Anda di halaman 1dari 30

TUGAS AKHIR

STUDI TENTANG RELE DIFFERENTIAL


PADA BUSBAR GANDA DI GARDU
INDUK 150 kV KALISARI

Disusun oleh:
Annisa Wigati
3.39.11.0.02
LATAR BELAKANG
Busbar adalah bagian utama dalam suatu gardu induk
yang berfungsi sebagai tempat terhubungnya semua bay ,
baik bay line maupun bay trafo. Umumnya gardu induk
didesain dengan konfigurasi dua busbar (double busbar).
Dalam pengoperasiannya, busbar tidak terlepas dari
kondisi abnormal/ganggguan dan kondisi normal.
Gangguan pada busbar bersifat destruktif /merusak. Hal
ini akan mempengaruhi keandalan sistem dalam
menyalurkan pasokan daya, juga akan terganggu. Oleh
karena itu di busbar terdapat sistem proteksi yang harus
bekerja sensitif apabila ada gangguan di dalam daerah
proteksi busbar dan stabil apabila ada gangguan di luar
daerah proteksi busbar.
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK

Interbus
Busbar Transformer
SUTT
Generator SUTET

Step up Trafo
Transformer Distribusi

SKTT
SUTM SKTM
Gambar Konfigurasi Busbar Ganda
dan Kompartemen Busbar
Diagram Satu Garis Gardu Induk 150 kV Kalisari
TUJUAN

Tujuan penulisan Tugas Akhir adalah sebagai


berikut :

•Mengetahui sistem proteksi pada busbar


ganda
•Menghitung setting arus gangguan yang
terjadi pada busbar ganda
•Menentukan letak terjadinya gangguan
•Dapat mengetahui bagaimana cara men
setting pengaman utama/ Rele differential
pada busbar ganda
FUNGSI SISTEM PROTEKSI

Untuk mengidentifikasi gangguan dan memisahkan


bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang
masih normal serta sekaligus mengamankan bagian
yang masih normal dari kerusakan atau kerugian yang
lebih besar. Peralatan sistem proteksi antara lain yaitu
: PMT sebagai target, CT/PT sebagai input sedangkan
rele , wiring sebagai proses dari input , dan
baterai/sumber DC. Salah satu dari peralatan sistem
proteksi adalah rele.
RELE

Rele merupakan salah satu sistem proteksi tenaga


listrik yang berfungsi mendeteksi gangguan / kondisi
abnormal yang selanjutnya memberi perintah trip
pada pemutus tenaga / PMT.

Input (CT/PT) Output (PMT/CB)


Proses (Rele /
Wiring)
CARA KERJA RELE

1. Kondisi Normal

PMT A PMT B

IA

CT A R CT B

IB
2. Kondisi Gangguan di Luar Daerah Pengaman

PMT A PMT B

IA

R CT B
CT A

IB

F1
3. Kondisi Gangguan di Dalam Daerah Pengaman

PMT A F2 PMT B

CT A R CT B

IA
IB
Syarat – Syarat Sistem Proteksi

Ekonomis
Sensitif Selektif Cepat Handal dan
Sederhana
Sistem Pengaman Pada Busbar
Sistem pengaman pada busbar dibagi menjadi 2 yaitu
Pengaman utama dan pengaman cadangan.

Pengaman Utama
adalah pengaman yang menjadi prioritas pertama untuk
membebaskan / mengisolasi gangguan atau menghilangkan
kondisi tidak normal di busbar / gangguan internal. Sebagai
pengaman utama pada busbar adalah Rele differential.

