1 Vote
Latar Belakang
Secara umum pentanahan adalah melakukan koneksi sirkuit atau peralatan ke bumi. Sistem pentanahan yang kurang baik
dapat menyebabkan penurunan kualitas tenaga listrik. Ilmu pertanahan sering kali dianggap remeh, padahal pentanahan yang
baik sangatlah penting.
Pada system tenaga listrik, 70% s/d 80% yang terkena gangguan adalah pada sistem transmisi. Salah satunya adalah
gangguan ke tanah selain gangguan-gangguan lain seperti , surja petir, kesalahan mekanis akibat retak-retak pada isolator,
burung atau daun-daun yang terbang dekat isolator gantung, debu-debu yang menempel pada isolator, tegangan lebih dan
gangguan hubung singkat.
Jika arus gangguan lebih dari 5 A maka timbul busur listrik pada kontak-kontak antara kawat yang terganggu dan tanah yang
tidak dapat padam sendiri. Dan jika terdapat busur tanah yang menetap, padam dan menyala, hal ini dapat membahayakan.
Hal ini disebabkan karena busur tanah tersebut merupakan gelombang berjalan yang memiliki muka gelombang yang curam
yang dapat membahayakan isolasi dari alat-alat instalasi meskipun letaknya jauh dari titik gangguan.
2. Penurunan tegangan yang cukup besar sehingga kualitas kualitas tenaga listrik rendah dan merintangi kerja normal
peralatan konsumen
4. Apa saja bahaya yang timbul di gardu induk akibat gangguan tanah?
4. Mengetahui bahaya yang timbul pada gardu induk akibat gangguan tanah
1. Mencegah timbulnya busur tanah akibat dari arus gangguan yang besar (>5 A)
2. Memberikan perlindungan terhadap bahaya listrik bagi pemanfaatan listrik dan lingkungan
3. Memproteksi peralatan
4. Mendapatkan keandalan penyaluran pada system baik dari segi kualitas, keandalan ataupun kontinuitas penyaluran
tenaga listrik dengan kontrol noise termasuk transien dari segala sumber.
1. TT: netral sumber daya terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke bumi
2. IT: netral sumber daya tidak terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke bumi
3. TN: netral sumber daya terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke sumber daya yang sudah
terhubung ke bumi
TN-S: ketika fungsi proteksi disediakan oleh konduktor yang terpisah dengan netral sumber daya.
TN-C: ketika fungsi netral dan proteksi digabungkan dalam sebuah konduktor tunggal
2. Harmonisa
1. Penurunan tegangan
1. (b)
Misalkan dua elektroda dari titik 1 dan 1 bermuatan yang sama besar di dalam media tak terbatas, dam dimisalkan
arus I mengalir pada kedua titik tersebut. Bidang bayangan terletak di tengah-tengah. Apabila bidang bayangan dianggap
permukaan
tanah, maka potensial yang disebabkan elektroda di bawah permukaan tanah adalah
Dimana:
V: potensial pada permukaan tanah (V)
C: kapasitansi (Farad)
Factor keseimbangan antara tahanan pentanahan dengan kapasitansi adalah tahanan jenis tanah. Harga tahanan jenis tanah
pada kedalaman tertentu bergantung pada beberapa factor, yaitu:
2. Lapisan tanah
4. Temperatur
Untuk memperoleh harga tahanan jenis tanah perlu dilakukan penelitian dalam jangka waktu tertentu misalnya satu tahun.
Pengukuran tahanan jenis tanah dapat dilakukan dengan metode empat elektroda (four electrode method)
Keterangan:
ρ: tahanan jenis tanah (Ohm-m)
Berdasarkan Electrical Testing Laboratory NewYork 1933, besar arus persepsi untuk laki-laki 1,1 mA dan
masih dapat dengan segera melepaskan konduktor bila terkena arus listrik, untuk laki-laki sebesar 9 mA dan
Arus pada kasus ini nilainya lebih besar dari arus yang mempengaruhi otot. Namun, berdasarkan penelitian oleh
Dalziel di University of California tahun 1968, 99,5% orang yang memiliki berat lebih kurang 50 kg masih dapat
ik
adalah arus yang melewati tubuh manusia (A) dan t adalah waktu lewatnya arus tersebu (s).
