292 - 299
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
Abrar Tanjung
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
Jl. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Pekanbaru, Telp. (0761) 52324
E-mail : abrartanjung_1970@yahoo.co.id
ABSTRAK
Untuk menyalurkan kebutuhan tenaga listrik tersebut dari produsen listrik ke konsumen diperlukan
suatu jaringan dan gardu distribusi. Berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN), sistem dapat
dikatakan efektif bila drop tegangannya tidak melebihi + 5 % dan - 10 % dari tegangan nominal, rugi-rugi
daya dan dari total daya yang disalurkan. Pada saat terjadi gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah
akan menimbulkan perbedaan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan karena adanya tahanan
tanah.Universitas Lancang Kuning merupakan lembaga pendidikan memiliki beberapa fakultas mempunyai
kegiatan admistrasi dan belajar mengajar, menggunakan peralatan listrik. Pemakaian beban listrik juga
banyak dipakai dalam pemasangan lampu penerangan dan peralatan-peralatan listrik lainnya. Akibat
penambahan beban pada gedung fakultas Unilak, menyebabkan terjadi ketidakseimbangan beban, nilai
tahanan pentanahan peralatan sangat besar dan terjadi kelebihan beban (Over load) pada transformator
distribusi. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dan menghitung besar tahanan pentanahan
transformator distribusi di Universitas Lancang Kuning. Metode penelitian dengan cara melakukan
pengukuran data transfromator distribusi menggunakan alat ukur, melakukan analisa data dan perhitungan
data.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai pentanahan peralatan transformator distribusi diperoleh sebesar
22,15 ohm, arus gangguan hubung singkat pada transformator distribusi 1,15 amper, kenaikan tegangan
phasa sehat diperoleh untuk transformator distribusi sebesar 308 volt, tegangan sentuh 288,1 volt dan
tegangan langkah sebesar 938 volt, rugi-rugi daya akibat arus netral sebesar 111,62 watt.
ABSTRACT
To distribute the electrical power needs of electricity producers to consumers required a distribution
network and substations. Based on the Standard of the State Electricity Company (SPLN), the system can be
said to be effective if the voltage drop does not exceed + 5% and - 10% of the nominal voltage, and power
losses of the total power supplied. In the event of disruption, interference currents that flowed into the
ground will cause the voltage difference on the ground level due to the detainee soil. Lancang Kuning
University is an educational institution has several administration and faculty have teaching and learning
activities, using electrical equipment. The use of electrical load is also widely used in the installation of
lighting and other electrical equipment. The effect of addition load on Unilak faculty building, can be effect
unbalance load, grounding resistance equipment will be rised and made overload in distribution
transformers. The purpose of this research was to analyze and calculate the distribution transformer
earthing prisoners in Lancang Kuning University. Research methods in a way distribution transfromator
measurement data using a measuring instrument, perform data analysis and calculation of data.
Based on the results of the calculation value the distribution transformer earthing equipment obtained
for 22.15 ohm, short-circuit fault current at the distribution transformer 1.15 amperes, rising a healthy phase
voltage acquired for distribution transformers of 308 volts, the voltage of 288.1 volts touch and step voltages
for 938 volt, the impact neutral currents of power losses at 111.62 watts.
Corresponding Author:
Abrar Tanjung,
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Lancang Kuning,
Email: abrartanjung_1970@yahoo.co.id
lainnya dalam beda phasa sebesar 1200, dan pentanahan tidak melebihi 1 Ω untuk tahanan
mempunyai urutan phasa yang berlawanan arah pentanahan pada komunikasi system/ data dan
dengan fasor aslinya. maksimum harga tahanan yang diijinkan 5 Ω pada
c. Komponen urutan nol gedung / bangunan. Untuk menghitung tahanan
Komponen urutan nol adalah tiga fasor yang pentanahan suatu bangunan menggunakan
sama besarnya dan dengan penggeseran phasa nol persamaan dibawah ini :
antara fasor yang satu dengan yang lain.
Vc1 Va1
Va2
R (1)
Vb2
4 4
Vb0
Va0
Keterangan :
Vb1
Vc2
Vc0
R : tahanan pentanahan (ohm)
A B C : resisitivitas tanah (ohm-meter)
Komponen - komponen Komponen - komponen Komponen - komponen
urutan positif urutan negatif urutan nol Suatu pengetanahan netral langsung pada
generator dikatakan bilamana adanya hubungan
Gambar 3. Komponen simetris
galvanis antara sistem itu dengan tanah tanpa
menyisipkan suatu impedansi. Pada saat terjadi
Sistem Pentanahan gangguan hubung singkat kawat-tanah begitu
Salah satu faktor utama dalam setiap usaha besar sehingga tekanan arus lebih berpengaruh
pengamanan rangkaian listrik adalah pentanahan.
dari tekanan tegangan.
Apabila suatu tindakan pengamanan yang baik
Gangguan dalam sistem tenaga dapat
dilaksanakan maka harus ada sistem pentanahan
dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
yang dirancang dengan baik dan benar.
1. Gangguan Seimbang (Balanced Fault)
Berdasarkan besarnya arus gangguan dan
Tipe gangguan ini didefinisikan sebagai
kenaikan tegangan phasa yang tidak terganggu,
gangguan hubung singkat tiga phasa, dimana
impedansi pengetanahan netral dapat diatur.
gangguan ini jarang terjadi, tetapi merupakan tipe
Pemilihan impedansi harus dilakukan secara
gangguan yang paling parah karena pada setiap
analitis bila Zn = besar, If = kecil dan ∆ = besar,
saluran arus gangguan sama besarnya, (Cekmas
maka sistem pengetanahan untuk memperbaiki :
Cekdin, 2006).
1. Arus gangguan hubung singkat yang tidak
Gangguan tiga phasa juga digunakan untuk
terlalu besar, sehingga bahaya yang
menentukan kapasitas hubung singkat (Short
ditimbulkan tidak berlebihan, namun
Circuit Capacity) peralatan pada titik gangguan,
sensitivitas rele proteksi masih dapat
sehingga dapat ditentukan dimensi bus dan
dipertahankan.
kapasitas pemutusan (Interupting Capacity)
2. Tegangan lebih yang terjadi pada phasa yang
Circuit Breaker (CB).
tidak terganggu tidak terlalu besar sehingga
2. Gangguan Tak–seimbang (Unbalanced Fault)
batas isolasi peralatan dapat dipertahankan
Tipe gangguan ini didefinisikan sebagai
atau dikurangi.
gangguan, yaitu :
Stabilitas dan kontinuitas penyaluran
a. Gangguan 1- phasa ke tanah
beban dapat terjamin (Hutauruk, 1999)
b. Gangguan 2- phasa ke tanah
Syarat sistem pentanahan yang efektif :
c. Gangguan phasa - phasa
a. Membuat jalur impedansi rendah ke tanah
Karena setiap gangguan tidak seimbang
untuk pengaman personil dan peralatan
menyebabkan mengalirnya arus tidak seimbang
dengan menggunakan rangkaian yang efektif.
pada sistem, metoda komponen simetris berguna
b. Dapat melawan dan menyebarkan gangguan
sekali dalam analisis untuk menentukan arus dan
berulang dan arus akibat surya hubung.
tegangan di semua bagian sistem setelah
c. Menggunakan bahan tahan korosi terhadap
terjadinya gangguan.
berbagai kondisi kimiawi tanah, untuk
Perhitungan arus gangguan hubung singkat
memastikan kontinuitas penampilan sepanjang
1 phasa ke tanah ditunjukkan pada persamaan 2.
umur peralatan yang dilindungi.
d. Menggunakan sistem mekanik yang kuat
I f 3Ea (2)
namun mudah dalam perawatan dan perbaikan
bila terjadi kerusakan.
