Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA WAVES-PISTON POWER UP ENERGY SEBAGAI ALTERNATIVE SOLUSI KELANGKAAN ENERGI BIDANG KEGIATAN PKM-GT

Diusulkan Oleh : DEWI WAHYUNINGSIH 07506134021/ANGKATAN 2007 MARGININGSIH 07302241025/ANGKATAN 2007 IKA VIRIA RAH VITARSARI 09302241040/ANGKATAN 2009

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2010

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Waves-Piston Power Up Energy Sebagai Alternative Solusi Kelangkaan Energi : ( ) PKM-AI () PKM-GT : : : : :

Dewi Wahyuningsih 07506134021 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Maguwo no. 442A, Banguntapan, Bantul Yogyakarta/085743596062 f. Alamat email : shema_zahra@yahoo.co.id 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra.Zamtinah, M.Pd b. NIP : 19620217 198903 2 002 c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Ganjuran RT 09 RW 64 Condong Catur, Depok, Sleman DIY/ 884937

Yogyakarta, 10 Maret 2010 Menyetujui, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Ketua Pelaksana Program

Drs.Mutaqin M.Pd, MT NIP. 19640405199001 1 00 1 Pembantu Rektor III

Dewi Wahyuningsih NIM. 07506134021 Dosen Pendamping

Prof. Dr. Herminarto Sofyan NIP. 19540809 197803 1 005

Dra.Zamtinah, M.Pd NIP. 19620217 198903 2 002

ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga dalam kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini memberikan wawasan bagi pembaca. Dalam karya tulis ini, penulis menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga ombak sebagai alternatif solusi kelangkaan energi listrik yang melanda Indonesia saat ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ini. Maka pada kesempatan kali ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. 2. 3. 4. 5. Bapak Pramudi Utomo, M.Si.Selaku Pembantu Dekan III FT UNY Bapak Drs.Mutaqin M.Pd, MT selaku ketua jurusan Elektro Ibu Dra.Zamtinah, M.Pd selaku pembimbing karya tulis ini. Ayah dan bunda atas doa dan kasih sayangnya kepada kami. Teman-teman Matriks serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu atas doa dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Namun demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Oleh karena itu, mohon masukan kritik dan saran membangun untuk mencapai kesempurnaan. Terima kasih Yogyakarta, 10 Maret 2010

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman Pengesahan. Kata Pengantar .. Daftar Isi . Daftar Gambar ... Daftar Tabel Ringkasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang . B. Tujuan Penulisan .. C. Manfaat Penulisan BAB II GAGASAN.. A. Kondisi Kekinian dan Ide Kreatif . B. Langkah-Langkah Strategis .. C. Keunggulan Ide . BAB III KESIMPULAN..... Daftar Pustaka ... Daftar Riwayat Hidup ...

i ii iii iv v vi vii 1 1 1 2 3 3 5 7 9 10 11

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Ide Gambar 2. Waves-Piston Power Up Energy .. Gambar 3.Ilustrasi kincir angin yang ditanam di laut ... Gambar 4.Cara kerja kincir angin . 5 7 7 8

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Energi yang mampu dihasilkan oleh Waves-Piston Power Up Energy .

vi

RINGKASAN Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber energi; energi surya, energi angin, energi panas bumi, energi air dan lain sebagainya. Tetapi sungguh ironi, kelangkaan energi justru terjadi di negeri ini. Kebutuhan listrik dua juta lebih penduduk Indonesia pun tidak dapat tercukupi secara menyeluruh. Bahkan pemadaman pun sering dilakukan oleh PLN sebagai salah satu solusi kelangkaan energi yang terjadi. Menanggapi masalah di atas, maka sebenarnya kita dapat mengindera bahwa potensi sumber energi yang ada di Indonesia belum dimaksimalkan atau bahkan belum dimanfaatkan sama sekali, termasuk potensi ombak di sepanjang pantai Indonesia. Indonesia adalah Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu dan panjang pantai sekitar 81 ribu km atau hampir 25% panjang pantai di dunia. Ombak yang datang ke bibir pantai membawa jutaan kubik air dengan kekuatan daya dorong yang kuat, bahkan rumah yang berdiri kokoh pun mampu dihancurkannya. Sebuah energi, termasuk energi ombak terkadang akan dapat lebih bermanfaat ketika energi ombak ini mampu dikonversi menjadi energi lain yang lebih dibutuhkan oleh manusia. Dengan pemikiran inilah, kami merancang sebuah power plant guna mengonversi energi ombak menjadi energi lain yang lebih dibutuhkan manusia. Kami menamai rancangan kami ini dengan Waves-Piston Power Up Energy. Waves-Piston Power Up Energy memanfaatkan naik-turunnya gelombang air laut. Waves-Piston Power Up Energy mengunakan air laut sebagai komponen piston yang bergerak dan gelombang air laut sebagai penggeraknya. Dengan menggunakan asas bejana berhubungan, ketinggian air di dalam tabung piston akan selalu sama tingginya dengan air yang ada di luar tabung. Gelombang air laut yang bergerak naik-turun, akan mempengaruhi ketinggian air di dalam tabung sehingga ikut bergerak naik-turun, yang kemudian pergerakan air ini akan mendesak udara di dalam tabung piston. Tabung dihubungkan dengan udara luar melalui sebuah lubang. Udara dalam ruang piston akan terdesak oleh naikturunnya gelombang dan menyembur keluar dengan kecepatan 200 km/jam. Kecepatan angin yang mencapai 200 km/jam ini mempunyai energi penggerak yang sangat besar. Jika energi ini digunakan untuk menggerakkan kincir angin pembangkit energi listrik, maka akan dihasilkan energi listrik 18.600- 74.400 MW dengan asumsi hanya 20% wilayah lautan Indonesia yang dimanfaatkan. Maka, jika separuh wilayah lautan Indonesia dimanfaatkan, maka kebutuhan energi listrik di seluruh wilayah Indonesia akan terpenuhi. Waves-Piston Power Up Energy merupakan gagasan kreatif yang mengacu pada pelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan 3 R, yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. BPPT sebagai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan dan merealisasikan gagasan ini. Jika gagasan ini mampu diterapkan sesuai dengan target maksimal, maka tidak akan terjadi lagi kelangkaan energi di Indonesia.

vii

viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia merupakan wilayah yang potensial. Ditandai dengan lokasinya yang berada di kawasan khatulistiwa, diapit oleh dua samudera besar dan tempat pertemuan empat lempeng tektonik. Hal ini membuat Indonesia sangat kaya sumber daya energi, baik yang terbaharui maupun yang tidak terbaharui. Sumber daya terbaharui mencakup energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi gelombang laut dan energi air. Namun sayang, kekayaan sumber energi tidak membuat Indonesia surplus energi, justru sebaliknya Indonesia mengalami berbagai krisis energi seperti minyak, batubara, listrik, dan sebagainya. Ironis memang pemadaman listrik secara bergilir terjadi merata diseluruh wilayah tanah air. Selain krisis listrik, krisis energi lain yang dapat dirasakan adalah krisis minyak, krisis batubara dan lain sebagainya.. Anonim di atas menandakan bahwa potensi yang dimiliki Indonesia belum dimaksimalkan, bahkan mungkin belum dimanfaatkan sama sekali. Padahal potensi energi Indonesia sangatlah besar. Potensi yang besar ini seharusnya mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Berdasarkan analisis di atas, kami mempunyai gagasan tentang pemanfaatan potensi energi di Indonesia. Potensi energi yang sangat melimpah di Indonesia belum terberdayakan dengan maksimal, salah satunya adalah potensi ombak. Indonesia adalah Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu dan panjang pantai sekitar 81 ribu km atau hampir 25% panjang pantai di dunia (Amhar, 2009). Gelombang laut yang merambat di sepanjang bibir pantai bergerak naik turun dan mempunyai gaya dorong yang sangat besar. Kapal sebesar rumahpun terombang-ambing olehnya, manusiapun tidak kuasa melawan kekuatan ombak ketika menghantamnya. Bagaimana jika kekuatan ombak ini digunakan untuk membangkitkan energi? Hal inilah yang menjadi pemikiran dasar kami untuk membuat rancang bangun sebuah pembangkit energi dengan tenaga ombak. Selain akan mampu menghasilkan energi yang sangat besar, pembangkit inipun tidak membutuhkan biaya yang mahal, yang pertama karena tidak memerlukan bahan bakar, yang kedua karena ombak adalah sumber energi yang melimpah dan terbaharui di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan pembangkit energi tenaga ombak akan menjadi pembangkit energi yang handal, murah dan ramah lingkungan. Handal karena mampu menghasilkan energi yang besar, murah karena tidak membutuhkan bahan bakar, ramah lingkungan karena tidak menimbulkan asap pembakaran. Dalam makalah ini, kami menawarkan sebuah konsep dan rancangan teknologi sederhana tapi efektif dalam rangka mengonversi tenaga ombak menjadi energi lain yang lebih bermanfaat bagi manusia. Rancangan ini kami namakan Waves-Piston Power Up Energy. Ini adalah pemikiran kreatif kami

