Anda di halaman 1dari 184

PENGERTIAN PENGAMAN

TENAGA LISTRIK

18/01/2015
SISTEM TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT PLTA / PLTGU

GARDU
PEMBANGKIT PLTG
INDUK
STEP UP

UNIT
PENGATUR
SALURA DISTRIBUSI
N
TRANSM INDUS
ISI TRI
BESAR GARDU INDUK
70 kV PEMBANG
KIT PLTD
SALURA
N
GARDU INDUK
TRANSM
150 kV
ISI

KANTOR / PERTOKOAN
JARING
INDUSTRI TMAN
MENENGAH /
/ KECIL TR

SEKOLAH / TINGGI
PERGURUAN
PERUMAHAN

18/01/2015
4
GAMBARAN
SISTEM
KELISTRIKAN
500/150 KV INTERBUS
STATION P3B POWER PLANT

500 kV

150, 70 kV
CUSTOMER
150 , 70 kV SUBSTATION

20 kV

220/380 V 20 kV CUSTOMER
220/380 V
CUSTOMER
18/01/2015
SISTEM KELISTRIKAN

~
150/20 kV 20 kV/220 V
11/150 kV
PEMBANGKITAN PENYALURAN DISTRIBUSI

18/01/20
15 NEXT
JENIS GARDU INDUK
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk Isolasi Gas (GIS)

18/01/2015
PERBEDAAN ARUS SEARAH DAN ARUS BOLAK-
BALIK
ARUS SEARAH ARUS BOLAK-BALIK NEXT

Tidak mempunyai frekuensi Mempunyai frekuensi


Tidak ada beda fasa Ada perbedaan fasa
Karakteristik terhadap Karakteristik terhadap
waktu : waktu :
Hanya adaseara
1 hambatan Adabolak-
3 macam
yaitu hambatan murni hambatan : Hambatan
(R) murni (R) Hambatan
induktansi (XL)
Hanya ada 1 daya yaitu Hambatan kapasitansi
Ada 3 macam
daya aktif (P) daya : Daya aktif
(watt) Daya
Reaktif (VAR)
Daya Semu
Penjumlahan (VA)
secara
Penjumlahan secara
aljabar vektoris
T i d a k d pt
1 8 /0 1/2 01 5
Dpt ditransformasikan
ditransformasikan (trafo)
Listrik memiliki peran vital dan strategis, ketersediannya harus
memnuhi aspek andal, aman dan akrab lingkungan.

Keandalan sistem tenaga listrik ditentukan oleh sistem dan


konstruksi instalasi listrik yang memenuhi ketentuan dan persyaratan
yang berlaku.

Keamanan sistem tenaga listrik ditentukan oleh sistem pengaman


(protection system) yang baik, benar, andal atau tepat sesuai
dengan kebutuhan sistem yang ada.
Pengertian/ definisi :
Proteksi : perlindungan/ pengaman.
Sistem tenaga listrik : suatu sistem yang terdiri dari dari
beberapa sub sistem, yaitu : pembangkitan (pembangkit tenaga
listrik), penyaluran (transmisi), pendistribusian (distribusi) dan
instalasi pemanfaatan.
Proteksi sistem tenaga listrik : perlindungan/ pengaman
pembangkitan (pembangkit tenaga listrik), penyaluran
(transmisi), pendistribusian (distribusi) dan instalasi pemanfaatan.

18/01/2015
Dua fungsi utama proteksi, adalah :
Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya
pada bagian sistem yang diamankannya.
Melepaskan bagian sistem yang terganggu, sehingga bagian
sistem lainnya yang tidak mengalami gangguan dapat terus
beroperasi.

Contoh komponen (alat) proteksi yang paling sederhana, adalah


Pengaman Lebur (Fuse). Jika dalam memilih Fuse, tepat sesuai
kebutuhan, maka kedua fungsi tersebut di atas dapat dipenuhi.
Untuk pengaman sistem yang lebih kompleks, diperlukan
komponen (alat) pengaman yang lebih lengkap (terdiri dari berbagai
jenis alat pengaman), misalnya :
Relay pengaman, berfungsi sebagai elemen perasa yang
mendeteksi adanya gangguan.
Pemutus Tenaga (PMT), berfungsi untuk pemutus arus dalam
rangkaian listrik, untuk melepas bagian sistem yang terganggu.
Trafo arus dan/ atau trafo tegangan, berfungsi untuk meneruskan
arus dan/ atau tegangan pada sirkit tenaga (sirkit primer) ke
sirkit rele (sirkit sekunder).
Battery (Accu), berfungsi sebagai sumber tenaga untuk men-trip
PMT atau
18/01/20c1a5tu daya untuk rele (static relay) dan rele bantu.
Sistem tenaga listrik terdiri dari seksi-seksi (sub sistem), yang
satu dengan yang lainnya dapat dihubungkan dan diputuskan
dengan menggunakan alat pemutus tenaga (PMT).
Masing-masing seksi (sub sistem) diamankan ole rele pengaman dan setiap
rele mempunyai kasawan pengamanan, yang berupa bagian dari sistem.
Jika terjadi gangguan di dalamnnya, rele akan mendeteksi dan dengan
bantuan PMT melepaskan seksi yang terganggu dari bagian sistem lainnya.
Gambar kawasan pengamanan (zone of protection) :

18/01/2015
Lanjutan 1.3.

Differential Relay, berfungsi sebagai pengaman utama


Generator pada pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain.
Distance Relay, berfungsi sebagai pengaman utama pada
penyaluran
(transmisi), dan lain-lain.
Differential Relay, berfungsi sebagai pengaman utama Trafo,
dan lain- lain.
Over Current Relay Trafo sisi 150 KV, sebagai pengaman cadangan
lokal
Trafo pengaman cadangan jauh Bus B.
Over Current Relay dan Ground Fault Relay Trafo sisi 20 KV
pengaman utama Bus B1 pengaman cadangan jauh saluran BC.
Over Current Relay dan Ground Fault Relay pengaman utama
saluran BC
pengaman cadangan jauh saluran CD.
Over Current Relay dan Ground Fault Relay di C
pengaman utama saluran CD pengaman jauh seksi berikutnya.
18/01/2015
PENGAMAN UTAMA DAN PENGAMAN
CADANGAN

Pada saat sistem tenaga listrik beroperasi dan mengalami


gangguan, ada kemungkinan komponen (alat) proteksi gagal
bekerja.
Untuk mengantisipasi timbulnya kemungkinan tersebut,
disamping sistem tenaga listrik harus dipasang pengaman utama,
maka juga dilengkapi pengaman cadangan.
Pengaman cadangan diharapkan akan bekerja, apabila
pengaman utama gagal bekerja. Oleh karenanya pengaman
cadangan selalu disertai dengan waktu tunda (time delay), untuk
memberi kesempatan pada pengaman utama bekerja lebih
dahulu.
Jenis pengaman cadangan :
Pengaman cadangan lokal (local back up).
Pengaman cadangan jauh (remote back up).

