Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SUMBER DAYA ENERGI

“SUHU KEDALAMAN LAUT”

Dosen Pengampu:
Dr. Erna Astuti S.T.,M.T.

Disusun Oleh :

1. Nafian Wahyudhi R. (1600020076)


2. Ajai Binsabil (1600020078)
3. Okta Hendratno (1600020110)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, makalah tentang “Suhu Kedalaman Laut” tugas mata kuliah Sumber
Daya Energi.

Serta tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang
telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tugas ini sehingga kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin. Kami
menyadari bahwa makalah ini mempunyai beberapa kekurangan. Oleh karena itu
makalah tentang “Suhu Kedalaman Laut” ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 29 Maret 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Definisi ...................................................................................... 3
B. Potensi di Indonesia dan Dunia ................................................. 3
C. Teknologi. ................................................................................. 4
D. Pemanfaatan .............................................................................. 4

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 7

A. Kesimpulan .............................................................................. 7
B. Kritik Dan Saran ...................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan energi berbanding lurus dengan perkembangan


jaman. Pertumbuhan penduduk, perkembangan industri, dan kemajuan
teknologi menjadi alasan utama serta bahwa energi sangatlah penting bagi
kehidupan ini, kebutuhan akan energi ini sayangnya tidak beriringan dengan
sumber daya yang dimanfaatkan atau digunakan sebagai sumber utama
penghasil energi.
Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga
menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang
perlu dipikirkan adanya energi alternatif untuk pengganti dari energi yang
biasanya sering dipakai. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada
semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut.
Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon
dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global
berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa
tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah
akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda
dalam penggunaannya. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang
memiliki wilayah laut terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah
laut. Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada.
Hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya
potensi energi laut. Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan
suhu lapisan laut (samudera) yang merupakan sumber energi di perairan laut

1
yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan
energi perbedaan suhu lapisan laut.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi suhu kedalaman laut?
2. Potensi yang ada di indonesia dan dunia?
3. Manfaat dan teknologi suhu kedalaman laut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui suhu kedalaman laut.
2. Untuk mengetahui potensi yang ada di Indonesia dan dunia
3. Untuk mengetahui manfaat dan teknologi dari suhu kedalaman laut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah
laut terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan yaitu dengan
memiliki Panjang garis pantai mencapai 95.000 km persegi. Indonesia
memiliki pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Hal tersebut
menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya potensi energi laut.
Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Suhu adalah derajat panas suatu benda yang dapat berubah ruang dan
waktu. Suhu kedalaman laut dapat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti
musim,lintang,penutupan awan, dan lain. Suhu juga akan menurun secara
teratur sesuai dengan kedalaman. Hal ini dikarenakan pengaruh intesitas
cahaya matahari yang masuk kedalam air/laut yang menyebabkan semakin
dalam suatu perairan suhunyapun semakin rendah.Sinar matahari banyak
diserap oleh lapisan permukaan laut hingga kedalaman antara 200-1000 meter
suhu turun secara drastic dan pada daerah yang terdalam bisa mencapai suhu
kurang dari 2’ C.

B. Potensi di Indonesia dan Dunia


Dalam beberapa dekade ini, seiring dengan munculnya problematika
perubahan iklim di berbagai belahan dunia, negara – negara maju mulai beralih
menerapkan sistem green energy. Dua diantaranya, Jerman dan Denmark
secara masif bersiap mengubah moda transportasi dan infrastruktur yang
berbasis pada energi ramah lingkungan.
Perubahan trend ini, diharapkan dapat menstimulus Indonesia untuk turut
berpartisipasi mengembangkan dan mengimplementasikan studi mengenai
energi baru dan terbarukan (EBT). Selain sebagai upaya pelestarian

