Anda di halaman 1dari 11

Makalah Fisika

“Sumber-Sumber Energi”

Nama : Fidela E A Doom


Kelas : XII Mipa 4
A. Pengertian Energi menurut para Ahli
1. Arif Alfatah & Muji Lestari (2009)
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan
usaha. Dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan. Sehingga
usaha juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan.
2. Campbell, Reece, & Mitchell (2002)
Energi adalah kemampuan untuk Pengertian Energi Menurut Saya Sendiri:
mengatur ulang suatu kumpulan materi
atau dengan kata lain, energi adalah ENERGI MERUPAKAN SESUATU YANG
kapasitas atau kemampuan untuk SANGAT MELEKAT DALAM SETIAP
AKTIVITAS KEHIDUPAN, SEHINGGA
melaksanakan kerja. DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
3. Alvin Hadiwono (2007) KEMAMPUAN SUATU BENDA UNTUK
Mengemukakan bahwa energi adalah MELAKUKAN SUATU USAHA DAN
perihal tentang apapun yang bergerak, MAMPU MENGHASILKAN GAYA YANG
DAPAT MELAKUKAN KERJA
berhubungan dengan ruang dan waktu.

B. Contoh-Contoh Sumber Energi yang ada di Papua


1. Minyak dan Gas
Cadangan minyak dan gas bumi di Indonesia berhubungan erat dengan cekungan
sedimen berumur Tersier. Di sekitar Propinsi Papua telah diidentifikasi sejumlah
cekungan yang penyebarannya berada di sebelah utara maupun selatan Papua . (2) buah
cekungan di sebelah utara Jayapura belum pernah dilakukan pemboran, (3) cekungan
telah dilakukan pemboran tetapi belum menghasilkan penemuan, (1) buah cekungan
sudah menghasilkan penemuan tetapi belum sampai pada tahap produksi, dan (2) buah
cekungan telah berproduksi.
Potensi Migas di Papua cukup menjanjikan, sebagian cadangan yang terdapat di daerah
Kepala Burung dan Bintuni telah berproduksi, sedangkan daerah lainnya masih dalam
tahap eksplorasi. Ekploitasi minyak dan gas bumi dilakukan melalui beberapa lapangan
minyak dan gas bumi di sekitar Sorong seperti lapangan Klamono, Linda, Salawati dan
sekitar Bintuni. Produksi dari lapangan minyak tersebut umumnya masih relatif kecil.
Sumber daya energi berupa Minyak Bumi, Gas Bumi, Panasbumi, Batubara, Tenaga Air,
Tenaga Matahari (solar) di Papua umumnya belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
Minyak bumi dan gas bumi (Migas) pada saat ini masih menjadi andalan utama sebagai
sumberdaya energi baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun sebagai komoditas
eksport
2. Energi Selain Minyak dan Gas
Cadangan minyak dan gas bumi terbatas, karena itu perlu dimanfaatkan sumberdaya
energi lainnya seperti tenaga air, tenaga matahari yang potensinya cukup besar di Papua.
Untuk mengatasi hal ini program Konservasi, Diversifikasi dan Intensifikasi energi perlu
ditingkatkan keberhasilannya.
Sungai-sungai di Papua baik yang besar maupun kecil dapat dimanfaatkan untuk tenaga
listrik. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dari Jepang.
Sungai Mamberamo diperkirakan dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar kurang lebih
10.000 MW. Dari sekian banyak sungai hanya sebagian kecil saja yang sudah
dimanfaatkan untuk
pembangkit tenaga listrik, itupun untuk pembangkit listrik skala kecil seperti PLTM. Hal
ini disebabkan selain diperlukan modal besar dan teknologi tinggi juga jumlah penduduk
sedikit dan tersebar serta kondisi geografis yang cukup sulit.
Dari penelitian awal oleh Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi propinsi Papua,
danau Paniai dapat menghasilkan 300 MW. Selain tenaga air, tenaga surya telah banyak
dimanfaatkan untuk tenaga listrik terutama untuk penerangan bagi penduduk di daerah
terpencil jauh dari jangkauan listrik PLN. Sumber energi baru lain yang ke depan perlu
dikaji untuk pengembangannya ialah Tenaga Bayu (Angin) karena teknologinyapun telah
tersedia demi penerapan dan pemanfaatannya.

