Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

“RADIASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK”

NAMA: FIDELA E A DOOM


KELAS : XII MIPA 4
1.Definisi Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan PENGERTIAN
listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat MENURUT SAYA:
melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik. Radiasi
Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik elektromagnetik
disebut elektrodinamika, sub-bidang elektromagnetisme. adalah Radiasi yang
Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan terdiri atas gabungan
pada level yang berbeda. Semakin tinggi level energi dan interaksi
dalam suatu sumber energi, maka semakin rendah gelombang magnetik
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan akan dan listrik yang
tetapi semakin tinggi frekuensinya. Adapun definisi bergerak dengan
radiasi elektromagnetik menurut para ahli, antara lain: kecepatan cahaya.

1. Medical Management of the Thoracic Surgery


Patient (2010), Radiasi elektromagnetik adalah
energi yang ditransmisikan dengan kecepatan cahaya melalui medan
listrik dan magnet yang berosilasi.
2. Robert Percuoco, dalam Clinical Imaging Third Edition (2014), Arti
radiasi elektromagnetik adalah gangguan listrik dan magnet yang
bergerak melalui ruang dengan kecepatan cahaya (2.998×108m/s).
Penjelasan ini tidak mengandung massa atau muatan tetapi bergerak
dalam paket energi radiasi yang disebut foton, atau kuanta.

2.Teori elektromagnetik
Listrik dan magnet pernah dianggap sebagai gaya yang terpisah. Namun, pada
tahun 1873, fisikawan Skotlandia James Clerk Maxwell mengembangkan teori
elektromagnetisme terpadu. Studi tentang elektromagnetisme berkaitan dengan
bagaimana partikel bermuatan listrik berinteraksi satu sama lain dan dengan
medan magnet.
Ada empat interaksi elektromagnetik utama, yaitu:

1. Gaya tarik atau tolakan antar muatan listrik berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak di antara muatan listrik.
2. Kutub magnet datang berpasangan yang menarik dan menolak satu sama
lain, seperti halnya muatan listrik.
3. Arus listrik pada kawat menghasilkan medan magnet yang arahnya
bergantung pada arah arusnya.
4. Medan listrik yang bergerak menghasilkan medan magnet, begitu pula
sebaliknya.

Maxwell juga mengembangkan sekumpulan rumus, yang disebut persamaan


Maxwell, untuk menggambarkan fenomena ini.

3.Sumber Radiasi Elektromagnetik


Sumber radiasi elektromagnetik, antara lain:

1. Radiasi matahari, yaitu radiasi alami yang berasal dari matahari


2. Radiasi terestrial, yaitu radiasi alam yang dipancarkan oleh permukaan
bumi
3. Radiasi buatan, yaitu radiasi yang berasal dari sistem penginderaan jauh

4.Penyebab Radiasi Elektromagnetik


Radiasi elektromagnetik terbentuk ketika partikel atom, seperti elektron,
dipercepat oleh medan listrik, sehingga menyebabkannya bergerak. Gerakan
tersebut menghasilkan medan listrik dan magnet yang berosilasi, yang bergerak
pada sudut yang tepat satu sama lain dalam seberkas energi cahaya yang disebut
foton. Foton bergerak dalam gelombang harmonik dengan kecepatan tercepat di
alam semesta: 186.282 mil per detik (299.792.458 meter per detik) dalam ruang
hampa, ini juga dikenal sebagai kecepatan cahaya. Gelombang memiliki
karakteristik tertentu, seperti frekuensi, panjang gelombang, atau energi.

5.Gambar Radiasi bentuk Elektromagnetik


berikut merupakan gambar radiasi bentuk elektromagnetik.
E = hf
Dengan : E = energi fotos satuannya (Joule)
h = konstanta plank (6,626 x 10 ) −35

f = frekuensi gelombang satuannya (Hz)

Panjang gelombang dapat diartikan sebagai jarak antara dua puncak gelombang
yang saling berurutan. Jarak ini diukur dalam satuan meter (m) atau
pecahannya. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang terbentuk dalam jangka
waktu tertentu. Biasanya diukur sebagai jumlah siklus gelombang per detik,
atau hertz (Hz).
Panjang gelombang yang pendek berarti frekuensinya akan lebih tinggi karena
satu siklus dapat lewat dalam waktu yang lebih singkat, menurut University of
Wisconsin. Demikian pula, panjang gelombang yang lebih panjang memiliki
frekuensi yang lebih rendah karena setiap siklus membutuhkan waktu lebih
lama untuk diselesaikan.