karena kepedulian kami terhadap kelangkaan energi yang terjadi di negeri kita tercinta ini.

B. Tujuan Penulisan Penulisan ini bertujuan untuk: 1. Memaksimalkan salah satu potensi Indonesia yaitu potensi gelombang air laut untuk membangkitkan energi. 2. Memberikan alternatif solusi kreatif terhadap permasalahan krisis energi yang melanda Indonesia yaitu dengan Waves-Piston Power Up Energy 3. Memprediksikan keunggulan Waves-Piston Power Up Energy sebagai teknologi sederhana yang murah, ramah lingkungan dan mampu membangkitkan energi. C. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan karya tulis ini diantaranya: Sumber pemikiran kepada Pemerintah dalam rangka mengatasi krisis energi. Memanfaatkan potensi ombak yang selama ini belum digunakan secara optimal. Memberikan alternatif pembangkit energi yang murah, efektif, efisien dan ramah lingkungan. Menghemat energi dengan adanya sumber energi terbarukan yang murah, terbaharui dan tersedia di alam.

1. 2. 3. 4.

BAB II GAGASAN A. Kondisi Kekinian dan Ide Kreatif Kelangkaan energi yang melanda Indonesia dan beberapa Negara di dunia sampai saat ini masih menjadi masalah yang serius. Penyelesaian yang sudah dilaksanakanpun merupakan penyelesaian yang parsial dan tidak mengatasi masalah sampai ke akarnya, bahkan cenderung memunculkan masalah baru. Kita lihat saja beberapa kebijakan PLN dalam mengatasi kelangkaan energi listrik. Yang pertama adalah pemadaman listrik bergilir. Di satu sisi, listrik dapat dihemat, tetapi di sisi lain, banyak industri yang mengalami kerugian berjuta-juta karena mesin tidak berproduksi. Kedua, salah satu langkah konkrit PLN yang diwujudkan hingga tahun 2009 adalah dengan membangun proyek PLTU 10.000 MW. Mungkin beberapa alasan memilih solusi ini karena selama ini kebutuhan listrik Negara 30 % disumbang oleh PLTU Suralaya yang berbahan baku batubara dan seperti yang dikemukakan di atas bahwa cadangan batubara nasional cukup tinggi. Permasalahannya adalah sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global, yaitu pembangkit listrik tenaga batubara. Pembangkit listrik ini membuang energi dua kali lipat dari energi yang dihasilkan. Misalnya, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun yang merupakan salah satu gas rumah kaca penyebab global warming (Suhendri, 2008). Bahan bakar pembangkit listrik yang digunakan PLN saat ini nyaris langka dan mahal harganya. Kebijakan menaikkan tarif listrik merupakan solusi yang cepat tapi terlalu pragmatis. Apakah tidak ada cara lain yang lebih efektif dan tidak membuat rakyat semakin berat beban hidupnya? Kenaikan tarif listrik pun bukanlah langkah yang solutif, yang ada hanyalah semakin membuat rakyat menderita karena beban hidupnya bertambah berat. Mengapa banyak ironi terjadi di negeri yang kaya sumber daya alam seperti Indonesia? Jawabannya adalah karena belum ada optimalisasi dan keseriusan dalam menggunakan potensi melimpah negeri ini, salah satunya adanya potensi gelombang laut atau ombak. Indonesia adalah Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu dan panjang pantai sekitar 81 ribu km atau hampir 25% panjang pantai di dunia (Amhar, 2009). Setiap pantai berpotensi dilalui ombak, dan ombak membawa ribuan partikel kubik air yang menghantam pantai. Dengan banyaknya air yang dibawa ombak, maka besar pula energi yang dibawanya. Potensi energi gelombang laut sebagai energi terbarukan sangat besar. Di beberapa lokasi, seperti di sepanjang pantai Amerika Serikat bagian barat daya, pantai di bagian barat Skotlandia dan di sebagian Amerika Selatan, Afrika dan Australia, secara teori mampu membangkitkan 100 200 MW per kilometer garis pantai (Planet Hijau, 2009). Jika dibandingkan dengan teknologi energi

