Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK LAUT

Nama tim penyusun

1. Harum segar rianda

2. Putri awalia maulidiani

3. Zico ikhwana jawwada


Abstrak

Kebutuhan energi bagi kehidupan manusia di dunia adalah termasuk kebutuhan

terpenting dan pokok,dimana selalu dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat membutuhkan ketersediaan energi

dan yang sangat besar, sehingga di butuhkan penyediaan energi yang besar atau

penyediaan energi yang terbarukan (renewable) dan energi yang ramah lingkungan

(Eco-Friendly). Alternatif penyediaan energi yang di tawarkan adalah Pemanfaatan

Tenaga Ombak Laut atau Angin Laut dengan memanfaatkan gravitasi Bumi sebagai

Pembangkit Tenaga Listrik.


Kata pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat

dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata

pelajaran pipas tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada

Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.Penulisan makalah

berjudul “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK LAUT” dapat

diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang ini

dapat menjadi referensi bagi pihak yang tertarik. Selain itu, kami juga berharap

agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah

ini.Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan,

terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran

pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan

pada makalah ini, kami memohon maaf.Demikian yang dapat kami sampaikan.

Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

TARAKAN,8 NOVEMBER 2022


DAFTAR ISI

Bab l pendahuluan

a. Latar belakang

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

d. Manfaat

Bab ll kajian teori

a. Nama energi terbarukan

b. Cara terbentuknya ET

c. Biaya pembuatan

Bab lll pembahasan

a. Proses pembuatan ET

b. Dampaknya

c. Kekurangannya

Bab lV kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan

b. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran:

1. Foto Pembuatan Energi Terbarukan (ET)

2. Foto Tim Penyusun


BAB l

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Krisis energi diperkirakan akan melanda dunia sekarang dan yang akan datang. Hal

ini dikarenakan semakin langkanya minyak bumi dan semakin meningkatnya

permintaan energi disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang

lebih berkembang. Oleh karena itu diperlukan sebuah terobosan baru untuk

memanfaatkan energi lain,selain energi yang tidak dapat diperbarui ini. Karena jika

kita tergantung pada energi yang tidak dapat diperbaharui saja,maka di masa depan

kita akan kesulitan untuk memanfaatkan energi ini karena keterbatasan sumber dari

energi tersebut.

Pembangkit terbarukan salah satu solusi untuk menangani krisis energi sekarang dan

yang akan datang. Oleh karena itu kita harus berusaha memanfaatkan sumber daya

yang ada dibumi ini sebagi energi terbarukan dengan sebaik baiknya seperti energi

angin,matahari,fosil dan air(ombak). Dalam pemanfaatannya harus dikembangkan dari

sekarang. Akan tetapi penggunaannya haruslah mempunyai tujuan yang positif yang

nantinya tidak membuat sebuah pembangkit listrik tenaga gelombong laut yang

terbarukan serta ramah lingkungan,dan dapat menjadikan sarana awal untuk

pembangunan energi alternatif untuk masa yang akan datang.

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia. Namun,potensi

energi pantai yang ada belum banyak dimanfaatkan karena banyaknya keterbatasan

dalam pemanfaatkannya. Sumber daya yang ada dibumi ini salah satunya adalah

lautan. Wilayah bumi didominasi oleh laut,dan laut juga mempunyai banyak potensi
pangan dan potensi sebagai sumber daya yang ada di bumi ini salah satunya adalah

lautan. Wilayah bumi didomisili oleh laut,dan laut juga mempunyai banyak potensi

pangan dan potensi sumber energi. Potensi pangan yang ada dilaut adalah

keberanekaragamnya spesies ikan dan tanaman laut. Dan potensi sumber energi yang

ada dilaut ada 3 macam ,yaitu:energi ombak,energi pasang surut dan energi panas laut.