6.Proses Terjadinya Gelombang Elektromagnetik

proses terjadinya radiasi gelombang elektromagnetik melalui beberapa tahap


terutama bidang kelistrikan dan kemagnetan karena suatu gelombang nggak
bakalan jauh-jauh dari konsep kelistrikan dan kemagnetan. Berikut ini proses
terjadinya radiasi gelombang elektromagnetik

 Pada mulanya sebuah sumber gelombang mengalami fenomena


induksi magnet akibat adanya arus listrik yang menghasilkan
medan magnet pada sumber gelombang
 Medan magnet pada sumber gelombang ini berubah-ubah terhadap
waktu sehingga medan magnetnya nggak konstan dan ngehasilin
medan listrik atau gejala induksi elektromagnet
 Medan listrik yang kebentuk dalam sumber gelombang tersebut
juga nilainya berubah-ubah terhadap waktu dan ngehasilin medan
magnet
 Proses ngehasilin medan listrik dan medan magnet ini berlangsung
secara terus menerus
 Medan magnet dan medan listrik yang dihasilkan kalo secara
serempak ngerambat ke berbagai arah maka terbentuklah
gelombang spektrum elektromagnetik karena gelombang ini terdiri
dari medan magnet dan medan listrik yang ngerambat ke berbagai
arah dalam ruang

7.Sifat-Sifat Radiasi Gelombang Elektromagnetik


Terdapat beberapa sifat gelombang dalam spektrum elektomagnetik yang
menjadi dasar dalam mempelajari perilaku dari gelombang ini. Berikut sifat
yang gelombang dalam spektrum elektromagnetik.

 Dalam gelombang tersebut kalo ada perubahan medan magnet dan


medan listrik bakalan terjadi secara bersamaan
 Arah medan magnet dan medan listrik dalam gelombang saling
tegak lurus satu sama lainnya
 Nilai kuat medan listrik dan magnet yang kebentuk sebanding satu
sama lain
 Arah perambatan gelombang ini selalu tegak lurus dengan arah
medan listrik dan medan magnet yang dimiliki
 Gelombang ini nggak butuh medium buat ngerambat dari sumber
gelombangnya
 Gelombang ini ngerambat dengan kecepatan yang bergantung
terhadap sifat listrik dan magnet dari medium yang dilewati
 Laju gelombang ini dalam ruang hampa udara sama dengan
kecepatan cahaya
 Gelombang ini termasuk kategori gelombang transversal
 Gelombang ini bisa dipantulkan, dibiaskan, polarisasi, difraksi, dan
interferensi

8.Dampak Radiasi Elektromagnetik


Bioelectromagnetik adalah studi tentang interaksi dan efek radiasi
elektromagnetik pada organisme hidup. Efek radiasi elektromagnetik pada sel-
sel hidup, termasuk pada manusia, bergantung pada kekuatan dan frekuensi
radiasi. Untuk radiasi frekuensi rendah (gelombang radio hingga cahaya
tampak), efek yang paling dipahami adalah yang disebabkan oleh daya radiasi
saja, yang bekerja melalui pemanasan saat radiasi diserap.
Untuk efek termal tersebut, frekuensi penting karena mempengaruhi intensitas
radiasi dan penetrasi ke dalam organisme (misalnya, gelombang mikro
menembus lebih baik daripada inframerah). Telah diterima secara luas bahwa
medan frekuensi rendah yang terlalu lemah untuk menyebabkan pemanasan
yang signifikan tidak mungkin memiliki efek biologis.
Meskipun hasil yang diterima secara umum, beberapa penelitian telah dilakukan
untuk menunjukkan bahwa medan elektromagnetik non-termal yang lebih
lemah, (termasuk medan magnet ELF yang lemah, meskipun yang terakhir tidak
secara ketat memenuhi syarat sebagai radiasi elektromagnetik), dan RF
termodulasi, serta medan gelombang mikro memiliki efek biologis.
Mekanisme yang mendasari interaksi antara materi biologis dan medan
elektromagnetik pada tingkat non-termal belum sepenuhnya dipahami.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan radiasi elektromagnetik
frekuensi radio sebagai Grup 2B – kemungkinan karsinogenik. Kelompok ini
mengandung kemungkinan karsinogen seperti timbal, DDT, dan stirena.
Sebagai contoh, studi epidemiologi yang mencari hubungan antara penggunaan
ponsel dan perkembangan kanker otak, sebagian besar tidak dapat disimpulkan,
kecuali untuk menunjukkan bahwa efeknya, jika memang ada, tidak mungkin
besar.
Pada frekuensi yang lebih tinggi (tampak dan seterusnya), efek individual foton
individu mulai menjadi penting, karena memiliki cukup energi untuk secara
langsung atau tidak langsung merusak molekul biologis.
Semua frekuensi UV telah digolongkan sebagai karsinogen Grup 1 oleh
Organisasi Kesehatan Dunia. Radiasi sinar UV yang berasal dari paparan sinar
matahari merupakan penyebab utama terjadinya kanker kulit.

