ABSTRAK
Apa yang kita lihat, kita dengar serta kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari jika kita amati lebih dalam
akan mendorong kita untuk melakukan percobaan demi percobaan guna menghasilkan pengetahuan baru. Dunia
informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia
teknologi semakin lama semakin canggih, komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Berbagai teknologi yang digunakan sekarang, seperti headphone bluetooth dan wifi, memancarkan suatu
gelombang elektromagnetik (EMF) atau yang dikenal sebagai radiasi elektromagnetik. paparan gelombang
elektromagnetik dari wifi dapat menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan, berupa disfungsi organ tubuh,
pemicu kanker, insomnia, dan sebagainya. Oleh karena itu, tujuan penulis dalam penelitian ini ialah untuk mengkaji
pengaruh negatif radiasi alat elektronik bagi seseorang. Memaparkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya masalah Kesehatan dari pengaruh negative radiasi alat elektronik. Menanamkan pemahaman
kepada masyarakat mengenai bahaya radiasi elektromagnetik.
Hasil penelitian ini akan memananamkan pemahaman mendasar kepada siapa saja khususnya masyarakat
Indonesia tentang radiasi elektromagnetik dalam alat alat elektronik yang sering digunakan sehari-hari oleh
masyarakat di zaman ini dimana terdapat hal menarik yang harus masyarakat ketahahui untuk mengetahui,
memahami, dan mengantisipasi fenomena yang dapat terjadi. Selain itu penelitian ini juga dipakai untuk
memberikan solusi permasalahan yang diteliti untuk menemukan titik terang dan untuk dapat menghindari daripada
masalah yang tidak diinginkan.
Kata kunci : Elektronik, radiasi elektromagnetik, teknologi.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hal yang melatar belakangi analisis terhadap subjek ini datang karena kurangnya
pemahaman lebih lanjut mengenai gelombang radiasi yang terpancar dari efek penggunaan
teknologi sehari hari dan terdapatnya kasus yang menimpa seseorang yang disebabkan oleh
dampak gelombang radiasi elektromagnetik.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Berawal
dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang
kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Kini teknologi telah berkembang pesat dan
semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi.
Contohnya salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan kami bahas yaitu mengenai
telepon genggam yang lebih dikenal dengan sebutan handphone.
Handphone (Hp) merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang pesat di
lingkungan masyarakat saat ini. Teknologi Handphone kini telah menggunakan gelombang
elektromagnetik (GEM) sebagai media transmisi data yang lebih praktis. (Efendy, 2011)
Dalam ruang hampa, gelombang ini merambat dengan kecepatan 3 x 108 m/s. Tubuh
manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetik yang kompleks. Tingkat
paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah secara signifikan sejalan
dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari
gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia
terutama pada kecerdasan. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah electrical sensitivity,
yang merupakan gangguan fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan,
berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh radiasi
elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan
elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun
microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut. Banyak
kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat listrik dapat
mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri disekitarnya.
Hal inilah yang menyebabkan penulis merasa prihatin sehingga ikut berpartisipasi dalam
sosialisasi dampak negatif dan radiasi macam macam alat elektronik terhadap kesehatan serta
pengaruhnya bagi manusia. Partisipasi ini dilakukan dalam wujud penulisan karya tulis.
Diharapkan dengan penulisan karya tulis ini dapat mengungkapkan bahaya teknologi radiasi
terhadap Kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini. Penulisan
ini dikemas dalam karya tulis yang berjudul ”Penanggulangan Radiasi Elektronik Terhadap
Kesehatan Seseorang”
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara Pustaka (library research) dan
di analisis secara deskriptif. Penelitian secara Pustaka adalah metode penelitian yang
menggunakan serta memanfaatkan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun
laporan hasil penelitian terdahulu. Terdapat banyak catatan atau data yang menunjukan bahwa
kerap terjadinya permasalahan sesuai dengan objek yang diteliti. Berdasarkan banyaknya catatan
sebelumnya penulis menggunakan Teknik pengambilan data sesuai dengan data yang telah
pernah terjadi berdasarkan skala kecil maupun skala besar. Proses pengumpulan data dilakukan
dengan mengumpulkan seta mengelola data yang dimulai sejak 13 November 2022 dan data
yang diambil berdasarkan kurun waktu tiga tahun terakhir demi keefektifan dari penelitian ini.
