Anda di halaman 1dari 109

ATMOSFER

Standar Kompetensi :

Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar :
Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

ATMOS Uap/Gas ATMOSFER Lapisan/ SPHAIRA Bola Bumi ATMOSFER merupakan lapisan gas yang menyelimuti bumi dan penting bagi kehidupan makhluk hidup

Lapisan lapisan Atmosfer

Lapisan udara yang paling bawah, tempat manusia, hewan, dan tumbuhan hidup Ketebalan troposfer tidak sama, di atas Kutub Utara 11 km dan di atas Kutub Selatan 9 km dan di khatulistiwa 16 km Lapisan yang paling padat (75%) dari lapisan atmosfer Suhu udara di daerah tropis pada ketinggian 0 m di atas permukaan laut berkisar 27C, sedangkan di bagian atas yang berbatasan dengan tropopause suhunya berkisar -62C. Dengan demikian, setiap ada kenaikan tinggi tempat maka suhunya semakin turun. Berdasarkan Teori Braak, setiap naik 100 m, maka suhu akan turun 0,61C Terjadi berbagai peristiwa cuaca pada lapisan ini, seperti awan, hujan, angin, badai, petir, dan siklon

Tropopause

Merupakan batas atas lapisan troposfer. Antara kedua lapisan itu (troposfer dan tropopause) terdapat daerah peralihan yang tebalnya 2 km. Pada sekitar ketinggian 12 km, suhu udara berhenti turun konstan. Lapisan di atas tropopause. Pada ketinggian berkisar 49 km, suhu atau temperatur tetap (konstan) -60C merupakan lapisan isothermal pada ketinggian 12 20 km Terdapat lapisan inverse pada ketinggian antara 20 49 km dengan suhu udara mencapai -5C. Terdapat lapisan ozon (O) yang menyerap sinar ultraviolet.

Stratopause

Merupakan pembatas antara stratosfer dengan mesosfer Pada lapisan ini suhunya hampir sama dengan suhu di permukaan bumi Lapisan di atas stratosfer. Pada lapisan ini, energi matahari yang diserap hanya sedikit sehingga temperatur turun dengan sangat tajam, yaitu padaketinggian 80 km suhunya dapat mencapai -90C. Lapisan mesosfer melindungi bumi dari benda-benda meteor dan benda-benda luar angkasa yang menuju ke bumi.

Mesopause

Merupakan batas atas lapisan mesosfer. Suhu udara dapat mencapai 90C. Lapisan di atas mesosfer Terjadi penguraian gas menjadi atom-atom sebagai akibat dari radiasi ultra violet dan sinar X, serta berkurangnya daya campur antargas. Lapisan ini disebut juga dengan lapisan panas (hot layer). Suhu udara di bagian bawah berkisar -90C, sedangkan di bagian atas mencapai 1010C.

Ionosfer

Lapisan di atas thermosfer. Terdapat banyak proses ionisasi. Ionisasi adalah proses dimana atom yang netral kehilangan sebuah elektron dan dari sebuah elektron akan terjadi ion negatif. Oleh karena itu, lapisan ini bermuatan listrik. Lapisan ini berfungsi sebagai bidang pantul gelombang radio.

Merupakan lapisan paling luar yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar. Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Batas atas lapisan ini adalah ruang antarplanet. Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikelpartikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi. Ini disebabkan pengaruh angkasa luar lebih besar sehingga malekul-molekul yang ada sering meninggalkan atmosfer

Fungsi Atmosfer
Melindungi bumi terhadap benda-benda dari luar angkasa (meteor) yang jatuh ke bumi. Meteor akan hancur di atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi karena bergesekan dengan udara

Menjaga suhu di bumi tetap hangat. Pada siang hari, atmosfer menyerap dan memantulkan sebagian besar sinar matahari sehingga suhu di bumi tidak terlalu panas. Sebaliknya, pada malam hari atmosfer berfungsi sebagai selimut, yaitu menghalangi pelepasan panas yang diterima bumi dari matahari. Oleh karena itu, amplitudo suhu di bumi antara siang dan malam hari tidak terlalu besar.

Atmosfer berfungsi sebagai filter terhadap pancaran sinar matahari yang bergelombang pendek, seperti sinar alpha, sinar gamma, sinar beta, dan sinar ultraviolet. Sinar-sinar tersebut mempunyai daya tembus sangat besar sehingga sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.