Letak (penempatan) :
Pengaman cadangan lokal terletak di tempat yang sama
dengan pengaman utamanya.
Pengaman cadangan jauh terletak di seksi sebelah hulunya.
18/01/2015
KRITERIA SISTEM PROTEKSI
Kepekaan
(sensitivity) :
Peralatan proteksi (rele) harus cukup peka dan mampu
mendeteksi gangguan di kawasan pengamannya.
Meskipun gangguan yang terjadi hanya memberikan
rangsangan yang sangat minim, peralatan pengaman (rele) harus
mampu mendeteksi secara baik.
Keandalan
(reliability) :

Dependability :
Peralatan proteksi (rele) harus memiliki tingkat kepastian
bekerja
(dependability) yang tinggi.
Peralatan proteksi (pengaman) harus memiliki keandalan
tinggi (dapat mendeteksi dan melepaskan bagian yang
terganggu), tidak boleh gagal bekerja.
Security :
Peralatan proteksi (pengaman) harus memiliki tingkat
kepastian untuk tidak salah kerja atau tingkat security
(keamanannya) harus tinggi.
Yang dimasksud salah kerja adalah kerja yang semestinya
tidak kerja, misal : karena lokasi gangguan di luar kawasan
pengamannya atau sama sekali tidak ada gangguan.
Salah kerja bisa mengakibatkan terjadinya pemadaman, yang
semestinya
18/01/2015
tidak perlu terjadi.
Lanjutan 1.5.

Selektifitas (selectivity) :
Peralatan proteksi (pengaman) harus cukup selektif dalam
mengamankan sistem.
Dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu sekecil
mungkin, yaitu hanya sub sistem yang terganggu saja yang
memang menjadi kawasan pengaman utamanya.
Rele harus mampu membedakan, apakah gangguan terletak di
kawasan pengaman utamanya, dimana rele harus bekerja cepat,
atau terletak di sub sistem berikutnya, dimana rele harus
bekerja dengan waktu tunda atau tidak bekerja sama sekali.

Kecepatan (speed) :
Peralatan proteksi (pengaman) harus mampu memisahkan sub
sistem yang mengalami gangguan secepat mungkin.
Untuk menciptakan selektifitas yang baik, ada kemungkinan suatu
pengaman terpaksa diberi waktu tunda (time delay), tetapi waktu tunda
tersebut harus secepat mungkin.
Dengan tingkat kecepatan yang baik, maka terjadinya kerusakan/ kerugian,
dapat diperkecil.

18/01/2015
PENGAMAN DISTRIBUSI
20 KV

18/01/2015
PENYEBAB GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

Pada SUTM

AWAN AWAN
RANTING
PETIR POHON

I (DARI SUMBER)

18/01/2015
PENGARUH ARUS GANGGUAN HUBUNG
SINGKAT TERHADAP SISTEM TENAGA
LISTRIK

TRAFO DAYA

51 51
3 FASA
51G 51G 1 FASA-TANAH
51N

TEGANGAN DI BUS 20 KV TURUN


PENGARUH TEGANGAN TURUN DIRASAKAN OLEH SEMUA FEEDER YANG
TERSAMBUNG PADA BUS BERSAMA.
SAAT TERJADI GANGGUAN HS BERPENGARUH PADA TRAFO TENAGA DAN GEN
SAAT PMT TERBUKA TEGANGAN NAIK.
GANGGUAN HS 1 FASA KETANAH DAPAT MENAIKAN TEG PADA FASA YANG
SEHAT.
18/01/2015
HUBUNGAN PARALEL ANTAR PUSAT LISTRIK

V < 20 kV
V<20 kV

2 4
PLTD A PLTD B
1 6

3 5

SAAT TERJADI GANGGUAN DI SALAH SATU FEEDER,


ADA SUMBANGAN ARUS DARI PLTD A DAN PLTD B KETITIK
GANGGUAN.
RELAI DI 3 DAN 5 AKAN TRIP
RELAI DI 1 & 6 AKAN PICK UP
JIKA SETELAN RELAI ANTARA KEDUA PUSAT LISTRIK TIDAK SESUAI,
AKAN TERJADI BLACK OUT (SELURUH PUSAT LISTRIK PADAM)
18/01/2015
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

PLTD A FCO
IF IF>>

HS
Gangguan
20 kV

Saat terjadi gangguan hubung singkat dijaringan 20 kV di salah


satu feeder, Yang mempunyai FCO--- FCO trip.
Saat FCO trip dalam tabung terjadi arcing yang waktunya melebihi
waktu setting
1Y8a/0n1/g201d5apat tripkan Rele di outgoing.
Lanjutan 7.4.
GANGGUAN YANG TERJADI:
GANGGUAN 3 : bisa terjadi
pada fasa R , S dan T terhubung singkat

GANGGUAN 2 FASA : bisa terjadi antara


fasa R & S,
fasa T & S atau
R & T terhubung singkat
GANGGUAN 2 FASA KE TANAH: bisa terjadi antara
fasa R & S,
fasa T & S ke tanah atau
fasa R & T ke tanah

GANGGUAN 1 FASA KE TANAH: bisa terjadi antara


fasa R ke tanah
fasa S - ke tanah atau
fasa T - ke tanah
18/01/2015
SISTEM PENGAMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI

A B C D
1 2

1 2 3 4 5 6

1. Diferential Relay Pengaman Utama Gen dll.


2. Diferential Relay Pengaman Utama Trafo dll.
3. Over Current Relay Trafo sisi 150 KV Pengaman Cadangan
Lokal Trafo
Pengaman Cadangan Jauh Bus B.
4. OCR dan GFR Trafo sisi 20 kV Pengaman Utama Bus B1
Pengaman
Cadangan JAuh saluran BC.
5. OCR dan GFR di B2 Pengaman Utama saluran BC Pengaman
Cadangan
Jauh saluran CD.
6. OCR dan GFR di C Pengaman Utama saluran CD Pengaman
Cadangan
Jauh seksi berikut.
18/01/2015
WIRING DIAGRAM OVER CURRENT RELAY &
GROUND FAULT RELAY

TRAFO
6,3/20 KV PMT CT
Jaringan distribusi

NGR OCR/GFR

TRAFO 6,3/20 KV PMT CT

ON
NGR OCR OCR OCR

RELAY
GFR

18/01/2015
CARA KERJA OCR

PADA SAAT HUBUNG SINGKAT 3 FASA

PMT HUBUNG
TRAFO 6,3/20 KV CT SINGKAT
3 FASA

ON
OFF
NGR OCR OCR OCR

GFR

Gangguan terjadi pada fasa R,S dan T.


Arus gangguan hubung singkat mengalir di jaringan.
Karena arus tersebut > dari ratio CT pada sekunder CT mengalir arus.
Masuk ke OCR -- OCR memasok arus ke PMT-- PMT trip.
18/01/2015
PMT
TRAFO 6,3/20 KV CT

R
HUBUNG
SINGKAT
1 FASA
S
3Io T

ON
OFF
NGR OCR OCR OCR

GFR

Gangguan HS terjadi pada fasa T, arus mengalir masuk ke GFR - PMT trip

18/01/2015
PERALATAN PENGAMAN PADA JARINGAN
20 kV

Pengaman Gangguan Antar Fasa (OCR)

Pengaman Gangguan Satu Fasa Ketanah (GFR)

Cara kerja:

CT
Penyulan
g

Gangguan
CT mentransfer besaran
primer ke besaran
sekunder

18/01/2015
rja- dengan arus kecil
R akurat
e +
l Perlu sumber Volt DC untuk -
- tripping PMT
e
Karakteristik bisa dipilih
d
Defnite, Inverse, Very-Inverse
e
atau
t
Extreemely Inverse.
e
k
t
o
r

h
a
n
y
a

b
e
k
e
RELE ARUS LEBIH SEKUNDER

Elektromekanis

Sederhana Definite, (instant)


Rele defnite hanya menyetel waktu
Saat terjadi gangguan hubung singkat
arus dari CT masuk ke kumparan
Rele.
Setela
n Selenoid yang dililit kumparan akan
waktu
menjadi magnit dan kontak akan
ditarik kebawah.
lamanya kontak menyentuh switch
tergantung
setting waktunya
18/01/2015
Lanjutan7.9.

Karakteristik
Inverse Rele inverse menyetel waktu & arus
Saat terjadi gangguan hubung singkat
arus dari CT masuk ke kumparan Rele

Selenoid yang dililit kumparan akan


mem bentuk , fluks terpotong oleh
piringan, piringan berputar.
Lamanya kontak menyentuh switch
tergantung
setting waktunya

18/01/2015
Lanjutan7.9.

Elektrostatik
CT
Rect Kontak

I Set Output
timer
Com
p

Set I
(arus)

Arus gangguan hubung singkat masuk ke CT.


Arus ini di searah kan di Rectifier dan arus searah di
teruskan ke comp.
Kapasitor digunakan menambah arus yang masuk coil
tripping.
18/01/2015
Lanjutan7.13.

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN :

GANGGUAN TIGA FASA : V


I =
RUMUSNYA : Z

V = TEGANGAN FASA - NETRAL

Z = IMPEDANSI Z1 ekivalen

V
GANGGUAN DUA FASA RUMUSNYA : I =
: Z

V = TEGANGAN FASA - FASA


Z = IMPEDANSI ( Z1 + Z2 ) ekivalen

18/01/2015
KARAKTERISTIK RELAY

Karakteristik Relay : -
Definite
- Invers
- Instant

t (detik) KARAKTERISTIK TUNDA


WAKTU TERTENTU
( DEFINITE TIME )

t SET

I (ampere)
I SET
Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting
waktu kecil
18/01/2015
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT
DENGAN TUNDA WAKTU
INVERSE

t (detik)

I SET I (ampere)
I SET MOMENT

Digunakan untuk setting inverse dan moment


18/01/2015
KARAKTERISTIK INSTANT = MOMENT

T (detik)

t SET
I (ampere)
I SET
MOMENT

PADA KARAKTERISTIK INSTANT MEMPUNYAI WAKTU


MINIMUM: 40 s/d 80 milisecond DENGAN ARUS YANG
BESAR

Digunakan: untuk back up pada pengaman distribusi


18/01/2015
PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

JARINGAN RADIAL SINGLE

KOORDINASI DENGAN O.C INVERSE

SUMBE TRAFO
R KIT UNIT/
TRAFO
DAYA

51 51 51 51

51G 51G 51G 51G

51N
KOORDINASI SELALU DIMULAI RELAI
PERHITUNGAN
PALING DARIBERGERAK KE HULU
DAN
HILIR,
18/01/2015
Lanjutan7.13.

