TENAGA LISTRIK
18/01/2015
SISTEM TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT PLTA / PLTGU
GARDU
PEMBANGKIT PLTG
INDUK
STEP UP
UNIT
PENGATUR
SALURA DISTRIBUSI
N
TRANSM INDUS
ISI TRI
BESAR GARDU INDUK
70 kV PEMBANG
KIT PLTD
SALURA
N
GARDU INDUK
TRANSM
150 kV
ISI
KANTOR / PERTOKOAN
JARING
INDUSTRI TMAN
MENENGAH /
/ KECIL TR
SEKOLAH / TINGGI
PERGURUAN
PERUMAHAN
18/01/2015
4
GAMBARAN
SISTEM
KELISTRIKAN
500/150 KV INTERBUS
STATION P3B POWER PLANT
500 kV
150, 70 kV
CUSTOMER
150 , 70 kV SUBSTATION
20 kV
220/380 V 20 kV CUSTOMER
220/380 V
CUSTOMER
18/01/2015
SISTEM KELISTRIKAN
~
150/20 kV 20 kV/220 V
11/150 kV
PEMBANGKITAN PENYALURAN DISTRIBUSI
18/01/20
15 NEXT
JENIS GARDU INDUK
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk Isolasi Gas (GIS)
18/01/2015
PERBEDAAN ARUS SEARAH DAN ARUS BOLAK-
BALIK
ARUS SEARAH ARUS BOLAK-BALIK NEXT
18/01/2015
Dua fungsi utama proteksi, adalah :
Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya
pada bagian sistem yang diamankannya.
Melepaskan bagian sistem yang terganggu, sehingga bagian
sistem lainnya yang tidak mengalami gangguan dapat terus
beroperasi.
18/01/2015
Lanjutan 1.3.
Letak (penempatan) :
Pengaman cadangan lokal terletak di tempat yang sama
dengan pengaman utamanya.
Pengaman cadangan jauh terletak di seksi sebelah hulunya.
18/01/2015
KRITERIA SISTEM PROTEKSI
Kepekaan
(sensitivity) :
Peralatan proteksi (rele) harus cukup peka dan mampu
mendeteksi gangguan di kawasan pengamannya.
Meskipun gangguan yang terjadi hanya memberikan
rangsangan yang sangat minim, peralatan pengaman (rele) harus
mampu mendeteksi secara baik.
Keandalan
(reliability) :
Dependability :
Peralatan proteksi (rele) harus memiliki tingkat kepastian
bekerja
(dependability) yang tinggi.
Peralatan proteksi (pengaman) harus memiliki keandalan
tinggi (dapat mendeteksi dan melepaskan bagian yang
terganggu), tidak boleh gagal bekerja.
Security :
Peralatan proteksi (pengaman) harus memiliki tingkat
kepastian untuk tidak salah kerja atau tingkat security
(keamanannya) harus tinggi.
Yang dimasksud salah kerja adalah kerja yang semestinya
tidak kerja, misal : karena lokasi gangguan di luar kawasan
pengamannya atau sama sekali tidak ada gangguan.
Salah kerja bisa mengakibatkan terjadinya pemadaman, yang
semestinya
18/01/2015
tidak perlu terjadi.
Lanjutan 1.5.
Selektifitas (selectivity) :
Peralatan proteksi (pengaman) harus cukup selektif dalam
mengamankan sistem.
Dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu sekecil
mungkin, yaitu hanya sub sistem yang terganggu saja yang
memang menjadi kawasan pengaman utamanya.
Rele harus mampu membedakan, apakah gangguan terletak di
kawasan pengaman utamanya, dimana rele harus bekerja cepat,
atau terletak di sub sistem berikutnya, dimana rele harus
bekerja dengan waktu tunda atau tidak bekerja sama sekali.
Kecepatan (speed) :
Peralatan proteksi (pengaman) harus mampu memisahkan sub
sistem yang mengalami gangguan secepat mungkin.
Untuk menciptakan selektifitas yang baik, ada kemungkinan suatu
pengaman terpaksa diberi waktu tunda (time delay), tetapi waktu tunda
tersebut harus secepat mungkin.
Dengan tingkat kecepatan yang baik, maka terjadinya kerusakan/ kerugian,
dapat diperkecil.
18/01/2015
PENGAMAN DISTRIBUSI
20 KV
18/01/2015
PENYEBAB GANGGUAN HUBUNG SINGKAT
Pada SUTM
AWAN AWAN
RANTING
PETIR POHON
I (DARI SUMBER)
18/01/2015
PENGARUH ARUS GANGGUAN HUBUNG
SINGKAT TERHADAP SISTEM TENAGA
LISTRIK
TRAFO DAYA
51 51
3 FASA
51G 51G 1 FASA-TANAH
51N
V < 20 kV
V<20 kV
2 4
PLTD A PLTD B
1 6
3 5
PLTD A FCO
IF IF>>
HS
Gangguan
20 kV
A B C D
1 2
1 2 3 4 5 6
TRAFO
6,3/20 KV PMT CT
Jaringan distribusi
NGR OCR/GFR
ON
NGR OCR OCR OCR
RELAY
GFR
18/01/2015
CARA KERJA OCR
PMT HUBUNG
TRAFO 6,3/20 KV CT SINGKAT
3 FASA
ON
OFF
NGR OCR OCR OCR
GFR
R
HUBUNG
SINGKAT
1 FASA
S
3Io T
ON
OFF
NGR OCR OCR OCR
GFR
Gangguan HS terjadi pada fasa T, arus mengalir masuk ke GFR - PMT trip
18/01/2015
PERALATAN PENGAMAN PADA JARINGAN
20 kV
Cara kerja:
CT
Penyulan
g
Gangguan
CT mentransfer besaran
primer ke besaran
sekunder
18/01/2015
rja- dengan arus kecil
R akurat
e +
l Perlu sumber Volt DC untuk -
- tripping PMT
e
Karakteristik bisa dipilih
d
Defnite, Inverse, Very-Inverse
e
atau
t
Extreemely Inverse.
e
k
t
o
r
h
a
n
y
a
b
e
k
e
RELE ARUS LEBIH SEKUNDER
Elektromekanis
Karakteristik
Inverse Rele inverse menyetel waktu & arus
Saat terjadi gangguan hubung singkat
arus dari CT masuk ke kumparan Rele
18/01/2015
Lanjutan7.9.
Elektrostatik
CT
Rect Kontak
I Set Output
timer
Com
p
Set I
(arus)
Z = IMPEDANSI Z1 ekivalen
V
GANGGUAN DUA FASA RUMUSNYA : I =
: Z
18/01/2015
KARAKTERISTIK RELAY
Karakteristik Relay : -
Definite
- Invers
- Instant
t SET
I (ampere)
I SET
Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting
waktu kecil
18/01/2015
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT
DENGAN TUNDA WAKTU
INVERSE
t (detik)
I SET I (ampere)
I SET MOMENT
T (detik)
t SET
I (ampere)
I SET
MOMENT
SUMBE TRAFO
R KIT UNIT/
TRAFO
DAYA
51 51 51 51
51N
KOORDINASI SELALU DIMULAI RELAI
PERHITUNGAN
PALING DARIBERGERAK KE HULU
DAN
HILIR,
18/01/2015
Lanjutan7.13.
Z = IMPEDANSI DARI
SUMBER KETITIK
GANGGUAN,
IMPEDANSI EKIVALENT
: TEGANGANNYA ADALAH
E FASA-FASA
IMPEDANSI YANG
DIGUNAKAN ADALAH
JUMLAH IMPEDANSI
URUTAN POS. +
URUTAN NEG. +
URUTAN NOL
NILAI EKIVALEN Z1 + Z2 * Z0
Z
2
Z
0
: IMPEDANSI YANG
DIGUNAKAN ADALAH
JUMLAH IMPEDANSI
URUTAN POS. +
URUTAN NEG. +
URUTAN NOL
NILAI EKIVALEN Z1 + Z2 + Z0
TEGANGANNYA ADALAH E FASA
PENGAMAN TEMPERATUR GENERATOR
V = TEGANGAN FASA -
RUMUSNYA : V FASA
I =
Z
ekivale
Z = IMPEDANSI Z1 + Z2 * n
Z0
Z2 + Z0
V V = 3 x TEGANGAN FASA
RUMUSNYA : I = Z =
Z IMPEDANSI1 + + ) eki
(Z Z2 Z0
18/01/2015
SETELAN Tms DAN WAKTU PADA RELAY INVERS
k
I fault Faktor k tergantung pada kurva arus waktu, sebagai berikut:
t x Nama kurva k
1
ISET
Tms IEC standard Inverse 0,02
0,14 IEC very Inverse 1
IEC Extremely Inverse 2
IEEE standard Inverse 0.02
0,14 Tms
t k
detik IEEE Short Inverse 0.02
IFAULT IEEE Very Inverse 2
1
I EEE inverse 2
SET IEEE Extremely Inverse 2
18/01/2015
kemampuan Trafo Terhadap Beban
Lebih
1. Keamanan peralatan,
2. Keamanan sistem, dan
3. Kebutuhan konsumen
18/01/2015
PENGAMAN UTAMA DAN
PENGAMAN
CADANG
AN
18/01/2015
JENIS GANGGUAN
18/01/2015
GANGUAN BEBAN
LEBIH
Beban lebih terjadi karena :
beban yang berlebihan pada
trafo/saluran akibat beban konsumen
meningkat
adanya manuver atau perubahan
aliran beban pada suatu jaringan.
18/01/2015
GANGGUAN TEGANGAN
LEBIH :
1. Lighting surge/Petir
dapat mengakibatkan hubung singkat.
2. Switching surge (surya hubung)
Hubung singkat atau bekerjanya PMT dpt
menimbulkan tegangan tinggi transient,
namun biasanya tidak setinggi surya petir
pada tegangan tinggi,
Surya hubung lebih sering terjadi pada sistem
tegangan extra tinggi daripada surya petir.
18/01/2015
MENGURANGI
TERJADINYA
GANGGU
AN
Gangguan tidak dapat dihilangkan
tetapi dapat dikurangi dengan cara:
Menggunakan peralatan yang andal dan memenuhi
persyaratan standar
Menentukan spesifikasi dan disain yang baik dan
tepat
Memasang peralatan dengan benar sesuai
dengan disain, spesifikasi dan petunjuk pabrik
Menggunakan kawat tanah pada
SUTT/SUTET/SUTM.
Menebang/memangkas pohon-pohon yang
berdekatan dengan
SUTT/SUTET/SUTM.
Menggunakan kawat/kabel udara berisolasi secara
selektif
Operasi dan pemeliharaan yang baik
Menghilangkan/mengurangi penyebab
gangguan melalui penyelidikan
18/01/2015
MENGURANGI TERJADINYA
GANGGUAN
18/01/2015
18/01/2015
18/01/2015
CARA MENJAGA MUTU TEGANGAN
PELAYANAN
Pengaturan tegangan Distribusi dapat dilakukan
dari sisi GI maupun di Jaringan Distribusi
sendiri antara lain dengan cara :
Pengaturan tegangan sumber (tap changer
trafo GI).
Mengatur tap changer di trafo distribusi.
Memasang kapasitor pada JTM / AVR.
Memasang kapasitor pad JTR
Memperbesar penampang konduktor
Menambah trafo sisipan.
Mengatur penyeimbangan beban sisi pelanggan
dll.
18/01/20
15 NEXT
MENGATUR BEBAN TRAFO DIST
JTM 20
kV
TRAFO DISTRIBUSI
SR
JTR
SR
SR
R S T
18/01/20 15
NEXT
KONSTRUKSI GTT
CO
LA
LV
PANEL
GROUNDIN
G
NEXT
18/01/20
15
GARDU
INDUK PENGAMA
N LAPIS
KETIGA
TRAFO
NH FUSE MENGALAMI
JURUSAN SHOCK !!!
BERFUNGSI
SEBAGAI
PENGAMAN PENGAMA
UTAMA SAAT N LAPIS
TERJADI KEDUA
GANGGUAN
18/01/2015
P
E
N
GAMA
N
LAPI
S NEXT
PER
TAM
A
Contoh LV panel yang
tidak dilengkapi
dengan sekering
saklar utama.
Bagaimana
akibatnya bila
sekering jurusan
gagal
mengamankan
gangguan dari sisi
TR/SR
Sekering
jurusan
gagal lebur
Sekering
utama tidak
ada
18/01/2015
GARDU INDUK
18/01/2015
TRANSFORMATOR
18/01/2015
18/01/2015
Ada Tiga Fungsi Sistem Pengaman
18/01/2015
Sistem Pengaman Yang Baik Harus Mampu
18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
2. Selektifitas (ketelitian)
Selektifitas dari pengaman adalah kwalitas kecermatan
dalam mengadakan pengamanan bagian yang terbuka dari
suatu sistem oleh karena terjadinya gangguan diusahakan
seminimal mungkin jika dapat tercapai maka pengamanan
demikian disebut pengamanan selektif.
18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
3. Keandalan (Realibilitas)
Dalam keadaan normal pengaman tidak bekerja, tetapi bila
diperlukan harus pasti dapat bekerja. Pengaman tidak boleh
salah bekerja, jadi susunan alat-alat pengaman harus dapat
diandalkan.Keandalan keamanan tergantung kepada desain,
pengerjaan dan perawatannya.
18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
4. Kecepatan. (Speed)
Makin cepat pengaman bekerja tidak hanya dapat memperkecil
kerusakan tetapi juga dapat memperkecil meluasnya akibat
yang ditimbulkan oleh gangguan.
Adanya penundaan waktu (time delay) dalam suatu pengaman
semata-mata hanya untuk menciptakan selektifitas pengaman
yang dikehendaki.
18/01/2015
Sistem Pengaman Tenaga
Listrik
Gangguan pada sistem jaringan tenaga
listrik
Sistem Penyaluran saluran udara
dibawah tanah
Sifat-sifat
gangguan;
Sementara / Temporer
Tetap / Permanent
18/01/2015
Asal Gangguan dari;
1. Dalam sistem
2. Luar sistem
Macam-macam gangguan;
1. Gangguan arus lebih
P 3VIn. cos
I .gangguan Inominal(In)
18/01/2015
2.Gangguan hubung singkat
Selisih
tegangantegangan
pengirimanpenerimaan dengan
Tergantung
dan dengan
grounding saluran, parameter
serta power dari dari
faktor R,L,C
beban.
18/01/2015
Under
Vs Vr
voltage: x100 %
VR Vr
18/01/2015
PENGAMAN ARUS LEBIH
18/01/2015
PELEBUR FUSE CUT OUT
18/01/2015
Cut Out
CO
LA
LV
PANEL
S
N
18/01/20 15
GRO
UND
ING
ELEMEN PELEBUR (FUSE) / CUTOUT
18/01/2015
ARUS GANGGUAN TERPOTONG OLEH
ELEMEN PELEBUR
18/01/2015
PELEBUR JENIS LETUPAN
a. Pelebur tertutup (Inclosed Fuse)
b. Pelebur terbuka (Open Fuse Cutout)
c. Pelebur elemen terbuka (Open Link Fuse Cutout)
18/01/2015
Kurva Waktu Arus Pelebur Type 10 K
18/01/2015
F U.
