Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATERI TENTANG
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK AIR (PLTA)

KELOMPOK 1

ANGGOTA :
 MOH. HAFIB PRADANA (2213010004)
 MOHAMMAD ROFIKUL ANWAR (2213010011)
 ALI ABIDI ROHMAN ((2213010025
 ANDIKA YOGIK PRASETYO (2213010030)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dan juga kami berterima
kasih pada dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, Kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi Kelompok kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1
1.3 TUJUAN.............................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN........................................................................................................... 2
1. Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA)..................................................................2
Pengertian............................................................................................................ 2
2. Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).............................................2
3. Tipe Dan Jenis PLTA Berdasarkan Sumber Air dan Hidrologi:.............................4
a) PLTA Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando...........................................4
b) PLTA sungai langsung dengan kolam tando aliran..........................................5
c) PLTA Aliran sungai Langsung dengan waduk (Reservoir)...............................6
d) PLTA aliran Danau...........................................................................................7
e) PLTA Pasang Surut......................................................................................... 8
f) PLTA dengan Pompa........................................................................................9
BAB III....................................................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................. 10
KESIMPULAN........................................................................................................10
SARAN.................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masalah energi listrik adalah adalah salah satu masalah yang penting bagi
seluruh warga Negara.Penggunaan energi di semua sektor menampakkan besarnya
peran energi dalam kehidupan maupun pengembangan suatu wilayah. Besarnya
peranan tersebut mengharuskan masyarakat menjaga kelestarian sumber daya
alam energi sehingga manfaatnya dapat dinikmati tidak hanya masa kini, tetapi juga
masa depan. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya tersebut perlu diupayakan
pemanfaatan secara optimal dan penggunaan peralatan dan teknologi hemat energi
dalam rangka kebijakan energi nasional yang menyeluruh dan terpadu. manusia
baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan sehari-
hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan
dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat
atau mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik
sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumberdaya
tak terbarui ketersediaannya semakin terbatas, maka untuk menjaga kelestarian
sumber energi perlu diupayakan langkah strategis yang dapat menunjang
penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau. kebutuhan listrik di
Indonesia. Krisis listrik terjadi karena pesatnya pertumbuhan permintaan listrik tidak
diimbangi penambahan jaringan distribusi dan pembangkit, sehingga permintaan
listrik perlu dikelola dengan baik. menjadi energi alternatif yang sedang
dikembangkan, sel surya dan nuklir. Bahan bakar fosil yang diproduksi bumi selama
berjuta-juta tahun tidak dapat diperbarui lagi, oleh karena itu bahan bakar alternatif
yang terbarukan adalah sebuah solusi yang tepat. Disamping dapat diperbarui
energi alternatif juga lebih efisien dan efektif dari energi dari bahan bakar fosil.
Energi altrernatif lebih ramah lingkungan dan membantu mengurangi efek
pemanasan global.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian PLTA
2. Prinsip kerja PLTA
3. Tipe dan jenis PLTA

1.3 TUJUAN
1. Agar masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya air dengan baik
mengingat Negara Indonesia ini mempunyai sumber air yang sangat banyak.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA)


Pengertian
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara
luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk
atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga
air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
terdiri dari beberapa bagian yaitu:
 Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk
menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu
bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
 Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh
akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar.
Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan
bentuknya seperti kincir angin.
 Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator
selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
 Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-
rumah dan pusat industri.

2. Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pembangkit tenaga listrik yang
mengubah energi potensial air (energi gravitas air) menjadi energi listrik. Mesin
penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air
menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor generator untuk
menghasilkan energi listrik.

2
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dari sungai secara langsung
disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan
dengan air hujan) dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum
disalurkan untuk memutar turbin.
Daya listrik yang dibangkitkan dapat dihitung menggunakan pendekatan rumus:
P = 9,8 Q X H X ŋ t x ŋ g (kW)
Dimana :
P = Daya yang dihasilkan (kW)
Q = Debit air dalam (m³/detik)
H = Tinggi terjun (m)
ŋ t = Efisiensi turbin (9%)
ŋ g = Efisiensi Generator (%)
Perencanaan pengoperasian PLTA yang dilakukan berdasarkan pada kondisi
hydrologi yang meliputi :
 Tahun Basah Sekali
 Tahun Basah
 Tahun Normal
 Tahun Kering
 Tahun Kering Sekali

3
Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memudahkan untuk perencanaan
operasional tahunan, maka perencanaan operasi dilakukan berdasarkan pada
kondisi hidrologi tahun normal dan tahun kering. yang kemudian dilakukan
penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air masuk.
Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan biasa dimulai bulan
Nopember s.d Maret dan musim kemarau pada bulan April s.d Oktober, sehingga
kondisi ini dipergunakan untuk proses pengisian dan penggunaan air.
3. Tipe Dan Jenis PLTA Berdasarkan Sumber Air dan Hidrologi:
a) PLTA Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando
Aliran sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
memasang di ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan
melalui pipa pesat/saluran terbuka.