C. Contoh-Contoh Sumber Energi yang ada diluar Papua


1. Energi matahari
Energi matahari merupakan energi yang tidak terbatas dan tidak akan pernah habis,
meskipun digunakan secara terus menerus. Energi matahari ini bisa didapatkan
dengan mudah dan gratis.
Matahari sendiri telah menjadi sumber utama penghasil energi yang biasa disebut
dengan tenaga surya. Tenaga surya tersebut digunakan manusia untuk menghasilkan
listrik.
Hanya saja, perlu dipasang panel surya yang dapat mengumpulkan sinar matahari
dan memerlukan biaya yang cukup mahal untuk membangun reaktornya.
2. Batu bara
Sumber energi satu ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya
bisa digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik, batu bara juga bisa
menjadi bahan baku pembuatan semen dan baja.
Hanya saja, untuk mendapatkan batu bara ini harus dilakukan penambangan dan
penggalian terlebih dahulu di tempat tertentu. Di Indonesia terdapat beberapa daerah
penghasil batu bara terbesar, yakni Sawahlunto, Sumatera Barat; Meulaboh, Aceh
Barat; Tanjung Enim dan Lahat, Sumatera Selatan; Pulau Laut Kalimantan Selatan;
Samarinda Kalimantan Timur; dan Sorong, Papua. Namun, batu bara memiliki
dampak negatif karena tingkat polusinya yang tinggi.

3. Panas bumi
Selain energi matahari, panas bumi juga merupakan sumber energi yang tidak akan
habis dan tidak terbatas. Bumi akan mengeluarkan uap panas bumi yang nantinya
dijadikan listrik agar bisa digunakan sehari-hari oleh manusia. Indonesia menjadi
negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia.

4. Air
Sama seperti energi matahari, air juga bisa menjadi sumber energi pembangkit
listrik. Selain mudah didapatkan dan tidak ada biaya, air juga termasuk sumber
energi yang tidak akan habis dan tidak terbatas. Indonesia sendiri telah memiliki
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di beberapa daerah, salah satunya PLTA
Cirata di Purwakarta, Jawa Barat.
5. Gelombang pasang
Meski belum sering digunakan, tetapi gelombang pasang termasuk salah satu sumber
energi yang ada di sekitar kita. Sumber gelombang pasang berasal dari gelombang
pasang surut pergerakan air laut. Pergerakan pasang surut air laut tersebut dapat
diubah menjadi energi listrik untuk digunakan dalam keseharian. Penggunaannya
memang tidak merusak lingkungan, tetapi untuk dapat memanfaatkan gelombang
pasang ini membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk membangun reaktornya.
Selain itu, kecepatan ombak yang tidak bisa diprediksi dan pemilihan lokasi menjadi
kendala. Pemanfaatan gelombang pasang telah tertuang dalam Peta Potensi Energi
Laut 2014 dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional
yang disetujui oleh DPR menjadi PP.

6. Angin
Angin merupakan sumber energi di sekitar yang juga tidak terbatas dan tidak akan
habis sama seperti air dan energi matahari. Selain itu, angin juga ramah lingkungan.
Apabila kamu pernah melihat kincir angin berukuran besar dengan jumlah yang
banyak di suatu tempat, berarti kincir angin tersebut digunakan sebagai pembangkit
listrik tenaga angin. Angin yang menggerakkan kincir angin, akan menyalakan turbin
yang kemudian menghasilkan tenaga listrik. Meskipun sangat ramah lingkungan,
tetapi untuk pembuatannya membutuhkan biaya yang besar. Indonesia diketahui
memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), di antaranya energi angin dan
panas bumi. Akan tetapi, pemanfaatannya belum optimal dan hanya beberapa proyek
pembangkit tenaga angin yang sudah dibangun, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu (PTLB) Sidrap 75 Mega Watt (Mega Watt/MW). Itulah 6 sumber energi yang
ada di sekitar kita, selain minyak bumi. Sumber energi tersebut umumnya digunakan
untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang dapat merusak
lingkungan akibat tingginya emisi karbon dioksida, yang dapat menyebabkan
pemanasan global. Sebab itu, sekarang ini di Indonesia banyak yang memanfaatkan
sumber energi alternatif untuk memenuhi kelangsungan hidup.
D. Sumber Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam dan jumlahnya
melimpah. Berikut beberapa manfaat energi terbarukan yang penting untuk diketahui,
Mengurangi pemanasan global, Sumber energi melimpah atau tak terbatas,
Meningkatkan kesehatan manusia, Hemat sumber daya dan uang, dan Berpeluang
menciptakan lapangan pekerjaan.

