PLTAL
Oleh :
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas nikmat dan karunia-Nya serta shalawat
bertangkaian salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga
syafaat dari beliau kita terima diakhir kelak nanti, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Klasifikasi PLTAL”
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik
tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Maimun, S.T., M.eng. selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan ilmu pengetahuan, kritikan dan
arahannya yang berguna bagi kesempurnaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan khususnya mahasiswa dan para pembaca
umumnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 1
C. Manfaat..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PLTAL....................................................................
B. Jenis-Jenis PLTAL....................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan................................................................................
2. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemilihan desain yang terbaik dari PLTAL jelas perlu dilakukan, agar ketika
PLTAL telah dibangun dapat menghasilkan energi yang optimal dan juga
harapannya tidak terjadi kerugian yang sia - sia. Pada tugas akhir ini akan dilakukan
studi pemilihan mengenai turbin dan mooring untuk PLTAL dengan
membandingkan kelebihan dan kekurangan jenis – jenis turbin dan mooring. Dalam
menentukan jenis turbin dan mooring yang akan dipakai sebagai PLTAL, terdapat
beberapa faktor yang diperhitungkan , diantaranya kecepatan arus laut, lokasi,
energi yang dihasilkan, keandalan, dan lain – lain. Maka dalam penelitian ini akan
diulas mengenai pemilihan desain Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
yang terbaik dengan membandingkan jenis – jenis turbin dan mooring dengan
memperhitungkan faktor – faktor yang bersangkutan. Penelitian ini diambil
berdasarkan data yang diambil dari arus laut di wilayah perairan selat Nusa Penida,
Bali. Karena di wilayah Nusa Penida merupakan daerah yang kebutuhan listriknya
belum tersuplai dengan bagus dan perairan sekitarnya mempunyai kecepatan arus
laut yang tinggi dan cocok untuk dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Arus Laut (PLTAL)
2. RUMUSAN MASALAH
3. MANFAAT
Air laut di era modern ini telah banyak dimanfaatkan banyak negara sebagai
sumber energi alternatif dan sebagai bahan yang bisa dimanfaatkan untuk
membuat sesuatu yang berguna jika dimanfaatakan secara besar-besaran air laut
ini akan berpotensi besar untuk mencukupi sumber energi listrik dimasyarakat
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Krisis energi telah menjadi
permasalahan yang terus berlarut di Indonesia dan negara yang lain. Kebutuhan
energi akan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan pertambahan
jumlah penduduk, karena itu pemanfaatan air laut ini sangat berguna untuk
mengatasi krisis energi listrik yang melanda diberbagai negara. Ada beberapa cara
untuk memanfaatkan air laut, bukan hanya sebagai sumber listrik.
Gagasan untuk menciptakan energi listrik dari air laut baru saja
diaplikasikan, dimana diaplikasikan pertama kali dibali, yang disebut sebagai
PLTAL (Pembangkit Listrik tenaga Air Laut) dan dikemukakan oleh yang
melakukan penelitian bahwa satu unit pembangkit listrik ini dapat menghasilkan
hingga satu megawatt yang cukup untuk menghidupi listrik sebuah desa. Namun,
pada kenyataannya, daya yang dapat dihasilkan berkisar pada angka sepuluh
kilowatt. Inilah yang membuat pengaplikasian pembangkit listrik ini masih
terbatas untuk dimanfaatkan secara besar-besaran, namun sudah cukup jika
dimanfaatkan untuk penggunaan arus yang kecil disuatu tempat, misalnya untuk
menghidupkan lampu dipinggiran jalan
Tetapi dikatakan bahwa penyebab hal tersebut bergantung terhadap kadar
air laut disetiap masing-masing daerah atau tempat, semakin baik kadar garam
terhadap laut tersebut semakin besar tegangan dan daya arus listrik yang
