Anda di halaman 1dari 10

Dampak medan magnet bagi tubuh

manusia
Kamis, 21 Agustus 2014 - 17:08 WIB

ilustrasi
KANALSATU - Dunia ini dikelilingi oleh medan magnet yang dihasilkan oleh bumi, badai
Matahari, perubahan cuaca, dan perangkat listrik sehari-hari.
Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa medan magnet eksternal dapat
memengaruhi tubuh baik secara positif maupun negatif, dan pengamatan klinis ini telah
serius membuka wawasan kita.
Medan magnet positif
Contoh medan magnet positif yang dialami orang sehari-hari yakni meliputi televisi,
komputer, ponsel, jam alarm, motor, peralatan kantor, kabel listrik, oven microwave, selimut
listrik, saluran listrik, radio dan menara ponsel , lampu neon, meter cerdas, dan Wi- Fi.
Frekuensi di mana pulsa medan magnet menentukan apakah berbahaya atau tidak. Misalnya,
frekuensi arus listrik yang digunakan rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus per
detik, atau hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak manusia selama bangun berkisar 8
sampai 22 Hz, sedangkan dalam tidur mereka bisa drop ke tingkat 2 Hz.

Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus listrik buatan dapat mengganggu frekuensi
resonan alami otak dan dalam waktu tertentu menyebabkan kelelahan seluler.
Efek fisiologis dari medan magnet positif di antaranya:
Produksi asam
Defisiensi oksigen
Edema seluler
Eksaserbasi gejala yang ada
Percepatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
disorganisasi biologis
Peningkatan rasa sakit dan peradangan
Efek pada terjaga dan tindakan
Produksi hormon katabolik
Produk akhir beracun dari metabolisme
Radikal bebas
aktivitas listrik otak melesat
Kekuatan dan kedekatan medan magnet positif pada medan energi Anda sangat penting, dan
sumber harus diselidiki dengan meteran Gauss untuk mengetahui frekuensi mereka. Selain
itu, memahami bagaimana "menetralisir" medan magnet positif ini menjadi sangat penting.
Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit kanker, depresi, kelainan kromosom,
peradangan, dan kesulitan belajar.
Medan magnet negatif
Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di antaranya termasuk material
alam (tanah, batu, garam), air (laut, danau, sungai), dan tanaman.
Efek fisiologis dari medan magnet negatif di antaranya:
Normalisasi pH
Oksigenasi
Resolusi edema seluler
Mengurangi gejala
Penghambatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
Normalisasi biologis
Mengurangi nyeri dan peradangan
Peningkatan istirahat, relaksasi, dan tidur
Hormon anabolik produksi melatonin dan hormon pertumbuhan
Penghapusan racun metabolis yang diproduksi
Penghapusan radikal bebas
Memperlambat aktivitas listrik otak
Agar mendapatkan manfaat kesehatan yang besar dari medan magnet negatif, seseorang harus
menempatkan kulitnya untuk bersentuhan secara langsung dengan rumput, tanah, pasir, atau
air. Kegagalan itu, kita harus melihat ke teknologi grounding tersedia.