FUSSEE
18/01/2015
18/01/2015
18/01/2015
FUSE
18/01/2015
PROSEDUR KOORDINASI SECARA
MANUAL ATAU KOMPUTER
1. Mengumpulkan data.
2. Memilih awal lokasi alat perlindungan pada sirkuit distribusi
yang bersangkutan
3. Menentukan nilai maksimum dan minimum dari arus
gangguan
4. Pilihlah alat pelindungan yang terbaik
5. Pemilihan alat pelindung terhadap kemampuan arus yg dapat
dialirinya, kapasitas pemutusnya (interrupting-capacity) dan
arus kerja minimum (minimum pickup current).
6. Gambar komposisi kurva waktu-arus yang memperlihatkan
koordinasi dari semua alat pelindung yang ada.
7. Gambar diagram sirkuit yang memperlihatkan konfigurasi
sirkuit, nilai arus gangguan maksimum dan minimum dan
arus pengenal dari alat pelindung yg dipasang.
18/01/2015
KOORDINASI FUSE
FUSE KOORDINASI
18/01/2015
KORDINASI PELEBUR DENGAN
PELEBUR
18/01/2015
Kordinasi Pelebur Dengan Pelebur
18/01/2015
Fuse dipergunakan secara terkordinasi artinya dalam
suatu rangkaian
fuse dipergunakan tidak hanya untuk mengamankan
satu komponen
tetapi digunakan dalam rangkaian instalasi.
18/01/2015
2. LOAD BREAK SWITCH (LBS)
Berfungsi mengatasi gangguan
arus lebih / over load, dan tidak
dapat mengamankan hubung
singkat. Bila dikehendaki
mengamankan hubung singkat
harus dilengkapi dengan fuse.
18/01/2015
3. RECLOSER
Berfungsi mengamankan arus lebih
yang diatur waktu saat memutus dan
menutup kembali secara otomatis,
terutama untuk mengatasi gangguan
temporer / semenrata.
Recloser
atau didisain out
locked untuk setelah
membukaoperasi
utama
pengetripan.
Recloser close
normaly ini akan
jika kembali terjadi
gangguan kekeadaan
tidak
lama atau sementara.
Waktu saat memutus dan membuka
dapat
18/0d1/2i0a15 tur secara otomatis
PENUTUP BALIK OTOMATIS (Automatic
Circuit Recloser)
Penutup balik Otomatis (PBO), mempunyai
kemampuan seperti pemutus tenaga (PMT) atau Circuit
Breaker, yang dilengkapi dengan alat pengindra arus
(relay arus) disamping peralatan pengaturan kerja
membuka dan menutup rangkaian secara otomatis sesuai
dengan waktu urutan kerja yang telah ditentukan dan
dilanjutkan membuka, terus terkunci bila menghadapi
gangguan permanen setelah melalui sejumlah waktu operasi
yang disetel. (Operasi menutup tiga atau empat kali)
18/01/2015
Tentang Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
18/01/2015
Operasi Autorecloser
Karakteristik Autorecloser
18/01/2015
Gambar Autorecloser
18/01/2015
Gambar Autorecloser
18/01/2015
Bagian Autorecloser
18/01/2015
Pemasangan Autorecloser
18/01/2015
Pemasangan Autorecloser
18/01/2015
Contoh Produk Autorecloser
18/01/2015
RECLOSER PANEL RECLOSER
18/01/2015
KARAKTERISTIK
RECLOSER
18/01/2015
CIRCUIT BREAKER
18/01/2015
Diagram Sekematis Pemutus Tenaga (PMT)
(prinsip kerja)
18/01/2015
CIRCUIT BREAKER-RELAY
18/01/20
15
CIRCUIT BREAKER
KONTRUKSI CIRCUIT BREAKER
18/01/2015
5. AUTOMATIC VACCUM SWITCH
(AVS)
18/01/2015
6.Disconnecting Switch(DS)
Peralatan
memisahkan yang berfungsi
rangkaian listrik untuk
dalam
keadaan tidak berbeban.