terbarukan lainnya yang jauh lebih dulu diteliti dan dikembangkan, seperti angin dan surya, energi gelombang laut masih membutuhkan lebih banyak penelitian untuk bisa memanfaatkan potensi energi yang ada. Dalam tulisan ini, kami mencoba memaparkan gagasan kreatif terkait pemanfaatan gelombang air laut sebagai pembangkit energi. Berdasarkan fakta-fakta yang dipaparkan di atas, maka gelombang laut memiliki kekuatan yang sangat besar, sehingga seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit energi yang berguna bagi kepentingan umat manusia. Tapi sayangnya, saat ini ombak dibiarkan saja menjadi pemandangan pantai, menjadi pemecah karang-karang dan penggerak kapal-kapal di lautan. Padahal tidak kalah dengan air terjun, ombak memiliki energi kinetik yang besar dan mampu menjadi tenaga penggerak yang handal. Jadi masalahnya saat ini adalah, bagaimanakah energi ombak ini bisa dikonversi menjadi energi lain yang lebih mudah dimanfaatkan oleh manusia? Hal inilah yang coba kami selesaikan. Dalam rangka menjawab tantangan di atas, kami menawarkan sebuah power plant dengan memanfaatkan kekuatan dan desain gelombang air laut. Gelombang air laut bergerak naik turun dengan membawa energi yang besar. Kecepatan ombak yang kencang dan banyaknya volume air laut yang dibawa nya menyebabkan ombak datang dengan kekuatan yang besar. Kami menawarkan sebuah power plant yang mampu mengonversi energi gelombang laut menjadi energi penggerak benda. Power plant ini kami namakan WavesPiston Power Up Energy. Waves-Piston Power Up Energy memanfaatkan naik turunnya gelombang air laut. Jika piston yang ada saat ini bergerak karena digerakkan oleh sesuatu, maka Waves-Piston Power Up Energy mengunakan air laut sebagai piston, gelombang air laut sebagai penggeraknya. Dengan menggunakan asas bejana berhubungan, ketinggian air di dalam tabung piston akan selalu sama tingginya dengan air yang ada di luar tabung. Air ombak yang bergerak naik-turun, membentuk gelombang akan mempengaruhi ketinggian air di dalam tabung sehingga ikut bergerak naik-turun, yang kemudian pergerakan air ini dimanfaatkan untuk mendesak udara di dalam tabung. Tabung dihubungkan dengan udara luar melalui sebuah lubang. Udara dalam ruang piston akan terdesak oleh naik-turunnya gelombang dan menyembur keluar. Agar angin keluar dari lubang dengan kecepatan yang tinggi dan menghasilkan gaya tekan ke atas yang besar, maka lubang keluar angin harus dibuat kecil. Atau dengan kata lain, luas penampang dari tabung harus lebih besar dari luas penampang lubang keluar angin. Jika diameter piston 100 cm, diameter lubang angin 10 cm dan kecepatan gelombang laut biasa yang diakibatkan angin tidaklah lebih dari 20 km/jam (Harun Yahya, 2007 ), maka akan diperoleh kecepatan udara yang keluar lubang angin sebesar 200 km/jam. Berdasarkan tabel Beaufort Scale dalam situs aerostellar.co.id dikatakan bahwa kecepatan angin lebih dari 117.4 km/jam akan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah di daratan. Maka jika angin yang keluar dari lubang angin ini digunakan untuk menggerakkan sesuatu, maka akan sangat besar gaya geraknya. Kita ambil permisalan bahwa angin ini digunakan untuk menggerakkan kincir angin. Kincir angin dihubungkan dengan generator yang akan