Terapi medan magnet negatif telah digunakan secara efektif dalam pengobatan kondisi
penyakit di bawah ini:
Kanker
Rheumatoid arthritis
Infeksi dan inflamasi
Sakit kepala dan migrain
Insomnia dan gangguan tidur lainnya
Masalah sirkulasi
Fraktur dan rasa sakit
stres lingkungan
Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan positif, serta bagaimana untuk
menghindari dan menggunakannya secara efektif merupakan sebuah komponen kunci bagi
rencana kesehatan secara keseluruhan. Mengidentifikasi pelanggar terburuk dan
menghindarinya sebanyak mungkin, serta tetap mengadakan kontak dengan bumi untuk
melepaskannya secara tepat. (ept/win3)
Pengaruh Medan Magnet dan Medan Listrik Terhadap Kesehatan
Manusia
Adanya medan listrik yang disebabkan oleh pembangkit dan transmisi serta
medan magnet yang ditimbulkan oleh peningkatan penggunaan peralatan rumah
tangga/perkantoran yang menggunakan tenaga listrik secara tidak langsung
akan menimbulkan masalah terhadap kesehatan manusia, hanya saja sampai
berapa besarkah kuat medan listrik dan medan magnet yang terpapar ke tubuh
manusia yang dapat menimbulkan masalah. Adanya induksi medan magnetik
yang dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit banyak
akan mempengaruhi tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut
akan menyebabkan tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh manusia dan
merupakan sesuatu yang tidak normal. Kelebihan elektron tersebut akan
mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat komunikasi antar set
terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam tubuh karena tubuh
tesebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi disebabkan
terisolasi terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya
terganggu (tidak bisa tidur, stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alatalat listrik seperti komputer, TV, radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi
orang awam hal tersebut bukan merupakan masalah yang serius, dan akan
hilang jika beristirahat (tidak menggunakan alat listrik itu untuk sementara). lni
adanya kejadian seperti itu ditambah semakin banyaknya artikel atau tulisan
yang membahas masalah pengaruh listrik bagi kesehatan , muncullah berbagai
penelitian untuk membuktikan kebenarannva. Awal dari kekhawatiran mulai
timbul ketika adanya penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer & Leeper 1979
yang mendapati adanya korelasi antara pemaparan medan listrik dengan
kejadian penyakit leukemia pada anak.
Tetapi sebelumnya telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh medan
listrik terhadap kesehatan manusia antara lain:

Korobkova dan kawan-kawan (1972), melakukan penelitian terhadap 250


tenaga kerja pada gardu induk 500 kV di Uni Sovyet yang terpapar selama
10 tahun didapati adanya gangguan susunan syaraf pusat, keluhan nyeri
kepala dan gangguan tidur.

Kowenhoven dan kawan-kawan (1979) dari John Hopkins Hospital


melakukan penelitian terhadap tenaga kerja yang telah bekerja selama 3,5
tahun pada sistem transmisi 345 kV tidak ditemukan adanya gangguan
kesehatan.

Milham (1985) melakukan analisa terhadap penelitian yang terjadi pada


pekerja antara tahun 1950 -1982 di Washington, disimpulkan bahwa telah
terjadi peningkatan proporsional ratio kematian untuk leukemia dan
limfoma non hodgkin pada pekerja yang terpapar medan listrik dan dari
sini dapat disimpulkan bahwa medan listrik bersifat karsinogenik.

Qiang K (1994) melakukan penelitian terhadap 964 pekerja yang terpapar


medan elektromaknetik dan 66 pekerja yang bertugas sebagai petugas
pemeliharaan jaringan transmisi 750 kV di Cina, ternyata dari basil
pemeriksaan tidak terdapat gangguan kesehatan dan mereka yang
bertugas pada pemeliharaan jaringan dan tinggal sepenuhnya dibawah
jaringan dengan tingkat pemaparan kurang dari 5 kV/m.

Sementara itu WHO menyatakan kira-kira 25.000 artikel yang meneliti tentang
pengaruh biologi dan penggunaan peralatan kesehatan dari non - ionizing
radiation selama 30 tahun, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut
walaupun sebenarnya tidak ada pengaruh dari pemaparan medan listrik maupun
medan magnet terhadap kesehatan manusia, memang untuk dosis pemaparan
yang tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pengaruh atas kesehatan umum; beberapa kelompok masyarakat mengeluhkan
adanya simptom akibat pemaparan medan elektromagnetik di rumah seperti
sakit kepala, gelisah, depresi dan bunuh diri, nuaseam, kelelahan dan
menurunnya libido, tetapi para ahli menyatakan bahwa gangguan kesehatan
tersebut mungkin disebabkan oleh kebisingan atau faktor lain dari lingkungan,
atau oleh kegelisahan yang berhubungan dengan kehadiran teknologi baru.

