 10 Oktober 2021

ANNA FATI SUKMA

NRP : 33412101054
DAFTAR ISI

COVER

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

Bab II : Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Ventilasi , Radiasi , Getaran Dan APD

2.2 Klasifikasi Ventilasi , Radiasi , Getaran Dan APD

2.3 Dasar hukum Ventilasi , Radiasi , Getaran Dan APD

2.4 Upaya Pencegahan Ventilasi , Radiasi , Getaran Dan


APD

BAB III : Penutup

3.1Kesimpulan

3.2Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Udara segar yang dirasakan penghuni didalam ruang terjadi


karena adanya proses penguapan, hembusan angin pada permukaan kulit
dapat menurunkan suhu permukaan kulit manusia.Ventilasiyang buruk
dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida di dalam rumah, karena
tingkat oksigen perlahan-lahan akan berkurang. Menipisnya oksigen dan
menumpuknya karbon dioksida dapat menyebabkan sesak napas,
kelelahan, dan sakit kepala yang cukup parah. Begitu pentingnya ventilasi
guna menciptakan ketersediaaIstilah radiasi sering dianggap
menyeramkan, sesuatu yang membahayakan, mengganggu kesehatan,
bahkan keselamatan. Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu
yang membahayakan, mengganggu kesehatan, bahkan keselamatan.
Padahal di sekitar kita ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi dalam istilah
fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber
energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium, misalnya
perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio.

Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang


membahayakan, mengganggu kesehatan, bahkan keselamatan. Padahal di
sekitar kita ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi dalam istilah fisika,
pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan medium, misalnya perambatan panas,
perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio.

Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan muncul dalam


sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih
tentunya akan berpengaruh terhadap performa maupun umur kekuatan dari
suatu komponen yang ada. Makin kecil priodenya sesuai dengan
penjelasan frekuensi merupakan banyaknya getaran yang terjadi dalam
selang waktu tertentu. Maka dari itu kita harus mengetahui bagaimana
pengukuran getarangetaran yang ada disekitar kita agar tetap menjaga
kesehatan dan kenyamanan dalam bekerja.

Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita


sering tidak menduga akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita
sendiri. Banyak sekali masyarakat yang belum menyadari akan hal ini,
termasuk di Indonesia. Baik di lingkungan kerja (perusahaan, pabrik, atau
kantor), di jalan raya, tempat umum maupun di lingkungan rumah.Alat
Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Seberapa pentingkah Ventilasi dan Alat Pelindung Diri (APD)?
2. Apa saja jenis serta kegunaan Ventilasi dan Alat Pelindung Diri
(APD)?
3. Bahaya apa saja yang ditimbulkan dari Ventilasi, Radiasi, Getaran dan
Alat Pelindung Diri (APD)?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ventilasi, Radiasi,
Getaran dan APD
2. Mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan dari Ventilasi, Radiasi,
Getaran dan APD
3. Mengetahui apa saja fungsi dari Ventilasi, Radiasi, Getaran dan APD
4. Mengetahui jenis dan tujuan menggunakan Ventilasi, Radiasi, Getaran
dan APD
5. Mengetahui apa saja dasar hukum yang mengatur tentang Ventilasi,
Radiasi, Getaran dan APD
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN VENTILASI, RADIASI, GETARAN DAN APD

Ventilasi adalah tempat keluar masuk dan pertukaran udara yang


digunakan untuk memelihara dan juga mengatur udara sesuai kebutuhan dan
kenyamanan. Prinsip kerja ventilasi ini adalah membuat suatu proses
pertukaran udara yang terjadi karena perbedaan tekanan. Yang mana udara
akan bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang
bertekanan rendah.

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari
sumber radiasi (televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan
(microwave oven), komputer, dan lain-lain).

Getaran adalah gerak bolak – bolik yang melalui suatu titik keseimbangan.
Getaran mempunyai parameter seperti: frekuensi, amplitudo, dan sifat getaran
yang terus menerus atau intermitten. Getaran yang berlebihan dapat
berdampak negative bagi tubuh manusia.

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan


oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagaian tubuhnya terhadap
adanya kemungkinan atau potensi terjadinya bahaya/kecelakaan kerja dan
merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

2.2 KLASIFIKASI VENTILASI, RADIASI, GETARAN DAN APD


1) VENTILASI
1. Ventilasi umum : Ventilasi umum digunakan untuk menurunkan
konsentrasi kontaminan udara di dalam ruang kerja sampai mencapai
kadar/tingkat yang tidak membahayakan
 Ventilasi horizontal (silang) : Aliran udara yang masuk tidak
boleh terhambat, tidak boleh terlalu kuat dan juga harus
diarahkan ke bagian yang ditempati.
 Ventilasi vertical : Aliran udara terjadi karena perbedaan berat
jenis lapisan udara luar dan dalam bangunan.
2. Ventilasi buatan (mekanik) : Pengaturan aliran udara dibantu dengan
alat mekanik seperti kipas angin, penyedot udara, atau exhauster.
3. Ventilasi local : Pembuangan udara dilakukan langsung dari sumber
kontaminan melalui corong penghisap yang berada di dekat sumber
kontaminan.
4. Ventilasi local : Pembuangan udara dilakukan langsung dari sumber
kontaminan melalui corong penghisap yang berada di dekat sumber
kontaminan.
5. Ventilasi pengendalian suhu udara : Ventilasi ini bertujuan untuk
menurunkan panas di dalam ruangan dan diganti denga udara dingin
dan menyegarkan.
2) RADIASI
 Radiasi Pengion : Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat
menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif)
apabila berinteraksi dengan materi. Jenis reaksi pengion : Partikel
alpha, beta, sinar gama, sinar-X dan neutron.
 Radiasi non-Pengion : Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang
tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan
materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan
kita. Jenis jenisnya : gelombang radio, gelombang mikro, sinar
inframerah dan sinar ultraviolet.
3) GETARAN
·3 - 9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada dan perut.
·6 -10 Hz : Dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut jantung,
pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2
gram terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.
.10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan
beresonansi.
·13 -15 Hz : Tenggorokan akan mengalami resonansi.
· < 20 Hz : Tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot
menjadi lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.
4) ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
 Safety Helmet (Topi Keselamatan)
 Alat Pelindung Mata & Muka (Eye & Face Protektor)
 Alat Pelindung Pendengaran (Hearing Protector)
 Alat Pelindung Pernafasan (Respiratory Protector)
 Alat Pelindung Tangan (Hand Protector)
 Alat Pelindung Kaki (Foot Protector)
 Pakaian Pelindung (Protective Clothing)
 Alat Pelindung Perorangan (Fall Protector)
2.3 DASAR HUKUM TENTANG VENTILASI, RADIASI, GETARAN DAN
APD
1. VENTILASI
2. Perlindungan tenaga kerja dan perbaikan lingkungan kerja yang terdiri dari
faktor : fisika, kimia, biologi dan ergonomi dari suatu substansi di tempat
kerja, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga
kerja dan kemakmuran bangsa Indonesia (pembukaan UUD 45 alinea 4a
UU No, 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.Semakin tinggi teknologi
yang digunakan, akan beri dampak, kemungkinan terjadi ancaman
lingkungan kerja ( resiko bahaya : uap, logam, debu, gas2 kimia
berbahaya, partikel logam berat,dll. Begitu juga dengan
perundangundangan telah mengatur besarnya ventilasi yang sesuai dengan
pengguna di dalamnya. Undang-undang ini terdapat di SNI 03-6572-2001,
OSHA 1910.94 tentang ventilation dan OSHA 1918.94 tentang ventilation
and atmosphere condition. RADIASI PP no. 33 TAHUN 2007 tentang :

KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER


RADIOAKTIFPasal 4(1) Setiap orang atau badan yang akan
memanfaatkan Tenaga Nuklir wajib memiliki izin Pemanfaatan Tenaga
Nuklir dan memenuhi persyaratan Keselamatan Radiasi(3) Persyaratan
Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. persyaratan manajemen

b. persyaratan Proteksi Radiasi;

c. persyaratan teknik; dan

d. verifikasi keselamatan.

