Radiasi Surya

Gelombang
elektromagnetik

Suhu permukaan
matahari 6000 K

Disebut Radiasi
Gelombang Pendek

Jarak matahari-bumi
rata-rata = 150 juta km.

Radiasi yg sampai di
bumi ( diukur ) :
satuan W.m-2 (sesaat),
MJ.m-2 (kumulatif)

Setiap saat, separuh belahan

bumi menerima radiasi surya
(rata-rata 1360 W.m-2 di puncak
atmosfer) pada siang hari.

Rotasi bumi ( 1.600 km/jam )

menyebabkan perbedaan waktu
di bumi (siang-malam). Satu
rotasi = 360o Bujur = 24 jam.

Matahari

Matahari

Bumi mengelilingi matahari (revolusi)

selama 1 tahun tiap putaran dgn
kecepatan 100.000 km/jam.

Deklinasi bumi (23.5o Lintang)

menyebabkan perbedaan panjang hari,
musim (summer & winter) dan
penerimaan energi radiasi surya di
permukaan bumi.

Diukur dengan solarimeter

W.m-2

1 000

akibat penutupan awan

500

Bogor
bumi

0
06

Catatan !

12

18

Waktu Setempat (jam)

Waktu setempat (WS) dihitung berdasarkan posisi Bujur bumi.

Pukul 12.00 WS jika sudut datang cahaya matahari (zenith angle)
sama dengan nol.

Matahari

Bogor

Lama Penyinaran
Lama matahari bersinar cerah ( jam )
dalam sehari.
Lama penyinaran sangat dipengaruhi
oleh penutupan awan.
Lama penyinaran DIUKUR dengan
alat ukur (Campbell Stokes).

Catatan !
Lama penyinaran BUKAN panjang hari.
Panjang hari adalah periode ( jam )
antara matahari terbit sampai terbenam.
Panjang hari DIHITUNG dari letak
lintang dan tanggal (julian date).

0o

105 o

120 o

GMT

WIB

WITA WIT

360o = 24 jam 15o = 1 jam

135 o

Bujur
Timur

12.00 WIT = 12.00 WS pada 135o BT

12.00 WIT = 11.00 WITA = 10.00 WIB = 03.00 GMT
12.00 GMT = 19.00 WIB = 20.00 WITA = 21.00 WIT

12.00 WIB = .. WS 112.5o BT

= .. WS 97.5o BT

12.00 WS 112.5o BT = WIB

12.00 WS 112.5o BT = GMT

Radiasi sesaat
(satuan W.m-2)
berubah tiap
saat (detik,
menit,jam)

Radiasi kumulatif (satuan

MJ.m-2) integral radiasi sesaat
selama periode tertentu misal
hari (MJ.m-2.hari-1)

Radiasi PAR (Photosynthetically Active Radiation)

Radiasi PAR : 0.38 0.68 m
Radiasi tampak (visible light) : 0.3 0.7m
Radiasi Surya Global (difus + langsung) : 0.3-3.0 m

Radiasi PAR : 0.38 0.68 mm

Q
Datang = Qo
Pantulan = Q
Penerusan = Q
Penyerapan = Qo Q Q
Intersepsi = Qo - Q

Radiasi global

Radiasi tampak

Radiasi NIR

(0.3 - 3.0 mm)

(0.3 - 0.7 mm)

(0.7 - 3.0 mm)

Datang

100.0

53.0

47.0

Pantulan (albedo)

17.0

3.5

13.5

Penerusan (transmisi)

13.5

3.5

10.0

Penyerapan (absorpsi)

69.5

46.0

23.5

Radiasi Neto

Qs

Ql in

Ql out

Panjang Hari
N
z

: garis normal
: zenith angle
: letak lintang di permukaan bumi
: sudut deklinasi surya
: sudut waktu

cos z = sin . sin + cos . cos . cos H

0 = sin . sin + cos . cos . cos H
cos H

= - (sin . sin )/( cos . cos )

= - tg . tg

H = arc ( - tg . tg )
PH = 2 . H . (24/360) = 2 H / 15

Energi Radiasi
Surya

Konsep Radiation/Light Use Efficiency (LUE)

Biomass (g.m-2)

200

150

Biomass =1.0 Qint

100

50
Biomass =0.50 Qint
0
0

50

100

150

Intercepted Radiation(Qint, MJ m-2)

1 gram = 17.5 kJ = 0.0175 MJ

Efficiency = 1 g/MJ = 0.0175 MJ/MJ x 100 % =
1.75 %

200

Q
Datang = Qo
Pantulan = Q
Penerusan = Q
Penyerapan = Qo Q Q
Intersepsi = Qo - Q

Radiasi global

Radiasi tampak

Radiasi NIR

(0.3 - 3.0 mm)

(0.3 - 0.7 mm)

(0.7 - 3.0 mm)

Datang

100.0

53.0

47.0

Pantulan (albedo)

17.0

3.5

13.5

Penerusan (transmisi)

13.5

3.5

10.0

Penyerapan (absorpsi)

69.5

46.0

23.5

Penelitian di Galudra, Cipanas, 2010

Pengukuran pada Tanaman Kentang :
1. Albedo
2. Transmisi Radiasi
3. Intersepsi Radiasi
4. Absorpsi Radiasi
5. Neraca Air Tanah
6. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

CO2 CH2O Protein

Fat/Oil
energy

energy

Cassava

Rice

Biomass (g.m-2)

200

Rice

150

100

50

Soybean
0
0

50

100

150

Intercepted Radiation (MJ m-2)

200

energy

Wheat

Soybea
n

PERKEMBANGAN APLIKASI MODEL SIMULASI TANAMAN

1.Menggunakan data HISTORIS

perencanaan, pewilayahan

Shierary-Teak v 1.0

1. Menggunakan data HISTORIS perencanaan, pewilayahan

(lanjutan)

Produktivitas padi

2. Menggunakan data REAL TIME

monitoring
Data satelit INPUT model
Model Simulasi Output

Terimakasih