1. Tenaga Air
Air merupakan salah satu contoh energi terbarukan yang sudah banyak dimanfaatkan
untuk menggantikan energi fosil. Air memiliki sifat yang dapat bergerak terus
menerus. Gerakan air ini yang bisa menghasilkan energi alami dalam jumlah besar.
Air yang digunakan sebagai sumber energi hijau bisa berasal dari air sungai atau
ombak di laut. Energi yang dihasilkan oleh air dapat digunakan dan dikonversi
menjadi listrik. Energi dari air juga bisa diproduksi terus menerus selama 24 jam
setiap harinya. Di Indonesia upaya untuk memanfaatkan energi air juga mulai
dilakukan. Salah satu bentuknya yaitu dengan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) Poso yang berkapasitas 66 megawatt.
2. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal merupakan pemanfaatan panas dari dalam bumi
untuk diolah menjadi energi. Panas bumi yang dimiliki oleh planet kita diperkirakan
sekitar 5,500 celcius. Sementara itu tiga meter teratas permukaan bumi memiliki suhu
konstan antara 10-16 celcius sepanjang tahun. Sumber energi terbarukan ini asalanya
dari dalam inti bumi dengan tenaga yang sangat kuat dan jumlanya melimpah.
Umumnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi memiliki sumur dengan kedalaman
hingga 1,5 km atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi. Seperti yang
dituliskan oleh katadata.co.id, penggunaan panas bumi sebagai energi terbarukan
memiliki beberapa kelebihan, antara lain: Sebagai sumber energi bersih yang ramah
lingkungan, Tidak membutuhkan lahan yang luas, Tidak dipengaruhi oleh cuaca dan
pasokan bahan bakar, Terhindar dari risiko kenaikan bahan bakar fosil.
3. Biomassa
Biomassa merupakan contoh energi terbarukan yang asalnya dari organisme seperti
tumbuhan, hewan, hingga manusia. Contoh dari biomassa yaitu pepohonan, rumput,
limbah pertanian, limbah hutan, kotoran ternak, dan tinja. Energi alternatif ini
biasanya dimanfaatkan untuk bahan bakar.
4. Cahaya Matahari
Sebagai negara tropis kita sering mengeluh kepanasan saat siang hari. Padahal, jika
dimanfaatkan dengan baik, panas matahari itu bisa menjadi energi yang digunakan
untuk beragam keperluan. Pemanfaatan energi pengganti ini bisa dilakukan secara
langsung dengan membiarkan objek pada radiasi matahari. Cara yang kedua yakni
pemanfaatan dengan bantuan panel surya. Pengunaan sinar matahari sebagai sumber
energi sudah mulai banyak dilakukan di berbagai negara. Sayangnya, menurut data
International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia menjadi negara G20
dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terendah di tahun 2020.
Kapasitas PLTS yang dimiliki negara kita pada saat itu hanya 171,8 MW. Sedangkan
Tiongkok menduduki posisi pertama dengan kapasitas sebesar 73,8 GW. Angka
tersebut diketahui tiga kali lebih besar dibandingkan Amerika Serikat.
5. Tenaga Angin
Angin juga merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah. Angin digunakan
sebagai sumber energi dengan bantuan kincir angin. Energi mekanik yang dihasilkan
kincir angitn tersebut dapat digunakan secara langsung atau dikonversi menjadi
listrik. Sumber energi alternatif ini ramah lingkungan dan bebas polusi jika
dibandingkan dengan bahan bakar fosil ataupun nuklir. Untuk memperoleh kestabilan
energi, maka turbin angin ditempatkan pada daerah dengan kecepatan angin konstan
dan arah angin yang tidak berubah-ubah.

E. Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah sumber daya yang diambil dari alam di mana proses
pembentukannya membutuhkan waktu selama jutaan tahun lamanya. Energi tak
terbarukan terbentuk dari sisa-sisa organisme purba dan terperangkap sangat lama. Oleh
karenanya, energi tak terbarukan juga disebut energi fosil.  Energi tak terbarukan
jumlahnya terbatas di perut bumi. Jika digunakan terus menerus, sumber daya alam ini
akan habis dan tidak bisa diperbarui lagi. Pasalnya, apabila semua energi tak terbarukan
sudah dihabiskan, butuh waktu waktu yang sangat lama untuk menggantikannya. Proses
pembentukan energi tak terbarukan ini pun sangat bergantung pada lingkungan sekitar
serta keadaan geologi. Sejak Revolusi Industri, manusia sangat bergantung pada energi
tak terbarukan untuk menggerakkan pabrik-pabrik dan menghasilkan listrik. Selain
persediaannya yang terbatas, energi tak terbarukan melepaskan karbon dioksida ke
atmosfer. Meningkatnya kadar karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer
adalah penyebab utama pemanasan global. Lalu apa saja sumber energi tak terbarukan?
Melansir National Geographic, berikut macam-macam sumber energi tak terbarukan.
1. Batu bara
Batu bara adalah energi tak terbarukan yang terbentuk dari makhluk hidup yang mati
dan terkubur jutaan tahun lalu. Batu bara berbentuk padat seperti arang dan berwarna
hitam. Sumber energi ini bisanya terdapat di dalam tanah sehingga membutuhkan
penggalian. Sumber energi ini langsung bisa dibakar sebagai penghangat ruangan
atau digunakan untuk pembangkit listrik.
2. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang terperangkap di dalam bumi. Untuk
mengambilnya, diperlukan proses pengeboran kemudian dipompa keluar. Minyak
bumi lantas diolah atau dikiliang menjadi bahan bakar minyak seperti bensin. Produk
turunan minyak bumi seperti plastik dan aspal. Secara umum, minyak bumi terbagi
menjadi dua jenis yakni light crude oil dan heavy crude oil. Sumber energi tak
terbarukan ini mengandung senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, sulfur,
oksigen, dan nitrogen.
3. Gas bumi
Sama seperti minyak bumi, gas bumi adalah energi tak terbarukan yang juga terdapat
di dalam perut bumi. Sumber daya alam ini banyak digunakan untuk memasak dan
memanaskan rumah. Selain itu, gas bumi juga digunakan untuk pembangkit listrik
tenaga gas (PLTG). Gas bumi sebagian besar terdiri dari metana dan ditemukan di
dekat deposit minyak di bawah permukaan bumi. Gas bumi dapat dipompa keluar
melalui sumur yang sama yang digunakan untuk mengekstraksi minyak bumi.
4. Nuklir
Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom.
Nah, teknologi nuklir dapat digunakan dalam bebagai aplikasi, salah satunya dari
yang paling sederhana seperti detektor asap. beberapa kecanggihan akan teknologi
nuklir sering digunakan untuk pembuatan reaktor nuklir sebagai pembangkit listrik.