membangkitkan listrik. Listrik yang dihasilkan ini kemudian disalurkan kepada masyarakat dengan mekanisme yang sama dengan mekanisme yang dilakukan PLN saat ini. Maka generator akan mampu berputar bolak-bolak dan menimbulkan berbedaan fluks magnetik pada generator. Hal ini akan sangat mampu membangkitkan energi listrik dengan daya yang besar. Pembangunan power plant ini secara garis besar dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada pelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan 3 R, yaitu Reuse, Reduce dan Recycle (Rachman, 2010). Reuse yaitu dengan memanfaatkan kembali bahan-bahan bekas (bekas konstruksi baja, besi-besi bekas dan lain sebagainya) yang tentunya masih layak, yang dari segi harga tentunya lebih murah. Reduce yaitu bahwa mekanisme power plant ini bekerja secara alami, tidak ada kepulan asap akibat proses pembakaran seperti yang terjadi pada sistem pembangkit yang menggunakan mesin diesel, yang berarti kita dapat mengurangi karbon. Recycle yaitu dengan mendaur ulang kembali apabila terjadi kerusakan/aus, pada suku cadang/barang-barang yang merupakan komponen dari pembangkit tersebut.

Kerangka Ide Gerakan Naik-Turun Gelombang air laut

Menggerakkan naik-turun Waves-Piston Power Up Energy

Mendesak udara keluar-masuk secara kontinu Angin keluar lubang dengan kecepatan tinggi Menggerakan sesuatu (kincir angin, dinamo, generator, balingbaling, dll)

Pembangkit energi Gambar 1. Kerangka Ide

Jika hal ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan besar manfaatnya bagi terpenuhinya kebutuhan energi bagi seluruh wilayah di Indonesia, bahkan bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia bagian timur. Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik maka akan memicu gerakan roda perekonomian masyarakat. B. Langkah-Langkah Strategis Selanjutnya pelaksanaan pekerjaan pembangunan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Melakukan ujicoba terlebih dahulu berupa rancang bangun pemasangannya di daratan yaitu dengan membuat pantai buatan dalam aquarium berukuran balok sekitar 50x50x100 cm. Tabung atau pipa plastik dengan jari-jari 5 cm dan tinggi 50 cm. Kincir angin berupa kincir angin buatan tangan manusia. Ketika kincir berhasil berputar, itu menandakan power plant berhasil. 2. Pemilihan tempat Untuk pemilihan lokasi Waves-Piston Power Up Energy sebaiknya dilakukan dipantai yang landai, berjarak antara 50 sampai 100 meter dari bibir pantai, dengan gelombang yang cukup (seperti di laut pantai selatan). Sebelum dilaksanakan pembangunan tersebut, maka yang perlu dilakukan adalah mengukur kedalaman laut, (kurang lebih 3 sampai 5 meter) setelah itu dilakukan kajian/feasibility study (di area yang akan dibangun power plant) mengenai titik tinggi rendahnya gelombang (ombak), yang diukur dengan satuan ukuran cm pada tiang pengukuran yang diberi tanda cm, dari mulai titik 0 cm sampai dengan 300 cm (3 meter), tinggi rendahnya tersebut dicatat dua hari sekali, selama 1 tahun, dengan waktu (jam) yang berbeda, misalnya untuk hari ini pada jam 12.00 siang permukaan ombak terendah berapa cm dan tertinggi berapa cm, dua hari kemudian pada jam 13.00 berapa cm terendah dan berapa cm tertinggi dua hari kemudian dan seterusnya, hal tersebut untuk mengetahui maksimal ketinggian dan kerendahan ombak agar dapat diperhitungkan rata-ratanya (titik tengahnya). 3. Mempersiapkan rancang bangun platform (misalnya pipa atau tabung dengan jari-jari alas 100 cm dan panjang 25 meter yang terbuat dari besi baja (jika tidak ada besi baja, maka dapat digunakan bahan dari balok kayu Trembesi). Ukuran jari-jari dan panjang pipa dapat ditentukan setelah teridentifikasi titik gelombang tertinggi dan terendahnya. Waves-Piston Power Up Energy di tempatkan di laut yang kuat gelombangnya. Energi gerak yang mampu dihasilkan dihubungkan dengan barang yang mampu membangkitkan energy, misalnya kincir angin atau lain sebagainya. Kincir angin di tanam di dekat piston dan baling-baling kincir langsung berhubungan dengan keluarnya angin dari piston. Prinsip kerja kincir angin sama dengan prinsip kerja kincir angin pembangkit listrik. 4. Untuk perawatannya yang paling utama adalah memberi pelumas oli pada piston agar tidak cepat terkikis, mengingat besi/baja sangat rentan terhadap air laut . 5.

