Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK MEDAN MAGNET DAN MEDAN

LISTRIK TERHADAP KESEHATAN

Fitriyanti Mayasari
ABSTRAK

Pengaruh medan listrik dan medan magnet sampai saat


ini masih menjadi topik perdebatan. Masing-masing pihak
baik yang pro dan kontra telah membuat pernyataan-
pernyataan berdasarkan asumsi-asumsi dengan kondisi
berbeda baik dilakukan dalam penelitian laboratorium
maupun lapangan.
Makalah ini membahas mengenai dampak medan magnet
dan medan listrik terhadap kesehatan dari pihak yang pro.
Metoda yang digunakan dalam makalah ini adalah kajian
pustaka. Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui
dampak medan magnet dan medan listrik terhadap
kesehatan berdasarkan karya tulis ilmiah hasil penelitian.
Dari hasil kajian ini didapatkan bahwa terdapat dampak
terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh medan listrik
dan medan magnet. Kajian terhadap karya tulis ilmiah
yang menyatakan bahwa medan listrik dan medan magnet
terhadap kesehatan itu ada merupakan batasan pada
tulisan ini.
DEFINISI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET
Dua medan yang berhubungan dengan penggunaan tenaga
listrik adalah medan listrik yang dihasilkan oleh tegangan
dan medan magnet yang dihasilkan oleh arus, dan
kombinasi dari keduanya disebut dengan medan
elektromagnetik.

Besar intensitas medan listrik medan listrik diukur dalam


satuan volt per meter atau kilovolt per meter (kV/m).

Besaran yang dipakai dalam medan magnet kepadatan


fluks medan magnet yang diukur dalam satuan Tesla (T)

1 Tesla = 10-4 Gauss


DEFINISI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET
Medan listrik dan medan magnet dapat berkurang secara
cepat dengan bertambahnya jarak dari sumber

Ilustrasi perubahan instensitas medan listrik pada tingkat permukaan tanah dengan jarak horizontal dari tiga jenis sumber pada
frekwensi tenaga listrik (60Hz). (Sumber: Biological Effects of Power Frequency Electric and Magnetic FieldsUnited States Office of
Technology Assestment, 1989)
DEFINISI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET

Ilustrasi perubahan kepadatan fluks medan magnet pada tingkat permukaan tanah dengan jarak horizontal dari tiga jenis sumber
pada frekwensi tenaga listrik (60Hz). (Sumber: Biological Effects of Power Frequency Electric and Magnetic FieldsUnited States
Office of Technology Assestment, 1989)
APAKAH MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET BERDAMPAK PADA KESEHATAN?
Induksi medan listrik pada saluran transmisi atau
peralatan listrik menarik atau menolak muatan pada
tubuh. Karena cairan tubuh juga merupakan konduktor
listrik yang cukup baik, muatan bergerak pada permukaan
tubuh di bawah pengaruh gaya listrik.

Skema dari muatan permukaan dan arus dalam


yang terinduksi secara listrik pada saluran
transmisi udara pada tubuh manusia di bawah
saluran transmisi yang kakinya ditanahkan
dengan baik. Kepadatan arus yang diinduksi
oleh medan listrik sebesar 1 kV/m secara vertikal
adalah sekitar 30 nA. (Sumber: Biological Effects
of Power Frequency Electric and Magnetic
FieldsUnited States Office of Technology
Assestment, 1989)
APAKAH MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET BERDAMPAK PADA KESEHATAN?
Medan magnet menginduksikan arus yang mengalir dalam
rangkaian tertutup yang biasanya dikenal dengan sebutan arus
eddy. Arus pada tubuh yang terinduksi oleh medan magnet
memiliki bagian terbesar pada batas luar dari tubuh dan terkecil
pada bagian tengah tubuh.
Skema dari pola arus yang terinduksi dalam tubuh
manusia yang berdiri di bawah saluran transmisi
udara dengan medan magnet dari arus bolak-balik
yang mengalir pada saluran. Medan magnet 60 Hz
dengan kepadatan fluks medan magnet 1 Gauss
akan menginduksikan kepadatan arus kurang lebih
100 nA/cm2. Kepadatan arus pada bagian tengah
tubuh adalah sama dengan nol (Sumber: Biological
Effects of Power Frequency Electric and Magnetic
FieldsUnited States Office of Technology
Assestment, 1989
APAKAH MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET BERDAMPAK PADA KESEHATAN?
Secara umum, dampak dari medan listrik dan medan
magnet terbagi 2 yaitu dampak secara langsung dan tidak
langsung.

Dampak secara langsung artinya waktu terjadinya proses


sebab akibat dapat dirasakan atau dialami saat itu juga,
sedangkan dampak secara tidak langsung memakan waktu
lama.

Dampak secara langsung lebih tepat jika menggunakan


istilah keselamatan dibandingkan dengan menggunakan
istilah kesehatan
METODE PENELITIAN
EPIDEMOLOGI
EXPERIMENT
KAJIAN MENGENAI DAMPAK MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
Studi di Denver Colorado tahun 1979 yang merupakan
studi awal, menyebutkan bahwa anak-anak yang tinggal
dekat dengan saluran distribusi tenaga listrik memiliki
resiko yang sedikit lebih tinggi terhadap leukimia.
Studi laboratorium terhadap manusia:
Kebanyakan orang dapat merasakan medan listrik lebih besar
dari 20 kV/m, dan sedikit yang dapat merasakan kekuatan
medan di bawah 5 kV/m. Pada dua studi terkendala, manusia
tidak dapat merasakan medan magnet pada tingkat sampai
1,5 mT (Repacholi and Greenebaum, 1999)
Selama terjadi paparan medan magnet frekuensi rendah di
atas 3-5 mT, subyek mengalami sensasi pusing dan
pandangan berkunang-kunang. Ambang batas kepadatan
arus dalam retina untuk induksi magnet adalah sekitar
10mA/m2 pada 20 Hz. Ambang batas yang lebih tinggi telah
diamati untuk frekuensi-frekuensi yang lebih rendah dan
lebih tinggi (Repacholi and Greenebaum, 1999).
KAJIAN MENGENAI DAMPAK MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
Studi laboratorium terhadap manusia:
Paparan terhadap subyek manusia dengan
mengkombinasikan medan listrik dan magnet 60 Hz
(9kV/m, 0,02 mT) menghasilkan sedikit perubahan
terhadap fungsi jantung. Detak jantung menurun sekitar
3-5 detakan per menit selama atau segera setelah terjadi
paparan.
Respon ini tidak terjadi dengan medan paparan lebih kuat
(12 kV/m, 0,03 mT) atau lebih lemah (6kV/m, 0,01mT) dan
dikurangi ketika subyek secara mental terancam (NIEHS,
1998).
Pada studi ini subyek tidak dapat mendeteksi adanya
medan.
Selama paparan kontinyu dari medan listrik dan medan
magnet 9 kV/m, 0,02 mT memperlambat detak jantung,
paparan secara berkala dapat mengakibatkan detak
jantung yang semakin lambat atau semakin cepat.
KAJIAN MENGENAI DAMPAK MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
Studi Terhadap Sel-sel Tubuh
Kanker dan Leukimia Pada Anak
Ahlbom (2000) melalui penelitiannya di 9 negara dan 3203 kasus
menyatakan bahwa flux magnet yang dapat memicu kenaikan
angka statistik penyakit leukimia pada anak adalah diatas 0,4 T.
Wartenberg (2001) berdasarkan studi 19 studi kasus menyatakan
bahwa anak-anak yang secara intens terkena medan magnet dapat
meningkatkan resiko terkena leukimia sebesar 15-25%

Kanker Pada Orang Dewasa


Studi laboratorium oleh Liburdy (1993) menyatakan medan
elektromagnet sebesar 1,2 T dapat menyebabkan peningkatan
hormon estrogen yang berlebihan dan memicu perkembangan sel
kanker payudara. Penelitian ini juga diperkuat oleh dua penelitian
laboratorium lainnya.
KAJIAN MENGENAI DAMPAK MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
Studi Terhadap Sel-sel Tubuh

Wisconsin Departement of Health and Family Services


Radiation Protection Section menyatakan bahwa bila terdapat
kenaikan kadar radon disekitar jaringan transmisi listrik,
maka akan terdapat kemungkinan kenaikan resiko kanker
paru-paru untuk masyarakat sekitar jaringan transmisi listrik
yang sering berada diluar rumah
KAJIAN MENGENAI DAMPAK MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
Insomnia dan Hormon Melatonin
Reiter dan Robinson (1995) menyatakan bahwa bila kelenjar pineal
mendapatkan gangguan dari medan elektromagnet pada sore hari,
maka hal tersebut dapat mempengaruhi hormon melatonin yang
diproduksi untuk tidur pada malam hari. Namun bila gangguan
tersebut terjadi pada siang hari, maka tidak akan ada efek terhadap
produktivitas hormon melatonin.

Melatonin ini juga juga berhubungan dengan pengaturan estrogen.


Semakin banyak melatonin yang diproduksi, maka estrogen akan
semakin sedikit. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang
dapat dipicu oleh estrogen.

Penurunan Kualitas dan Kuantitas Susu


pada Sapi Perah
SUTET DAN ELECTRICAL SENSITIVITY

Hasil kajian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah
SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang,
dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko
electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di
bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan
dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET
500 kV. Dengan potensi gangguan kesehatan oleh paparan
gelombang elektromagnetik:
Sistem darah, berupa leukemia dan limfoma malignum.
Sistem reproduksi laki-laki, berupa infertilitas.
Sistem saraf, berupa degeneratif saraf tepi. Sistem
kardiovaskular, berupa perubahan ritme jantung.
Sistem endokrin, berupa perubahan metabolisme hormon
melatonin.
Psikologis, berupa neurosis dan gangguan irama sirkadian.
Hipersensitivitas.
SUTET DAN ELECTRICAL SENSITIVITY
Studi epidemiology dan meta analysis menunjukkan adanya
pengaruh medan magnet dari saluran transmisi pada
meningkatnya resiko leukimia pada anak-anak yang bertempat
tinggal di sekitar saluran transmisi tegangan ekstra tinggi.
Kheifets, et.al (1995) melaporkan adanya kenaikan resiko tumor
otak pada orang dewasa, yaitu pekerja listrik. Laporan ini
berdasarkan Meta Analysis pada 29 penelitian dengan populasi
dari 12 negara. Odd Ratio sebesar 1.16 atau kenaikan 16 % dari
total kasus tumor otak.
Bukti akan adanya hubungan antara paparan EMF dengan
penyakit Neurodegenerative seperti Alzheimers dan Amyotrophic
Lateral Sclerosis (ALS) adalah kuat dan konsisten.
Dalam Meta Analysis dari 65 penelitian, hasil rata-rata,
menunjukkan 91 % dari studi in vivo (penelitian terhadap hewan)
dan 68 % dari studi in vitro (penelitian terhadap sel dan
jaringannya), menunjukkan hasil yang buruk terhadap paparan
ELF yang berkombinasi dengan racun kimia.
STANDAR INTERNASIONAL MENGENAI DAMPAK MEDAN
MAGNET DAN MEDAN LISTRIK TERHADAP KESEHATAN YANG
DIKELUARKAN OLEH BADAN ATAU ORGANISASI
INTERNASIONAL

International Non-Ionizing Radiation Committee (INIRC) dari IRPA


mempublikasikan pedoman sementara pada pembatasan paparan
medan elektromagnerik 50/60Hz pada tahun 1990.

a) Untuk medan magnet 10-30 kV/m, kuat medan (kV/m) jumlah jam terpapar tidak boleh lebih
dari 80 untuk hari kerja keseluruhan. Paparan terhadap seluruh tubuh selama sampai 2 jam per
hari tidak boleh lebih dari 5 mT.
b) Batasan ini diaplikasikan pada ruang terbuka dimana orang melakukan kegiatan pada sebagian
harinya , seperti area rekerasi, pertemuan dan kegiatan serupa.
c) Selama beberapa menit per hari batasan-batasan ini dapat lebih tinggi dengan diberikan
pencegahan pada dampak-dampak indirect coupling.
KESIMPULAN
Dari data-data hasil penelitian yang telah dilakukan baik
dengan cara eksperimen maupun epidemi menunjukkan
bahwa medan listrik dan medan magnet berdampak
terhadap kesehatan
Tingkat sensitifitas manusia terhadap paparan medan
magnet menjadi kendala pada kajian yang menggunakan
metoda eksperimen, sehingga dampak dan gejala dari
medan magnet tersebut tidak dapat diidentifikasi secara
optimal
Hasil kajian-kajian tersebut memberikan bukti bahwa
medan magnet dan medan listrik memberi dampak pada
kesehatan manusia baik secara langsung (jangka pendek)
maupun tidak langsung (jangka panjang)

Anda mungkin juga menyukai