Pengaman Cadangan
adalah pengaman yang akan bekerja ketika
gangguan pada sistem busbar tidak dapat
dibebaskan / diisolasi oleh proteksi utama.
Sebagai pengaman cadangan pada busbar
adalah rele arus lebih (OCR).
RELE
DIFFERENTIAL

Semua arus yang masuk dan keluar dari busbar dibandingkan


satu sama lain. Pada kondisi sistem normal atau terjadi
gangguan di luar zona proteksi busbar, tidak ada resultan arus
yang mengalir ke rele diferensial busbar sehingga rele tidak
bekerja. Namun sebaliknya apabila terjadi gangguan di dalam
zona busbar, maka akan timbul resultan arus yang besar dan
mengalir ke rele diferensial busbar sehingga rele bekerja.
JENIS RELE DIFFERENTIAL BUSBAR
Rele Differential busbar ada 2 jenis yaitu

• Rele Differential jenis High Impedance adalah Rele busbar


jenis high impedance dipasang dengan semua CT dalam
satu zona busbar harus mempunyai rasio yang sama serta
membutuhkan stabilizing resistor dan tahanan non linier.

• Rele Differential jenis Low Impedance adalah Rele


differential jenis low impedance merupakan Perbedaan
(differential) arus yang melalui daerah yang diamankan yang
akan melalui operating coil relay dan dibatasi CT tidak harus
menggunakan rasio yang sama karena rele differential jenis
low impedance merupakan rele digital / numerik
KOMPONEN BANTU RELE DIFFERENTIAL
BUSBAR

Transformator arus ( CT ) berfungsi


sebagai alat pengindera yang merasakan
apakah keadaan yang diproteksi dalam
keadaan normal atau mendapat
gangguan. Dan melakukan transformasi
dari besaran arus yang besar menjadi
besaran arus yang kecil secara akurat
dan teliti untuk keperluan pengukuran
dan proteksi.
TRAFO ARUS PENGUKURAN TRAFO ARUS PROTEKSI

 Trafo arus pengukuran untuk  Trafo arus untuk proteksi,


metering memiliki ketelitian memiliki ketelitian tinggi
tinggi pada daerah kerja pada saat terjadi gangguan
(daerah pengenalnya) 5% - dimana arus yang mengalir
120% arus nominalnya dan beberapa kali dari arus
tingkat kejenuhannya relatif pengenalnya dan tingkat
rendah. kejenuhan cukup tinggi

Fungsi Trafo Arus / CT


RELE DIFFERENTIAL
GEC ALSTOM MCAG

DATA PARAMETER SETTING RELE DIFFERENTIAL


PADA BUSBAR GANDA
DATA RELE DIFFERENTIAL DATA TRAFO ARUS
 Merek = GEC ALSTOM  Data umum Trafo Arus/CT di Gardu
 Tipe = MCAG Induk 150 kV Kalisari bay Kopel
 Model = MCAG34F1BB0005B
 No.Seri = 755306H (R);
 Merek / Tipe = HOLEC / TRISEP
755307H (S); 763722H (T)  Lokasi = GI Kalisari
 Lokasi = GI KALISARI  Tegangan Operasi= 150 kV
 Tanggal dipasang= 22 November 1999
 Arus Nominal = 1 A
 Tegangan Nominal= 170 kV
 Power Supply = 110/125 V  No.Seri =1
 Trafo Arus / CT  Tanggal Operasi= 01/05/1996
 Bay TBROK = 600 – 1200/1 A  BIL = 750 kV
 Bay KRAPK = 600 – 1200/1 A
 Bay SLIMA = 500 – 1200/1 A  Short circuit = 40 kA
 Bay KOPEL = 1000 – 2000/1 A  Ratio = 1000 – 2000/1A
 Bay TRAFO 1 = 150 – 300/1 A  Arus term = 40 kA
 Bay TRAFO 2 = 1000 – 2000/5 A
 Arus dyn = 40 kA
 Bay INC.TRAFO= 1000 – 2000/1 A
 Range Setting = 0,4 pu  Rated = 1250
 Operating time = Instanteneoues
PERHITUNGAN SETTING RELE DIFFERENTIAL
PADA BUSBAR GANDA