Ombak merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan Gerakan air

laut yang naik turun atau bergulung gulung. Maka dari itu kami memanfaatkan energi

ombak sebagai energi terbarukan. Walaupun Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

(PLTO) kapasitas daya keluarnya tidak terlalu besar diantara energi terbarukan

lainnya seperti Pembangkit listrik tenaga Air (PLTA) tetapi kami berharap

pembangkit listrik tenaga ombak ini dapat membantu masyarakat yang berada di

pesisir pantai yang belum mendapatkan supplay listrik dari PLN. Dan dapat

diterapkan serta dikembangkan kedepannya sebagai energi alternatif yang dapat

menggantikan energi listrik konvensional.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana desain atau realisasi prototipe pembangkit listrik tenaga ombak?

2. bagaimana pengujian dari prototipe pembangkit listrik tenaga ombak?

C.TUJUAN

1.tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis berdasarkan rumusan masalah ombak

diatas adalah:

a. Membuat desain pembangkit listrik tenaga ombak (PLTO)


b. Mengetahui hasil pengujian pembangkit listrik tenaga ombak (PLTO)

D.MANFAAT

Berdasarkan perancangan pembangkit listrik tenaga gelombang laut tersebut

diatas,maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

a. Sebagai sarana penunjangan belajar dan pembelajaran

b. Menambah ilmu pengetahuan yang terkait dengan PLTO (Pembangkit Listrik

Tenaga Ombak).

c. Berguna bagi yang berminat untuk penelitian lebih lanjut.


BAB II

KAJIAN TEORI

A.NAMA ENERGI TERBARUKAN

1.pengertian pembangkit listrik tenaga ombak

Pembangkit listrik tenaga ombak adalah suatu pembangkitan energi listrik yang

merubah energi mekanik gelombang ombak menjadi listrik. Merupakan energi

alternatif yang dibangkitkan melalui efek Gerakan tekanan udara akibat fluktuasi

pergerakan gelombang,yang mana pembangkitan energi ini akan terjadi di lepas pantai

yang memiliki laju ombak besar (stabil). Energi ombak dapat digunakan sebagai

pembangkit tenaga listrik,seperti saat ini telah didirikan sebuah pembangkit listrik

tenaga ombak (PLTO) di Yogyakarta,yaitu model Oscillating Water Column.

Untuk sistem mekanik PLTO dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating

Wave Column) tidak terapung. Prinsip kerjanya terdiri dari tiga bangunan utama,yakni

saluran air,reservoir (penampungan),dan pembangkit. Dari ketiga bangunan

tersebut,yang terpenting adalah pada tahap pemodifikasian bangunan saluran masukan

air yang tampak berbentuk U,sebab ia bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.

Bangunan untuk memasukan air laut ini terdiri dari dua unit,kolektor dan

converter,kolektor berfungsi menangkap ombak,menahan energi nya semaksimum

mungkin,lalu memusatkan gelombang tersebut ke converter. Converter yang di desain

berbentuk saluran yang runcing disalah satu ujungnya ini selanjutnya akan

meneruskan air laut tersebut naik menuju reservoir. Karena bentuknya yang spesifik

ini,saluran tersebut dinamakan tapchan (tapered channel).


Setelah air tertampung pada reservoir,proses pembangkitan listrik tidak berbeda

dengan mekanisme kerja yang ada pada pembangkit listrik tenaga air(PLTA). Air

yang sudah terkumpul itu diterjunkan kesisi bangunan yang lain. Energi potensial

inilah yang berfungsi menggerakkan atau memutar turbin pembangkit listrik.

https://digilibadmin.unismuh.ac.id

B.CARA TERBENTUKNYA ET

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970 an,sebagai upaya untuk

mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling

umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara

alami,dan prosesnya berkelanjutan.

http://diskominfo.purwakartakab.go.id

C.BIAYA PEMBUATAN

Menurutnya, dengan semakin murahnya biaya listrik dari pembangkit energi baru

terbarukan (EBT), operasional PLTU ke depannya akan berkurang secara alami, guna

meningkatkan efisiensi keuangan perseroan. "Proyek-proyek listrik PLTU yang belum

financial closing sudah mulai kita postpone, kita hentikan. Kita coba usahakan

mencari alternatif-alternatif yang lebih ramah lingkungan," katanya dalam diskusi

Kompas Talks.

