Disusun Oleh:
Nama : 1. R.M. Yusuf Agustria (03031181621013)
2. Indah Median Chandra (03031181621027)
3. Muhammad Nugroho (03031281621049)
4. Melda Elbenia Doloksaribu (03031181621116)
5. Fajria Septia Sukma (03031281621123)
6. M Egan Giovanni Johan (03031281419096)
I. PENDAHULUAN
1.
2.
III. TUJUAN
1.
IV. MANFAAT
I. Pengenalan
Potensi yang terkait dengan teknologi energi samudra telah mendorong minat
yang semakin meningkat dalam mendukung pengembangan teknologi energi samudra.
Sektor energi samudra terdiri dari sejumlah teknologi yang berbeda, yaitu energi pasang
surut (tydal energy), energi gelombang (wave energy), ocean thermal energy conversion
(OTEC) dan gradien salinitas, yang dirancang untuk memanfaatkan tenaga yang
terkandung di laut dan lautan kita dan mengubahnya menjadi energi rendah karbon
terbarukan. Saat ini, teknologi energi pasang surut dan gelombang mewakili teknologi
energi samudra yang paling maju, dan yang diharapkan dapat menjadi komersial dalam
jangka pendek-menengah. (Magagna, 2015 : 84-85)
Potensi energi panas laut di Indonesia bisa menghasilkan daya sekitar 240.000
MW, tetapi secara teknologi, pembangkit listrik tenaga laut belum dikembangkan dan
dikuasai sedangkan untuk energi pasang surut dan energi gelombang masih sulit
diprediksi karena masih banyak ragam penelitian yang belum bisa didata secara rinci.
Energi samudra di Indonesia masih belum terimplementasikan karena masih banyak
faktor sehingga sampai saat ini masih taraf wacana dan penelitian penelitian. Biaya
investasi belum bisa diketahui di Indonesia tetapi berdasarkan uji coba di beberapa
negara industri maju adalah berkisar 9 sen/kWh hingga 15 sen/kWh. (Lubis, 2007 :
160)
II. Macam-Macam
Energi samudra dibagi menjadi empat macam, yaitu energi panas laut, energi
pasang surut, energi gelombang, energi arus laut. Prinsip kerja masing-masing yaitu
(Lubis, 2007 : 160) :
1. Energi panas laut yaitu dengan menggunakan beda temperatur antara temperatur
di permukaan laut dan temperatur di dasar laut.
2. Energi pasang surut dengan menggunakan beda ketinggian antara laut pasang
terbesar dan laut surut terkecil.
3. Energi gelombang adalah dengan menggunakan besar ketinggian gelombang dan
panjang gelombang.
4. Energi arus laut prinsip kerjanya persis sama dengan turbin angin. Dengan
menggunakan turbin akan dihasilkan energi listrik.
IV.
BAB III
METODOLOGI
BAB II
PEMANFAATAN ENERGI SAMUDRA
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Abubakar. 2007. Energi Terbarukan dalam Pembangunan Berkelanjutan. ISSN 1441-
318, 8 (2) : 160.
Magagna, Davide dan Andreas Uihlein. 2015. Ocean energy development in Europe: Current
status and future perspectives. International Journal of Marine Energy.