UNTUK : GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 FASA

GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 2 FASA

GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 2 FASA


KETANAH
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASA
KETANAH

RUMUS DASAR YANG DIGUNAKAN ADALAH HUKUM OHM


I = ARUS GANGGUAN H.S
V
I=
Z V = TEGANGAN SUMBER

Z = IMPEDANSI DARI
SUMBER KETITIK
GANGGUAN,
IMPEDANSI EKIVALENT

BIASANYA NILAI IMPEDANSI EKIVALENT INI


YANG MEMBINGUNGKAN PARA
PEMULA.
18/01/2015
Lanjutan7.13.
DARI KETIGA JENIS GANGGUAN, PERBEDAANNYA ADA PADA

UNTUK GANGGUAN 3 : IMPEDANSI YANG


FASA DIGUNAKAN ADALAH
IMPEDANSI URUTAN
POSITIF
NILAI EKIVALEN Z1
TEGANGANNYA ADALAH E FASA

UNTUK GANGGUAN 2 FASA 18/01/2015

UNTUK GANGGUAN 2 FASA


KETANAH

UNTUK GANGGUAN 1 FASA


KETANAH
: IMPEDANSI YANG
DIGUNAKAN ADALAH
JUMLAH IMPEDANSI
URUTAN POS. +
URUTAN NEG.
NILAI EKIVALEN Z1 + Z2

: TEGANGANNYA ADALAH
E FASA-FASA

IMPEDANSI YANG
DIGUNAKAN ADALAH
JUMLAH IMPEDANSI
URUTAN POS. +
URUTAN NEG. +
URUTAN NOL
NILAI EKIVALEN Z1 + Z2 * Z0
Z
2

Z
0

: IMPEDANSI YANG
DIGUNAKAN ADALAH
JUMLAH IMPEDANSI
URUTAN POS. +
URUTAN NEG. +
URUTAN NOL
NILAI EKIVALEN Z1 + Z2 + Z0
TEGANGANNYA ADALAH E FASA
PENGAMAN TEMPERATUR GENERATOR

GANGGUAN DUA FASA - KETANAH :

V = TEGANGAN FASA -
RUMUSNYA : V FASA
I =
Z
ekivale
Z = IMPEDANSI Z1 + Z2 * n
Z0
Z2 + Z0

GANGGUAN SATU FASA KETANAH :

V V = 3 x TEGANGAN FASA
RUMUSNYA : I = Z =
Z IMPEDANSI1 + + ) eki
(Z Z2 Z0
18/01/2015
SETELAN Tms DAN WAKTU PADA RELAY INVERS

k
I fault Faktor k tergantung pada kurva arus waktu, sebagai berikut:
t x Nama kurva k
1
ISET
Tms IEC standard Inverse 0,02
0,14 IEC very Inverse 1
IEC Extremely Inverse 2
IEEE standard Inverse 0.02
0,14 Tms
t k
detik IEEE Short Inverse 0.02
IFAULT IEEE Very Inverse 2
1
I EEE inverse 2
SET IEEE Extremely Inverse 2

t = Waktu trip (detik).


Tms = Time multiple setting.
Ifault = Besarnya arus gangguan Hub Singkat (amp)
Setelan over current relay (inverse) diambil arus gg hub singkat
terbesar. Setelan ground fault relay (inverse) diambil arus gangguan
hub singkat terkecil.
ISET = Besarnya arus setting sisi primer
Setelan over current relay (Invers) diambil 1,05 s/d 1,1 x Ibeban
Setelan ground fault relay (inverse) diambil 0,06 s/d 0,12 x arus gg hub
singkat terkecil.
18/01/2015
FUNGSI
PROTEKSI

1. Mendeteksi gangguan / keadaan tidak wajar


pada sistem.
2. Memutus bagian sistem yang terganggu
sehingga bagian yang tidak terganggu dapat
terus beroperasi
18/01/2015
Ketahanan Trafo Terhadap Gangguan H.S
Eksternal

Menurut IEC 76-5 : Curve Damage dan ANSI,


trafo baru tahan terhadap gangguan
eksternal selama 2 detik.

18/01/2015
kemampuan Trafo Terhadap Beban
Lebih

Beban Kapasitas s.d Kapasitas Kapasitas >


No. Suhu
Lebih 2.5 MVA 2,5 -- 100 MVA 100 MVA
1 Normal < 150 % < 150 % < 130 %

2 Darurat < 180 % < 150 % < 130 % 200 C


wkt panj.

3 Darurat < 200 % < 180 % < 150 %


wkt pdk.

Pembebanan lebih dapat mengurangi umur


trafo
Faktor suhu sekitarnya kemampuan trafo
menurun
18/01/2015
Kegagalan system proteksi adalah
akibat :

kesalahan koordinasi system proteksi ,


keterlambatan pembukaan PMT penyulang,
kegagalan proteksi penyulang sebagai akibat
: trafo arus jenuh,
relay rusak ,
supply DC ( catu daya ) terganggu,
sirkit tripping tidak sempurna dan
pengaman Trafo miss operated .
18/01/2015
Persyaratan sistem proteksi :
Selekti
f
Andal
Sensiti
f
Cepat

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam


koordinasi penyetelan rele proteksi trafo-
penyulang sebagai berikut :

1. Keamanan peralatan,
2. Keamanan sistem, dan
3. Kebutuhan konsumen
18/01/2015
PENGAMAN UTAMA DAN
PENGAMAN
CADANG
AN

Pengaman cadangan perlu dipasang untuk


mengantisipasi apabila pengaman utama tidak
dapat bekerja.

Pengaman cadangan dibagi dua, yaitu:


Pengaman cadangan lokal (local back up)
yang dipasang ditempat yang sama dengan
pengaman utama.
Pengaman cadangan jauh (remote back up)
yang dipasang di seksi sebelah hulunya
18/01/2015
LIGHTNING ARRESTER (LA)
Lightning Arrester (LA) adalah :
Peralatan Pengaman yang berfungsi untuk melindungi
peralatan sistem tenaga listrik dari tegangan surja
dengan membatasi tegangan lebih yang datang /
menyambar lalu dialirkan ke bumiHUTAURUK
SIFAT
LA :
Saat jaringan normal / tegangan normal LA berlaku
sebagai isolator
Pada saat ada sambaran surya yang menimbulkan
tegangan
melebihi batas tegangan yang disyaratkan pada sistem,
maka LA
berlaku sebagai
konduktor
18/01/2015
PEMUTUS (PMT / CB = CIRCUIT BREAKER)
Pemutus atau memasukkan kembali rangkaian
listrik dalam keadaan berbeban (baik saat normal
maupun saat terjadi gangguan)

PEMISAH (PMS / DS = DISCONNECTING SWITCH)


Pemisah rangkaian listrik dalam keadaan
tidak berbeban

18/01/2015
JENIS GANGGUAN

Gangguan Beban Lebih


Gangguan Hubung Singkat
Gangguan Tegangan Lebih

18/01/2015
GANGUAN BEBAN
LEBIH
Beban lebih terjadi karena :
beban yang berlebihan pada
trafo/saluran akibat beban konsumen
meningkat
adanya manuver atau perubahan
aliran beban pada suatu jaringan.

beban lebih bukan gangguan, tapi


apabila dibiarkan dapat membahayakan
peralatan
18/01/2015
GANGGUAN
HUBUNG
SINGK
AT
Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fasa atau
fasa ke tanah dan sifat nya temporary atau permanent .

