Dosen Pengampu:
Dr. Erna Astuti S.T.,M.T.
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, makalah tentang “Suhu Kedalaman Laut” tugas mata kuliah Sumber
Daya Energi.
Serta tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang
telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tugas ini sehingga kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin. Kami
menyadari bahwa makalah ini mempunyai beberapa kekurangan. Oleh karena itu
makalah tentang “Suhu Kedalaman Laut” ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
A. Definisi ...................................................................................... 3
B. Potensi di Indonesia dan Dunia ................................................. 3
C. Teknologi. ................................................................................. 4
D. Pemanfaatan .............................................................................. 4
A. Kesimpulan .............................................................................. 7
B. Kritik Dan Saran ...................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan
energi perbedaan suhu lapisan laut.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi suhu kedalaman laut?
2. Potensi yang ada di indonesia dan dunia?
3. Manfaat dan teknologi suhu kedalaman laut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui suhu kedalaman laut.
2. Untuk mengetahui potensi yang ada di Indonesia dan dunia
3. Untuk mengetahui manfaat dan teknologi dari suhu kedalaman laut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah
laut terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan yaitu dengan
memiliki Panjang garis pantai mencapai 95.000 km persegi. Indonesia
memiliki pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Hal tersebut
menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya potensi energi laut.
Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Suhu adalah derajat panas suatu benda yang dapat berubah ruang dan
waktu. Suhu kedalaman laut dapat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti
musim,lintang,penutupan awan, dan lain. Suhu juga akan menurun secara
teratur sesuai dengan kedalaman. Hal ini dikarenakan pengaruh intesitas
cahaya matahari yang masuk kedalam air/laut yang menyebabkan semakin
dalam suatu perairan suhunyapun semakin rendah.Sinar matahari banyak
diserap oleh lapisan permukaan laut hingga kedalaman antara 200-1000 meter
suhu turun secara drastic dan pada daerah yang terdalam bisa mencapai suhu
kurang dari 2’ C.
3
lingkungan, pengembangan EBT di Indonesia menjadi bagian dari upaya
mengikuti dinamika pasar energi di masa mendatang.
Jika menilik besarnya potensi alam, tidak hanya sebagai negara tropis
yang menyimpan potensi energi matahari yang besar, Indonesia sebagai negara
maritim juga memiliki potensi energi kelautan yang melimpah. Diantaranya,
energi gelombang, energi pasang surut, serta energi panas laut. Energi panas
laut di Indonesia memiliki potensi teoritis sekitar 57 GW. Berbeda dengan
energi panas matahari, energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperature
antara air laut bagian permukaan dengan air laut pada kedalaman 250m –
1000m. Perbedaan suhu yang hanya berkisar 200C digunakan untuk mengubah
fluida menjadi uap bertekanan dengan memerlukan fluida yang memiliki titik
didih sangat rendah, yaitu sering digunakan ammonia. Amonia yg telah
menjadi uap panas dimanfaatkan sebagai pemutar turbin pada generator dan
kemudian akan dikondensasikan kembali menggunakan air pada kedalaman
250m- 1000m yang bersuhu rendah berkisar 20C sehingga terbentuk siklus
yang kontinyu.
4
2. Prinsip Kerja OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion )
System keja OTEC memiliki 3 siklus yaitu:
a. Siklus tertutup
Siklus tertutup menggunakan fluida dengan titik didih rendah,
misalnya amonia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air
hangat di permukaan dipompa ke penukar panas di mana fluida bertitik
didih rendah dididihkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud
menjadi uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan
tinggi ini lalu dialirkan ke turbin untuk menghasilkan
listrik. Uap tersebut lalu didinginkan kembali dengan air dingin dari
laut dalam dan mengembun. Lalu fluida kembali melakukan siklusnya.
b. Siklus terbuka
Siklus terbuka menggunakan air laut untuk menghasilkan listrik.
Air laut yang hangat dimasukkan ke dalam tangki bertekanan rendah
5
sehingga menguap. Uap ini dugunakan untuk menggerakkan turbin. Air
laut yang menguap meninggalkan mineral laut seperti garam dan lain
sebagainya sehingga bermanfaat untuk menghasilkan air tawar untuk
diminum dan irigasi.
c. Siklus hybrid
Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka
dan tertutup. Siklus hybrid menggunakan air laut yang dilekatakkan di
tangki bertekanan rendah untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut
digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau
yang lainnya). Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk
menghasilkan air tawar desalinasi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara maritime yang memiliki potensi kelautan
yang melimpah diantaranya adalah suhu kedalaman laut atau energi panas laut.
Potensi energi panas laut sekitar 57 GW yang sebagian besar terdapat di
Indonesia bagian timur. Pemanfaatan energi panas laut inipun masih dalam
taraf penelitian dan pengembangan karena memang Indonesia sendiri kesulitan
atau kurangnya teknologi-teknologi yang dapat digunakan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan atau kesalahan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan
bimbingan sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://erywijaya.web.ugm.ac.id/?page_id=24
http://en.wikipedia.org/wiki/Ocean_thermal_energy_conversion
https://id.wikipedia.org/wiki/Laut
https://www.vebma.com/wow/Potensi-Besar-Laut-Indonesia/1486