F. Sumber Energi Alternatif


Energi terbarukan atau energi alternatif adalah sumber daya yang melimpah. Energi ini
bisa terus diperbaharui. Sumber energi ini dianggap lebih ramah lingkungan daripada
energi fosil. Energi alternatif sering disebut juga sebagai energi terbarukan. Menurut
Natural Resources Defense Council (NDRC), energi alternatif adalah sumber “energi
bersih” yang berasal dari proses alami dengan terus menerus terisi ulang. Singkatnya,
ketersediaan sumber energi alternatif bisa diperbaharui. Sejak zaman dahulu manusia
sudah memanfaatkan energi alternatif pada kehidupannya. Contoh penerapannya seperti
pada perahu tradisional yang bergerak memakai angin laut. Saat ini banyak ilmuwan dan
pakar teknologi terus berupaya melakukan serangkaian inovasi, supaya bisa
memanfaatkan sumber energi alternatif dengan maksimal. Terobosan baru yang bisa
dilihat di masa sekarang seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Jika dibandingkan dengan energi fosil, penggunaan energi alternatif tidak menimbulkan
banyak kerugian untuk alam. Bahkan, cenderung ramah lingkungan. Meski begitu,
kendala yang dihadapi banyak negara saat mencoba beralih ke energi alternatif salah
satunya biaya atau ongkosnya sangat mahal. Masih melansir dari NDRC, walau biaya
untuk memanfaatkan energi alternatif cukup mahal, jika dilihat dari dampaknya terhadap
lingkungan maka hal tersebut sangat sebanding. Saat ini kerusakan lingkungan di
berbagai belahan dunia sudah terjadi. Seharusnya, pemanfaatan energi fosil mulai
dikurangi dan beralih ke energi alternatif.
Sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Akan
tetapi, penggunaannya sebagai sumber bahan bakar atau sumber pembangkit listrik
masih sangat kecil jumlahnya. Jenis energi ini pun diketahui mampu menghasilkan daya
dengan sedikit atau tanpa memproduksi karbon.
Dihimpun dari situs Ecavo.com, Edfenergy.com, dan sumber lainnya, berikut contoh
energi alternatif yang ramah lingkungan:
1. Energi Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi titik perputaran planet dalam sistem
tata surya. Matahari memiliki peran penting karena mendukung kehidupan manusia
di bumi. Cahaya matahari termasuk sumber energi alternatif, yang saat ini mulai
banyak digunakan masyarakat. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi
yakni dengan menggunakan sebuah alat bernama panel surya. Ketersediaan sinar
matahari sebagai energi alternatif sangat melimpah. Bahkan, menurut para peneliti
jumlah energi matahari yang mencapai permukaan bumi dalam satu jam, lebih
banyak dari total kebutuhan energi planet selama satu tahun penuh. Indonesia
menjadi negara yang sangat potensial untuk memakai sumber energi alternatif ini.
Selain karena faktor cuaca, ternyata jumlah energi matahari yang dapat digunakan
manusia begitu bervariasi. Tergantung pada waktu dan musim dalam setahun serta
lokasi geografis. Sebagai catatan, meski terlihat bersih energi matahari juga bisa
berdampak buruk terhadap lingkungan. Ini dikarenakan bahan yang dipakai pada
teknologi panel surya. Untuk menghindarinya, jangan buang alat panel surya yang
rusak sembarangan.
2. Energi Angin
Bisa dibilang, angin adalah sumber energi alternatif yang paling bersih. Sebab,
penggunaan embusan angin terutama pada pembangkit listrik tidak menimbulkan
emisi ataupun polusi. Meski memiliki kelebihan daripada energi fosil, pemanfaatan
energi angin ini masih kurang maksimal. Di Indonesia saja, pembangkit listrik tenaga
angin jumlahnya bisa dihitung jari. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.
3. Energi Hidro
Sumber energi alternatif berikutnya adalah energi hidro atau tenaga air. Energi
terbarukan ini dinilai lebih efektik sebagai tenaga pembagkit listrik daripada panel
surya dan energi angin. Oleh karena itu, tidak heran kalau tenaga air adalah salah
satu energi alternatif yang mulai dikembangkan di Indonesia. Sekedar diketahui,
dengan membangun bendungan atau penghalang, reservoir besar dapat digunakan
untuk membuat aliran air terkontrol yang akan menggerakkan turbin. Nantinya turbin
