Anda di halaman 1dari 9

RADIASI ELEKTROMAGNETIK

RADIASI
ELEKTROMAGNETIK

A. PENJELASAN UMUM
Radiasi adalah energi (positif / negatif ) yang berpindah melalui ruang dalam gelombang atau partikel. Ada dua jenis
radiasi, jenis pertama adalah partikel alpha dan beta yang berasal dari material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik atau
photon adalah jenis yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya pada gelombang elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang
dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik.
B. SUMBER RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Radiasi Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi merupakan peralatan kantor yang berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari berbagai
sumber, seperti dokumen, buku, ataupun file-file sumber lain. Mesin foto copy merupakan bagian penting dari perlengkapan
kantor modern. Mesin tersebut kelihatannya tidak berbahaya, tetapi ini adalah masalah yang terkait dengan penggunaanya dan
perhatian yang harus diambil untuk melindungi kesehatan karyawan.
Lembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan lampu dari sumber lampu mesin foto copy tersebut,
suatu gambar diproyeksikan pada suatu photoreceptor yang mana suatu tabung pita diisi secara electrical. Permukaan tabung
adalah photosentative, dimana tabung tersebut akan kehilangan muatan electrostatic ketika terpapar lampu.
Lampu yang di refleksikan manghasilkan suatu bentuk muatan pada tabung/pita dan meninggalkan gambar tetap.
Muatan electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar pada kertas yang disebabkan adanya panas dan tekanan.

Fotokopi berwarna menggunakan proses dasar electromagnetic yang sama. Bagaimanapun, mereka mempunyai
3(tiga) system toner, yang berhubungan dengan warna dasar utama yaitu hijau, merah, dan biru.
Bahaya utama yang bersumber dari mesin foto copy :
a) Gas Ozon
Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa terbentuk selama proses foto copy. Ozon
dihasilkan dari pengoperasian alat listrik dengan tegangan (voltase) tinggi seperti mesin foto copy, peralatan x-ray dan las
listrik yang menggunakan arc.
Ozon adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin foto copy dan dapat menimbulkan banyak masalah
kesehatan, dan mempunyai bau manis. Gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernapasan
bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah dan
kehilangan sensitivitas penciuman sementara.
b) Toner
Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam foto copy kering dan dibuat dari berbagai carbon black, yang
disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polyster yang sensitive panas. Debu toner dapat mengiritasi saluran
pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin.
Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan trinitroflurene. Campuran ini mempunyai
sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari kontaj dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan
toner tetap dalam catride selama proses foto copy berlangsung. Bila ada resiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja
yang menangani catride harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
2. Radiasi Rontgen
Rntgen atau Roentgen (disimbolkan dengan R) adalah sebuah satuan pengukuran radiasi ion di udara (berupa sinar
X atau sinar gamma), yang dinamai sesuai dengan nama fisikawan Jerman, Wilhelm Rntgen. Rntgen adalah jumlah radiasi yang
dibutuhkan untuk menghantarkan muatan positif dan negatif dari 1 satuan elektrostatik muatan listrik dalam 1 cm udara pada suhu
dan tekanan standar. Ini setara dengan upaya untuk menghasilkan sekitar 2.0810
9
pasang ion.