3. GETARAN UU No.1 tahun 1970:


 Pasal 3 ayat (1) butir f: Memberikan alat-alat perlindungan diri pada
pekerja.
 Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD bagi tenaga kerja
yang bersangkutan.
 Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan
atau hak tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan.
 Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-
cuma APD yang diwajibkan pada pekerja dan orang lain yang
memasuki tempat kerja.
 Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja.
4. APD

Undang-undang No.1 tahun 1970


 Pasal 3 ayat (1) butir f : Memberikan alat-alat perlindungan diri
pada para pekerja
 Pasal 9 ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD bagi tenaga
kerja yang bersangkutan
 Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban
dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan
 Pasal 14 butir c : Pengurus diwajibkan menyedikan secara cuma-
cuma

Alat Perlindungan Diri yang diwajibkan pada pekerja dan orang lain yang
memasuki tempat kerja.

2.4 UPAYA PENCEGAHAN VENTILASI, RADIASI, GETARAN DAN APD


1. VENTILASI
 Volume dan kualitas udara dari luar yang dapat masuk melalui
ventilasi. Ventilasi yang baik tidak hanya dapat mengalirkan, tapi
sebaiknya bisa menyaring udara juga.
 Arah pergerakan udara, sebisa mungkin dari area yang bersih ke area
yang kotor.
 Udara dari luar harus dapat masuk ke tiap ruangan, menggantikan
udara kotor dan polusi yang terjadi di dalam rumah.
2. RADIASI
 Radon dan Thoron adalah zat radioaktif yang merupakan turunan dari
Uranium dan Thorium. Radon dan Thoron yang ada didalam rumah
berasal dari a.l. tanah, bahan bangunan ( bata, semen, pasir, dll.), air
dan gas elpiji. Cara mengurangi dampak adalah dengan mengupayakan
sirkulasi udara selancar mungkin. Dengan membuka jendela dan
ventilasi setiap hari
 Sinar Matahari mengandung Ultraviolet dan Infra merah. Pada pagi
hari sudut datang sinar lebar sehingga intensitasnya rendah. Dalam
intensitas yang rendah tidak merusak sel sel dalam tubuh, sebaliknya
pada siang hari, intensitasnya tinggi dapat merusak kulit.Cara
mencegah : Jangan berjemur pada siang hari dan gunakan pelindung
seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
 Peralatan Las, menghasilkan pancaran sinar UV Ultraviolet, yang
dapat menyebabkan penyakit katarak. Pencegahannya : a. Gunakan
pelindung mata (kacamata las)
b. Jangan terus menerus bekerja dengan alat las.
3. GETARAN
 Dengan meredam peralatan disebelah dalam
 Dengan menyisipkan peredam antara tool housing dan tangan
 Mengoperasikan alat dengan remote controle
 Dengan mengurangi waktu terpapar dengan operator

4. APD

 Selalu menggunakan APD sebelum bekerja


 Menggunakan APD sesuai dengan fungsinya
 Merawat APD dengan baik
 Selalu memeriksa kelengkapan APD
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Ventilasi sangat dibutuhkan pada suatu ruangan, karena agar melancarkan
seluruh sirkulasi udara yang terdapat pada ruangan tersebut.
2. Radiasi tidak selalu tentang bahaya, namun kita harus mengetahui
dampak-dampak dari setiap radiasi yang berada disekitar kita.
3. Dalam suatu ruangan tentu terdapat banyak macam getaran, diantara
berbagai macam getaran tersebut tidak semua getaran dapat kita terima,
karena telinga kita memiliki batasan-batasan yang dapat ditangkap
4. APD (Alat Pelindung Diri) merupakan suatu unsur yang terpenting dalam
melakukan kegiatan, terutama kegiatan yang memikiki resiko tinggi. Oleh
karena itu, setiap apa yang kita kerjakan harus memiliki APD agar
terhindar atau meminimalisir dari kecelakaan yang mungkin saja terjadi.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/agungno/peraturan-perundangan-radiasi

11

http://k3tium2013.blogspot.com/2013/12/ventilasi.html

http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_70.htm

https://sadkes.net/2017/09/11/dasar-hukum-penggunaan-apd/

https://www.alodokter.com/ini-alasan-penting-kenapa-harus-ada-
ventilasi-dirumah

http://thenyung.blogspot.com/2013/11/sumber-sumber-radiasi-
dancara_3611.html

http://k3pelakan.blogspot.com/2010/10/getaran.html

Anda mungkin juga menyukai