9. Spektrum Radiasi Gelombang Elektromagnetik


Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dinyatakan dalam
panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum gelombang
elektromagnetik terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, sinar
inframerah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar
Gamma. Dibawah ini gambar spektrum radiasi gelombang elektromagnetik.
Berikut ini merupakan urutan rentang spektrum gelombang elektromagnetik
dari frekuensi yang terkecil hingga frekuensi terbesar
1. Gelombang radio
Gelombang radio dipancarkan dan diterima Kembali oleh antena.
Penerimaan frekuensi gelombang radio tergantung oleh tempat dan
Panjang pendeknya antena yang dipakai. Suara yang biasa kita dengan
dalam radio bukan gelombang radio, melainkan perubahan energi dari
gelombang radio menjadi gelombang suara.

2. Gelombang mikro
Gelombang mikro disebut juga dengan gelombang microwave yang
memiliki frekuensi 3 GHz. Tidak hanya digunakan untuk memasak,
gelombang mikro juga banyak digunakan untuk alat komunikasi berupa
radar ada di pesawat terbang.

3. Infra Merah / Infrared


Infrared atau sinar merah tidak dapat dilihat atau diamati dengan mata
telanjang. Penggunaan infrared biasanya pada pengambilan citra bumi
dari atas menggunakan pesawat ataupun satelit

4. Cahaya Tampak
Nama lainnya adalah sinar, yang membuat kita mampu melihat objek
dengan baik. Panjang siinar tampak ialah 430 nm – 690 nm.

5. Sinar UV (UltraViolet)
Sinar uv dihasilkan oleh beberapa molekul dan atom dan memiliki
frekuensi antara 1015 Hz - 1016 Hz. Dialam semesta, matahari adalah
sumber sinar UV.
6. Sinar – X
Sinar X disebut juga sinar rontgen yang banyak digunakan dalam gunia
medis. Sinar ini memiliki Panjang gelombang yang pendek yakni 1016 Hz-
10 Hz .
20

7. Sinar Gamma
Sinar gamma memiliki frekuensi antara 1020 Hz−1025 Hz dan dihasilkan
oleh inti-inti atom yang tidak stabil.

10. Manfaat dan Kerugian dari Spektrum


A. Manfaat dari Spektrum
 Gelombang Radio
Untuk komunikasi Radio, untuk komunikasi satelit
 Gelombang Mikro
Untuk pemanas microwave, untuk komunikasi Radar, digunakan pada
rangkaian televisi, gelombang radar dipublikasikan untuk mendeteksi
suatu objek, memandu pendaratan pesawat terbang, dll
 Sinar Infrared
Untuk fotografi, pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail, digunakan pada remote control berbagai
peralatan elektronik misalnya alarm elektronik, mengeringkan cat
kendaraan dengan cepat pada industri otomotif, sinar infrared dibidang
militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun
terhalang oleh kabut atau awat,
 Sinar Tampak
Membantu penglihatan mata manusia, salah satu aplikasi dari sinar
tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi.
 Sinar Ultraviolet
Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan, membantu pembentukan
vitamin D pada tubuh manusia, untuk memeriksa keaslian tanda tangan di
bank-bank
 Sinar X (Sinar Rontgen)
Dimanfaatkan dibidang Kesehatan kedokteran untuk memotret organ-
organ dalam tubuh(tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam
tanpa pembedahan, foto rontgen, untuk Analisa struktur bahan / kristal,
memeriksa barang-barang dibandara udara / Pelabuhan.
 Sinar Gamma
Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker, untuk sterilisasi
peralatan rumah sakit, untuk pembuatan varietas tanaman tahan penyakit
dengan produktivitas tinggi, untuk mengurangi populasi hama tanaman
(serangga)