Z1 Z 2 Z0 3Rn
Dalam sistem pentanahan semakin kecil
nilai tahanan maka semakin baik terutama untuk Kenaikan tegangan phasa sehatnya adalah :
pengamanan personal dan peralatan, beberapa k 1
(3)
standart yang telah disepakati adalah bahwa = - Eph
saluran tranmisi substasion harus direncanakan k 2
sedemikian rupa sehingga nilai tahanan
Z0
dimana : k = Hasil Dan Pembahasan
Z1
Besar arus gangguan yang diperbolehkan Sistem Kelistrikan Di Universitas Lancang
adalah kira-kira 10 Amper, bila generator dan Kuning
transformator berbentuk satu kesatuan maka cara Universitas Lancang Kuning merupakan
tahanan besar inilah yang dipakai. Untuk lembaga pendidikan yang mempunyai beberapa
keperluan proteksi (relaying) gangguan tanah, gedung fakultas, gedung rektorat, gedung
adalah praktis untuk tidak menghubungkan secara perpustakaan, Lembaga Penelitian dan
langsung tahanan itu antara netral dan tanah, Pengabdian Masyarakat (LPPM), Pusat komputer,
tetapi memasang sebuah transformator tipe Mesjid dan Asrama mahasiswa. Gedung-gedung
distribusi antara netral dan tanah dan memasang tersebut disupplay oleh satu transformator yang
tahanan pada jepitan sekunder dan rele proteksi dibantu oleh pihak PT. PLN (Persero) cabang
dari transformator itu. Pekanbaru. Adapun tegangan primer
transformator sebesar 20 kV dan tegangan
Tegangan Sentuh sekunder yang dipakai adalah tegangan tiga phasa
Tegangan sentuh adalah tegangan yang 380 volt dan tegangan satu phasa 220 volt.
terdapat di antara suatu objek yang disentuh dan Hasil pengukuran dengan menggunakan
suatu titik berjarak 1 meter, dengan asumsi bahwa alat ukur Earthtester untuk mengukur besar
objek yang di sentuh dihubungkan dengan kisi- tahanan pentanahan pada transformator distrbusi
kisi pengetanahan yang berada dibawahnya. Besar dan gedung rektorat baik pentanahan peralatan
arus gangguan dipengaruhi oleh tahanan orang maupun pentanahan netral serta Tang Amper
dan tahanan kontak ke tanah dari orang tersebut untuk mengukur tegangan, arus beban. Hasil
(Hutaurauk,1999). pengukuran yang diperoleh ditunjukkan dalam
Es = (Rk + Rf/2) . Ik (4) tabel 1.
A NFA2X-T
2 3 x 50 A
3x35+25 mm F. EKONOMI 2
(100 m) (GEDUNG BARU)
dilihat pada gambar 2.7 Dalam hal ini dimisalkan 35 kVA 3 x 63A/240V
(150 m)
60 A
NYFGbY 4x25 mm
2
3 x 63 A
G F. TEKN IK
125 A
100 A
50 A
(250 m)
NFA2X-T 3x25+25 mm
2 3 x 50 A
MESJID
B NFA2X-T
2 3 x 60 A
NYY 3x35+25 mm
DARI PLN
4x70 mm
(15 m)
2
3x250A/600V
3 x 75 A NFA2X-T 3x35+25 mm
2
(100 m)
NFA2X-T
3x35+25 mm
2 3x
60 A
F. HUKU M-1
F. HUKU M-2
3 x 100 A 2 3 x 100 A
2 3 x 32 A
PUSTAKA
3 x 32 A
MESIN/POMPA AIR
2 3 x 40 A
NFA2X-T
F. PERTANIAN
(250 m) 3 x 63 A
l
E R 2R
k f
x I
k
Berdasarkan tabel 3 diperoleh bahwa hasil
perhitungan pada pentanahan transformator
1000 2(3 x100x
0,116
distribusi belum memenuhi standar yang
t dikeluarkan oleh badan standar internasional
1000 2(300)x
0,116 (IEC) sebesar 5 ohm. Sedangkan pentanahan titik
0,75 netral pada transformator distribusi memenuhi
1000 600x 0,13
standar yang dikeluarkan oleh badan standar
internasional (IEC) sebesar 5 ohm.
