Anda di halaman 1dari 8

TUGAS OPTIK

PEMBIASAN CAHAYA ATAU RAMBATAN CAHAYA

OLEH

CLARA Y.TOMAMBA

NIM 20170111064018

PROGRAM STUDI PEDIDIKA FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Nah di dalam
atmosfer terjadi beberapa peristiwa optik. Salah satunya adalah dasar kolam terlihat dangkat
adalah peristiwa optik di atmosfer yang banyak membuat para pengamat bertanya mengapa
itu bisa terjadi, dan kadang juga membuat para musafir yang melintas kesal karna dibohongi
oleh pengamat pada dasar kolam.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksut degan rambatan cayaha.?


2. Mengapa bisa terjadi peristiwa kolam yang lebuh dangkal pada titi semu?

1.3 Tujuan Makalah

1. Mengetahui apa itu rambatan cayaha


2. Mengetahui titik semu pada dasar kolam yang lebih dangkal
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembiasan Cahaya Atau Rambatan Cahaya Dlm Medium Antar Medium

Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah ramat cahaya saat melewati bidang atas dua
medium yang tembus cahaya tapi berada indeks biasan. Pembiasan sangat mempegarui
penglihatan pengamat jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium
yang lain maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasann atau pembelokan
arah.hal ini di sebabkan karena kecepatan cahaya pada kedua medim tidak sama karena
semakin besar kerapatan suatu medium makin kecil kecepatan cahaya yang melewati.

Sehingga pada hukum pembiasan snellius berunyi

1. sinar datang garis normal dan sinar biasa terletak pada satu bidag datar

2.jika sinar datang dari medium leih rapat menuju medium yang kurang rapat maka sinar
akan dibiaskan menjauhui garis normal

3.jika sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat maka sinar
akan dibiaskan mendekati garis normal. Yang akan di jelaskan sebagai berikut di bahwa ini.

2.2 Posisi semu pada dasar kolam yang lebih dangkal

Pada saat terjadi pembiasan cahaya megakibatkan posisi semu benda yang lihat oleh mata
ketika cahaya merambat dari benda melalui medium pertama dan mau ke medium kedua
tempat pengamat berada cahaya mengalami pembiasan sebagai akitabatnya mata melihat
posisi benda itu pada posisi yang sebenarnya.

Fenomena ini selalu di temukan dalam kehidupan seperti batang pensil yang dicelum
sebagian kedalam gelas akan Nampak bengkok kare asinar yang datan dalam air meujukan
udara dibiakan menjahui garis normal seorag pengamat yang melihata dari luar gela akan
(medium udara akan melihat datang pensil berada di titik yang bukan sebenarnya seperti
gambar berikut
Sehingga kecepatan cahaya akan berubah ketika cahaya memasuki medium yang berbeda
perubahan kecepatan ini menyebabkan gelombang cahaya yang membelok cahaya dari udara
kemudian mauk ke dalam air maka cahaya akan membelok peristiwa pemelokan cahay
karena memasuki medium yangberbeda ini dinamakan dengan pembiasan (refraksi)

Contoh lain kenapa dasar kolam terlihat lebih tampak dangkal karena sinar datang yang
berasal dari dasar kolam menujukan udara dbiiaskan menjauhi garis normal kemudian sinar
ini di terima oleh mata yang dilihatb sebagai dasar kolam adalah bayangan dari dasar kolam
terebut bukandasar kolam yang sebenarnya.

Fenomena yamg di contohkan tersebut terjadi karena pembiasan cahaya merambat dari
medium optilk yang lebih rapat ke medium optik yang kurang rapat mialnya dari air ke
udara penjelasa mengenai fenomena ini dapat diuraikan pada gambar berikut berikut:

Pada gambar di samping memperlihatkan


dua orang pengamat yakni pengamat A
dan B kedua pengamat tersebut melihat
sebuah benda yang berada di dalam air
dengan posisi yang berbeda .pengamat A
melihat benda itu degan membentuk
sudut tertentu terhadap benda yang di
amati sedangkan pengamat B tepat lurus
terhadap benda yang di amati.

1.untuk
pengamat A (yang
membentuk sudut tertentu dengan benda) berlaku Hubungan
OP
tanr ¿
SP

op
tanr =
h'
OP
tani=
SP

OP
tani=
h

tan i h '
=
tan r h

Berdasarkan peramaan trigonimetri


sin i
tani=
cos i

sin r
tanr =
cos r

sin i
tan i cos i
=
tan r sin r
cos r

tan i sin i cos r


= ×
tan r cos i sin r

Dengan demikuna di peroleh hubungan sebagai berikut


h ' sin i cos r
= ×
h cos i sin r

h ' sin i cos r


= ×
h sin r cos i

Menurut hukum snelius

sin i n2
=
sin r n1

Jika persamaan ini disubstitusikan akan di peroleh

h ' n2 cos r
=
h n1 cos i

Keterangan

h’= tinggi bayangan semu yang dilihat oleh pengamat pada posisi A

h= tinggi benda sesungguhnya


n1=indeks bias medium tempat benda berada

n2= indeks bias medium tempat pengamat berada

i = sudut datang

r=sudut bias

sedangkan untuk pengamat B (yang tegak lurus dengan benda yang diamati ) berlaku
hubungan

h ' n2
=
h n1

Jika pengamat di udara melihat melihat benda di dalam wadah yang berisi dua atau lebih
cairan berbedah jenis(indeks bias medium yang berbeda-beda ) yang tidak bercampuran maka
posisi semu benda dirumuskan sebagai berikut:
n
h i h1 h2
h' = ∑ = + ….
i n i n1 n2

Persamaan-persamaan yang telah di uraikan tersebut di atas juga berlaku untuk pengamat
yang berada di mediun yang lebih rapat melihat bendan yang diamati di medium yang kurang
rapat.seperti pengamat yang berada di dalam air sedag memperhatikansuatu benda yang
berada di udara sehingga posisi berada terlihat lebih jauh dari yang sebenartnya kita dapat
lihat pada gambar berikut.
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpilan

\posisi semu adalah benda yang lihat oleh mata ketika cahaya merambat dari benda melalui
medium pertama dan mau ke medium kedua tempat pengamat berada cahaya mengalami
pembiasan sebagai akitabatnya mata melihat posisi benda itu pada posisi yang sebenarnya.

Pada Fenomena ini selalu di temukan dalam kehidupan seperti batang pensil yang dicelum
sebagian kedalam gelas akan Nampak bengkok kare asinar yang datan dalam air meujukan
udara dibiakan menjahui garis normal seorag pengamat yang melihata dari luar gela akan
(medium udara akan melihat datang pensil berada di titik yang bukan sebenarnya Fenomena
yamg di contohkan tersebut terjadi karena pembiasan cahaya merambat dari medium optilk
yang lebih rapat ke medium optik yang kurang rapat .
Daftar Pustaka

 http://simplefisika.blogspot.com/2011/06/fatamorgana-fenomena-optik-fisika.html
 http://www.attayaya.net/2011/07/fatamorgana-morgan-le-fay.html
 http://www.islandnet.com/~see/weather/elements/supmrge.htm
 http://www.beeindruckendes.de/Beeindruckendes/images/FataMorgana2.jpg
 http://goligog.files.wordpress.com/2010/03/fatamorgana3.jpg
 http://kutalkutil.blogspot.com/2010/12/fatamorgana.html

Anda mungkin juga menyukai