3
lingkungan, pengembangan EBT di Indonesia menjadi bagian dari upaya
mengikuti dinamika pasar energi di masa mendatang.
Jika menilik besarnya potensi alam, tidak hanya sebagai negara tropis
yang menyimpan potensi energi matahari yang besar, Indonesia sebagai negara
maritim juga memiliki potensi energi kelautan yang melimpah. Diantaranya,
energi gelombang, energi pasang surut, serta energi panas laut. Energi panas
laut di Indonesia memiliki potensi teoritis sekitar 57 GW. Berbeda dengan
energi panas matahari, energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperature
antara air laut bagian permukaan dengan air laut pada kedalaman 250m –
1000m. Perbedaan suhu yang hanya berkisar 200C digunakan untuk mengubah
fluida menjadi uap bertekanan dengan memerlukan fluida yang memiliki titik
didih sangat rendah, yaitu sering digunakan ammonia. Amonia yg telah
menjadi uap panas dimanfaatkan sebagai pemutar turbin pada generator dan
kemudian akan dikondensasikan kembali menggunakan air pada kedalaman
250m- 1000m yang bersuhu rendah berkisar 20C sehingga terbentuk siklus
yang kontinyu.

C. Pemanfaatan dan Teknologi


1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut
Negara Amerika Serikat memanfaatkan panas laut untuk
menghasilkan suatu energi yaitu dengan menggunakan OTEC. OTEC ini
merupakan metode untuk menghasilkan energi listrik dengan
menggunakan atau memanfaatkan perbedaan temperature yang berada di
antara laut dalam dan perairan dekat permukaan. Perbedaan temperature
antara laut dalam dengan perairan permukaan umumnya semakin besar jika
semakin dekat ke equator. Pada awalnya, tantangan penggunaan atau
perencanaan OTEC ini adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-
besarnya secara efisien dengan perbedaan temperature yang sekecil-
kecilnya. Dan OTEC mampu menyediakan sumber energi terbarukan yang
diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi sebesar 100 KW atau
setara dengan pemenuhan kebutuhan listrik 120 rumah penduduk di hawai.

4
2. Prinsip Kerja OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion )
System keja OTEC memiliki 3 siklus yaitu:
a. Siklus tertutup
Siklus tertutup menggunakan fluida dengan titik didih rendah,
misalnya amonia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air
hangat di permukaan dipompa ke penukar panas di mana fluida bertitik
didih rendah dididihkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud
menjadi uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan
tinggi ini lalu dialirkan ke turbin untuk menghasilkan
listrik. Uap tersebut lalu didinginkan kembali dengan air dingin dari
laut dalam dan mengembun. Lalu fluida kembali melakukan siklusnya.

b. Siklus terbuka
Siklus terbuka menggunakan air laut untuk menghasilkan listrik.
Air laut yang hangat dimasukkan ke dalam tangki bertekanan rendah

5
sehingga menguap. Uap ini dugunakan untuk menggerakkan turbin. Air
laut yang menguap meninggalkan mineral laut seperti garam dan lain
sebagainya sehingga bermanfaat untuk menghasilkan air tawar untuk
diminum dan irigasi.

c. Siklus hybrid
Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka
dan tertutup. Siklus hybrid menggunakan air laut yang dilekatakkan di
tangki bertekanan rendah untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut
digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau
yang lainnya). Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk
menghasilkan air tawar desalinasi.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara maritime yang memiliki potensi kelautan
yang melimpah diantaranya adalah suhu kedalaman laut atau energi panas laut.
Potensi energi panas laut sekitar 57 GW yang sebagian besar terdapat di
Indonesia bagian timur. Pemanfaatan energi panas laut inipun masih dalam
taraf penelitian dan pengembangan karena memang Indonesia sendiri kesulitan
atau kurangnya teknologi-teknologi yang dapat digunakan.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan atau kesalahan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan
bimbingan sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Chong,H.Y.dan Lam,W.H.,2013, Renewable energy in Malaysia: The potential of


the Strait of Malaca

Hutabarat,Sahala.1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: UI

Kadir, Abdul. 2005. Teknologi Konversi Energi Panas Laut : Prinsip,


Perkembangan dan Prospek.

http://erywijaya.web.ugm.ac.id/?page_id=24

http://en.wikipedia.org/wiki/Ocean_thermal_energy_conversion

https://id.wikipedia.org/wiki/Laut

https://www.vebma.com/wow/Potensi-Besar-Laut-Indonesia/1486

Anda mungkin juga menyukai