Pengaruh dari kehamilan; banyak sumber yang berbeda dan pemaparan medan
elektromagnetik didalam kehidupan dan lingkungan kerja, termasuk layar
komputer, kasur air dan selimut elektrik, mesin las, radar, telah dievaluasi oleh
WHO dan organisasi lainnya. Seluruhnya menunjukkan bahwa pemaparan medan
pada level lingkungan tidak meningkatkan resiko seperti kelahiran spontan,
malformasi, berat badan rendah, dan penyakit turunan.Ada beberapa laporan
yang menyatakan adanya hubungan antara masalah kesehatan dan perkiraan
pemaparan medan elektromaknetik, seperti laporan prematur dan berat badan
rendah pada anak dari pekerja di industri elektronika, tetapi ini tidak dilihat oleh
kalangan peneliti sebagai sesuatu yang disebabkan oleh pemaparan medan.

Pengaruh terhadap katarak; lritasi mata dan katarak telah dilaporkan pada
pekerja yang terpapar radiasi tinggi dari radio frekuensi dari microwave, tetapi
penelitian pada hewan tidak mendukung hal tersebut.

Medan elektromagnetik dan kanker; walaupun banyak penelitian, pada


kenyataannya masih tetap sesuatu yang kontroversial. Walaupun begitu, jelas
bahwa jika medan elektromaknetik mempunyai pengaruh atas kanker, kemudian
setiap kenaikan dari resiko akan sangat kecil. Hasil yang diperoleh berisi banyak
inkonsistensi, tetapi tidak ada kenaikan yang besar dalam resiko yang telah
ditemukan untuk kanker pada anak-anak dan orang dewasa.

Sejumlah penelitian epidemiologi mengingatkan adanya sedikit peningkatan


dalam resiko leukemia bagi anak dengan pemaparan medan magnet frekuensi
rendah di rumah. Begitupun para peneliti tidak dapat menarik kesimpulan secara
umum bahwa hasil ini mengindikasikan hubungan sebab-musabab antara

pemaparan medan elektromagnetik dan penyakit. Hal ini disimpulkan karena


binatang dalam penelitian laboratorium gagal menunjukkan pengaruh reproduksi
bahwa secara konsisten dengan hipotesa bahwa medan elektromagnetik sebagai
penyebab kanker.
Kesimpulan
1. Untuk mengurangi medan elektrornagnetik maka dianjurkan agar
peggunaan alat listrik rumah tangga harus seminimal mungkin.
2. Semakin tinggi medan yang timbul maka akan semakin besar
pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh kita (stress, pusing, sulit untuk
tidur. dll).
3. Diusahakan agar tubuh kita terhubung ketanah, dengan demikian
kelebihan elektron dapat disalurkan ke bumi. Untuk itu usahakan agar
penggunaan karpet di rumah dibatasi pada tempat-tempat yang dianggap
perlu.
4. Pengaruh utama dari medan elektromagnetik frekuensi rendah yaitu
pemanasan pada jaringan tubuh.
5. Tidak ada keragu-raguan bahwa pemaparan singkat pada medan
elektromagnetik yang sangat tinggi dapat membahayakan kesehatan.
6. Pemaparan medan elektromagnetik terhadap manusia tidak banyak
berpengaruh terhadap kesehatan walaupun begitu penelitian terhadap hal
tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini.
Efek medan magnet terhadap tubuh manusia
a.efekbiologis
Menurut INIRC (International Non Ionizing Radiation Committee) dari International Radiation
ProtectionAssociation (IRPA),nilaimedanlistrikdanmedanmagnetyangmerupakancirikondisi
pajanantidakterganggu(unperturbedelectricandmagneticfields)ialahmedanyangapabilasemua
benda dihilangkan, karena medan listrik pada umumnya akan terganggu jika berada di dekat
permukaansuatubenda.
Efekbiologisdikaitkandenganpajananmedanpadapermukaantubuh,medanmedaninduksiyang
mengakibatkanpengaliranarusdanrapatarusyangdiinduksidalamtubuh,sehinggakriteriayang
dipakaidalampenentuanbataspajananbiasanyaadalahrapatarusyangdiinduksidalamtubuh.Arus
arusinduksidalamtubuhtidakdapatdenganmudahdiukursecaralangsung,sehinggabatasanbatasan
dalamkuatmedanlistrik(E)yangtidakterganggudanrapatfluksmagnetik(B)diturunkandarinilai
kriteria induksi. Medan listrik yang tidak terganggu dengan kuat medan sebesar 10 kV/m akan
menginduksirapatarusefektifkurangdari4mA/m 2denganrataratapengaliranarusdiseluruhtubuh
manusia.Rapatfluksmagnetiksebesar0,5mTpadafrekuensi50/60Hzakanmenginduksirapatarus
efektifsekitar1mA/m2padakelilingsuatuloopjaringantubuhyangberjejari10cm.