(a)

(b)

(c) Gambar.2 Waves-Piston Power Up Energy. a) waktu gelombang laut naik, b) waktu gelombang laut turun, 3) Penampakan Waves-Piston Power Up Energy

Gambar 3. Ilustrasi kincir angin yang ditanam di laut (diambil dari http://news. xinhuanet. com/english/ 2008-05/23/ content_8238110. Htm)

Gambar 4. Cara kerja kincir angin (diambil dari BeritaIptek.com)

C. Keunggulan Ide Saat ini Indonesia sangat membutuhkan energi, salah satunya adalah energi listrik, bahkan Pemerintah mencanangkan pembangunan PLTU Batu bara 10.000 MW. Selain itu, sebagian besar masyarakat pedesaan masih belum dapat menikmati listrik. Sebagai contoh ada kelompok masyarakat yang tinggal di desa-desa pantai yang masih menggunakan lemak dari ikan paus sebagai minyak untuk lentera penerangan rumahnya. Oleh karena itu pembangunan Waves-Piston Power Up Energy sangat diperlukan. Kondisi ini amat memprihatinkan, terlebih jika dilihat dari sumber daya alam Indonesia yang berlimpah. Luas lautan Indonesia adalah 93 ribu kilometer persegi. Jika per kilometer persegi dipasang satu Waves-Piston Power Up Energy di lepas laut, maka akan ada 93 ribu Waves-Piston Power Up Energy di lautan Indonesia. Satu Waves-Piston Power Up Energy mempunyai energi angin dengan kecepatan 200 km/jam. Jika energi angin ini digunakan untuk menggerakkan kincir angin pembangkit energi listrik, maka dengan asumsi kapasitas daya yang dihasilkan kincir angin skala industri antara 1 - 4 MegaWatt. Dengan pemanfaatan hanya 20% luas lautan Indonesia saja, akan ada 18.6 ribu kincir angin yang mampu menhasilkan energi 18.600- 74.400 MW. Energi yang spektakuler. Di bawah ini ditampilkan Perhitungan energi yang mampu dihasilkan oleh Waves-Piston Power Up Energy. Tabel1. Energy yang mampu dihasilkan oleh Waves-Piston Power Up Energy

Luas lautan Jumlah Waves(kilometer Piston Power Up persegi) Energi/kilometer persegi 93 ribu 93 ribu

Kecepatan angin untuk menggerakkan kincir angin 200km/jam

Daya Listrik (hanya 20%, asumsi 14MW/kincir angin) 18.600- 74.400 MW

BPPT sebagai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merupakan pihak yang sangat berperan untuk mengembangkan power plant ini. Walaupun sudah ada yang meneliti pembangkit listrik tenaga ombak, tetapi hasil luaran yang dihasilkan belum mampu memberikan arti dan hasil yang akan mampu mengatasi krisis energi saat ini. Saat inipun bermunculan ahli-ahli tehnik fisika maupun ahli tehnik-tehnik bidang lainnya di Indonesia. Sudah seharusnya putra-putri negeri ini diperhatikan dan dimanfaatkan ilmunya untuk kemajuan bangsa, bukan justru dimanfaatkan bangsa lain. Demikian penjelasan rancang bangun sebuah pembangkit energi Waves-Piston Power Up Energy sederhana dengan tenaga ombak. Kami berharap, gagasan ini dapat menjadi rujukan pemerintah dalam rangka mengatasi permasalahan kelangkaan energi, terutama energi listrik saat ini.