dihasilkan oleh air laut tersebut . Energi laut merupakan energi alternatif
“tebaharui” termasuk sumber daya nonhayati yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan. Diperkirakan potensi laut mampu memenuhi empat kali
kebutuhan listrik dunia sehingga tidak mengherankan berbagai negara maju telah
berlomba memanfaatkan energi ini. Sumber energi alternatif pada air laut yang
tengah berkembang adalah energi pasang surut,gelombang laut,arus
B. Jenis-jenis PLTAL
Pergerakkan massa air laut yang bergerak secara vertikal ataupun horizontal
dari satu tempat ke tempat lain. Pergerakkan yang dilakukan oleh massa air laut
7 yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan faktor lainnya menimbulkan energi
kinetik, energi ini yang akan memberikan tenaga untuk memutar sudu turbin
pembangkit listrik dan menggerakkan rotor pada generator . Berputarnya turbin
pembangkit listrik arus laut kan menggerakkan gearbox untuk melipatgandakan
jumlah rpm yang akan dialirkan ke electrical generator, generator akan
menghasilkan energi listrik yang nantinya akan distabilkan menggunakan MPPT
12V dan kemudian listrik disimpan dalam baterai atau disalurkan pada beban
(lampu). Pengembangan teknologi terhadap energi arus laut sangat menarik
karena sifatnya yang relatif stabil, periodik, dan dapat diprediksi, baik pola
maupun karakteristiknya.
b. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit ListrikTenaga Arus
Laut
Adapun kelebihan dan kekurangan dari pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Arus Laut yaitu:
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut:
1. Energi yang dapat diperoleh secara gratis hanya dengan memanfaatkan
keadaan alamiah dari arus laut.
2. Tidak membutuhkan bahan bakar.
3. Biaya operasional dan perawatanya rendah.
4. Dapat menghasilkan daya listrik yang cukup besar.
5. Pembangkit listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) bersifat relatif stabil,
periodik dan dapat diprediksi pola atau karakteristiknya.
6. Dapat digunakan untuk peralatan sensor jarak jauh seperti alat pengukur
tinggi gelombang laut (tsunami).
Kelebihan
energi gelombang laut merupakan sumber energi terbarukan yang benar-
benar bersih di mana bahan bakar tidak diperlukan dan tidak ada masalah
dengan emisi dan/atau limbah seperti pada beberapa sumber energi lainnya.
Energi gelombang laut memiliki potensi yang sangat besar, dapat
menghasilkan sejumlah besar energi (sumber daya gelombang laut yang
bermanfaat diperkirakan lebih besar dari 2 terawatt (TW)
proyek energi gelombang laut, sekali pembangkit dibangun mereka tidaklah
mahal untuk dioperasikan dan dipelihara.
Kekurangan
energi gelombang laut adalah kenyataan bahwa kekuatan gelombang
bervariasi di berbagai belahan dunia dalam artian tidak semua bagian dunia
efisien untuk dibuat proyek-proyek energi gelombang yang bernilai
ekonomis.
teknologi energi gelombang laut masih belum berkembang,
Kelebihan
Setelah dibangun, energy pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
Tidak menghasilkan gas rumah kaca.
Tidak membutuhkan bahan bakar d. Biaya operasi rendah
Produksi listrik stabil
Pasang surut air laut dapat diprediksi
Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan
dampak lingkungan yang besar.
Kekurangan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini bekerja dengan cara aliran
gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk ke mesin konversi energi
gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang ini dialirkan menuju
turbin. Di dalam turbin, energi kinetik yang dihasilkan gelombang digunakan
untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang
kemudian disalurkan menuju generator.
3.2 Saran
1. Untuk penggunaan alat dan bahan perlu dipilih yang anti karat karena
mudah sekali korosi dengan air laut sehingga tidak awet.
Ai Yuningsih dan Achmad Masduki. 2011. Potensi Energi Arus Laut Untuk
Kelautan, FPIK-IPB.
Dandekar, M.M. & Sharma, K.N. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang
Danny Harri Siahaan. 2009. Pengujian Sudu Rata Prototipe Turbin Air