B. Kerugian dari Spektrum


 Gelombang radio
menurunkan kekebalan tubuh penggunanya. dapat menyebabkan nyeri di
sekitar kepala, telinga,tenggorokan serta beberapa bagian tubuh lainnya
yang sering terpapar. dapat menyebabkan kerusakan otak. dalam
beberapa kasus yang langka, gelombang ini dapat menyebabkan alergi
akut.
 Gelombang mikro
Gelombang mikro pada wi-fi dapat menyebabkan nyeri di bagian kepala,
telinga, dan tenggorokan. Hal ini dapat terjadi bila kita berada di dekat
alat elektronik atau menara pemancar.
 Sinar Infrared
Inframerah dapat menembus retina mata yang memicu penumpukan
kabut putih yang melapisi retina sehingga mata mengalami penurunan
ketajaman bahkan katarak.
 Sinar Tampak
Cahaya tampak dapat menyebabkan kerusakan DNA dengan melalui
timbulnya oksigen reaktif dalam tubuh. Kerusakan DNA pada sel ini
dapat menyebabkan sel menjadi berfungsi tidak normal, misalnya tumbuh
secara liar. Pertumbuhan sel liar inilah yang menyebabkan terjadinya
kanker.
 Sinar Ultraviolet
Sinar UV A berdampak pada timbulnya masalah aging atau penuaan,
sedangkan dampak sinar UV B menyebabkan sunburnatau terbakarnya
kulit. Keduanya mampu merusak kesehatan kulit dan memicu kanker
kulit.
 Sinar X
Efek jangka panjang (mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan
kerusakan pada kulit); Melemahkan tulang; Menyebabkan gangguan
anemia aplastik (kondisi kesehatan dimana tubuh berhenti dalam
memproduksi sel darah yang baru)
 Sinar Gamma
Paparan sinar ini bisa menyebabkan kerusakan pada DNA sel kanker,
sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Namun,
penggunaan sinar gamma harus dilakukan secara hati-hati dan diarahkan
dengan tepat ke area tubuh yang akan diobati. Bila tidak, sinar
gamma juga bisa merusak sel tubuh yang sehat.

11. Penerapan Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari


Gejala elektromagnetik sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari. Beberapa penerapan elektromagnetik dapt ditemui pada beberapa alat yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
 Bel listrik
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, bel listrik menggunakan magnet sebagai alat utamanya. Saat
tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan besi
mengakibatkan besok dalam bel menjadi electromagnet yang mampu
menggerakan lengan pemukul untuk memukul bel hingga bunyi.
 Saklar
Hampir disetiap rumah yang memiliki aliran listrik, menggunakan saklar.
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik
pada rangkaian listrik. Lilitan kawat dalam saklar berfungsi sebagai
elektromagnetik yang menarik ujung besi ke bawah dan ujung besi
lainnya akan menyimpang kekanan dan mendorong tangkai ke kiri
sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk
mengalirkan arus listrik.
 Telepon Kabel
Telepon kabel pada rumah juga menggunakan prinsip kemagnetan. Saat
menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan(mendengar)
sekaligus mengirim pesan(berbicara). Prinsip kerja telepon mengubah
energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energi
listrik mengalir pada kabel telepon yang menimbulkan efek
elektromagnetik yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu
menggetarkan diafragma besi lentur dalam speaker telepon. Getaran pada
speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara disekitanrnya dan
memberikan efek “dengar”.

Sekian dan terimakasih 😊

Anda mungkin juga menyukai