Gangguan Hubung singkat dapat terjadi melalui tiga cara,


yaitu :
1. Thermis
Panas yang terus berlangsung akan membuat suhu
konduktor yang dilalui oleh arus gangguan
meningkat, dan kemudian akan merusak isolasi dan
memperpendek umur peralatan.
2. Mekanis
gangguan yang terjadi karena busbar pada kubikel,
switchgear dan belitan trafo tidak memilik isolator
yang kuat untuk menahan gaya tarik menarik/ tolak
menolak yang ditimbulkan oleh arus gangguan
3. Gangguan external mis : kena layangan, pohon dll

18/01/2015
GANGGUAN TEGANGAN
LEBIH :

1. Tegangan lebih dengan power frequency.


biasanya tidak begitu tinggi dan tidak lama.
Penyebabnya adalah:
Switching karena gangguaan atau manuver
yang menyebabkan penurunan beban atau
hilangnya beban
Gangguan pada AVR generator atau pada
on load tap charger trafo
Over speed pada generator karena
kehilangan beban, dll.
18/01/2015
GANGGUAN
TEGANGAN
LEBI
H
Tegangan lebih transient,yaitu :

1. Lighting surge/Petir
dapat mengakibatkan hubung singkat.
2. Switching surge (surya hubung)
Hubung singkat atau bekerjanya PMT dpt
menimbulkan tegangan tinggi transient,
namun biasanya tidak setinggi surya petir
pada tegangan tinggi,
Surya hubung lebih sering terjadi pada sistem
tegangan extra tinggi daripada surya petir.
18/01/2015
MENGURANGI
TERJADINYA
GANGGU
AN
Gangguan tidak dapat dihilangkan
tetapi dapat dikurangi dengan cara:
Menggunakan peralatan yang andal dan memenuhi
persyaratan standar
Menentukan spesifikasi dan disain yang baik dan
tepat
Memasang peralatan dengan benar sesuai
dengan disain, spesifikasi dan petunjuk pabrik
Menggunakan kawat tanah pada
SUTT/SUTET/SUTM.
Menebang/memangkas pohon-pohon yang
berdekatan dengan
SUTT/SUTET/SUTM.
Menggunakan kawat/kabel udara berisolasi secara
selektif
Operasi dan pemeliharaan yang baik
Menghilangkan/mengurangi penyebab
gangguan melalui penyelidikan
18/01/2015
MENGURANGI TERJADINYA
GANGGUAN

Mengurangi akibat pelepasan bagian sistem


yang terganggu dengan cara:
penggunaan jenis dan penyetelan relay yang
tepat
penggunan saluran double
penggunaan loop pada jaringan tegangan tinggi
penggunaan automatic reclosing
penggunaan automatic sectionalizer pada JTM
penggunaan spindle pada JTM atau setidak-
tidaknya titik pertemuan antar saluran
sehingga ketika terjadi
kerusakan/pemeliharaan tersedia alternatif
supply untuk manuver
18/01/2015
SISTEM PENTANAHAN PADA
DISTRIBUSI

Tujuan dari pentanahan adalah


membatasi kenaikan tegangan pada fasa
fasa yang tidak mengalami gangguan,
contoh sistem pentanahan effektif
adalah sistem dengan pentanahan
langsung dan pentanahan reaktansi.

Keuntungan sistem dengan pentanahan


effektif adalah tingkat Isolasi Dasar (TID)
atau Basic instalation Level (BIL) peralatan
rendah/harganya lebih murah

18/01/2015
18/01/2015
18/01/2015
CARA MENJAGA MUTU TEGANGAN
PELAYANAN
Pengaturan tegangan Distribusi dapat dilakukan
dari sisi GI maupun di Jaringan Distribusi
sendiri antara lain dengan cara :
Pengaturan tegangan sumber (tap changer
trafo GI).
Mengatur tap changer di trafo distribusi.
Memasang kapasitor pada JTM / AVR.
Memasang kapasitor pad JTR
Memperbesar penampang konduktor
Menambah trafo sisipan.
Mengatur penyeimbangan beban sisi pelanggan
dll.
18/01/20
15 NEXT
MENGATUR BEBAN TRAFO DIST

JTM 20
kV

TRAFO DISTRIBUSI
SR
JTR

SR

SR

R S T
18/01/20 15
NEXT
KONSTRUKSI GTT

CO

LA

LV
PANEL

GROUNDIN
G
NEXT

18/01/20
15
GARDU
INDUK PENGAMA
N LAPIS
KETIGA
TRAFO
NH FUSE MENGALAMI
JURUSAN SHOCK !!!
BERFUNGSI
SEBAGAI
PENGAMAN PENGAMA
UTAMA SAAT N LAPIS
TERJADI KEDUA
GANGGUAN
18/01/2015
P
E
N
GAMA
N
LAPI
S NEXT

PER
TAM
A
Contoh LV panel yang
tidak dilengkapi
dengan sekering
saklar utama.
Bagaimana
akibatnya bila
sekering jurusan
gagal
mengamankan
gangguan dari sisi
TR/SR

Sekering
jurusan
gagal lebur
Sekering
utama tidak
ada

18/01/2015
GARDU INDUK

18/01/2015
TRANSFORMATOR
18/01/2015
18/01/2015
Ada Tiga Fungsi Sistem Pengaman

1. Mencegah atau membatasi kerusakan pada jaringan


beserta peralatannya
2. Menjaga keselamatan umum dari akibat gangguan
listrik
3. Meningkatkan kelangsungan pelayanan tenaga
listrik kepada konsumen

18/01/2015
Sistem Pengaman Yang Baik Harus Mampu

1. Melakukan koordinasi dengan sistim pengaman yang


lain.
2. Mengamankan peralatan dari kerusakan yang lebih
luas akibat gangguan.
3. Membatasi kemungkinan terjadinya kecelakaaan
4. Secepatnya membebaskan pemadaman karena
gangguan.
5. Membatasi daerah pemadaman akibat gangguan
6. Mengurangi frekuensi pemutusan permanen karena
gangguan.