PLTA dengan aliran sungai langsung

Keterangan:

1. Sungai 7. Power house


2. Saringan 8. Bendung
3. Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
4. Pressure tunel 10. Saluran pengelak
5. Surge tank 11. Sungai
6. Penstock valve

4
b) PLTA sungai langsung dengan kolam tando aliran
Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
disaring terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk:
1. Mengendapkan pasir
2. Mengendapkan lumpur
3.Sebagai reservoir
Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin
untuk membangkitkan tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi dengan
beberapa pintu air gunanya untuk pengisian / pengosongan bila kolam tando
diadakan pemeliharaan.

PLTA dengan kolam tando

5
c) PLTA Aliran sungai Langsung dengan waduk (Reservoir)
PLTA tipe ini mirip dengan prinsip PLTA yang menggunakan kolam pengatur.
Tetapi PLTA ini dibuatkan sebuah waduk yang dapat menampung air dalam
jumlah besar, sehingga kapasitas pembangkitan energi listrik PLTA juga
menjadi lebih besar lagi. Waduk ini biasanya berbentuk hampir seperti danau
buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai penampung air hujan
sebagai cadangan untuk musim kemarau. PLTA jenis ini banyak terdapat di
negara-negara yang memiliki curah hujan sedikit, hanya 2-3 bulan saja, atau
negara 4 musim.

PLTA yang menggunakan bendungan

6
d) PLTA aliran Danau
Sumber air dari PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar.
Untuk pengambilan air yang masuk ke PLTA dilaksanakan dengan :
1. Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang
berlokasi pada mulut sungai.
2. Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter.
3. Intake.

Layout PLTA Danau

7
e) PLTA Pasang Surut
Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati bangunan
sentral, sehingga air laut mendorong sudu-sudu jalan (runner) dari turbin.
Turbin memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. ama
kelamaan kolam akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi
sama, berarti tenaga penggeraknya tidak ada dan turbin berhenti berputar.
Air Laut Surut: Pada saat air laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari
permukaan air laut. Air kolam akan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral
dan akan memutar sudu- sudu turbin yang seporos dengan generator
sehingga didapat energi listrik kembali sampai terjadi air pasang lagi.

Keadaan laut pasang, Keadaan laut surut

8
f) PLTA dengan Pompa
PLTA jenis ini membutuhkan dua buah kolam pengatur. Saat kebutuhan listrik
meningkat, air akan dialirkan dari kolam pengendali atas dan ditampung di
kolam pengendali yang bawah. Energi potensial aliran air inilah yang
dimanfaatkan menjadi energi listrik. Sedangkan saat beban minimal, listrik
yang dihasilkan pembangkit listrik lain digunakan untuk memompa balik air ke
kolam penampung diatas untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Di
Indonesia pembangkit ini cocok dikembangkan karena pada saat malam hari,
semua orang serempak menggunakan listrik sehingga beban melonjak
secara seketika, sedangkan siang hari hanya sedikit orang yang
menggunakan listrik. Pembangkit ini bertujuan untuk menyimpan energi listrik
sisa yang dibangkitkan. Sisa listrik yang dibangkitkan oleh PLTU lainnya
digunakan untuk memompa air dan digunakan saat beban puncak di malam
hari.

PLTA Pompa

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa di Negara Indonesia ini terdapat
sumber daya alam yang berlimpah,terutama sumber daya air yang sangat banyak
untuk bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA),agar seluruh
pelosok indonesia mendapatkan pasokan listrik yang optimal dan terjangkau.

SARAN
Kita sebagai warga Negara harus sebisa munkin memanfaatkan sumber air dengan
baik,agar pasokan listrik di Indonesia menjadi optimal dan terjangkau sehingga
dapat menghemat perekonomian warga Negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/ Pembangkit_listrik_tenaga_air
 http://bestananda.blogspot.com/2014/01/pemanfaatan-air-untuk-plta-part-
1.html

11

Anda mungkin juga menyukai