Anda di halaman 1dari 4

KONSEP MEDIS DAN ASKEP

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH RADIASI ELEKTROMAGNETIK

Dosen pembimbing :

Puteri indah dwipayanti S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

Ika hidayanti (0119025)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA

MOJOKERTO

2021
A. KONSEP MEDIS
1. Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik merupakan perpaduan medan listrik dan medan megnet
yang berosilasi dan mengalir lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Cahaya tampak merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh heinrich hertz. Gelombang
elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
Ada beberapa penelitian mengungkap bahaya radiasi elektromagnetik yang harus
diwaspadai. Bahaya ini sangat berkaitan dengan kesehatan manusia yang kerap
menggunakannya. Bahaya dan dampaknya bahkan bisa semakin buruk jika digunakan
anak-anak .resiko yang ditimbulkan adalah kanker, rusaknya sistem saraf, keguguran
dan masih banyak lagi.
WHO mengukapkan tumor hingga kanker bisa dipicu karena bahaya radiasi
elektromagnetik handphone. Namun, bahaya ini masih harus dilakukan penelitian lebih
lanjut dan masih menjadi kontroversi. Beberapa hipotensi mengatakan menaruh hp
didada bisa memicu kanker payudara. Ini disebabkan radiasi elektromagnetik hp yang
bisa menembus jaringan kelenjar susu. Beberapa hipotensi juga mengukapkan radiasi
bisa menyerang sel kulit dengan meningkatkan suhu dan merubah pigmentasi.
Beberapa penelitian menunjukan radiasi elektromagnetik radio hp beresiko
menyebabkan kelainan jaringan dan metabolisme sel saraf diotak. Radiasi yang kuat
akan menembus ruang hampa dan jaringan otak. Hal ini akan menyebabkan glikoma
dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. beberapa dampak akan
menyebabkan pola pikir terganggu dan sebabkan kecanduan. Akhirnya kecanduan akan
membuat penggunannya mengalami depresi, sering lupa, dan linglung.
2. Dampak atau gejala dari radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik yang berasal dari wifi dan headphone ini berpotensi
memicu kanker, menyebabkan kemandulan, hingga merusak saraf.
Ketika seseorang mengalami kerusakan sel dan gangguan pada sistem saraf akibat
paparan radiasi elektromagnetik yang berlebihan, maka beberapa gejala yang dapat
dialami adalah :
 Kurangnya konsentrasi
 Pusing
 Kelelahan
 Gangguan tidur, termasuk insomia
 Sensasi sakit atau gatal
 Sakit kepala
 Gangguan pada memori
 Depresi atau mengalami gejala depresi
 Mudah kesal
 Kulit yang terbakar atau menggelitik
 Perubahan pada aktivitas alektrik di otak
 Gelisah dan cemas
 Turunnya nafsu makan dan berat badan
 Mual
3. Pencegahan
Hal yang dapat meminimalisasi terkena radiasi elektromagnetik dengan mengurangi
pemaparannya, seperti :
 Menaruh ponsel atau benda elktronik lainnya ditempat lain ketika tidak
digunakan
 Menggunakan alat pengeras suara (speaker) atau earphone yang masih
menggunakan kabel dari pada headphone bluetooth.
 Hindari meletakan benda-benda elektronik dikantong celana atau baju
 Jangan meletakkan ponsel atau benda elektronik dibantal ketika tidur.

4. Efek biologis radiasi elektromagnetik


David halliday et. Al. (1984) mengemukakan bahwa efek biologis yang ditimbulkan
akibat paparan radiasi eleketromagnetik meliputi:
 Perubahan pada permeabilitas membran sel termadap potassium(p), sodium(s),
dan kalsium(Ca).
 Perubahan komposisi atau perilaku pembentukan darah dan sel imunologi
 Perubahan pertukaran ion kalsium (Ca) dalam jaringan saraf.
 Perubahan susunan/pola dari neuron-neuron saraf.
 Peubahan tingkatan kanker yang berhubungan dengan enzim.

Adapun sebagaian besar efek biologis yang membahayakan pada manusia akibat
dari mikrogelombang dapat dikaitkan dengan “hyperthemia”. Hal ini teruma
meliputi kerusakan pada mata dan testis. Radiasi mikrogelombang melalui
pemanasan dan melalui suatu mekanisme non-termal, membangkitkan suatu
rangkaian peristiwa yang akhirnya menimbulkan katarak.sedangkan fungsi testis
sangatlah dipengaruhi oleh suhu.

5. Komplikasi
- Sistem darah (leukemia,lyphoma)
- Reproduksi (infertilitas pada pria, cacat kongentital bawaan, impotensi)
- Sistem syaraf (degeneratif)
- Sistem kardiovaskular (perubahan ritme, perubahan metabolisme)
- Sistem endokrin/ lain-lain (melatonin, pertumbuhan tulang, perubahan kulit,
optik/megnetophosphene dilaboratorium 1—5 tesla, immune respon)

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
Kebanyakan dari penyakit yang disebakan oleh radiasi elektromagnetik adalah
kanker, kanker itu sendiri ditemukan jika telah teraba oleh pasien itu sendiri. Pasien
datang dengan keluhan rasa sakit, tidak enak atau tegang didaerah sekitar payudara.
a. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan yang,
adanya ulkus, kulit berwarna merah, mengeras, bengkak dan nyeri.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Adanya riwayat penyakit sebelumnya atau ada kelaianan, pernah mengalami sakit
atau pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada, ataupun mengidap
penyakit kanker lainnya.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya keluarga yang mengalami penyakit yang berpengaruh kepada klien atau
keluarga pernah mengidap penyakit kanker lainnya.
d. Pemeriksaan fisik
- Kepala : normal, mesochephal, tulang kepala umumnya bulat dengan
benjolan frontal dibagian anterior dan oksipital ddibagian posterior.
- Rambut : tersebar merata, warna,kelebapan
- Mata : tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata.
- Telinga : bentuk normal, posisi simetris, tidak ada sekret tidak ada tanda-
tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran
- Hidung : bentuk dan fungsi normal
- Mulut : mukosa bibir kering , tidak ada gangguan perasa
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada kelainan
- Dada : adanya kelaianan kulit berupa peun d’orange, ulsesasi atau tanda-
tanda radang.
- Hepar : tidak ada pembesaran hepar
- Ekstremitas : tidak ada gangguan pada ektremitas

Anda mungkin juga menyukai