Anda di halaman 1dari 26

RADIASI

Pengertian radiasi
Pancaran Radiasi
Karakteristik Radiasi
Radiasi sebagai pengendali iklim
What is radiation?
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam
bentuk sinar, gelombang, partikel. Cahaya,
panas, dan suara adalah bentuk dari radiasi

Semua benda (padat, cair, dan gas) menyerap


dan memancarkan radiasi sesuai sifat fisik dan
kimia bahan tersebut.
Pancaran Radiasi Surya
• meskipun hanya sebagian kecil radiasi surya yg diterima
oleh permukaan bumi, namun radiasi surya merupakan
sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfir yg
berpengaruh dalam proses pembentukan cuaca dan iklim di
atmosfir bumi
• suhu permukaan matahari 60000 K (di bagian dalamnya
berkisar jutaan 0K), mampu memancarkan radiasi sebesar
73,5 juta watt/m2
• Dengan jarak rata-rata Matahari-Bumi (150 juta km), radiasi
yg sampai ke permukaan atmosfir hanya 1360 watt/m2, dan
radiasi yg sampai ke permukaan bumi hanya separuhnya (=
680 watt/m2)
• 30% dari 680 watt/m2 dikembalikan ke atmosfir dan ruang
angkasa sebagai radiasi bumi
Radiasi Elektromagnit

Radiasi Surya
Radiasi Surya dipancarkan melalui fusi
nuklir
Kecepatan radiasi surya sama dengan
kecepatan cahaya (300.000 km/detik)
Hanya 8,2 menit mencapai permukaan
bumi
Karakteristik Radiasi Surya

• setiap benda yg bersuhu permukaan > 00 K, akan


memancarkan radiasi berbanding lurus dengan pangkat
4 dari suhu permukaannya (Stefan-Boltzman)

F = ε σ T s4

• F (pancaran radiasi, w/m2), ε (emisivitas permukaan,


nilainya 1 untuk benda hitam, 0,9-1,0 untuk benda
lainnya), σ (tetapan Stefan-Boltzman, 5,67*10-8 W/m2),
dan Ts (suhu permukaan, 0K)
• berbeda dari Hukum Wien, makin besar suhu
permukaan (Ts), maka panjang geombang semakin
pendek

λm = 2897/ Ts

• akan tetapi E = 1/λ berarti semakin pendek panjang


geombang, maka semakin besar energi
• Permukaan surya mempunyai suhu sebesar 6000 0K,
radiasinya mempunyai kisaran panjang gelombang 0,3 –
4,0 µm, sedangkan permukaan bumi mempunyai suhu
300 0K, radiasinya mempunyai panjang gelombang 4,0 –
20 µm.
• Dengan demikan, radiasi surya disebut dengan radiasi
gelombang pendek (dengan E lebih besar), dan radiasi
bumi disebut radiasi gelombang panjang (dengan E lebih
kecil)
Photosyntetic Active Radiation (PAR)
Radiasi Gel Panjang dan Gel Pendek

Surya menghasilkan
radiasi gelombang
pendek, dengan
energi yang lebih
besar, bumi
menghasilkan
radiasi gelombang
panjang dengan
energi yang lebih
rendah (Hukum
Wien)
Penerimaan radiasi Surya di permukaan bumi,
dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Bervariasi menurut:
• tempat dan waktu: Secara mikro:
• perbedaan letak lintang (latitude)
• arah lereng
Secara makro:
• waktu: dari pagi sampai sore, dan
secara musiman dari hari ke hari

• jarak antara Bumi – Matahari


• panjang hari (fotoperiodesitas) dan sudut
datang cahaya
• pengaruh atmosfir Bumi
Jarak Bumi-Matahari
Jarak terdekat (perihelion) dan jarak terjauh (aphelion)
Radiasi surya saat perihelion = 2,01 ly/menit, saat aphelion = 1,88 ly/menit
Jarak Bumi - Matahari
Total 1 revolusi (179 + 186) = 365 hari
• perbedaan jarak antara Bumi – Matahari, menyebabkan
perbedaan kerapatan fulks, W/m2 (atau intensitas) radiasi
yg sampai ke permukaan bumi
• jarak bumi – matahari pada kondisi 1 (disebut R1) dan pada
kondisi 2 (disebut R2), sehingga intensitas radiasi pada
saat R1 disebut Q1 dan intensitas radiasi pada saat R2
disebut Q2
• oleh karena itu jumlah radiasi total yang diterima bumi
sebesar 4π R2 (rumus luas bola), sehingga

4π R21 Q1 = 4π R22 Q2

• atau Q2 = Q1 (R1/R2)2 yang menunjukkan bahwa jumlah


radiasi yg diterima bumi dipengaruhi oeh jarak bumi –
matahari
Tetapan radiasi surya yg diterima bumi

• sebesar 1360 W/m2, dengan variasi 1 – 2 %


disebabkan variasi pancaran radiasi surya di
permukaan bumi
• dengan variasi 1 – 2 % berarti:

1. maksimal sebesar, 1360 + (2%x1360), atau


= 1. 387
1. minimal sebesar, 1360 – (2%x1360)
= 1.333
Panjang hari (fotoperiodesitas) dan sudut datang

• perbedaan tempat menurut latitude dapat


menyebabkan perbedaan intensitas dan
perbedaan panjang hari (lama siang =
fotoperiodesitas);
cos z = sin Φ sin δ + cos Φ cos δ cos h

• z = sudut antara garis normal dengan sinar datang


• Φ = letak lintang (0)
• h = sudut waktu (24 jam = 3600)
• δ = sudut deklinasi surya (0) tergantung oleh waktu/tanggal (No) dan
Φ yang dapat dihitung dengan:
Musim dan Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya matahari, diartikan sebagai energi per area, sehingga dapat
menimbulkan musim

seberkas cahaya yang datang dari berbagai sumber (sudut datang) akan membedakan
besarnya energi yang diterima oleh suatu permukaan
Pengaruh sudut datang terhadap besaran energi
Perubahan lintasan surya
Perubahan kemiringan bumi pada sumbunya akan
menyebakan lama penyinaran (lama siang) juga akan berubah
dari tempat ke tempat
Lintasan matahari di permukaan bumi
Posisi bumi terhadap matahari, selama 1 revolusi
Pengaruh Atmosfir Bumi

• Radiasi yang memasuki atmosfir bumi, akan dipengaruhi


oleh gas-gas atmosfir, aerosols, dan uap air (awan)
• Radiasi yang datang (incoming radiation), akan:
1. dipantulkan kembali ke luar angkasa
2. diserap atmosfir
3. diteruskan ke permukaan bumi menjadi radiasi langsung
(direct radiation) dan radiasi baur (diffuse radiation).
Keduanya disebut Radiasi Global
• Alat ukur radiasi di stasiun klimatologi adalah mengukur
radiasi global
Radiasi Surya yang Datang (incoming radiation)

Radiasi surya yang dipancarkan dan dipantulkan kembali ke luar


angkasa sebesar 30%, nilai ini disebut juga “Albedo dari Bumi”
Albedo adalah perbandingan antara radiasi pantul suatu
permukaan dengan radiasi yang datang suatu permukaan
(dalam %)
Salju 75-95%
Awan 30-90% (tergantung jenis
awan)
Cumulus 70-90%
Stratus 59-84%
Altostratus 39-59%
Cirrustratus 44-50%
Es 30-40%
Lapangan Rumput 10-30%
Air 10%
Hutan 3-10%
Padang Pasir 25-30
Tanaman 15-25%
Aspal 5-10%
Tanah Hitam 5-15%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai