Anda di halaman 1dari 10

1.

Aplikasi Radiasi Benda Hitam


 Gejala Pemanasan Global (Efek Rumah Kaca)
Efek rumah kaca (green house effect) merupakan gejala pemanasan global
yang merupakan penerapan dari sifat radiasi benda hitam dan merupakan gejala
fisika kuantum yang merupakan bagian dari fisika modern. Secara alamiah sinar
matahari yang masuk ke bumi akan ada yang dipantulkan kembali ke angkasa oleh
permukaan bumi dan sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap
oleh gas-gas atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut dengan gas rumah
kaca, sehingga sinar matahari tersebut terperangkap dalam bumi, hal ini yang
menyebabkan bumi menjadi hangat.

Analogi sederhana untuk menggambarkan efek rumah kaca adalah ketika kita
memarkirkan mobil di tempat parkir terbuka oada suang hari. Ketika kita
mengambil kembali mobil di sore hari, biasnya suhu di dalam mobil lebih panas
dibandingkan suhu di luar. Karena sebagian energi panas dari matahari telah
diserap oleh kursi, dashboard, dan karpet mobil. Ketika benda-benda tersebut
melepaskan energi panas tersebut, tidak semuanya dapat keluar melalui jendela
tetapi sebagian dipantulkan kembali. Penyebabnya adalah perbedaan panjang
gelombang dari sinar matahari yang memasuki mobil dengan energi panas yang
dilepaskan lembali oleh kursi. Panjang gelombang yang dihasilkan oleh energi
panas lebih pendek dibandingkan dengan panjang gelombang matahari yang masuk
ke mobil. Sehingga jumlah energi yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan
energi yang dapat keluar. Akibatnya kenaikan bertahap pada suhu didalam mobil.
Efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 hingga 5 derajat
Celcius. Dari 47% energi radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi,
hanya sekitar 10% saja yang dapat kembali dipancarkan keangkasa dalam bentuk
konduksi dan konveksi serta sekitar 14% dipancarkan dalam bentuk gelombang
elektromagnetik ke angkasa. Sinar matahari yang memasuki permukaan bumi
memiliki berbagai macam panjang gelombang. Sinar tampak berada pada panjang
gelombang antara 400-700 nm, sinar inframerah pada panjang gelombang diatas
700nm, dan sinar ultraviolet pada panjang gelombang dibawah 400nm.
Sinar matahari dengan panjang gelombang pendek, seperti sinar ultraviolet dan
sinar tampak dengan mudah dapat menembus lapisan atmosfer bumi ketika energi
matahari memanaskan bumi, sebagian besar energi dipancarkan kembali oleh bumi
ke angkasa sebagai gelombang panjang. Energi yang diserap dipantulkan kembali
dalam bentuk radiasi infraerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian
besar inframerah uang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 da gas
lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Sebenarnya dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan untuk mempertahankan panas di bumi. tanpa
adanya efek rumah kaca sama sekali, kondisi bumi mungkin akan seperti Mars,
dimana kondisi disana sangat dingin sehingga tidka memungkinkan adanya
kehidupan. Namun efek rumah kaca ini akan semakin meningkat karena ulah
manusia yang menyebabkan naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lainnya ini
disebabkan oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, bahan organik,
penggunaan hairspray, air conditioner (AC) minyak wangi yang melampaui
kemampuan tumbuhan untuk mengabsorbsinya.
 Penggunaan Pakaian
Pada siang hari, seseorang akan merasa lebih nyaman memakai baju berwarna
putih daripada baju berwarna hitam. Namun pada malam hari, seseorang akan
merasa lebih nyaman memakai baju berwarna hitam daripada baju berwarna putih.
Hal itu menunjukkan bahwa permukaan yang gelap merupakan penyerap dan
pemancar kalor yang baik dan permukaan yang berwarna putih atau mengkilap
merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk
 Planel Surya

Panel surya adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menyerap radiasi
dari matahari. Panel surya terdiri dari wadah logam berongga yang dicat hitam
dengan panel depan terbuat dari kaca. Kalor radiasi dari matahari diserap oleh
permukaan hitan dan dihantarkan secara konduksi melalui logam. Bagian dalam
panel dijaga tetap hangat oleh efek rumah kaca, kemudian sirkulasi air melalui
wadah logam akan membawa kalor menjauh untuk dimanfaatkan pada system
pemanas air domestic dan untuk memanasi kolam renang.
 Mengukur Suhu Matahari
Pada temperatur yang cukup tinggi, secara alamiah di dalam bintang-bintang
akan terjadi reaksi fusi, yaitu inti-inti ringan akan bergabung membentuk inti yang
lebih berat. Melalui serangkaian tahapan reaksi fusi, inti-inti atom hidrogen
bergabung membentuk inti helium. Proses penggabungan iti digunakan untuk
membangkitkan energi di dalam bintang-bintang tersebut.
Energi yang dihasilkan oleh matahari tersebut terdiri atas berbagai bentuk
radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat diketahui melalui frekuensi atau
panjang gelombangnya. Semua gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan
merambat dalam ruang angkasa dengan kecepatan sama yaitu dengan kecepatan
spektrum cahaya. Dengan meneliti spektrum sebuah matahari seorang astronom
akan dapat mengetahui suhu matahari dengan berpedoman pada spektrum radiasi
benda hitam yaitu dengan mengukur daya radiasi yang diterima bumi. Matahari
memancarkan daya yang sama ke segala arah, dan bumi hanya menyerap sebagian
kecil daya dari matahari. Namun bumi mampu memancarkan daya ke segala arah.
Misalkan bumi dalam keseimbangan termal. Maka daya yang diserap bumi sama
dengan daya yang dipancarkan. Dengan  demikian besarnya  suhu permukaan
matahari dapat ditentukan.

Suhu permukaan matahari atau bintang dapat ditentukan dengan mengukur


daya radiasi matahari yang diterima oleh bumi. Dengan menggunakan hukum
Stefan-Bloltzman, bahwa daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua
frekuensi oleh suatu benda hitam panas (intensitas total) adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya. Sehingga nilai intensitas dapat dituliskan
kedalam persamaan I = σеT4 dengan I menyatakan intensitas radiasi pada
permukaan benda hitam pada semua frekuensi, T adalah suhu mutlak benda, dan σ
merupakan tetapan Stefan-Boltzmann yang bernilai 5,67 x 10-8W/m2K4. Maka total
daya yang dipancarkan oleh matahari adalah :
PM = I.A
Jika diketahui:
I = e . σ . TM4
A = luas permukaan matahari = 4πRM
e=1
Maka
PM = e . σ . TM44πRM
Keterangan:\
PM : daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM : suhu permukaan matahari (K)
RM : jari – jari matahari (m)
σTM4 : laju radiasi matahari (watt/m2)
RB : jari-jari bumi (m)

Selain itu juga aplikasi dari radiasi benda hitam adalah radiasi energi yang
dipancarkan manusia.Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada
benda-benda yang tidak berada dalam kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi
manusia diradiasikan dalam bentuk radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah.
Untuk dapat memancarkan suatu energi, tubuh manusia harus menyerap energi dari
lingkungan sekitarnya. Total energi yang dipancarkan oleh manusia adalah selisih
antara energi yang diserap dengan energi yang dipancarkan.

PT = Ppancar – Pserap

Dengan memasukkan hukum Stefan-Boltzmann diperoleh total energi yang


dipancarkan manusia sebagai berikut.

PT = σAe(T4 – To4)

 Termos
Termos merupakan salah satu aplikasi dari radiasi benda hitam. Prinsip kerja
dan bagian-bagian dari termos yaitu : (1) Lapisan perak mengkilap mencegah
perpindahan kalor secara radiasi, lapisan tersebut memantulkan radiasi kembali ke
dalam termos. (2) Dinding gelas sebagai konduktor buruk, tidak dapat
memindahkan kalor. Ruang vakum antara dua dinding mencegah perpindahan
kalor, baik secara konveksi maupun konduksi. (3) Sumbat dibuat dari bahan
isolator. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar terjadinya
konveksi dengan udara luar.
2.Aplikasi Efek Fotolistrik
 Dubbing Film
Dalam dunia hiburan kita sering kali mendengar kata “dubbing” . Dubbing ini
merupakan salah satu penerapan efek foto listrik dalam dunia hiburan suara dubbing
film direkam dalam bentuk sinyal optik disepanjang pinggiran keping film. Ketika
film diputar , sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal
listrik diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung  sehingga menghasilkan film
bersuara.
 Tabung foto-pengganda (photomultiplier tube)
Hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati dengan
menggunakan alat ini. Tabung ini , memiliki efisiensi sangat tinggi,  tabung ini juga
dapat mendeteksi foton tunggal. Kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang
berhasil menyelidiki massa neutrino yang mana dianugerahi Nobel pada tahun 2002.
Efek fotolistrik eksternal juga dimanfaatkan untuk tujuan spektroskopi melalui
peralatan yang bernama photoelectron Spektroscopy (PES).