Meliputi :
1. Perhitungan setting rele differential jenis high impedance
2. Perhitungan setting rele differential jenis low impedance
Perhitungan Setting Rele Differential
Jenis High Impedance
 Dari data yang terdapat pada bab 3 untuk setting arus
kerja rele yang terdapat di Gardu Induk 150 kV Kalisari
sebesar Iset = 0,3 Ampere untuk bus I dan bus II, setelan
arus ditentukan dari In = 20 % - 40 % arus nominal CT
pada sisi sekunder. Arus nominal 1 A, Burden rele = 6
VA (standby) + 0,3 VA (when energized), Ratio CT
2000/1A, Tahanan CT = 15 ohm, Tahanan kabel = 1
ohm,Tahanan rele = 0,025 ohm dan Arus gangguan (If) =
40000A. Data tersebut untuk mengetahui stabilitas
resistor pada rele differential jenis high impedance.
Tegangan Kerja (Vs) pada Jenis High Impedance
Tegangan Kerja (Vs) = if/ CT Ratio x (Rct + 2 RL + Rr )
= 4000 / 2000 x (15 + 2 + 0,025) = 340,5 V

Tegangan Setting
Tegangan Setting (Vset) = k x Vs dengan k (faktor keamanan) = 1,5 – 2,0
Sehingga Vset = 1,5 x 340,5 = 510,75 V

Stabilitas Resistor (Rst) pada Jenis High Impedance


Stabilitas Resistor (Rst) = 1/ Iset x (Vs – VA / Iset) Ώ
= 1/0.3 x (510,75 – 6,3 / 0,3 ) Ώ = 1632,5 Ώ
Perhitungan Setting Rele Differential
Jenis Low Impedance

1. Arus Kerja Minimum (Id)


Iop = (0.15 – 0.2) x In (pu)

2. Karakteristik Kerja (Slope)


Slope – 1 = 20 – 50 %
Slope – 2 = 50 – 80 %
Grafik Karakteristik Rele Differential Jenis
Low Impedance
ANALISA SETTING RELE DIFFERENTIAL PADA
BUSBAR GANDA
Hasil setting rele differential jenis
high impedance
Hasil setting rele differential jenis
low impedance
KESIMPULAN
Sistem proteksi pada busbar ganda adalah sistem proteksi yang bertugas
mengamankan pertama kali saat gangguan terjadi dan bekerja secara
instant. Sistem proteksi ini harus bekerja secara sensitif, selektif, cepat,
handal dalam mengatasi apabila ada gangguan internal.

Pengaman pada busbar ganda berfungsi Cara men setting rele differential pada
untuk mengatasi gangguan dari sistem. busbar ganda dengan cara melakukan
Cara kerja rele differential dimaksudkan prosedur yang telah ditentukan yaitu
untuk mengetahui bekerja atau tidaknya
rele differential jika dalam keadaan sebagai berikut : membuat rangkaian
normal Idiff = 0 (rele tidak bekerja karena pengujian rele differential kemudian pilih
tidak ada perbandingan arus), dalam setting dari rele yang akan diuji, setelah
keadaaan gangguan di luar busbar Idiff = 0 pilih setting lalu setel posisi kontrol dari
(rele tidak bekerja/stabil) sedangkan jika alat uji
terjadi gangguan di dalam busbar Idiff ≠ 0
(rele akan bekerja karena ada
perbandingan arus).
REFERENSI
Firdaus, Jamaah Akhmad.2009.”Proteksi Sistem Tenaga Listrik”. Semarang :
Politeknik Negari Semarang.
Rafi, Muhammad.2013. “Analisis Rele Pengaman Peralatan dan Line Transmisi
Switchyard GITET Baru 500 kV PT PLN (PERSERO) di Kediri”. Surabaya : Institut
Teknologi Sepuluh Nopember .

PT.PLN (Persero).”Buku Pedoman O&M Pemeliharaan Proteksi dan Kontrol


Busbar.”
PT.PLN (Persero).”Buku Pedoman O&M Pemeliharaan Trafo Arus”.
PT.PLN (Persero). Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali 2013. ”
Pedoman dan Petunjuk Sistem Proteksi Transmisi dan Gardu Induk Jawa-Bali”.
Jakarta.
Bambangms.2014.Trafo Instrumen Mengenal Karateristik Saturasi dari Trafo
Arus Tegangan Menengah. http://trafoinstrumen.wordpress.com/
2014/06/25/mengenal-karakteristik-saturasi-dari-trafo-arus-tegangan-menengah/, (25
Juni 2014).

Anda mungkin juga menyukai