tersebut bakal menghasilkan listrik. Konsep lain dari pemanfaatan tenaga air yaitu
energi pasang surut. Sumber energi alternatif ini menggunakan arus pasang surut air
untuk menggerakkan generator turbin. Sehingga menghasilkan listrik.
4. Energi Biomassa
Gagasan utama pada energi alternatif ini yakni, mengkonversi bahan bakar padat
yang terbuat dari bahan tanaman menjadi listrik. Dalam prosesnya, akan melibatkan
pembakaran bahan organik. Penggunaan energi biomassa juga bisa menjadi solusi
dalam pengelolaan limbah organik dari sektor pertanian, industri dan domestik.
Energi biomassa mampu menghasilkan listrik dengan biaya ekonomi rendah dan
ramah lingkungan. Demikian pembahasan terkait sumber energi alternatif dan contoh
energi alternatif yang sudah digunakan. Sumber energi terbarukan, sejatinya akan
mampu menggantikan pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun,
untuk mencapai hal itu diperlukan gebrakan serta inovasi baru agar pemanfaatan
sumber energi alternatif dapat berjalan maksimal.
G. Masalah yang ditimbulkan Energi dan dampaknya terhadap lingkungan
Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya dengan berbagai cara sering
mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup, dan dengan demikian mempelajari
energi tidaklah lengkap tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam telah memotori
perkembangan industri dan fasilitas kehidupan modern yang kita nikmati sekitar awal
abad 19, tetapi semua ini tidaklah tanpa efek samping yang tidak diinginkan. Dari tanah
yang kita tanam dan air yang kita minum sampai udara yang kita hirup, lingkungan telah
menerima dampak yang sangat besar untuk semua itu. Polutan yang dihasilkan pada
pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam, dan pemanasan
global perubahan iklim . Polusi lingkungan telah melampaui batas ambang dimana
menjadi ancaman yang serius bagi tanaman, satwa liar, dan kesehatan manusia. Polusi
udara telah menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan termasuk asma dan kanker.
Diperkirakan lebih dari 60.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia setiap
tahunnya karena penyakit jantung dan paru-paru yang berkaitan dengan polusi udara .
Peningkatan pencemaran lingkungan pada tingkat yang mengkhawatirkan dan
peningkatan kewaspadaan dari bahayanya itu sendiri, membuat perlu dilakukannya
pengendalian pencemaran lingkungan dengan menggunakan undang-undang dan
kesepakatan internasional. di Indonesia ada AMDAL. Di Amerika Serikat, Undang-
Undang Udara Bersih (The Clean Air Act) pada tahun 1970 (di daerah yang ditandai
dengan asap selama 14 hari di Washington pada tahun itu) menetapkan batas polutan
yang dihasilkan pembangkit-pembangkit besar dan kendaraan. Standar ini difokuskan
pada emisi hidrokarbon, nitrogen oksida, dan karbon monoksida . Mobil-mobil baru
harus memiliki alat konversi katalis (catalytic converter) pada sistem pembuangannya
untuk mengurangi emisi HC dan CO. Sebagai manfaat lain, pemisahan timbal dari
bensin pada catalytic converter menyebabkan penurunan yang drastis pada emisi timbal
beracun Anak-anak sangat rentan terhadap dampak yang dihasilkan oleh polusi udara
karena organ tubuh mereka masih dalam masa perkembangan. Mereka juga terkena
polusi yang lebih banyak karena mereka lebih aktif, dan bernapas lebih cepat. Orang
yang mempunyai masalah dengan jantung dan paru-paru, terutama asma, faktor
terbesarnya adalah disebabkan oleh polusi udara. Hal ini menjadi jelas jika tingkat polusi
udara di lingkungan mereka mencapai tingkat yang sangat tinggi. Jika kita tinggal di
daerah metropolitan seperti Los Angeles, kita mungkin terbiasa dengan asap perkotaan -
asap berwarna kuning gelap atau kecoklatan yang membentuk gumpalan udara yang
mengambang di daerah daerah berpenduduk pada hari musim panas . Asap sebagian
besar terdiri dari lapisan bawah ozon (O3), tetapi juga banyak mengandung unsur-unsur
kimia lainnya, termasuk karbon monoksida (CO), unsur partikel seperti debu, senyawa
volatil organik (VOCs) seperti benzene, butane, dan hidrokarbon lainnya. Lapisan bawah
ozon yang berbahaya jangan disamakan dengan lapisan ozon yang berguna di stratosfer
untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya. Ozon di bagian
permukaan tanah merupakan polutan dengan beberapa pengaruh yang merugikan
kesehatan. Sumber utama nitrogen oksida dan hidrokarbon adalah kendaraan bermotor.
Hidrokarbon dan nitrogen oksida bereaksi terhadap sinar matahari pada hari yang cerah
untuk membentuk lapisan bawah ozon, yaitu komponen utama dari asap. Puncak dari
pembentukan asap biasanya pada sore hari saat suhu tertinggi dan banyak sinar matahari.
Meskipun lapisan bawah asap dan ozon terbentuk di daerah perkotaan dengan lalu lintas
yang padat atau daerah industri, namun angin yang bertiup dapat membawanya beberapa
ratus mil ke kota lain. Ini menunjukkan bahwa polusi tidak mengenal batas, dan
merupakan masalah global. Efek rumah kaca juga dialami oleh bumi dalam skala besar.
Permukaan bumi, yang menghangat pada siang hari karena adanya penyerapan energi
surya, dan mendingin pada malam hari dengan memancarkan sebagian energinya ke
ruang angkasa berupa radiasi infra merah. Karbon dioksida, uap air, dan sisa dari
beberapa gas lainnya seperti metana dan nitrogen oksida menyelimuti bumi dan
membuat bumi tetap hangat pada malam hari dengan cara menghalangi panas yang
terpancar dari bumi (Gambar 4). Oleh karena itu, ini disebut juga "gas rumah kaca",
dengan CO2 sebagai komponen utamanya. Uap air biasanya tidak termasuk di dalamnya
karena jatuh berupa hujan atau salju sebagai bagian dari siklus air dan aktivitas manusia
dalam memproduksi air (seperti pembakaran bahan bakar fosil) yang tidak merubah
konsentrasi uap air di atmosfer (yang sebagian besar disebabkan oleh penguapan dari
sungai, danau, dan lautan). CO2 berbeda, bagaimanapun, aktivitas masyarakat kita
merubah konsentrasi CO2 di atmosfer. Efek rumah kaca membuat kehidupan di bumi
terus berlangsung dengan menjaga bumi tetap hangat (sekitar 30°C). Namun, jumlah gas
yang berlebih ini mengganggu keseimbangan karena terlalu banyak energi yang tertahan,
yang menyebabkan suhu rata-rata bumi meningkat dan iklim di beberapa lokasi berubah.
Konsekuensi-konsekuensi yang tidak diinginkan efek rumah kaca ini disebut sebagai
pemanasan global atau perubahan iklim 3) global. Perubahan iklim global terjadi karena
penggunaan yang berlebihan dari bahan bakar fosil seperti batu bara, produk minyak
bumi, dan gas alam di pembangkit tenaga listrik, transportasi, bangunan, dan pabrik, dan
telah menjadi perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 1995, sebanyak 6,5
miliar ton karbon terlepas ke atmosfer sebagai CO2. Konsentrasi CO2 di atmosfer
sekarang ini adalah sekitar 360 ppm (atau 0,36%). Konsentrasi ini adalah 20% lebih
tinggi dari satu abad yang lalu, dan diperkirakan akan meningkat sampai lebih dari 700
ppm pada 4) tahun 2100 . Pada kondisi normal, tumbuhtumbuhan mengkonsumsi CO2
dan melepaskan O2 pada saat proses fotosintesis, dengan demikian konsentrasi CO2 di
atmosfer tetap terjaga pada kondisi aman.

Ancaman yang serius ini telah menggerakkan PBB untuk membentuk sebuah komite
mengenai perubahan iklim. Pertemuan dunia dilakukan pada tahun 1992 di Rio de
Janerio, Brazil, dan menarik perhatian dunia terhadap masalah tersebut. Perjanjian yang
dibuat oleh komite pada tahun 1992 untuk mengontrol emisi gas rumah kaca itu telah
ditandatangani oleh 162 negara. Pada pertemuan tahun 1997 di Kyoto (Jepang), negara-
negara industri di dunia mengikuti hasil yang dikeluarkan dan berkomitmen untuk
mengurangi emisi CO2 dan gas rumah kaca sebesar 5% dibawah level tahun 1990, pada
tahun 2008 sampai tahun 2012. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan upaya
konservasi dan meningkatkan efisiensi konversi, saat pertemuan tersebut permintaan atas
energi baru dengan menggunakan energi yang diperbarui (seperti tenaga air, tenaga
surya, angin, energi panas bumi, dan gelombang air laut) daripada bahan bakar fosil .

Anda mungkin juga menyukai