Sinar X (X-rays) atau sinar Rontgen adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan range panjang gelombang
berkisar dari 10 sampai 0,01 nanometer, dengan frekuensi berada pada 30 PHz sampai 30 EHz. Sinar X dihasilakan apabila electron
bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara tiba-tiba berlaku perubahan dari segi kelajuan. Pancaran sinar-x dapat diperolehi
daripada sejenis alat elektronik yang dinamakan tiub x-ray. Radiasi yang ditimbulkan dalam proses penyinaran rontgen disinyalir
mengandung kekuatan radioaktif yang bisa berbahaya. Karena itu, sinar X yang "ditembakkan" untuk memotret bagian dalam organ
tubuh harusnya benar-benar dalam komposisi yang tepat. Sebab, jika tidak, teknologi ini justru bisa memicu kanker.
Hal ini dikuatkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wake Forest University di Carolina
Utara. Mereka meneliti sebuah rumah sakit di Amerika Serikat yang menangani pasien trauma. Dari penelitian tersebut diketahui
bahwa pemberian dosis radiasi sangat memengaruhi risiko munculnya kanker. James Winslow dari tim peneliti tersebut
menyebutkan bahwa rata-rata orang yang tinggal di AS mendapatkan sinar radiasi sebanyak 3 millisievert. Sedangkan pasien
trauma mendapatkan sinar radiasi sebanyak 40 millisievert. Dan, hal inilah yang meningkatkan risiko kanker pada pasien-pasien
itu. Karena itu, ia menganjurkan para dokter untuk memikirkan risiko jangka panjang dan keuntungan memeriksa pasien dengan
menggunakan radiasi pada level tinggi baik untuk memeriksa kepala, leher, dada, rongga perut dan tulang panggul."
Untuk meminimalisir risiko, James Winslow dan tim peneliti menyebut agar para dokter mengurangi dosis radiasi saat
mengambil gambar atau menggunakan metode pengambilan gambar lainnya, seperti ultrasound (dengan gelombang suara) dan
resonansi magnetik
3. Radiasi Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak
beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.Televisi merupakan salah satu alat yang menimbulkan
radiasi elektromagnetik.
Pancaran radiasinya menyebabkan atom melepaskan elektron menjadi ion, jika ini terjadi dalam tubuh, ion-ion
buatan ini dapat mengakibatkan kerusakan sel sebenarnya. Radiasi Televisi ( TV ) mengeluarkan tegangan katoda TV warna
sebesar 25-35 Kvolt. Radiasi tv tidak hanya bisa merusak mata, tetapi juga kesehatan yg lain. Sebenarnya tubuh memiiki
pertahanan untuk mengatasi kerusakan sel. Namun jika pancaran radiasi berlangsung lama dan terus-menerus, tubuh tidak akan
dapat bertahan lagi. Ribuan bahkan jutaan sel yang berada dalam tubuh kita akan mati, akibatnya kesehatan akan terganggu.
4. Radiasi Transceiver
Menurut Dishubkominfo, sejauh ini protes dan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak radiasi gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat telekomunikasi seluler lebih banyak datang dari mereka yang tinggal di sekitar tower
BTS (base transceiver station).
Penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang
peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
Prof Kumar menjelaskan bahwa satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Dan negara yang punya banyak operator seluler
seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Tingkat radiasinya tak bisa dianggap remeh, bahkan bisa sangat mematikan.
Menurut DNAindia, medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal. Selain itu, medan elektromagnetik di sekitar
BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah
sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang.
C. KESIMPULAN
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat
ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap
kesehatan manusia masih memerlukan perhatian besar dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Adapun dari pengertian tadi, bahwa untuk mencegah pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap manusia. Maka
disarankan :
a. Mengurangi penggunaan fasilitas yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetik didalam kehidupan sehari-hari
untuk mencegah adanya suatu kemungkinan pengaruh negative terhadap kesehatan.

b. Lakukan pemeriksaan diri secara berkala untuk mengetahui atau mencegah terjadinya kemungkinan pengaruh gelombang
elektromagnetik terhadap kesehatan.




Friday, 22 May 2009
Bahaya Kesehatan Yang Bersumber dari Mesin Foto Copy
dan Printer

Mesin foto copy, printer laser, dan facsmile adalah bagian penting dari perlengkapan
kantor modern. Mesin-mesin ini kelihatannya cukup kurang berbahaya, tetapi ini
adalah masalah yang terkait dengan penggunaannya dan perhatian yang harus diambil
untuk melindungi kesehatan karyawan.