4. Arus reaksi (reaction current) adalah arus terkecil yang dapat menyebabkan orang menjadi terkejut. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan DR. Hans Prinz batasan-batasan arus tersebut disajikan dalam table berikut
0,9 – 1,2 Terasa ada arus listrik tetapi tidak menimbulkan kejang,
mA kontraksi atau
Selain bahayanya pada manusia, beda potensial pada permukaan tanah menyebabkan:
1. Tegangan sentuh
Tegangan sentuh (touch voltage) adalah tegangan yang terjadi antara dua permukaan konduksi, yang dapat dipicu oleh
sentuhan manusia. Tegangan sentuh yang tinngi dapat disebabkan adanya kegagalan bagian peralatan.
Pada gambar 5 menunjukkan bahwa besar arus gangguan dibatasi oleh tahanan orang dan tahanan kontak dari kaki orang
tersebut.
Dimana adalah tahanan jenis tanah disekitar permukaan tanah (Ohm-meter) dan t adalah lama gangguan tanah (s)
1. Tegangan langkah
Tegangan langkah adalah tegangan antara dua kaki orang yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri arus
gangguan tanah. Besar tegangan langkah dapat dihitung dengan persamaan:
1. Tegangan pindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana tegangan ini terjadi bila pada saat terjadi kesalahan orang
berdiri di dalam gardu induk dan menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan pada titik jauh sedangkan alat tersebut dialiri
arus gangguan ke tanah.
Gambar 8. Tegangan pindah dengan rangkaian penggantinya
Dalam kasus ini, orang akan merasakan tegangan yang lebih besar dibandingkan dengan tegangan sentuh. Besar tegangan
pindah itu adalah
dan .
R0
adalah tahanan kontak pengetanahan, r adalah jari-jari ekivalen dari luas gardu induk dan L adalah panjang total konduktor
kisi-kisi dan batang.
1. Pembumian dengan tahanan 12 ohm untuk sistem SKTM. Nilai arus hubung tanah maksimum 1000A. Untuk
kawasan industry yang peka terhadap kedip, nilai tahanan dapat lebih besar dari 12 Ohm untuk memperkecil
kedalaman kedip tegangan. Pembumian ini dipakai khususnya pada Trafo jaringan kabel tanah di daerah PLN
2. Pembumian dengan tahanan 40 Ohm untuk sistem SUTM, atau campuran SKTM dan SUTM. Nilai arus hubung
tanah maksimum pada system 20 kV sebesar 300A. Pembumian ini dipakai pada trafo jaringan distribusi saluran
3. Pembumian dengan tahanan 500 Ohm untuk sistem SUTM. Nilai tahanan pembumian yang tinggi menyebabkan
out yang digunakan sebagai pengaman jaringan fasa-tanah dapat bekerja efektif karena arus gangguan sangat
besar, jangkauan jaringan distribusi luas, dengan sistem multigrounded common netral pada jaringan TM
memungkinkan fasa-1 pada jaringan TM untuk melistriki daerah terpencil dengan biaya investasi murah.
5. Tanpa pembumian/system mengambang. System ini saat ini hanya ada pada system kelistrikan pedesaan dengan
pembangkit kecil dan tidak ada pembumian pada sisi trafo 20 kV. Pembumian pada jaringan TR memakai system
TN-C, namun hanya ada pada satu tiang sebelum tiang akhir penyulang utama atau penghantar paling besar.
Kesimpulan
1. Pentanahan adalah melakukan koneksi sirkuit atau peralatan ke bumi yang bertujuan untuk mempertahankan
potensial bumi pada konduktor yang terhubung dan mengalirkan arus tanah menuju dan dari bumi
2. Dampak kegagalan pentanahan terhadap kualitas tenaga listrik adalah level tegangan swell dan sag, perambatan
3. Pentanahan pada gardu induk harus memperhitungkan tahanan jenis tanah, tata letak, arus fibrasi, jumlah batang
pentanahan yang diperlukan, arus gangguan hubung tanah, tahanan batang, ukuran konduktor kisi-kisi, tegangan
sentuh, tegangan kisi-kisi (grid), tegangan mesh, tegangan langkah yang diijinkan, tegangan langkah yang
4. Bahaya yang timbul pada gardu induk akibat gangguan tanah adalah terjadinya tegangan sentuh, tegangan langkah
5. Pentanahan gardu induk di Indonesia menggunakan pentanahan dengan tahanan 12 Ohm, 40 Ohm, 50 Ohm,
Daftar Referensi
Dugan, Roger C, dkk. 2004. Electrical Power System Quality Second Edition.
McGraw-Hill