Anda di halaman 1dari 30

SUMBER KECELAKAAN

DILABORATORIUM
PENDAHULUAN
Setiap aktivitas/ proses pekerjaan yang dilakukan di
tempat kerja mengandung resiko untuk terjadinya
kecelakaan kerja (ringan sampai dengan berat).

Berbagai upaya pencegahan dilakukan supaya


kecelakaan tidak terjadi. Selain itu,keterampilan
melakukan tindakan pertolongan pertama tetap
diperlukan untuk menghadapi kemungkinan
terjadinya kecelakaan.
PENDAHULUAN
Kenapa Kita Melaksanakan K3

 Alasan Hak Azasi Manusia: Setiap


Manusia mempunyai Hak Azasi Untuk
Hidup Sehat dan Selamat

 Alasan Ekonomi: mencegah kerugian

 Alasan Hukum: Undang-Undang dan


Peraturan

K3-POLTEKES JURUSAN FARMASI 2014


PENGERTIAN TENTANG
SAFETY/KESELAMATAN
1. Suatu Suasana, Kondisi Dimana
Tak Ada Orang Cedera, Meninggal,
Kerusakan Barang Dan Delay Produksi

2. Upaya Untuk Menciptakan


Lingkungan Kerja Yang Aman

3. Kendali Rugi
PENGERTIAN KECELAKAAN

National Safety Council ( NSC )

Kecelakaan kerja adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi

melalui suatu proses beruntun mengakibatkan luka, kematian,

kerusakan property (atau terganggunya proses produksi)


PENGERTIAN KECELAKAAN

National Safety Council ( NSC )

Kecelakaan kerja adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi

melalui suatu proses beruntun mengakibatkan luka, kematian,

kerusakan property (atau terganggunya proses produksi)


 Health Risk (Risiko Kesehatan):
 Blood borne pathogen: HIV, HBV, HCV
 TB, Typhoid, Hep-A, Varicella Zooster
 Chemical hazards
 Ergonomic (e.g.chronic back pain; shift work)
 Psychosocial: Job related stresses
 Others: food poisoning

 Safety Hazards (risiko keselamatan):


 Electrocution (tersengat listrik);
 Fire (kebakaran);
 Trauma.

7
TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN
8
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

Perilaku yang tidak


DUA HAL TERBESAR
aman
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
Kondisi lingkungan
yang tidak aman
SEBAB TERJADINYA KECELAKAAN
Kurangnya pemahaman tentang sifat dan karakter bahan-
bahan kimia.
Kurang jelas petunjuk praktikum atau kurang bimbingan dan
pengawasan
Kurang tersedianya fasilitas keamanan dan perlengkapan
perlindungan yang memadai.
Kurang taatnya petugas dalam mematuhi peraturan
laboratorium.
Tidak menggunakan perlengkapan perlindung yang
seharusnya.
Kurang bersikap hati-hati selama praktikum.
TINDAKAN TIDAK AMAN

K3-POLTEKES JURUSAN
FARMASI 2014
Kondisi fisik karyawan
 Terlalu letih
 Kurang istirahat
 Penglihatan kurang baik

 Pendengaran kurang baik, dsb.


SUMBER KECELAKAAN KERJA
Keadaan pekerja sendiri ( human factor/human error )
Mesin dan alat-alat kerja ( machine and tools condition )
Keadaan lingkungan kerja ( work environment )
FAKTOR MANUSIA
 Kurang pengetahuan;

 Kurang terampil;

 Motivasi kurang baik;

 Stress fisik dan atau mental


KEADAAN MESIN DAN ALAT-ALAT KERJA
(MACHINE & TOOLS CONDITION)
Sifat-sifat dari mesin dan peralatan produksi itu sendiri,
Tata letak ( layout ) dapat menunjang keselamatan kerja.
Misalnya: alat kontrol suhu yang tidak berfungsi.
Kondisi mesin dan peralatan serta layout yang baik agar tercapai lingkungan kerja
yang aman.
KEADAAN LINGKUNGAN KERJA (WORK
ENVIRONMENT)
Faktor-faktor lingkungan kerja fisik yang perlu mendapat perhatian antara lain
adalah:
a. Penerangan cahaya
b. Ventilasi untuk sirkulasi udara segar
c. Pemeliharaan rumah tangga ( house keeping
CONTOH KECELAKAAN KERJA DAN
PENANGANANNYA
SUMBER – SUMBER BAHAYA DALAM
LABORATORIUM
Bahan-bahan kimia yang berbahaya

Teknik percobaan yang meliputi pencampuran bahan distilasi, ekstraksi, reaksi kimia,
dansebagainya.

Sarana laboratorium yakni gas, listrik, air, dan sebagainya.


SUMBER POTENSI BAHAYA (HAZARD)
MANUSIA / PELAKSANA ENERGI
Pengetahuan Kinetik
Keterampilan Mekanik
Kesehatan Listrik
Perilaku Panas
PERALATAN LINGKUNGAN KERJA
Pengamanan Housekeeping
Pemeliharaan Faktor fisik, kimia, biologik
Penggunaan Ergonomik

PROSEDUR KERJA
Standar
Akurat / lengkap
Penerapan
URUTAN POTENSI BAHAYA DI TEMPAT KERJA

1. BAHAN KIMIA
2. DEBU / SERAT
3. BIOLOGIK
4. LISTRIK
5. SUHU UDARA
6. SUARA, GETARAN
7. ERGONOMIK
8. MEKANIK
9. RADIASI
10. TERPELESET, TERANTUK, TERJATUH
11. PSIKOLOGIK
IDENTIFIKASI ANCAMAN BAHAYA
DILABORATORIUM
1. KIMIA
2. BIOLOGI
3. FISIK
4. PSIKOSOSIAL
5. ERGONOMI
LINGKUNGAN KERJA
BEBAN TAMBAHAN BAGI PEKERJA
 Faktor Fisik
kebisingan, getaran, ventilasi, suhu, radiasi,
penerangan, tekanan udara
 Faktor Kimia
gas, uap, cairan/pelarut, fume, asap, debu
 Faktor Biologik
virus, jamur, hewan, mikroorganisme
 Faktor Fisiologik/Ergonomik
desain, posisi/cara kerja
 Faktor Psikososial
hubungan kerja, monotoni, konflik
1. BAHAYA KIMIA
a.BAHAN KIMIA YANG MENGAKIBATKAN GANGGUAN KESEHATAN :
- Karsinogenik
- Korosif : asam dan basa
- Toksik : chlorride
pentachloroethane, perchloroethylene,
tetrachloromethane, trichloroethane
- Iritan : Akrolin, Amoniak, Dioksan
- Sensitizer : Keton
- Merusak organ tubuh tertentu
POLUTAN FISIK DI LINGKUNGAN KERJA DAN
LINGKUNGAN

KEBISINGAN
PENERANGAN
VIBRASI
HEAT DAN COLD STRESS
RADIASI
GOLONGAN BIOLOGI

Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur,


serangga, binatang buas dan lain-lain.
GOLONGAN ERGONOMIS
Akibat dari : Cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan
kerja yang salah, kontruksi salah.
Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas
tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
GOLONGAN MENTAL PSIKOLOGI

Akibat : suasana kerja monoton dan tidak


nyaman,hubungan kerja kurang baik, upah kerja
kurang,terpencil, tak sesuai bakat. Manisfestasinya
berupa stress.

Anda mungkin juga menyukai