ULTRA ULTRAVIOLET VIOLET C B A (( UVC ) UVB100 UVA 290 320 290 320 400nano nanometer meter)
Radiasinya hampir selalu diserap kembali Mempengaruhi Radiasi sinar ini lapisan merupakan epidermis penyebab dan oleh lapisan ozon membakar dan tidak penyebab utama kerusakan utama kulit, dapatpada menembus kulit, mempengaruhi kulit. Namun radiasi kulit lebih paling dalam keras dan radiasinya bekerjaradiasinya lebih antara efektif jam dapat juga ditemukan pada sumber10 pagi merusak dan kulit. jam Intensitas 2 siang saat radiasi matahari UVA sumber buatandaripada seperti pada lampu sedang lebih konstan panas-panasnya, UVB juga: akan tanpa lebih ada mercury, dan lampu pembunuh keras dimusim-musim variasi jam dan musim panas, serta mampu dapat mikroorganisme digunakan untuk menyerap kekulit menembus kaca,(biasa berdasarkan sampai 70%,kondisi namun ini mensterilkan kamar operasi dimenembus Rumah radiasidipastikan dapat jenis ini tidak bahwa mampu radiasi UVA lebih Sakit. kaca, sehingga sangat berbahaya aman untuk bila kulit kita kita. berada diruang kaca maupun didalam mobil.

Menyediakan gas-gas yang penting bagi kehidupan di bumi, seperti gas oksigen dan karbondioksida. Atmosfer membawa perubahan di permukaan bumi, seperti terjadinya angin, awan, curah hujan, siklus air, dan berbagai unsur fisik lain di bumi.

Ionosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer yang berfungsi memantulkan gelombang radio. Dengan adanya lapisan ini, siaran radio dari sebuah stasiun pemancar dapat diterima oleh radio penerima, walaupun jaraknya sangat jauh.
Slide 3

CUACA dan IKLIM


Cuaca adalah keadaan udara pada waktu yang relatif singkat dalam satu daerah yang sempit.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lama.
Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.

Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Cuaca dikatakan baik misalnya langit cerah, tidak berawan, tidak turun hujan, tidak berkabut, dan tidak bertiup angin yang kencang.

PENYINARAN

SUHU UDARA

TEKANAN UDARA

ANGIN

KELEMBAPAN UDARA

PRESIPITASI (CURAH HUJAN)

AWAN

Energi sinar Matahari sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer

MATAHARI MEMANASKAN BUMI MELALUI 2 CARA :

1. PEMANASAN LANGSUNG
2. PEMANASAN TIDAK LANGSUNG

Absorbsi

Penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra violet Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu. Pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.

Refleksi
Difusi

Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.

Konveksi Adveksi : :: : Konduksi Turbulensi Adalah penyaluran Adalah aliran aliran udara udara panas vertikal. sinar secara horizontal. berputar tidak matahari beraturan. pemberian panas matahari oleh gerakmemberi udara panas pada vertikal ke atas tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya

4. Banyak sedikitnya awan

Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima bumi, dipengaruhi oleh :


3. Relief Permukaaan Bumi

Sudut Datang Sinar Matahari

SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT


SIANG HARI

a c
PERMUKAAN BUMI

Keterangan Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

Lamanya Penyinaran Matahari


Gerak Semu Tahunan Matahari
23 1/2 LU 21 Juni

The tropic of cancer


Equator

0
21 Mar 23 Sept

23 1/2 LS

The tropic of Capricorn


22 Des

Lamanya Penyinaran Matahari

adalah keadaan panas atau dinginnya udara.


Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) dan Kelvin (K)

Isoterm : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama

Skala Pengukuran

Semakin tinggi tempat, suhu udara semakin turun dimana setiap ketinggian tempat naik 100 m suhu udara akan turun 0,60C. Untuk menghitung suhu udara pada suatu tempat digunakan rumus Tx = To ( 0,6oC X )

Keterangan: Tx = Temperatur rata-rata suatu tempat (x) yang dicari To = Temperatur suatu tempat yang sudah diketahui h = Tinggi tempat

Contoh Soal :
1. Jika suhu di permukaan laut Jawa 26,3o C, berapakah suhu di puncak gunung Pangrango pada ketinggian 3.000 m dpl ? 2. Jika suatu tempat memiliki suhu udara 20oC, berapakah ketinggian tempat tersebut ?

Jawab :
1.
Tx = To ( 0,6oC X )

T Pangrango = 26,3oC (0,6oC X 3000 m) 100 m = 26,3oC (0,6oC X 30) = 26,3oC 18oC = 8,3oC

2.
Tx = To ( 0,6oC X )

20oC = 26,3oC ( 0,6oC X 6.3oC = 0,6oC X h = 6,3oC X 100 0,6oC h = 1.050 m dpl

Tekanan yang diberikan oleh udara setiap luas 1 cm bidang datar di permukaan bumi sampai batas atmosfer
Alat ukur : Barometer Satuan : milibar (mb) Semakin tinggi tempat maka tekanan makin berkurang Isobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama

Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan udara sama. Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara.

Besar tekanan udara = 76 cm air raksa atau sama dengan 1033,3 gr = 1 ATM = 1013 mb

Angin adalah udara yang bergerak.


Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara angin berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut Anemometer.

Arah Angin
Dipengaruhi oleh :
Gradien Barometrik

Rotasi Bumi

Kekuatan yang menahan

Gradien Barometrik
Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya.

Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan


perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada jarak 1o meridian (111 km). Rumus:

H GB di 1mb 111km

Keterangan : GB : Gradien Barometrik di : Selisih 2 (dua) isobar H : Jarak 2 (dua) isobar

Contoh Soal :
A
80 km B Q

P
150 km

1000 mb

990 mb

Jadi angin yang bertiup dari A ke B lebih kuat daripada angin yang bertiup dari P ke Q.

Skala Beaufort
Skala Beaufort 0 1~3 Kategori Udara Tenang Angin lemah Satuan dalam km/jam 0 19 Satuan dalam Keadaan di daratan Keadaan di lautan knots 0 Asap bergerak secara vertikal Permukaan laut seperti kaca Angin terasa di wajah; daun-daun 10 berdesir; kincir angin bergerak oleh riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; permukaan tetap seperti kaca angin mengangkat debu dan 11~16 menerbangkan kertas; cabang pohon kecil bergerak 17~21 Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis buih sering terbentuk

Angin sedang

20~29

Angin segar

30~39

pohon kecil berayun; gelombang Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak kecil terbentuk di perairan di darat Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari puncaknya, kadangkadang timbul percikan

6
7

Angin kuat
Angin ribut Angin ribut sedang Angin ribut kuat

40~ 50
51~ 62

cabang besar bergerak; siulan 22~ 27 terdengar pada kabel telepon; payung sulit digunakan 28 ~33

pohon-pohon bergerak; terasa sulit Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbawa angin dan membentuk alurberjalan melawan arah angin alur sesuai arah angin ranting-ranting patah; semakin sulit Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; puncak gelombang yang pecah bergerak maju mulai bergulung; buih yang terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya

63~ 75

34~ 40

76~ 87

kerusakan bangunan mulai muncul; Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur; puncak gelombang 41~ 47 atap rumah lepas; cabang yang lebih roboh bergulung-gulung; percik-percik air mulai mengganggu penglihatan besar patah jarang terjadi di daratan; pohon48~ 55 pohon tercabut; kerusakan bangunan yang cukup parah Gelombang sangat tinggi dengan puncak memayungi; buih yang ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang didorong angin, seluruh permukaan laut memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat; penglihatan terganggu

10

Badai

88~ 102

11

Badai kuat

103 ~117

12+

Topan

118

Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal kecil dan sedang terganggu pandangan karenanaya), permukaan laut tertutup penuh tampal -tampal 56~ 63 putih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang sangat jarang terjadi- kerusakan yang terdorong angin; penglihatan terganggu menyebar luas Udara tertutup penuh oleh buih dan percik air; permukaan laut memutuh 64 penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat terganggu

Rotasi Bumi
Akibat dari rotasi bumi adalah pembelokan angin, hal ini disebabkan karena efek gaya Coriolis Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.

ANGIN TETAP

ANGIN LOKAL

ANGIN KUTUB

ANGIN TIMUR
ANGIN TETAP

ANGIN BARAT

ANGIN PASSAT

ANGIN TETAP

ANGIN SIKLON DAN ANTI SIKLON

ANGIN MUSIM

ANGIN LOKAL
ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

ANGIN FOHN

ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG

ANGIN SIKLON Adalah angin yang berputar memusat menuju daerah bertekanan minimum
ANGIN ANTI SIKLON Adalah angin yang berputar menyebar meninggalkan daerah bertekanan maksimum

Macam-macam Angin Siklon a) Hurricane, yaitu angin siklon di Samudra Atlantik. b) Taifun, yaitu angin siklon di Laut Cina Selatan. c) Siklon, yaitu angin siklon di Teluk Benggala dan Laut Arab. d) Tornado, yaitu angin siklon di daerah tropis Amerika. e) Sengkejan, yaitu angin siklon di Asia Barat

Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekali

Angin Darat

Angin Laut

Angin Lembah

Angin Gunung

Beberapa Contoh Angin Fohn di Dunia


No 1. 2. Nama Fohn Gending Kumbang Sifat panas panas

3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12.

Brubu Wambraw Bohorok Chinook Fohn Harmattan


Khamsin Siroco Bora Mistral

panas panas panas dan kering panas dan kering panas dan kering panas dan kering
panas dan kering panas dan kering dingin dingin

Pasuruan sampai Probolinggo (Jatim) Cirebon (Jabar) sampai Tegal (Jateng) Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) Biak (Papua) Deli (Sumatra Utara) Alberta (Canada) Pegunungan Alpine Utara Gurun Sahara sampai Pantai Guinea Mesir (Afrika Utara) Italia Selatan Pantai Laut Adriatik (Yugoslavia) Lembah Sungai Rhone hilir (Prancis)

KELEMBABAN UDARA DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN BANYAKNYA KANDUNGAN UAP AIR DALAM UDARA.
KELEMBAPAN UDARA DAPAT DI UKUR DENGAN ALAT HIGROMETER

KELEMBABAN UDARA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2, YAITU : 1. KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT) 2. KELEMBABAN RELATIF (NISBI)

KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT) : Menyatakan jumlah uap air yang dikandung udara dalam satuan gram setiap 1m3 udara (gram/m3) KELEMBABAN RELATIF (NISBI) : ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).

RH : Kelembaban Relatif e : Kandungan uap air yang ada es : Maksimum uap air yang dapat dikandung udara

Udara dikatakan jenuh jika kelembabannya 100%

Contoh Soal :
Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

Suatu tempat yang bersuhu 25C memiliki kandungan uap air 20 gr/m3. Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr uap air, berapakah kelembaban relatifnya?

Penyelesaian Soal no 1
2 x 2 x 2 = 8 m3
320 : 8 = 40 gr/m3

Penyelesaian Soal no 2

20 RH 100% 40
RH = 50 %

Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut Isohyet Curah Hujan Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan Fluviometer (ombrometer) Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.

Klasifikasi hujan
a. Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakan menjadi:
Hujan Gerimis (Drizzle) Hujan Salju (Snow) Hujan Batu Es Hujan Deras (Rain) diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm;

terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku; merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku yaitu curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih 7 mm.

b.Berdasarkan proses terjadinya


Hujan Zenithal (Konveksi)
Hujan Orografis Hujan Frontal

Hujan Zenithal / Konveksi

30o-40oLU

30o-40o LS

Hujan Orografis

Hujan Frontal

Daerah Frontal

Massa Udara Panas

Massa Udara Dingin

Lintang rendah

Lintang Tinggi

AWAN ADALAH KUMPULAN TITIKTITIK AIR ATAU KRISTAL ES DI DALAM UDARA YANG TERJADI KARENA ADANYA KONDENSASI ATAU SUBLIMASI DARI UAP AIR YANG TERDAPAT DALAM UDARA

DI DALAM ATMOSFER, AWAN MEMPUNYAI BERMACAM MACAM BENTUK YANG DIBEDAKAN ATAS TIGA BENTUK DASAR, YAITU : , yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus

CIRRUS

STRATUS

CUMULUS

JENIS-JENIS AWAN MENURUT KETINGGIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM

LETAK GARIS LINTANG LETAK TINGGI TEMPAT PENGARUH DARATAN YANG LUAS LOKASI DAERAH

SUHU UDARA, KELEMBAPAN, DAN AWAN


JUMLAH CURAH HUJAN PANJANG PENDEK MUSIM TOPOGRAFI DAN VEGETASI

IKLIM YANG DIDASARKAN PADA BANYAK / SEDIKITNYA JUMLAH SINAR MATAHARI YANG DITERIMA SUATU DAERAH

IKLIM YANG DIDASARKAN PADA PEMBAGIAN DAERAH MENURUT KENYATAAN SESUNGGUHNYA SEBAGAI PENGARUH DARI FAKTORFAKTOR FISIS

Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi.

KOPPEN

SCHMIDT-FERGUSON

JUNGHUHN

OLDEMAN

Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :

IKLIM TROPIS (A)

IKLIM DINGIN (D)

IKLIM KERING (B)

IKLIM SEDANG (C)

IKLIM KUTUB (E)

Klasifikasi Iklim menurut Koppen


A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan terdingin > 18C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mm B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan (evaporasi) C (Iklim Hujan Sedang, Panas) : Temperatur bulan terdingin -3C sampai dengan 18C D (Iklim Hujan Salju, Dingin) : Temperatur bulan terdingin kurang dari -3C dan temperatur bulan terpanas > 10C E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas temperaturnya < 10C

Kriteria tambahan iklim Kppen : f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang th m:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahun w:hujan pada musim panas s :kondisi kering pd musim panas W:kondisi kering pada msm dingin a :msm pns yg terik,suhu rata2 bln terpanas > 22o C b :msm pns yg pns,suhu rata2 bln terpns < 22o C c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10o C d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3oC h :terik,suhu tahunan rata2 > 18oC k :sejuk,suhu tahunan rata2 < 18OC

Af : Iklim hujan tropis Aw : Iklim savana tropis BS : Iklim Stepa BW : Iklim Gurun Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin yang kering Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas yang kering Df : Iklim hujan salju, tanpa musim kering Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang kering ET : Iklim tundra EF : Iklim salju

PENYEBARAN DAERAH IKLIM MENURUT KOPPEN

Klasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson


Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan kering Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr): - Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan - Bulan Lembab : CH 60 100 mm / bulan - Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan

rata - rata bulan kering Q 100 % rata - rata bulan basah

10 11 12

700%

H G

300% 167%

Rata-rata bulan kering

100%

D C

60% 33,3%

B
2 1

14,2%

A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Rata-rata bulan basah

Contoh:

Iklim Junghuhn
DIDASARKAN PADA KETINGGIAN TEMPAT.

DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN JENIS TANAMAN YANG TUMBUH


11,1 6,2C Zone dingin

Lumut
2500 m 17,1 11,1C

Zone sejuk

Kopi, kina, Sayuran, Pinus


1500 m 22 17,1C

Zone sedang
26,3 - 22C Zone panas

Kopi, Kina, Karet, Teh 600 m

Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa

0m

DIDASARKAN PADA ADANYA BULAN BASAH YANG BERURUT DAN BULAN KERING YANG BERURUT. BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK PERTANIAN
ZONA A

ZONA D

ZONA B

ZONA C

ZONA E

GANGGUANGANGGUAN IKLIM

1. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)


Meningkatnya suhu udara di bumi akibat semakin banyak gas pencemar dalam udara Penyebab : Gas buang dari industri, kendaraan bermotor, rumah tangga. Terutama CO2 Energi matahari yang sampai Bumi tertahan di atmosfer sehingga membuat panas muka Bumi.

Penyebab Pemanasan Global (global warming)


Pembakaran hutan / Industri AC / Gas Buang Rumah tangga

Global Warming

Asap Kendaraan Bermotor

Sampah / bangkai

Akibat Global warming


Kerusakan hutan Meningkatnya badai dan kilat

Pengungsian

Ketidakmampuan Species untuk beradaptasi terhadap iklim

Meningkatnya muka air laut

2. El Nino
Peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut pantai barat Peru-Equador yang mengakibatkan gangguan iklim secara global Gejala yang terjadi : Kekeringan di Asia dan Afrika

3. La Nina
Kebalikan dari El Nino, konsentrasi panas terjadi di wilayah Indonesia sehingga angin basah sekitar Pasifik dan Samudera Hindia bergerak ke Indonesia Gejalanya : musim hujan yang lama di Indonesia dan sekitarnya

100

Anda mungkin juga menyukai