UNEP (UnitedNationsEnvironmentalProgramme),WHO (WorldHealthOrganization) danIRPA


pada tahun 1987 mengeluarkan pernyataan tentang nilai rapat arus induksi dengan efekefek
biologisnyayangditimbulkanolehpajananpadaseluruhtubuhmanusia:
(a)110mA/m2,tidakmenimbulkanefekbiologisberarti.
(b)10100mA/m2,menimbulkanefekbiologisyangberarti,termasukefek
padasistempenglihatandansaraf.
(c)1001000mA/m2,menimbulkanstimulasipadajaringanjaringanyangdapatdirangsangdan
berbahayabagikesehatan.
(d) > 1000 mA/m2, dapat menimbulkan gangguan pada jantung, berupa irama ekstrasistole dan
fibrilasiventricular.
Secaraumum,potensigangguankesehatanakibatradiasielektromagnetikpadamanusia,berupa:(1)
efek jangka panjang, berupa potensi proses degeneratif dan keganasan (kanker), serta (2) efek
hipersensitivitas, dengan berbagai manifestasinya. Potensi terjadinya proses degeneratif dan
keganasantergantungbataspajananmedanlistrikdanmedanmagnetdalamsatuanwaktu.Sedangkan
efekhipersensitivitastidakharustergantungpadabataspajanan.
a.

BatasPajanan

BataspajananmedanlistrikdanmedanmagnetyangdirekomendasikanolehWHOdanIRPA,serta
IkatanDokterIndonesia(IDI),adalahsebagaiberikut:

b. PotensigangguanKesehatan
Radiasi elektromagnetik berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan tertentu. Berbagai potensi
gangguankesehatantersebutadalahsebagaiberikut:
(1)Sistemdarah,berupaleukemiadanlimfomamalignum.
(2)Sistemreproduksilakilaki,berupainfertilitas.
(3)Sistemsaraf,berupadegeneratifsaraftepi.
(4)Sistemkardiovaskular,berupaperubahanritmejantung.
(5)Sistemendokrin,berupaperubahanmetabolismehormonmelatonin.
(6)Psikologis,berupaneurosisdangangguaniramasirkadian.
(7)Hipersensitivitas
.
Potensigangguanterhadapsistemdarah,kardiovaskular,reproduksidansaraf,memerlukanwaktu
yang panjang dan tidak dapat dirasakan atau diamati dalam waktu pendek. Sedangkan potensi

gangguan pada sistem hormonal, psikologis dan hipersensitivitas, umumnya dapat terjadi dalam
waktu pendek. Manifestasi gangguan dalam waktu pendek, biasanya berupa berbagai keluhan.
KeluhanyangpalingbanyakdikemukakanolehpendudukyangbertempattinggaldibawahSUTET
adalahsakitkepala,peningdankeletihanmenahun.
Meskipundemikian,pajananmedanelektromagnetikbukanhanyaberasaldariSUTETsaja,tetapi
dapatberasaldariperalatanelektronikdirumahtangga,kantor,industri,danperalatankomunikasi.
Bahkan dalam kehidupan modern, radiasi elektromagnetik gelombang radio dengan energi yang
sangatbesarmudahdijumpai.

c.