10

BAB III KESIMPULAN Berdasarkan paparan gagasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal penting, yaitu: 1. Pemanfaatan gelombang air laut sebagai pembangkit energy dapat dilakukan dengan alat Waves-Piston Power Up Energy . 2. Waves-Piston Power Up Energy sebagai alternatif kreatif pembangkit energi yang murah dan ramah lingkungan dibangun dengan prinsip kerja pemanfaatkan gerak naik-turun gelombang air laut yang mampu menggerakkan udara di dalam piston yang kemudian mampu memutar kincir angin yang dihubungkan dengan generator pembangkit listrik. 3. Waves-Piston Power Up Energy akan mampu menghasilkan energi angin dengan kecepatan 200 km/jam. Kecepatan angin ini sangat mampu untuk menggerakan benda yang membawa kemanfaatan bagi manusia. Jika energi angin ini digunakan untuk menggerakkan kincir angin pembangkit energi listrik, maka dengan asumsi kapasitas daya yang dihasilkan kincir angin skala industri antara 1 - 4 MegaWatt, maka dengan pemanfaatan 20% luas lautan Indonesia saja, akan ada 18,6 ribu kincir angin yang mampu membangkitkan energi 18.600- 74.400 MW.

11

DAFTAR PUSTAKA (a) Amhar, Fahmi. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Islami. Jakarta: Makalah Konggres Mahasiswa Islam Indonesia; 2009. (b) Suhendri, D. 2008. Pembangkit Listrik Bebas BBM. deddysuhendry.web.id.Diakses Tanggal 13 Mei 2009. (c) Planet hijau. Energi Gelombang Laut Dikembangkan Portugal. 2009. Diakses pada 2 Februari 2010. (d) Harun Yahya. 2007. Pelajaran Bagi Bencana Tsunami Bagi Kita. Diakses pada 25 Februasri 2010 di http://news.kp4d.org/ENSIKLOPEDIA/47.txt. (e) AeroStellar. Memperkirakan Kecepatan Angin Dengan Mudah. http://aerostellar.quasar.co.id/index.php/perkiraan-kecepatan-angin. Diakses pada 4 Maret 2010. (f) Andi Rachman. Gelombang Laut, Pembangkit Energi Listrik Yang Sangat Potensial. Jakarta: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. http://www.setkab.go.id/berita/195-gelombang-laut-pembangkit-energilistrik-yang-sangat-potensial. Diakses pada 5 Februari 2010 (g) Nugroho Adi. Norwegian Oil Company To Build Floating Wind Turbine. Yogyakarta. http://news. xinhuanet. com/english/ 2008-05/23/ content_8238110. htm. Diakses pada 02 Maret 2010. (h) Berita Iptek. Cara Kerja Kincir Angin. Diakses pada 10 Februari 2010 di situs berita iptek.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

12

1. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Karya Ilmiah yang pernah di buat

: Dewi wahyuningsih : 07506134021 : FT/Teknik Elektro : Universitas Negeri Yogyakarta : -Pemanfaatan Lapindo -Penerapan Game Logic Dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Peserta Didik -Pemanfaatan Buah Alpukat Sebagai Bahan Baku Pembuatan Keju : Marginingsih : 073302241025 : FMIPA/Pendidikan Fisika : Universitas Negeri Yogyakarta : - Daily Experiences Comic sebagai Alternatif media Pembelajaran Anak Usia Dini - Study Komparasi Kepekaan Sosial Politik Mahasiswa Angkatan Lama dan Angkatan Baru - Konversi Energi Surya Menjadi Energi Listrik Dengan Helioelectrical Process Berbasis Spektrum Warna.

2. Anggota Pelaksana 1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. karya Ilmiah yang pernah di buat

f. Penghargaan yang Pernah diraih : Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fisika UNY 2008 3. Anggota Pelaksana 1 a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. karya Ilmiah yang pernah di buat

: Ika Viria Rah Vitasari : 09302241040 : FMIPA/Pendidikan Fisika : Universitas Negeri Yogyakarta :-

Anda mungkin juga menyukai