18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman

1. Sensivitas (kepekaan) suatu pengaman bertugas


mengamankan suatu alat atau bagian tertentu dari sistem
tenaga listrik termasuk dalam jangkauan pengamanannya
merupakan daerah pengaman tugas suatu pengaman
mendeteksi adanya gangguan yang terjadi didaerah
pengamanannya harus cukup sensitif untuk mendeteksi
dengan nilai minimum dan bila perlu mentripkan
Pemutus Tenaga (PMT) atau pelebur untuk memisahkan
bagian yang terganggu dengan bagian yang sehat.

18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
2. Selektifitas (ketelitian)
Selektifitas dari pengaman adalah kwalitas kecermatan
dalam mengadakan pengamanan bagian yang terbuka dari
suatu sistem oleh karena terjadinya gangguan diusahakan
seminimal mungkin jika dapat tercapai maka pengamanan
demikian disebut pengamanan selektif.

18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman

3. Keandalan (Realibilitas)
Dalam keadaan normal pengaman tidak bekerja, tetapi bila
diperlukan harus pasti dapat bekerja. Pengaman tidak boleh
salah bekerja, jadi susunan alat-alat pengaman harus dapat
diandalkan.Keandalan keamanan tergantung kepada desain,
pengerjaan dan perawatannya.

18/01/2015
Persyaratan Yang Harus Dimiliki Oleh Alat
Pengaman Atau Sistem Pengaman
4. Kecepatan. (Speed)
Makin cepat pengaman bekerja tidak hanya dapat memperkecil
kerusakan tetapi juga dapat memperkecil meluasnya akibat
yang ditimbulkan oleh gangguan.
Adanya penundaan waktu (time delay) dalam suatu pengaman
semata-mata hanya untuk menciptakan selektifitas pengaman
yang dikehendaki.

18/01/2015
Sistem Pengaman Tenaga
Listrik
Gangguan pada sistem jaringan tenaga
listrik
Sistem Penyaluran saluran udara

saluran kabel di atas

dibawah tanah
Sifat-sifat
gangguan;
Sementara / Temporer
Tetap / Permanent
18/01/2015
Asal Gangguan dari;
1. Dalam sistem
2. Luar sistem

Macam-macam gangguan;
1. Gangguan arus lebih

P 3VIn. cos
I .gangguan Inominal(In)

18/01/2015
2.Gangguan hubung singkat

G. hubung singkat satu phase ke tanah


G. hubung singkat dua phase ke tanah
G. hubung singkat phase ke phase
G. hubung singkat tiga phase/simetri

3. Gangguan Jatuh Tegangan

Selisih
tegangantegangan
pengirimanpenerimaan dengan
Tergantung
dan dengan
grounding saluran, parameter
serta power dari dari
faktor R,L,C
beban.

18/01/2015
Under
Vs Vr
voltage: x100 %
VR Vr

Vs = tegangan sisi pengirim (sumber)


Vr = tegangan sisi penerima (beban)
Untuk Transmisi = 3%
Untuk Distribusi = 5 - 6%
4. Gangguan Petir
Bunga api listrik di udara
Merupakan gelombang berjalan
Termasuk gangguan tegangan lebih(over voltage)
Besarnya tegangan +- antara 100-200 KV
Swiching surja.

18/01/2015
PENGAMAN ARUS LEBIH

1. FUSE dan FUSE CUT CUOT


Berfungsi mengamankan gangguan hubung singkat
dengan prinsip melebur bila arus yang mengalir
pada sistem melebihi harga arus yang ditentukan.

18/01/2015
PELEBUR FUSE CUT OUT

-.Dipasang dan memutuskan arus tersebut melebihi nilai


dalam waktu tertentu. (0,1 600 detik)
-. Menghilangkan gangguan permanen (komponen
meleleh).

Berdasarkan cara operasi dibedakan:


a. Pelebur jenis pembatas arus (Current Limiting Fuse)
b. Pelebur jenis letupan (Expultion Fuse)

18/01/2015
Cut Out

CO

LA

LV
PANEL
S
N

18/01/20 15
GRO
UND
ING
ELEMEN PELEBUR (FUSE) / CUTOUT

18/01/2015
ARUS GANGGUAN TERPOTONG OLEH
ELEMEN PELEBUR

18/01/2015
PELEBUR JENIS LETUPAN
a. Pelebur tertutup (Inclosed Fuse)
b. Pelebur terbuka (Open Fuse Cutout)
c. Pelebur elemen terbuka (Open Link Fuse Cutout)

18/01/2015
Kurva Waktu Arus Pelebur Type 10 K

Waktu leleh (meleburnya elemen


pelebur), interval waktu antara
permulaan arus gangguan dan
permulaan terjadinya busur apai

18/01/2015
F U.
FUSSEE
18/01/2015
18/01/2015
18/01/2015
FUSE

Elemen logam yang dapat meleleh jika arus


berlebihan
mengalir padanya.

18/01/20 PLUG FUSE


15
Karakteristik Fuse
Fuse memiliki batas arus sehingga fuse tersebut
dapat melebur.
Kerja dari fuse adalah instans artinya fuse bekerja
sangat cepat, jika
arus yang mengalir melebihi batas arus In, maka
fuse langsung
melebur.
18/01/2015
KORDINASI ALAT PENGAMAN

Adalah proses pemilihan alat pengaman arus lebih dan


menentukan setelan waktu guna menentuk
a n d a e r a h perlindungan terhadap gangguan dan urutan
operasi kerjanya
diatur disesuaikan dengan alat pengaman lainnya agar supaya
gangguan yang terjadi pada saluran dapat dihilangkan.
18/01/2015
Manfaat Dari Koordinasi Alat Pengaman

1. Menghilangkan pemadaman akibat gangguan sementara


2. Meminimumkan daerah yang terganggu agar supaya dapat
mengurangi jumlah pelanggan yang mengalami pemadaman
akibat gangguan.
3. Menentukan tempat terjadinya gangguan, dengan demikian
lamanya waktu pemadaman dapat dipersingkat.