Lebih lanjut Darmawan menyebutkan, dahulu batu bara memang merupakan opsi

sumber pembangkit yang paling murah. Namun seiring berkembangnya teknologi,

biaya listrik yang bersumber dari EBT semakin menurun, bahkan menjadi lebih murah

dibanding batu bara. Ia menjelaskaan, pada 10 tahun lalu, biaya listrik PLTU hanya

mencapai 5,5 sen dollar AS per kWh, sementara, listrik bersumber dari PLTS
membutuhkan biaya mencapai 30 sen dollar AS per kWh. Namun dengan munculnya

sistem PLTS yang tidak menggunakan baterai, biaya produksi bersumber dari panel

surya itu dapat ditekan. "Energi surya tanpa baterai telah mendekati 3,6 sen dollar AS

sampai 3,7 sen dollar AS. Sementara batu bara 5,5 sen dollar AS sampai 6 sen dollar

AS," katanya. Sementara itu, biaya listrik yang bersumber dari PLTS dengan baterai

masih mencapai 12 sen dollar AS hingga 15 sen dollar AS per kWh.

https://money.kompas.com
BAB III

PEMBAHASAN

A.PROSES PEMBUATAB ET

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970 an,sebagai upaya untuk

mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling

umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara

alami,dan prosesnya berkelanjutan.

http://diskominfo.purwakartakab.go.id

B.DAMPAKNYA

-Dampak Sosial

Akses listrik hingga ke daerah pelosok

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Global Green Growth Institute (GGGI)

untuk menerapkan Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau. Tujuannya demi

meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan dan merata, sekaligus menekan

polusi, membangun infrastruktur, serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan akses energi di pedesaan dengan

memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan.

Berbagai proyek energi terbarukan skala kecil pun dilakukan demi menyediakan

listrik bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil yang belum mendapat aliran listrik.

Dari yang semula masih menggunakan generator diesel solar, perlahan diganti dengan

sumber energi terbarukan bertenaga besar dari air, angin, panel surya, dan biomassa.

Membuka lapangan pekerjaan baru


Apabila pengembangan energi terbarukan konsisten dilakukan secara serius, maka

akan tercipta peluang 63 juta lapangan pekerjaan baru pada 2050. Namun, di sisi lain,

dampak energi terbarukan yang sebetulnya positif tersebut dapat mengancam

pekerjaan di industri energi fosil. Itulah mengapa pemerintah sebaiknya mulai proaktif

menyusun strategi transisi yang adil untuk para pekerja dan masyarakat terdampak.

-Dampak Ekonomi

Investasi dengan potensi imbal hasil yang menarik

Penerapan energi terbarukan merupakan proyek besar, sehingga membutuhkan modal

yang besar pula. Investasi swasta dan publik pun diperlukan demi mencapai hal

tersebut. Walau begitu, potensi keuntungannya pun tidak kalah besar. International

Renewable Energy (IRENA) telah meninjau hal tersebut.

Pemerintah memang memiliki Skenario Transformasi Energi yang cukup ambisius.

Misalnya, untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius,

diperlukan biaya sekitar US$19 triliun lebih besar daripada pendekatan yang

dilakukan saat ini. Namun, pada 2050 nanti, manfaat yang didapatkan bisa mencapai

US$50-142 triliun. Jumlah tersebut mampu membantu meningkatkan PDB dunia

hingga 2,4%.

Solusi atas fluktuasi harga bahan bakar fosil

Tahukah Anda bahwa bahan bakar fosil memiliki harga dengan fluktuasi cukup

tinggi? Akibat pandemi COVID-19, permintaan minyak mengalami penurunan tajam.

Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga minyak mentah di Amerika

Serikat mencapai titik negatif. Terlebih, banyak lembaga keuangan mulai

meninggalkan bahan bakar fosil karena besarnya risiko keuangan investasi karbon.
Alhasil, demi membangun ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan, tingkat

ketergantungan terhadap bahan bakar fosil pun harus dikurangi. Di sinilah dampak

energi terbarukan akan terasa. Pemanfaatan energi ramah lingkungan yang berasal

dari alam mampu membantu mengurangi emisi karbon sekaligus menjadi solusi atas

fluktuasi harga bahan bakar fosil.

-Dampak Lingkungan

Emisi yang dihasilkan

Pada dasarnya, pembangkit energi terbarukan seperti tenaga angin dan matahari tidak

menghasilkan emisi. Hanya saja, proses transportasi material, manufaktur, hingga

pemasangannya tetap menghasilkan emisi. Pada pembangkit listrik tenaga surya,

misalnya, estimasi emisi yang dihasilkan sekitar 32-90 gram ekuivalen karbon

dioksida per kiloWatt hour (CO2e/kWh). Sedangkan rata-rata emisi yang dihasilkan

pembangkit listrik tenaga angin sekitar 9-18 gram CO2e/kWh.

Memakan lahan yang luas

Agar bisa melakukan transisi sepenuhnya ke energi terbarukan, dibutuhkan lahan luas

untuk membangun pembangkit listrik. Kebutuhan akan lahan ini termasuk salah satu

dampak energi terbarukan. Untuk pembangkit listrik tenaga angin saja, dibutuhkan

lahan seluas kurang lebih 12-57 hektar per megaWatt

Sementara itu, pembangkit listrik tenaga surya membutuhkan rata-rata luas lahan 1-4

hektar per megaWatt. Untungnya, pembangkit listrik tenaga surya juga dapat dipasang

dalam bentuk panel surya di atap-atap rumah dan bangunan lainnya sehingga dapat

membantu menghemat lahan. Ternyata dampak energi terbarukan tidak hanya

dirasakan pada sektor lingkungan, tetapi juga ekonomi dan sosial. Selama
diimplementasikan dengan baik, energi terbarukan pasti akan dapat memberikan lebih

banyak dampak positif.

https://kumparan.com

C.KEKURANGAN

- Biaya awal cukup besar atau investasi yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi. -

Pada umumnya, sumber energi terbarukan terkendala oleh faktor cuaca. - Energi

tambahan dari energi terbarukan harus disimpan dalam sistem penyimpanan seperti

baterai agar enggak terbuang sia-sia.

https://kids.grid.id
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa pembangkit

listrik tenaga ombak (PLTO) memiliki tiga bangunan yaitu : masukan air yang

meruncing, memiliki banguan penampugan (reservoir) dan bangunan rumah

turbin. Pembangkit ini mampu menghasilkan energi listrik pada pukul 10:00 siang

sampai dengan pukul 13:00 sore dengan ketinggian ombak antara 0.32 m sampai

0.42 m dengan tegangan rata-rata 1 volt.

B. SARAN

Saran yang dapat kami berikan pada pembahasan ini adalah agar kita bisa

dapat memanfaatkan ombak menjadi sumber energi alternatif untuk pembangkit

listrik yang akan datang.

https://digilibadmin.unismuh.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

https://digilibadmin.unismuh.ac.id

http://diskominfo.purwakartakab.go.id

https://money.kompas.com

https://kumparan.com

https://kids.grid.id

https://digilibadmin.unismuh.ac.id

https://www.studiobelajar.com/

LAMPIRAN:

1.Foto pembuatan energi terbarukan (ET)


https://www.studiobelajar.com/

2.Foto Tim Penyusun

Anda mungkin juga menyukai