Disusun oleh:
1903277056
J. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Pemeriksaan fisik
- Saraf : kejang, tingkah laku aneh, disorlektasi, afasia, penurunan
atau kehilangan memori, efek tidak sesuai, berdesis
- Pengliharan : penurunan lapang pandang, penglihatan kabur,
diplopia, halusinasi
- Pendengaran : tinnitus, penurunan pendengaran, halusinasi
- Jantung : bradikardi, hipertensi
- System pernafasan : irama nafas meningkat, dyspnea, potensial,
obstruksi jalan nafas
- System hormonal : aminorhea, rambut rontok, dm
- Motoric : kelemahan sendi, hiperekstensi, disfungsi neuro auskuler,
ataxia
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas inefektif b.d gangguan fungsi otot pernafasan
2. Perubahan perfusi jaringan otak b.d kerusakan sirkulasi vaskuler
serebral
3. Nyeri b.d Peningkatan TIK
4. Kebutuhan nutrisi tidak adekuat b.d anoreksia
5. Perubahan persepsi sensori visual b.d Penurunan ketajaman
penglihatan
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Pola nafas inefektif b.d Setelah dilakukan tindakan Monitor frekuensi,
gangguan fungsi otot irama, kedalaman
keperawatan selama 1x24 jam
pernafasan pernafasan.
diharapkan pola nafas kembali Posisikan pasien
efektif semi fowler untuk
memaksimalkan
Kriteria Hasil : ventilasi.
Respirasi Normal Berikan instruksi
untuk latihan nafas
Sesak Nafas Berkurang dalam yang efektif.
Kolaborasi
pemberian O2
sesuai indikasi
2 Perubahan perfusi Setelah dilakukan tindakan Tentukan faktor –
jaringan otak b.d faktor yang
keperawatan selama 1x24 jam
kerusakan sirkulasi berhubungan
diharapkan kerusakan jaringan dengan keadaan
vaskuler serebral
tertentu atau yang
cerebral tidak meluas
menyebabkan
Kriteria Hasil : penurunan
perfusi jaringan
TIK menurun
serebral dan
Jaringan nekrotik cerebral potencial
peningkatan TIK.
berkurang
Pantau /catat
Sirkulasi vaskuler cerebral status neurologis
secara teratur.
normal
Perhatikan
adanya gelisah
yang meningkat,
peningkatan
keluhan
kolaborasi
pemberian obat
deuretik
contohnya manitol
3 Nyeri b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan Kaji keluhan
TIK keperawatan selama 1x24 nyeri, intensitas,
jam diharapkan nyeri karakteristik,
berkurang/hilang. lokasi, lamanya,
dengan skala 0-
Kriteria Hasil :
10.
Pasien rileks.
Berikan
Skala nyeri turun
lingkungan yang
tenang.
Berikan kompres
dingin pada
kepala, pakaian
dingin diatas mata
Kolaborasi
pemberian
analgetik seperti
asetaminofen,
kodein.