Anda di halaman 1dari 25

Karakteristik Matahari

Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi


dengan jarak satu satuan astronomi (SA)=150 Juta km
garis tengah matahari >3 juta km,
luas permukaannya 325 kali luas Permukaan Bumi
(luas PB= 509.951 x 106 km2)
beratnya diperkirakan 332 kali berat bumi.
Suhu bagian dalam matahari = 20 juta C & bagian
terluarnya = 6.000 K.
Matahari mrp gumpalan zat yang memancarkan kilatan api
setinggi 500.000 km
Energi yang dihasilkan = 1.674.000 tenaga kuda per m2.
Proses Pembentukan Energi Matahari

Energi matahari dihasilkan oleh pengubahan hidrogen menjadi


helium yang terjadi secara langsung oleh tumbukan inti-inti
hirdogen (proton) atau secara tidak langsung oleh reaksi nuklir
(inti):

4 1H1 2He
4 + 2e+ + energi

Dimana :
4 1H1 : inti hidrogen atau proton

4
2He : inti helium

2e+ : positron yaitu elektron yang membawa muatan positif


Konstanta Matahari

Radiasi adalah proses alih panas dalam bentuk


gelombang tanpa memerlukan medium
Matahari mengeluarkan 99,97 % energi panas yang
diperlukan untuk proses-proses fisis yang terjadi di
dalam sistem bumi-atmosfer
Setiap menit matahari meradiasikan energi sekitar
56 x 1026 kal
Radiasi Matahari: Karakteristik Radiasi

Radiasi matahari sumber energi utama untuk proses-proses


fisika atmosfer yang menentukan keadaan cuaca dan iklim
di atmosfer bumi.
Radiasi adalah bentuk energi akibat osilasi cepat medan
elektromagnetik
Osilasi merupakan penjalaran gelombang dengan panjang
gelombang tertentu
Sebagian besar energi yang diterima dari Matahari adalah
radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang.
Electromagnetic Spectrum
adalah rentang dari semua tipe
radiasi elektromagnetik
berdasrkan panjang
gelombang
Solar Radiation
Radiasi Matahari
Atmospheric Effects: radiasi matahari diserap
dihamburkan dan dikembalikan oleh atmosfer
Jumlah radiasi yang sampai ke bumi lebih kecil
dibandingkan ketika masuk ke puncak atmosfer
dikategorikan dalam dua proses:
1. Direct Radiation: radiasi dari matahari yang
mencapai bumi tanpa adanya penghamburan
2. Diffuse Radiation: radiasi yang mengalami
penghamburan oleh atmosfer dan awan
Karakteristik Radiasi

Radiasi bersifat baik sebagai gelombang maupun partikel.


Sebagai partikel, radiasi dialihkan melalui paket diskrit
yang disebut quanta (atau foton-foton jika dalam spektrum
tampak)
Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2, yang
sampai ke permukaan bumi setengah dari yang diterima di
puncak atmosfer.
Rata-rata 30% radiasi yang sampai dipermukaan bumi
dipantulkan kembali ke angkasa luar.
Radiasi Matahari di Permukaan bumi
Dalam perjalanannya ke Permukaan Bumi, Radiasi Matahari banyak
mendapat rintangan-rintangan, diantaranya oleh Atmosfer, Permukaan
Bumi & vegetasi.
energi matahari yang sampai di Permukaan Bumu (Rs) secara umum
ditentukan oleh transparansi atmosfer (q) maupun besarnya tetapan
surya (solar constant = Io), sehingga apabila digambarkan dalam
bentuk matematis sbb :
Rs = q x Io,
dimana : Io = jumlah energi matahari yang sampai di PB,
q = trasnparansi atmosfer dan Io = solar constant,
yaitu jumlah energi matahari yg sampai di permukaan
terluar atmosfer secara tegak lurus.

Dari persamaan tsb apabila transparansi atmosfer semakin tinggi,


berarti atmosfernya bersih, maka energi yang diterima oleh bumi
semakin tinggi, mendekati tetapan matahari.
Apabila di Atmosfer banyak terkandung uap air (awan)
atau gas-gas polutan seperti CO, NO2, SO2, CH4
maupun partikulat seperti debu, asap, maka nilai q
semakin rendah.

Sebaliknya bila Atmosfer cerah, yaitu bila kandungan


awan sangat sedikit, gas-gas rumah kaca juga sedikit,
berarti nilai q nya tinggi, maka Radiasi Matahari dapat
dengan leluasa masuk dan sampai ke Permukaan Bumi.
Radiasi matahari sebelum mencapai Permukaan
Bumi mengalami beberapa hambatan, diantaranya
pertama kali oleh atmosfer.
Di Atmosfer, Radiasi Matahari mengalami
pengurangan melalui absorbsi dan refleksi.
Demikian juga setelah sampai di permukaan bumi,
kehilangan energi juga masih terjadi, diantaranya
melalui refleksi, konveksi, konduksi maupun untuk
evaporasi
,
Radiasi Matahari setelah sampai di Permukaan Bumi sebagian
dipantulkan ke udara dan sisanya diserap oleh permukaan
(radiasi neto = Rn).
Rn merupakan radiasi bersih yang diterima oleh Permukaan
Bumi : utk evaporasi, energi termal dan energi yang disimpan
dalam tanah.