18/01/2015
PROSEDUR KOORDINASI SECARA
MANUAL ATAU KOMPUTER
1. Mengumpulkan data.
2. Memilih awal lokasi alat perlindungan pada sirkuit distribusi
yang bersangkutan
3. Menentukan nilai maksimum dan minimum dari arus
gangguan
4. Pilihlah alat pelindungan yang terbaik
5. Pemilihan alat pelindung terhadap kemampuan arus yg dapat
dialirinya, kapasitas pemutusnya (interrupting-capacity) dan
arus kerja minimum (minimum pickup current).
6. Gambar komposisi kurva waktu-arus yang memperlihatkan
koordinasi dari semua alat pelindung yang ada.
7. Gambar diagram sirkuit yang memperlihatkan konfigurasi
sirkuit, nilai arus gangguan maksimum dan minimum dan
arus pengenal dari alat pelindung yg dipasang.

18/01/2015
KOORDINASI FUSE

Banyaknya rating dan tipe daripada


peralatan
interupsi

FUSE KOORDINASI

18/01/2015
KORDINASI PELEBUR DENGAN
PELEBUR

Prinsipnya, memberi kesempatan kepada pelebur sisi tenaga


(pelebur pemroteksi) yang berada sisi depan terdekat dari
titik gangguan untuk bekerja sepenuhnya terlebih dahulu,
sebelum pelebur sebelah hulu bekerja.

18/01/2015
Kordinasi Pelebur Dengan Pelebur

18/01/2015
Fuse dipergunakan secara terkordinasi artinya dalam
suatu rangkaian
fuse dipergunakan tidak hanya untuk mengamankan
satu komponen
tetapi digunakan dalam rangkaian instalasi.

Kerja dari fuse di atas terkoordinasi mengamankan


dari beberapa saluran, misal untuk fuse 1620 A
dapat mengamankan fuse yang terdiri dari cabang
B dan jalur A , sedang fuse 875 A mengamankan
saluran C dan D
18/01/2015
Tabel di atas menunjukkan fuse pada
posisi A dengan
arus 1620 dipergunakan untuk mengamankan
posisi A, B,
C dan D ini berarti fuse posisi A
bekerja secara
terkodinasi dengan fuse yang lain.
Begitu pula dengan posisi B, juga
terkodinasi dengan
posisi berikutnya yaitu posisi C dan posisi D

18/01/2015
2. LOAD BREAK SWITCH (LBS)
Berfungsi mengatasi gangguan
arus lebih / over load, dan tidak
dapat mengamankan hubung
singkat. Bila dikehendaki
mengamankan hubung singkat
harus dilengkapi dengan fuse.

18/01/2015
3. RECLOSER
Berfungsi mengamankan arus lebih
yang diatur waktu saat memutus dan
menutup kembali secara otomatis,
terutama untuk mengatasi gangguan
temporer / semenrata.

Recloser
atau didisain out
locked untuk setelah
membukaoperasi
utama
pengetripan.

Recloser close
normaly ini akan
jika kembali terjadi
gangguan kekeadaan
tidak
lama atau sementara.
Waktu saat memutus dan membuka
dapat
18/0d1/2i0a15 tur secara otomatis
PENUTUP BALIK OTOMATIS (Automatic
Circuit Recloser)
Penutup balik Otomatis (PBO), mempunyai
kemampuan seperti pemutus tenaga (PMT) atau Circuit
Breaker, yang dilengkapi dengan alat pengindra arus
(relay arus) disamping peralatan pengaturan kerja
membuka dan menutup rangkaian secara otomatis sesuai
dengan waktu urutan kerja yang telah ditentukan dan
dilanjutkan membuka, terus terkunci bila menghadapi
gangguan permanen setelah melalui sejumlah waktu operasi
yang disetel. (Operasi menutup tiga atau empat kali)

18/01/2015
Tentang Autorecloser

Autorecloser adalah suatu pemutus kontak (CB) yang


dilengkapi dengan mekanisme secara otomatis untuk
menutup kembali setelah CB tersebut terbuka akibat
adanya kesalahan yang muncul.
Alat ini digunakan untuk perlindungan pada distribusi
Tenaga listrik di saluran atas. Alat ini bekerja apabila
terdapat gangguan seperti :
1. Adanya serangan kilat yang dekat dengan sirkuit
2. Tupai atau hewan lain yang memanjat sirkuit tersebut

18/01/2015
Operasi Autorecloser

Auto recloser akan membuat beberapa program awal untuk


mengalirkan listrik kembali. Jika gangguan transien telah
hilang, Autoreclosure Circuit breaker akan kembali ditutup
dan kembali beroperasi secara normal.
Jika gangguan yang terjadi adalah termasuk gangguan
permanen seperti kabel yang putus, maka auto reclosur akan
mengabaikan program pengaliran listrik pada kabel dan akan
tetap trip sampai dilakukan metode manual (operator).

18/01/2015
Operasi Autorecloser

Auto recloser dibuat untuk single phase maupun three-


phase. Control untuk daerah reclosure dari sistem
elektro mekanik ke elektronik digital menggunakan
Matering dan fungsi SCADA. Rating Reclosure
bekerja antara 40 ampere pada 2400 Volt hingga
sampai 1200 Ampere pada 35.000 Volt.

18/01/2015
Operasi Autorecloser

Dilihat dari peralatan pengaturnya :


1. Autorecloser dgn pengaturan HIDROLISIS
2. Autorecloser dgn pengaturan ELEKTRONIS

18/01/2015
Operasi Autorecloser

Contoh Penyetelan Autorecloser :


1. Dua kali operasi cepat dan diikuti dgn dua kali operasi
lambat
2. Satu kali operasi cepat dan sekali operasi lambat
3. Tiga kali operasi cepat dan sekali operasi lambat
4. Empat kali operasi cepat
5. Empat kali operasi lambat

18/01/2015
Operasi Autorecloser

18/01/2015
Operasi Autorecloser

Karakteristik Autorecloser
18/01/2015
Gambar Autorecloser

18/01/2015
Gambar Autorecloser

18/01/2015
Bagian Autorecloser

18/01/2015
Pemasangan Autorecloser

18/01/2015
Pemasangan Autorecloser

18/01/2015
Contoh Produk Autorecloser

Contoh datasheet Autoreclosure


18/01/20
15
Contoh Spesifikasi Autorecloser

18/01/2015
RECLOSER PANEL RECLOSER

Gambar recloser yang berada pada jaringan


instalasi listrik

18/01/2015
KARAKTERISTIK
RECLOSER

Karakteristik dari sebuah recloser adalah memiliki daerah


kerja antara A
dan B

Sehingga recloser memiliki time delay / waktu tunda


untuk kembali ke keadaan semula setelah mengalami trip
akibat dari gangguan.
18/01/2015
4. PEMUTUS TENAGA
(CIRCUIT BREAKER)

Pemutus tenaga (PMT), alat pemutus otomatis yang mampu


memutus / menutup rangkaian pada semua kondisi, kondisi
gangguan (dengan bantuan relay, pemutus beban (PMB)
dapat membuka sehingga gangguan dapat dihilangkan) atau
normal (membuka / menutup rangkaian).

