Anda di halaman 1dari 8

Kd 4.

10
M
A
K
A
L
A
H
Tentang dampak radiasi elektromaknetik
Dampak rediasi gelombang elektromagnetik

1. Dampak negatif

A. Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi
UV-B berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta
mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Selain itu, peningkatan
radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di atmosfer
bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan
saluran pernapasan.

Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen
sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.

B. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.

C. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan
kemudian mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah
molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat
memicu kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya.

D. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala,


kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak. Radiasi
HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan
hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
E. beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain
kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem
kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan
perubahan aktivitas otak.

F. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan


berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit
terbakar dan karsinoma.

G. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik : keluhan nyeri di


bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada
dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar. Dampak negatif wi-fi
sehubungan dengan radiasi elektromagnetik : keluhan nyeri di bagian kepala, telinga,
tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan
elektronik atau menara pemancar.
2. Dampak positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.

3. Dampak Negatif :
1. Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera,
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah?
Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan
HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan
pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita
harapkan akan menjadi budak teknologi.

4. 2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP
juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana
dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang
tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan
menggunakan HP secara permanen.

5. 3. Rawan terhadap tindak kejahatan.


Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.

6. 4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.


Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan
gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak
layak dilihat seorang pelajar.

7. 5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan
yang saja.

8. Gelombang elektromagnetik yang berasal dari HP memang masih “tanda tanya” besar
mengenai efek sampingnya. Tetapi tidak ada salahnya anda menyimak berita yang satu
ini yaitu mengenai peneltian yang dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas Amerika dan Swedia mengatakan
bahwa meletakkan HP di samping tempat tidur akan memberikan beberapa efek
samping, seperti susah tidur, resah atau bingung bahkan sampai mengubah kepribadian
anda.
Penelitian ini melibatkan 71 orang dan 38 orang diantaranya mengalami masalah diatas.
Walaupun jumlah sampling (contoh) hanya sedikit yaitu 71 orang dan tidak bisa dijadikan
suatu dasar atau penilaian bahwa gelombang dari HP berbahaya tetapi tidak ada
salahnya untuk meletakkan HP anda sedikit lebih jauh dari tempat tidur anda.

9. Apabila anda merasa tidak bisa menjauhkan HP anda karena digunakan sebagai alaram
untuk bangun pagi, mungkin sudah saatnya anda membeli beberapa jam alarm.
Di samping itu, Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan
radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan
mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam
pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan
gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.
“Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang
dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian
meunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang
dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang
memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS,
seperti dikutip web MD Health.
Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena
otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya
berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon
genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum
terlihat dampaknya.
“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,” katanya sambil
menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari
kepala.

10. Radiasi ponsel diduga kuat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sebuah penelitian
yang didanai perusahaan-perusahaan ponsel, belum lama ini, mengidikasikan bahwa
radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit
kepala dan pusing0pusing. Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga
mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk memulihkan diri.
Adalah para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di
Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari
Mobile Manufacturers Forum. Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita
berusia 18 hingga 45 sebagai partisipan dalam penelitian.
Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang
setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel. Beberapa
partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.

11. Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radiasi
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa
tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar
saja pada tahap tidur paling dalam.

12. “Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium


menggunakan sinyal wireless 884 MHz penting artinya komponen tidur untuk dapat
memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,” ungkap peneliti
dalam kesimpulannya. salah seorang peneliti, Profesor Bengt Arnetz, mengatakan bahwa
riset tersebut mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan
dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan
mengkoordinasikan sistem stres. “Teori lainnya yang muncul adalah radiasi dapat
mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara
internal,” katanya. Dari riset ini pun terungkap bahwa …..
setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif. Mereka
mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat
penggunaan ponsel.
“Bukti-bukti sekarang semakin menguat bahwa kita seharusnya menangani masalah ini
dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus
menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan
simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,” ungkap Alasdair Philips direktur
Powerwatch, yang meneliti dampak bidang elektromagnetik terhadap kesehatan. Mike
Dolan, direktur eksekutif Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak
konsisten dengan hasil penelitian lainnya. “Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki
ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sangat kecil, seorang peneliti
cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah efek yang timbul dari secangkir kopi,”
ungkapnya. (kcm)
Masih terkait ponsel, penggunaan alat komunikasi itu secara berlebihan ternyata juga
berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah.
Indikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel ini terungkap melalui hasil penelitian yang
melibatkan sekitar 500 orang Israel yang mengidap kanker. Dalam penelitian di Israel
tersebut, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisa dan dibandingkan dengan
1.300 pemeriksaan kesehatan. Dari hasil analisa, partisipan yang biasa memakai ponsel
dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50 persen
berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah. Riset mengenai pengaruh ponsel ini
dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology.

13. Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan
selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara
riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara radiasi ponsel dengan risiko
mengidap kanker. Menurut penelitian di Tel Aviv University, penelitian-penelitian tersebut
cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak mengujinya untuk
penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit dengan
prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan
setiap tahunnya, hanya 550 kasus yang berhubungan dengan jenis yang satu ini. Dr
Siegal Sadetzki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel
tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan
keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk jangka
panjang atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. “Dibandingkan dengan peneliti
lain, jumlah paparan para radiasi frekuendi radio yang kami pantau di sini lebih tinggi.
Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di
Israel,” ungkapnya. (kcm)

14. 1. Mempermudah komunikasi.


2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.

15. Dampak Negatif :


1. Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera,
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah?
Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan
HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan
pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita
harapkan akan menjadi budak teknologi.

16. 2. Efek radiasi


Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP
juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana
dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang
tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan
menggunakan HP secara permanen.

17. 3. Rawan terhadap tindak kejahatan.


Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.

18. 4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.


Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan
gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak
layak dilihat seorang pelajar.
19. 5. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan
yang saja.

20. Gelombang elektromagnetik yang berasal dari HP memang masih “tanda tanya” besar
mengenai efek sampingnya. Tetapi tidak ada salahnya anda menyimak berita yang satu
ini yaitu mengenai peneltian yang dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas Amerika dan Swedia mengatakan
bahwa meletakkan HP di samping tempat tidur akan memberikan beberapa efek
samping, seperti susah tidur, resah atau bingung bahkan sampai mengubah kepribadian
anda.
Penelitian ini melibatkan 71 orang dan 38 orang diantaranya mengalami masalah diatas.
Walaupun jumlah sampling (contoh) hanya sedikit yaitu 71 orang dan tidak bisa dijadikan
suatu dasar atau penilaian bahwa gelombang dari HP berbahaya tetapi tidak ada
salahnya untuk meletakkan HP anda sedikit lebih jauh dari tempat tidur anda.

21. Apabila anda merasa tidak bisa menjauhkan HP anda karena digunakan sebagai alaram
untuk bangun pagi, mungkin sudah saatnya anda membeli beberapa jam alarm.
Di samping itu, Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan
radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon genggam dapat merusak DNA dan
mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam
pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan
gangguan radiasi dari alat-alat tersebut.
“Ketika Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang
dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian
meunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang
dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang
memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS,
seperti dikutip web MD Health.
Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena
otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya
berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon
genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum
terlihat dampaknya.
“Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,” katanya sambil
menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari
kepala.

22. Radiasi ponsel diduga kuat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sebuah penelitian
yang didanai perusahaan-perusahaan ponsel, belum lama ini, mengidikasikan bahwa
radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit
kepala dan pusing0pusing. Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga
mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk memulihkan diri.
Adalah para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di
Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari
Mobile Manufacturers Forum. Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita
berusia 18 hingga 45 sebagai partisipan dalam penelitian.
Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang
setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel. Beberapa
partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.

23. Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radiasi
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa
tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar
saja pada tahap tidur paling dalam.
24. “Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium
menggunakan sinyal wireless 884 MHz penting artinya komponen tidur untuk dapat
memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,” ungkap peneliti
dalam kesimpulannya. salah seorang peneliti, Profesor Bengt Arnetz, mengatakan bahwa
riset tersebut mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan
dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan
mengkoordinasikan sistem stres. “Teori lainnya yang muncul adalah radiasi dapat
mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara
internal,” katanya. Dari riset ini pun terungkap bahwa …..
setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif. Mereka
mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat
penggunaan ponsel.
“Bukti-bukti sekarang semakin menguat bahwa kita seharusnya menangani masalah ini
dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus
menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan
simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,” ungkap Alasdair Philips direktur
Powerwatch, yang meneliti dampak bidang elektromagnetik terhadap kesehatan. Mike
Dolan, direktur eksekutif Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak
konsisten dengan hasil penelitian lainnya. “Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki
ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sangat kecil, seorang peneliti
cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah efek yang timbul dari secangkir kopi,”
ungkapnya. (kcm)
Masih terkait ponsel, penggunaan alat komunikasi itu secara berlebihan ternyata juga
berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah.
Indikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel ini terungkap melalui hasil penelitian yang
melibatkan sekitar 500 orang Israel yang mengidap kanker. Dalam penelitian di Israel
tersebut, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisa dan dibandingkan dengan
1.300 pemeriksaan kesehatan. Dari hasil analisa, partisipan yang biasa memakai ponsel
dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50 persen
berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah. Riset mengenai pengaruh ponsel ini
dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology.

25. Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan
selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara
riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara radiasi ponsel dengan risiko
mengidap kanker. Menurut penelitian di Tel Aviv University, penelitian-penelitian tersebut
cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak mengujinya untuk
penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit dengan
prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan
setiap tahunnya, hanya 550 kasus yang berhubungan dengan jenis yang satu ini. Dr
Siegal Sadetzki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel
tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan
keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk jangka
panjang atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. “Dibandingkan dengan peneliti
lain, jumlah paparan para radiasi frekuendi radio yang kami pantau di sini lebih tinggi.
Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di
Israel,” ungkapnya. (kcm)

Anda mungkin juga menyukai