18/01/2015
DS DS
CB
ES ES
DS dan
untuk CB saling
menjamin interlock
tidak ada yang urutan
kesalahan fungsinya
operasional.
Standart Operasional
1. CB dibuka
2. DS dibuka
3. ES ditutup
18/01/2015
LATAR BELAKANG DISCONNECT
SWITCH (DS)
Untuk pemeliharaan ataupun
perbaikan peralatan peralatan
listrik seperti CB tidak bisa
dilakukan langsung karena akan
membahayakan para pekerja.
Maka diantara sumber dan
peralatan2 tersebut diperlukan
pemisah.
Pemisah digunakan agar proses
perbaikan dan perawatan benar2
terjamin keamanannya.
18/01/2015
DISCONNECTING SWITCH
Disconnencting
switch adalah
saklar pemutus
yang didesain tidak
bisa terbuka pada
saat arus beban yg
melewatinya masih
ada.
18/01/2015
DISCONNECTING
SWITCH
Biasanya disconnencting switch
dipasang
untuk mengisolasi peralatan2 yang
mungkin
tersuply daya besar.
Disconnecting switch akan dibuka
setelah benar benar tidak ada
arus beban yang mengalir ,dan
akan ditutup pada saat belum ada
beban yang mengalir pula.
18/01/2015
DISCONNECTING
SWITCH
Pada maintenance memisa
peralatan2 pada gardu hkan
induk biasanya antara bagian
beban dan sumber yang
daya dari gardu induk bertega
diputus oleh ngan
Disconnecting switch. dan
Hal ini untuk menjaga tidak
keamanan dari para
pekerja yang
melaksanakan
perbaikan atau
perawatan, karena
difungsikan utk
CIRCUIT BREAKER
OR
IN SERVICE
EQUIPMENT
SOURCE
DS DS
18/01/2015
Perbedaan pemisah (DS) dan
pemutus (CB)
Fusible
Non-Fusible
Enclosed fusible
Enclosed Non-Fusible Switches
18/01/2015
DISCONNECTING SWICTH 3
FASA
18/01/2015
DISCONNECTING SWICTH 1
FASA
18/01/2015
18/01/2015
gambar-gambar jenis Disconnect
Switch
18/01/2015
Contoh spesifikasi / parameter DS
1.Rated voltage:12KV
2.Rated current:400,630A
3.Rated peak withstand
current:31.5,50KA
4.4s Short-time withstand current;
12.5,40KA
5.1min P.F withstand
voltage:between phases,to ground
75KV;between gaps 85KV
6.Lightning impulse withstand
voltage(peak):between phases,to
ground 34KV;between gaps 34KV
18/01/2015
PARAMETER- PARAMETER
DISCONNECTING SWITCH
Tegangan kerja
Tegangan kerja maksimum
Frekwensi kerja
Arus kerja
BIL ( kemampuan tegangan impuls
petir )
Power frequency withstand
Arus puncak
Tipe bahan isolasi
18/01/2015
KESIMPULAN
Disconnecting switch digunakan untuk
memisahkan peralatan dengan sistem
bertegangan pada saat tidak berbeban.
Disconnecting switch bukan merupakan
pengaman sistem.
Disconnecting switch hanya akan membuka pada
saat CB
benar benar terbuka.
Disconnecting switch dilengkapi dengan
Grounding untuk membuang sisa energi listrik
pada penghantar. Disconnecting switch
mempunyai sistem interlock dengan
grounding.
Parameter parameter yang diperlukan lebih
didasarkan pada kekuatan DS untuk menahan
arus dan tegangan pada saat terbuka dan
menyalurkan arus dan tegangan dengan baik
pada saat berbeban.
18/01/2015
LEMBAR DISKUSI
1. BAHASAN :
Bila system proteksi pada jaringan
distribusi 20 KV Gagal akibat yang
terjadi ?
2. BAHASAN :
Ada berapa system proteksi pada
system distribusi 20 KV untuk
keselamatan kerja ?