PossibleHumanCarcinogen

Interaksimedanelektromagnetikdenganbendahidup,yaitumelaluiinduksimedandanaruslistrikke
dalam jaringan benda hidup atau makhluk hidup. Jika tubuh menyerap medan listrik dan medan
magnetdalamjumlahcukup,sistemsarafdanototototdalamtubuhakandirangsang.Dalamjumlah
yangrendahpunpajananmedanelektromagnetikakanmempengaruhiaktivitasmodulasididalam
otakmaupunsistemsaraf.
Banyak penelitian yang mengamati otak dan sistem saraf dalam hubungannya dengan pengaruh
pajanan medan elektromagnetik bagi kesehatan. Beberapa sukarelawan memang mengalami
perubahanrespons.Pajanancukuplamaolehmedanlistriksebesar9kV/mdanjugamedanmagnet
sebesar20Tpadabeberapasukarelawanternyatabisamengurangidenyutjantungbeberapadetikper
menit,meskipunhalinidapatbersifatsubjektif.
Beberapa peneliti melaporkan juga bahwa pajanan medan elektromagnetik dapat menekan
pengeluaranhormonmelatonin.Didugakuatmelatoninmerupakanpencegahtumorogenesispada
payudara,ataupencegahpembentukankankerpayudara,yangbesarkemungkinantelahdipicuoleh
penyebab lain. Sementara ada beberapa bukti bagi pengaruh hormon melatonin dalam percobaan
menggunakanbinatang,meskipunpenelitianterhadapsukarelawantidakmengonfirmasikanadanya
perubahantersebutpadamanusia.
Tidakadabuktikuatbahwapajananmedanelektromagnetikakanmenyebabkankerusakanlangsung
terhadap molekul biologis, termasuk DNA (deoxyribo nucleotida). Namun bukan berarti medan
elektromagnetiktidakbersalahsebagaiawalpemicuproseskarsinogenesis(pembentukankanker).
Penelitian masih terus dilakukan untuk menentukan apakah pajanan medan elektromagnetik
berpengaruhterhadapmunculnyakankerataukahhanyasebagaikopromotorsaja.Penelitianpada
binatang tidak menemukan bukti bahwa pajanan medan elektromagnetik berpengaruh terhadap
timbulnyakanker.Sedangkanpadamanusiatentusajatidakakandilakukan,mengingatalasanetika.
Berbagaihasilpenelitianpadadekadeterakhirsemakinmenunjukkanketidakkonsistenan.Adayang
mengatakan, medan elektromagnetik berkorelasi dengan risiko leukemia di antara pekerja listrik.
Namun,merekamenihilkankemungkinanlainsepertipajananbahankimiadilingkungankerjanya.
Tentu hal ini menimbulkan berbagai tanda tanya, benarkah medan elektromagnetik dapat
menimbulkanberbagaipenyakitpadamanusia?
Setelahmelaluiprogrampenelitianyangpanjangselamalimatahun,lembaganasionalmilikAmerika
yangmenanganikesehatanlingkungan(NationalInstituteofEnvironmentalHealthScience,NIEHS)