 Foto laser dioda


Sebuah fotodioda adalah suatu norman pn diododa dimana cahaya dapat masuk
melalui jendela kecil casing. Photodioda ini dioperasikan pada bias balik (reverse
bias) dan arus yang dihasilkan sebanding dengan banyaknya cahaya yang masuk ke
jendela. Diode piranti ini digunakan nsebagi penerima serat optic dan counter cepat
karena waktu respon yang cepat. Biasanya digunakan dengan dasar terputus dengan
jendela yang memungkinkan cahaya untuk bersinar ke persimpanagan kolektor-basis.
Hal ini memungkinkan pasangan electron-lubang yang lebih yang akan diprosuksi.
Sebagai transistor penguat besi.  
Manfaat dari foto transistor ini adalah dapat mengubah energi matahari menjadi
energi listrik melalui efek foto listrik internal. Dapat bermanfaat juga sebagai sensor
cahaya berkecepatan tinggi.
Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan
elektron dan hole.  Kelebihan elektron di satu sisi dan hole disatu sisi lain akan
menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan
arus listrik.
 Sel Surya
Sel surya yang terkenal akan manfaatnya yang dapat mengubah energi matahari
menjadi energi listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebiah semikonduktor disinari
dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole. Kelebihan elektron
disatu sisi yang disertai dengan kelebihan hole disisi lain akan menimbulkan beda
potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus listrik
Sel surya adalah sebuah alat yang mengubah energi sinar matahari langsung
menjadi listrik oleh efek fotovoltaik. Kadang-kadang istilah sel surya digunakan
untuk perangkat yang dirancang khusus untung menangkap energi dari sinar
matahari, sedangkan istilah sel foltovoltaik digunakan ketika sumber cahaya berada
unspecified. Sel digunakan untuk membuat panel surya, atau fotovoltaik array.
Foltovoltaik adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan dengan
penerapan sel surya dalam menghasilkan listrik untuk penggunaan praktis.

Prinsip kerja dari sel surya adalah cahaya yang jatuh pada sel surya
mengahsilkan elektron yang bermuatan positif dan hole yang bermuatan negatif.
Elektron dan hole mengalir membentuk arus listrik. Sel surya merupakan sebuah
piranti yang mampu mengubah secara langsung energi cahaya menjadi energi listrik.
Proses pengubahan energi ini terjadi melalui efek fotolistrik. Gejala efek fotolistrik
dapat diterangkan melalui teori kuantum Einstein, cahaya dipandang sebagai sebbuah
paket energi (foton) yang besar energinya bergantung pada frekuensi cahaya. Pada
sel surya energi foton akan diserap oleh elektron sehingga elektron akan terpental
keluar menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sel surya adalah sebuah alat
semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah besar dioda p-n junction, dimana
dalam hadirnya cahaya matahari dapat mencuptakan energi listrik yang berguna.
Pengubahan ini disebut dengan efek photovoltaik.
 CCD (Charge Coupled Divice)
Efek fotolistrik digunakan juga dalam produk – produk elektronika yang
dilengkapi dengan CCD ( charge coupled divice ). Seperti  kamera pada ponsel ,
kamera digital denga resolusi hingga 12 megapiksel , atau pemindai kode batang
(barcode) yang dipakai diseluruh supermarket. Semuangaya menggunakan efek
fotolistrik internal dalam mengubah citra yang dikehendaki menjadi data – data
elektronik yang selanjutnya dapat diproses computer.

 Lampu LED (Light Emitting Device)


LED merupakan sumber cahaya dalam bentuk laser semikonduktor yang dapat
dipakai sebagai sumber pembawa sinyal pada komputer fotonik. Teknologi serat
optis pun sudah berkembang sedemikian rupa sehingga siap mendukung tampilnya
perangkat fotonik.
 Komputer Fotonik
Arun N. Netravali, ilmuwan berdarah India yang menjabat Vice President
Research Lucent Technology dan Direktur Bell Labs di AS, telah melakukan
terobosan dalam proses pembuatan prosesor fotonik. Basis dari perangkat fotonik ini
bukan lagi pada teknologi silikon seperti yang saat ini banyak diaplikasikan,
melainkan mulai bergerak menuju teknologi foton yang memanfaatkan cahaya. Para
ilmuwan mengembangkan komputer elektronik menjadi komputer fotonik. Banyak
kelebihan yang dimiliki komputer fotonik ini jika kelak benar-benar bisa
diwujudkan, yaitu:
a) Sinyal dibawa oleh foton (gelombang elektromagnetik) dalam bentuk cahaya
tampak.
b) Cepat rambat foton tiga kali lebih cepat dibandingkan cepat rambat elektron
sehingga komputer fotonik akan bekerja jauh lebih cepat.
c) Data dapat disimpan secara tiga dimensi dalam medium yang ketebalannya
berorde mikro meter. Jadi satu penyimpan fotonik bisa memiliki kapasitas
yang setara dengan ribuan penyimpan elektronik.

Anda mungkin juga menyukai