1600 x 0,134 Hasil perhitungan tegangan sentuh dan
214,4 volt tegangan langkah yang diperoleh belum
memenuhi standar IEC. Serta hasil perhitungan
Perhitungan Rugi-Rugi Daya (Losses) arus gangguan hubung singkat sudah memenuhi
Sebagai akibat dari ketidakseimbangan standar IEC (dibawah standar IEC). Sedangkan
beban antara tiap-tiap fasa pada sisi sekunder kenaikan tegangan phasa sehat dan rugi-rugi daya
trafo (fasa R, fasa S, fasa T) mengalirlah arus di akibat arus netral sudah memenuhi nilai standar
netral trafo. Arus yang mengalir pada penghantar dari IEC
netral trafo ini menyebabkan rugi-rugi daya
(losses). PerhitunganLosses pada penghantar Kesimpulan
netral trafo ini menggunakan persamaan 6 sebagai
berikut : Berdasarkan hasil analisis dan
PN = IN2.RN perhitungan diperoleh kesimpulan sebagai
= (1,65)2 x 0,9217 berikut:
= 2,51 watt 1. Besar nilai tahanan pentanahan transformator
distribusi sebesar 279 ohm.
Dimana daya aktif trafo : 2. Besar arus gangguan hubung singkat pada
P = S x cos transformator distribusi sebesar 1,15 amper.
= 315 x 0,80 3. Kenaikantegangan phasa sehat diperoleh
= 252 kW untuk transformator distribusi sebesar 308
Sehingga, persentase rugi-rugi daya (losses) volt.
akibat adanya arus netral pada penghantar netral 4. Pada transformator distribusi diperoleh
trafo adalah: tegangan sentuh 288,1 volt dan tegangan
% PN = PN/P x 100 % langkah sebesar 938 volt.
= 2,51/252 x 100 % 5. Besar rugi-rugi daya akibat arus netral pada
= 0,632 % transformator distribusi sebesar 111,62 watt
Maka rugi-rugi daya (Losses) akibat arus netral
yang mengalir ke tanah dapat dihitung besarnya Ucapan Terima Kasih
dengan menggunakan persamaan (6), yaitu:
PG = IG2 . RG Ucapan terima kasih penulis sampaikan
= (1,65) 2 x 41 = 111,62 Watt kepada rekan-rekan dosen di Fakultas Teknik
Berdasarkan pada analisa perhitungan Jurusan Teknik Elektro Universitas Lancang
besar nilai pentanahan pada transformator Kuning Pekanbaru yang telah memberikan
distribusi ditunjukkan pada tabel. 2. bantuan moril dan masuk dalam penyelesaian
penelitian ini.
Tabel 2. Hasil Perhitungan Transformator Distribusi
Standar
No Uraian Hasil
IEC
Daftar Pustaka
1. Tahanan Pentanahan 279,5 Ohm 5 ohm
Tahanan Peralatan 0,0465
2. 5 ohm [1] Abdul, Kadir. Mesin Sinkron, Penerbit
Ohm
3. Tegangan Sentuh 288,1 Volt 490 V Djambatan, 1997.
4. Tegangan langkah 938 Volt 1615 V [2] Andi Sofyan, Sistem Pentanahan Grid Pada
Arus Gangguan 1,15 A 5 Gardu Induk Pltu Teluk Sirih, Jurnal
5. Momentum, Vol.14 No.1. Februari.2013
Amper
Kenaikan tegangan 308 V 380 [3] Johari, dkk, Instalasi Pentanahan Dan
6.
volt Proteksi Gangguan Ke Tanah Pada
Rugi-rugi Daya 111,62 watt 500 Pembangkitan Multi Generator Di Sistem
7.
watt Kelistrikan PT.Wilmar Nabati Gresik,