18/01/2015
CIRCUIT BREAKER

18/01/2015
Diagram Sekematis Pemutus Tenaga (PMT)
(prinsip kerja)

18/01/2015
CIRCUIT BREAKER-RELAY

Bekerja jika arus gangguan lewat begitu


saja oleh
fuse atau recloser, atau jika operasi ulangan
dengan waktu yang singkat.

18/01/20
15
CIRCUIT BREAKER
KONTRUKSI CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker hanya dapat berkerja dengan bantuan relay.


Circuit Breaker bekerja apabila dalam jaringan mengalami
suatu gangguan
yaitu arus gangguan yang melebihi batas tertentu .

18/01/2015
5. AUTOMATIC VACCUM SWITCH
(AVS)

Pengaman yang berfungsi untuk


membagi daerah beban suatu
sistem menjadi beberapa bagian,
dan apabila terjadi
gangguan pada satu mak
dibagian
salah yang lain terganggu
bagian a
tidak .

18/01/2015
6.Disconnecting Switch(DS)

Peralatan
memisahkan yang berfungsi
rangkaian listrik untuk
dalam
keadaan tidak berbeban.

18/01/2015
DS DS
CB

ES ES

DS dan
untuk CB saling
menjamin interlock
tidak ada yang urutan
kesalahan fungsinya
operasional.
Standart Operasional
1. CB dibuka
2. DS dibuka
3. ES ditutup
18/01/2015
LATAR BELAKANG DISCONNECT
SWITCH (DS)
Untuk pemeliharaan ataupun
perbaikan peralatan peralatan
listrik seperti CB tidak bisa
dilakukan langsung karena akan
membahayakan para pekerja.
Maka diantara sumber dan
peralatan2 tersebut diperlukan
pemisah.
Pemisah digunakan agar proses
perbaikan dan perawatan benar2
terjamin keamanannya.
18/01/2015
DISCONNECTING SWITCH
Disconnencting
switch adalah
saklar pemutus
yang didesain tidak
bisa terbuka pada
saat arus beban yg
melewatinya masih
ada.
18/01/2015
DISCONNECTING
SWITCH
Biasanya disconnencting switch
dipasang
untuk mengisolasi peralatan2 yang
mungkin
tersuply daya besar.
Disconnecting switch akan dibuka
setelah benar benar tidak ada
arus beban yang mengalir ,dan
akan ditutup pada saat belum ada
beban yang mengalir pula.

18/01/2015
DISCONNECTING
SWITCH
Pada maintenance memisa
peralatan2 pada gardu hkan
induk biasanya antara bagian
beban dan sumber yang
daya dari gardu induk bertega
diputus oleh ngan
Disconnecting switch. dan
Hal ini untuk menjaga tidak
keamanan dari para
pekerja yang
melaksanakan
perbaikan atau
perawatan, karena
difungsikan utk
CIRCUIT BREAKER
OR
IN SERVICE
EQUIPMENT
SOURCE

DS DS

18/01/2015
Perbedaan pemisah (DS) dan
pemutus (CB)

Pemisah (DS) Pemutus (CB)


Kondisi tidak Kondisi berbeban
berbeban Dilengkapi
Biasanya tidak peredam busur
dilengkapi peredam api
busur api
18/01/2015
Beberapa tipe dari disconnecting switch:

Fusible
Non-Fusible
Enclosed fusible
Enclosed Non-Fusible Switches

18/01/2015
DISCONNECTING SWICTH 3
FASA
18/01/2015
DISCONNECTING SWICTH 1
FASA
18/01/2015
18/01/2015
gambar-gambar jenis Disconnect
Switch

18/01/2015
Contoh spesifikasi / parameter DS

1.Rated voltage:12KV
2.Rated current:400,630A
3.Rated peak withstand
current:31.5,50KA
4.4s Short-time withstand current;
12.5,40KA
5.1min P.F withstand
voltage:between phases,to ground
75KV;between gaps 85KV
6.Lightning impulse withstand
voltage(peak):between phases,to
ground 34KV;between gaps 34KV

18/01/2015
PARAMETER- PARAMETER
DISCONNECTING SWITCH

Tegangan kerja
Tegangan kerja maksimum
Frekwensi kerja
Arus kerja
BIL ( kemampuan tegangan impuls
petir )
Power frequency withstand
Arus puncak
Tipe bahan isolasi
18/01/2015
KESIMPULAN
Disconnecting switch digunakan untuk
memisahkan peralatan dengan sistem
bertegangan pada saat tidak berbeban.
Disconnecting switch bukan merupakan
pengaman sistem.
Disconnecting switch hanya akan membuka pada
saat CB
benar benar terbuka.
Disconnecting switch dilengkapi dengan
Grounding untuk membuang sisa energi listrik
pada penghantar. Disconnecting switch
mempunyai sistem interlock dengan
grounding.
Parameter parameter yang diperlukan lebih
didasarkan pada kekuatan DS untuk menahan
arus dan tegangan pada saat terbuka dan
menyalurkan arus dan tegangan dengan baik
pada saat berbeban.
18/01/2015
LEMBAR DISKUSI
1. BAHASAN :
Bila system proteksi pada jaringan
distribusi 20 KV Gagal akibat yang
terjadi ?
2. BAHASAN :
Ada berapa system proteksi pada
system distribusi 20 KV untuk
keselamatan kerja ?

Anda mungkin juga menyukai