mengeluarkan fatwa soal batasan pajanan untuk semua medan elektromagnetik berikut semua
kemungkinanimplikasinyaterhadapkesehatan.Selainitu,merekajugaakanmelakukanpenelitian
lanjutanuntuklebihmemastikanlagi.
Pada Juni 1998, NIEHS mengambil keputusan dengan mengacu pada kriteria yang dipakai oleh
lembagainternasionalyangbergerakdibidangpenelitiankanker(InternationalAgencyforResearch
on Cancer, IARC). NIEHS memutuskan bahwa medan elektromagnetik dapat dipertimbangkan
sebagai"possiblehumancarcinogen".
Halinidapatdijelaskansecarasederhanaadalahsebagaiberikut.BerdasarurutanprediksidariIARC,
"possible human carcinogen" itu ada pada tingkatan paling bawah. Di atasnya masih ada dua
tingkatanlagiyanglebihberat,yakni"probablycarcinogenictohumans"dan"iscarcinogenicto
humans".SebenarnyaIARCmasihmemilikiduatingkatanlagi(kebetulandibawah"possible"),yakni
"is not classifiable" dan "is probably not carcinogenic to humans". Namun, NIEHS
mempertimbangkanadacukupbuktisehinggaduakategoriterakhirdiabaikansaja.Jadi,"possible
human carcinogen" berarti ada bukti kuat, tetapi terbatas, yang membuat pajanan medan
elektromagnetikmenyebabkankanker.
Medanelektromagnetiktetapharusdiwaspadai.Meskipundemikian,sumbermedanelektromagnetik
tentusajabukanhanyaberasaldariSUTET,walaupunsumberiniyangsedanghangatdiperdebatkan.
Medan elektromagnetik dari berbagai peralatan yang menggunakan gelombang mikro, dengan
frekuensi jauh lebih tinggi dan panjang gelombang jauh lebih kecil, justru lebih berpotensi
menimbulkangangguankesehatan.Karenaitu,justruberbagaiperalatanelektronikdankomunikasi
seperti microwaveoven,ponsel,pemancarradio,haruslebihdiwaspadai,karena"possiblehuman
carcinogen" justru lebih berpotensi timbul pada pemakaian berbagai peralatan elektronik dan
komunikasitersebut,daripadaSUTET.
Salahsatupotensigangguankesehatanadalahtimbulnyareaksihipersensitivitas,yangdikenaldengan
electricalsensitivity.Electricalsensitivityataudikenalpuladenganistilahelectricalhypersensitivity,
merupakanproblemkesehatanmasyarakatsebagaiakibatpengaruhradiasimedanelektromagnetik,
berupa gangguan fisiologis yang ditandai dengan sekumpulan gejala neurologis dan kepekaan
(sensitivitas)terhadapmedanelektromagnetik.
Banyak orang yang memiliki sensitivitas terhadap tingkat frekuensi tertentu dari medan
elektromagnetik. Gejalagejala electrical sensitivity yang banyak dijumpai berupa sakit kepala
(headache),pening (dizziness),keletihanyangkonstanataumenahun (chronicfatiguesyndrome),
gangguantidurberupasukartidur (insomnia).Disampingitu,beberapagejalalainkadangkadang
dapatdijumpai,antaralainberdebardebar (tachycardia),mual (nausea) tanpaadapenyebabyang
jelas, muka terasa terbakar (facial flushing), rasa sakit pada otototot (pain in muscles), telinga
berdenging (tinnitus), kejang otot (muscle spasms), kebingungan (confusion), gangguan kejiwaan
berupadepresi(depression)sertagangguankonsentrasi(difficultyinconcentrating).
Penyebab timbulnya berbagai keluhan tersebut sangat kompleks dan multifaktor, karena dapat
menyertaiberbagaipenyakit.Kumpulangejalainidapatkarenapenyebaborganikmaupunpsikologis.
Teori terbaru tentang metabolisme melatonin yang menimbulkan berbagai gejala dan perubahan
suasana hati, diharapkan dapat menjelaskan mengapa pajanan medan elektromagnetik dapat
menimbulkanberbagaigejalatersebut

Melatonin,sebagaimanatelahdikemukakandiatas,adalahhormonyangdikeluarkanolehkelenjar
pineal, sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yang terletak di antara kedua sisi otak. Hormon
melatonindidalamtubuhmengaturiramasirkadian,sehinggaorangdapattidurpadamalamharidan
bangunpagihari.Produksihormonmelatonindapatdipacuolehgelapdanheningsertadihambatoleh
sinaryangterangmaupunmedanelektromagnetik.
Gejalagejalahipersensitivitastersebuttimbulbilaproduksihormonmelatoninberkurang. Produksi
hormonmelatoninbertambahpadamalamhari,terutamapadasuasanaheningdangelap,sehingga
menyebabkanorangmudahtidur.Namunproduksihormoniniberkurangolehadanyarangsangandari
luar, misalnya cahaya, bising serta medan elektromagnetik. Sebagaimana dikemukakan juga oleh
Hawkins,bahwacahayamaupunpajananmedanelektromagnetikdapatmenurunkanproduksihormon
melatonindanberpotensimenimbulkanberbagaikeluhantermasuksakitkepala,peningdankeletihan.
BahkanPetrie etal mengidentifikasiturunnyakadarmelatonindapatmenimbulkangejala jetlag,
sepertiseseorangyangtelahmelakukanpenerbanganlama,antaralainberuparasaletihdansakit
kepala,disampingmualdanmudahtersinggung.

Anda mungkin juga menyukai