Data yang dikelola berupa tingkat radiasi alat elektronik di lingkungan dan terapi-terapi radiasi
elektromagnetik. Data yang diperoleh dikumpulkan serta dikelola yang dijadikan sebagai
indiator dalam menemukan cara terbaik dalam upaya penanggulangan pada penelitian ini.
Gambar 1: Gelombang elektromagnetik yang terbentukdari medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus
Berdasarkan jumlah unit perangkat yang tersedia menunjukkan seberapa besar tingkat
radiasinya. Pada gambar 2 dapat terlihat grafik naik apabila jumlah unit perangkat computer
yang digunakan maka tingkatan radiasinya ikut naik. Berdasarkan data WHO tingkat radiasi
maksimum yang bisa diterima oleh tubu manusia yaitu sekitar o,1 mt. maka jika kita tinjau
penggunaan 7 unit alat computer masih tergolong aman bagi tubuh untuk menyerap radiasi.
Penggunaan 7 unit computer menunjukan tingkat radiasi kurang lebih di angka 0,055 mt dengan
asumsi pertambahan 0,005 per unitnya maka dapat dikisarkan sekitar 15 unit pennggunaan
computer menjadi batas aman untuk manusia.
Tingkat paparan radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi tertentu dapat
berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Paparan radiasi yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan timbulnya potensi gangguan/keluhan kesehatan. Menurut, menyatakan
bahwa potensi keluhan yang dapat dialami adalah timbulnya reaksi hipersensitivitas
(electrical sensitivity). Hipersensitivitas (electrical sensitivity) adalah kesehatan yang
disebabkan adanya pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik yang ditandai dengan
adanya gangguan fisiologi yang memiliki gejala neurologis (gangguan otak dan sistem saraf)
dan kepekaan (sensitivitas) terhadap medan elektromagnetik. Gejala electrical sensitivity
secara umum dapat dirasakan penderita seperti sakit kepala, kelelahan yang sangat,
dan susah tidur (insomnia). Beberapa gejala lain yang ditemukan antara lain jantung
terasa berdebar-debar, mual tanpa ada penyebab yang jelas, rasa sakit pada otot-otot, telinga
berdenging (tinnitus), kejang otot, gangguan kejiwaan berupa depresi serta gangguan
konsentrasi.
Berdasarkan data yang diamati ditunjjukan bahwa jika penggunaan 16 unit computer
sudah berada di 0,1 mt oleh sebab itu kita dapat menyebut penggunaan 15 unit computer menjadi
batas yang aman bagi manusia. Oleh karena itu penggunaan yang secukupnya sangat dianjurkan
dalam penggunaan unit atau alat -alat yang memancarkan radiasi. Walaupun jumlah unit yang
banyak masih dapat digunakan kita harusnya meminimalisir sekecil mungkin sebab akibat buruk
bagi manusia jika terkena efek radiasi elektromagnetk ini dapat mengakibatkan gangguan pada
otak. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat radiasi ini diantaranya yaitu disfungsi otak,
tumbuhnya sel kanker di bagian tubuh tertentu, kanker otak, dan tumor otak.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan terdapat beberapa poin penting di dalam
penelitian ini. Pertama pemahaman mengenai radiasi atau pancaran elektromagnetik dimana
radiasi tersebut bersifat menyebar yang berbahaya bagi manusia. Karena bersifat berbahaya
tentunya permasalahan ini mempunyai dampak, diantaranya dapat mengganggu fungsi tubuh
atau disfungsi tubuh, pemicu sel kanker serta gangguan lain seperti kejang kejang, insomnia dan
lain lain. Sesuai dengan dampaknya yang serius bagi manusia tentunya perlu dilakukan
penanggulangan dini dengan cara meminimalisir jumlah penggunaan alat elektromagnetik secara
berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Bintang Sukarno, M. (2020). Modul Pembelajaran SMA FISIKA. SMAN 3 PRAMBULIH .
Mohamad Arif Hermawan, U. N. (2021). Emitor: Jurnal Teknik ElektroVol.21No. 01 Maret 2021p-ISSN
1411-8890e-ISSN 2541-451832Pengaruh Jumlah Komputer Terhadap Tingkat Radiasi
Elektromagnetik dan Dampak Kesehatan Manusia Dalam Lingkungan Teradiasi. Jurusan
Pendidikan FisikaS2, Fakultas PacasarjanaUniversitas Negeri Semarang(UNNES)Semarang,
Indonesia, Vol. 21 No 01.