Bagian energi yang diserap oleh permukaan tersebut selanjutnya


akan dipancarkan kembali ke ATM dlm. bentuk gelombang yang
berbeda (yaitu gelombang panjang), proses ini disebut reradiasi
atau radiasi balik atau radiasi permukaan bumi.
Sifat benda yang mmp kemampuan menyerap energi
,
secara maksimal dan memancarkan kembali energi tsb
dalam bentuk gelombang yang lebih tinggi disebut Black
body radiation.
Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan sumber
cahaya yang bersifat seperti black body dapat dihitung dg
rumus Stefan-Boltzman sbb :
IB = T4
Dimana :
IB = intensitas pancaran cahaya oleh benda yang bersifat
black body (W/m2)
T = suhu (o K)
= konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10-8 W.m-2.K-4)
UNSUR-UNSUR RADIASI MATAHARI :

1. Intensitas Radiasi Matahari (IRM)


adalah jumlah energi matahari yang
sampai pada suatu luasan tertentu dari suatu permukaan
pada waktu yang tertentu pula, dg satuan Calori, Joule, Lux atau
Watt/m2. IRM mempunyai arti yang sangat penting dalam
menentukan besar atau kecilnya jumlah energi yang tersedia di
permukaan.

2. Lama Penyinaran/ Panjang Hari/ Periodisitas Adalah lamanya


matahari bersinar dalam kurun waktu 24 jam, atau lamanya periode
siang.
3. Kualitas Cahaya.
Cahaya didefinisikan sebagai radiasi elektromagnetik
yang dapat ditangkap mata manusia, tetapi sesungguhnya
cahaya mencakup radiasi elektromagnetik pada kisaran yang
tidak dapat ditangkap oleh mata manusia : IR & UV, karena
cahaya-cahaya pada ini juga penting pengaruhnya terhadap
iklim suatu tempat
INTENSITAS Radiasi Matahari

Besar kecilnya intensitas radiasi matahari ditentukan oleh :


a. Sudut Datang Cahaya () :
adalah sudut yang dibentuk oleh sinar yang datang ke permukaan
dengan bidang datar permukaan. yang besar menunjukkan RM
makin mendekati tegak lurus intensitas yang sampai di PB semakin besar.

Hal tersebut digambarkan oleh hukum Lambert sbb :


I = Io q sin
I : energi yang spi di PB dan Io : Solar Constant,
q : transparansi atmosfer dan adalah sudut datang.

yang besar menunjukkan RM makin mendekati tegak lurus


intensitas yang sampai di PB semakin besar.
Makin besar sudut , sin makin mendekati 1,
energi yang spi di PB semakin besar ,
IRM maksimum bila = 90
semakin kecil , IRM semakin kecil

b. Jarak Bumi terhadap Matahari :


Pada posisi Perihelion, IRM yg diterima Permukaan Bumi > posisi
Aphelion.
Suns Electromagnetic Spectrum

Solar radiation has peak intensities in the shorter wavelengths, dominant in the
region we know as visible, thus shortwave radiation
Pengukur Radiasi Matahari
Sunshine Pyranometer - SPN1

Global (Total) and Diffuse irradiance in W.m-2


WMO sunshine threshold: 120 W.m-2 direct
beam
No moving parts, shade rings or motorised
tracking

The new Sunshine Pyranometer is a patented,


meteorological class instrument for measuring
global and diffuse radiation and sunshine
duration
Neraca Energi pada Permukaan Bumi
Neraca energi pada permukaan bumi

Qn = Qs + Ql Qs Ql
Qn = Radiasi Netto (Wm2)
Qs dan Qs = radiasi surya yang datang dan keluar (Wm2)
Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang datang dan keluar (Wm2)
Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari, radiasi netto (Qn)
bernilai negatif.
Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn positif.
Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara (H),
penguapan (E), pemanasan tanah/lautan (G) dan kurang dari 5 %
untuk fotosintesis (berlakiu bila tidak ada adveksi
panas/pemindahan panas secara horisontal)
Greenhouse Gases
What are they?
Water vapor (H2O)

Carbon dioxide (CO2) Methane (CH4)

Ozone (O3) Chlorofluorocarbons Nitrous oxide (N2O)


(CFCs)

Water vapor accounts for 60% of the atmospheric greenhouse effect, CO2
26%, and the remaining greenhouse gases 14%.

CO2 contributes most (55-60%) to the anthropogenic greenhouse effect,


and methane is a distant second (16%).

CFCs cause the strongest greenhouse warming on a molecule-for-


molecule basis.
Atmospheric Carbon Dioxide

2011 Pearson Education, Inc.


Konsentrasi beberapa gas rumah
kaca selama 2000 tahun terakhir

Anda mungkin juga menyukai