Proses foto copy
Lembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan lampu dari sumber
lampu mesin foto copy tersebut, suatu gambar diproyeksikan pada suatu
photoreceptor , yang mana suatu tabung atau pita diisi secara electrical. Permukaan
tabung adalah photosensitive, dimana tabung tersebut akan kehilangan muatan
electrostatic ketika terpapar lampu. Lampu yang direfleksikan menghasilkan suatu
bentuk muatan pada tabung atau pita dan meninggalkan gambar tetap. Muatan
electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar pada kertas yang disebabkan
adanya panas dan tekanan.
Copy berwarna menggunakan proses dasar electomagnetic yang sama. Bagaimanapun,
mereka mempunyai 3 (tiga) system toner, yang berhubungan dengan warna dasar
utama yaitu, hijau, merah dan biru.

Bahaya utama yang bersumber dari mesin foto copy:
1. Gas Ozon
Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa
terbentukselama proses foto copi. Ozone dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengan tegangan (voltase) tinggi, seperti mesin foto copi, peralatan x-ray dan las
listrik yang menggunakan arc. Ozon adalah suatu gas yang reaktif dan tidak stabil
dengan paruh tinggal (half-life) 6 menit di dalam suatu lingkungan kantor. Ozon
adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin foto copy dan dapat
menimbulkan banyak masalah kesehatan, mempunyai bau manis, dimana dalam
keadaan normal dapat dideteksi dalam konsentrasi 0,01-0,02 ppm. Nilai paparan
yang diijinkan saat ini menurut Standard yang diacu di Australia adalah 0,1 ppm
(di TI: 0,05 ppm) untuk rata-rata paparan sehari (time-weighted average).
Ketika foto copi berlangsung, ozon diproduksi terutama pada waktu memasukkan
dan mengeluarkan tabung dan kertas - ozon adalah hasil pemecahan (breakdown)
dari material tabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi oleh
emisi ultra violet dari lampu mesin foto copi.

Efek Kesehatan
Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi
ozon yang normal disekitar mesin foto copi harus tidak menimbulkan gejala pada
karyawan. Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah
lebih cepat pada temperatur tinggi) dan kontak dengan berbagai permukaan.
Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan tersebut
mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat menjadi
0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata,
saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala
lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan sensitivitas
penciuman sementara. Pada konsentrasi 10 ppm dapat segera membahayakan
kehidupan dan kesehatan.
Menghirup ozon dalam jangka waktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm
diketahui merusak paru-paru. Beberapa otoritas menyarankan bahwa konsentrasi
0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek.

2. Toner
Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam foto copy kering dan dibuat dari
berbagai formula carbon black. Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black,
yang disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polyster yang
sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesin foto copy,
khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner juga dapat
keluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.

Efek kesehatan
Debu toner bisa mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin.
Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan
trinitroflurene . Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari
kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan
toner tetap dalam cartride selama proses foto copy berlangsung. Bila ada risiko
kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige harus
menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
Resin plastik type polymer yang ditemukan dalam banyak toner mesin foto copy
dan diketahui menyebabkan adanyan reaksi alergi pada kontak kulit yang
berulang-ulang. Gejala-gejala tersebut termasuk ruam kulit dan perasaan terbakar
di mata.

3. Noise/bising
Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,
mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa
menimbulkan tingkat kebisingan diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan
kemampuan besar menghasilkan kebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang
lebih tepat untuk area kantor seharusnya kurang dari 60 dB(A).
Efek Kesehatan
Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus)
dapat menyebabkan stress diantara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam
industri press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan
dapat menyebabkan tuli sementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.

4. Ultra violet
Lampu-lampu jenis fluorescent, metal halide atau quartz pada umumnya
digunakan dalam mesin foto copy. Lampu itu sendiri bukan merupakan bahaya,
akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsung
berulang-ulang maka dalam melakukan foto copy sebaiknya selalu dilakukan
dengan menurunkan petutup mesin.

Efek Kesehatan
Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin foto copy dapat
menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara
langsung. Ini dapat mengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.

5. Bahaya lain:
5.1 Heat
Panas dihasilkan selama proses foto copy. Jika ventilasi dan penyebaran panas
tidak tepat, bisa menyebabkan peningkatan temperatur dalam ruangan dimana
bisa menyebabkan ketidak nyamanan pada karyawan.
Kebakaran dari komponen-komponen yang panas merupakan potensi bahaya
ketika memperbaiki kertas yang macet atau tersangkut.

5.2 Muscle strain (sakit otot)
Menggunakan alat foto copy dalam jangka waktu yang lama atau menyusun
barang dalam suatu area kerja yang didesain buruk dapat menyebabkan ketidak
nyamanan atau sakit otot dan kerangka. Postur yang tertahan dan gerakan yang
berulang-ulang juga bisa menyebabkan kelelahan otot dan sakit.

Bekerja dengan mesin foto copy yang aman

1. Ozon Pilih mesin foto copy yang beremisi ozon rendah atau yang dilengkapi
dengan filter carbon aktif yang dipasang pada exhaust mesin tersebut. Carbon aktif
akan memberikan 100 % perlindungan dari paparan ozon.
Memelihara mesin foto copy dan filter secara rutin. Pemeliharaan yang baik bisa
mengurangi konsentrasi ozon yang diproduksi.
Bau yang tidak enak dari mesin foto copy dapat menyebabkan hidung dan
tenggorokan irritasi. Kualitas udara dalam ruangan sebaiknya dimonitor secara
rutin.

2. Pemeliharaan Penggunaan mesin foto copy harus selalu sesuai dengan
petunjuk yang dikeluarkan pabrik. Hanya menggunakan toner, kertas dan acetates
yang ditentukan.
Mesin foto copy hanya dipasang sesuai dengan instruksi/petunjuk dari pabrik
dengan ruangan dan pergerakan udara yang cocok.
Petunjuk pabrik untuk pembersihan, penggantian filter maupun sikat (brush)
harus diikuti dengan baik.
Buku catatan pemeliharaan mesin harus disimpan untuk setiap mesin dan harus
ada pada petugas untuk keperluan inspeksi.

3. Ventilasi
Suatu area yang berventilasi baik dapat memfasilitasi pembuangan debu, gas, dan
uap dengan aman.
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu ruangan yang berventilasi baik dengan
sistem masukan udara segar atau suatu sitem exhaust udara yang dilengkapi
dengan filter.
Sediakan ruang di sekitar mesin foto copy untuk gerakan udara yang baik
(mekanikal ventilasi yang sesuai Standard).
Pergerakan udara di dalam area foto copy harus dimonitor secara rutin.

4. Noise
Tempatkan mesin foto copy dalam suatu rea dimana efek bising akan minimal.
Hal ini mungkin perlu ditingkatkan dengan memilih mesin foto copy yang
dilengkapi dengan meterial penyerap suara.

5. Cahaya dan panas yang intensif
Pastikan tutup dokumen tertutup selama memfoto copy, hal ini mencegah
terjadinya kebocoran sinar dan menghindarkan kelelahan mata.
Bila mungkin, cegah paparan cahaya dengan menggunakan tempat dokumen
yang otomatis selama memfoto copy.
Jika tidak memungkinkan, menutup dokumen pada pekerjaan-pekerjaan yang
tidak biasa, operator sebaiknya menghindarkan mata mereka dari sumber cahaya.
Tempatkan tanda bahaya pada bagian mesin yang panas sebagai tanda bagi
karyawan yang membuka peralatan karena untuk alasan membersihkan kertas
yang macet.
Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan, jepitan yang bukan logam dapat
digunakan untuk mengeluarkan kertas yang macet setelah memastikan bahwa
mesin dalam keadaan mati.
Bila perlu, sewaktu akan mengeluarkan kertas yang macet pada bagian mesin
yang panas, maka matikan mesin tersebut untuk beberapa saat supaya mesin
dingin.

6. Bahan Kimia
Material safety Data Sheets (MSDS) bahan kimia yang digunakan harus ada pada
petugas dan bisa diperoleh dari suplier atau kontraktor pelayanan. MSDS berisikan
informasi bagaimana menangani, menyimpan, dan toksisitas bahan kimia yang
digunakan dan menyediakan informasi kesehatan dan keselamatan kerja yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan menilai bahayanya.
Gunakan sistem toner yang diwadahi dan otomatis mati jika ada toner yang
bocor di suatu ruangan mesin foto copy.
Sarung tangan karet sekali pakai harus tersedia dan digunakan ketika menangani
kertas yang bertinta atau proses kimianya basah, membersihkan dan membuang
cairan atau tinta, hindarkan kontak dengan kulit.
Tumpahan cairan atau toner yang habis dipakai harus ditempatkan dalam
kantong plastik yang dishield dan diberi label Chemical waste
Jika pengangkutan (transfer) toner manual diperlukan, maka sistem
pengangkutan yang optimal harus dikembangkan dan digunakan untuk
memperkecil kemungkinan tumpahan

7. Manual Handling
Tetapkan area kerja sekitar mesin foto copy yang bebas, pisahkan jalan/gang atau
pintu keluar darurat.
Permukaan tempat kerja foto copy harus sesuai dengan tinggi operator dan meja
kerja harus tersedia
Fasilitas penyimpanan kertas dan toner yang sesuai harus disediakan. Untuk
mencegah terjadinya kecelakaan otot dan rangka (musculoskeletal), menyimpan
boks kertas foto copy pada setinggi lutut agar mudah mengangkat dan
membawanya.
Petugas harus dirotasi untuk menghindarkan terjadinya keadaan tubuh yang
statis dan pegerakan yang berulang-ulang.


Semoga bermanfaat..
Sumber : Unionsafe












APA POTENSI BAHAYA DARI ALAT-ALAT KANTOR ITU?
Toner kering moderen sangat jarang menjadi bahaya bagi kulit dan mata kita. Menghirup
toner dapat menyebabkan iritasi pada pernafasan, tetapi tidak menyebabkan timbulnya
kanker pada tingkat paparan normal bagi pekerja yang menggunakan mesin fotokopi di
kantor.
Cairan toner moderen sangat jarang membuat iritasi pada kulit tetapi jika terpapar dengan
solven yang ada di dalamnya dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, dan sangat
membuat mata menjadi iritasi. Bahaya yang sama berlaku pada bermacam-macan zat
pencuci yang digunakan untuk membersihkan peralatan cetak. mereka juga dapat
mengakibatkan bahaya kebakaran jika tidak disimpan dengan benar. Keseringan kontak
dengan toner atau bahan pembersih lainya dapat menyebabkan dermatitis atau asma.
Kebanyakan peralatan moderen tidak memberikan bahaya lampu yang terang dalam
jangka waktu pendek dapat menyebabkan mata anda lelah, tetapi sangat dianjurkan untuk
tetap menjagamesin fotokopi ini tetap tertutup. Radiasi sinar ultraviolet dapat dilepaskan
melalui plat kaca tetapu tingkatnya sangat rendah.
Semua printer lase diklasifikasikan sebagai produk kelas 1 maksudnya dibawah kondisi
normal radiasi laser tidak dapat masuk dan bagaiamanapun tidak berbahaya kecuali laser
tersebut disalahgunakan atau dilepas. Hanya petugas teknis aygn telah terlatih dengan
benar yang mentaati prosedur kerja aman manufaktur dapat melakukan perawatan atau
perbaikan.
Kendaraan ayang tua dan tidak dirawat dan berada di dalam ruang yang berfentilasi buruk
dapat menimbulkan tingkat variasi gas termasuk ozon. Ozone memiliki bau-bauan yang
enak. pada konsentrasi yang membahayakan dapat menimbulkan iritasi pada mata dan
saluran pernafasan. Paparan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Lingkungan kantor tidak menyediakan tingkat paparan yang siknifikan sehingga batasan
paparan kerja dapat dilanggar jika ventilasi tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai