Anda di halaman 1dari 6

ATMOSFER

Pengertian
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos (uap) dan shpaira (bola/bumi). Jadi, atmosfer mempunyai pengertian
selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian
0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas
beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu
dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah
cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan
yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Keadaan cuaca
Terdiri dari empat unsur pokok yang saling mempengaruhi:
 Matahari.
 Posisi suatu daerah terhadap garis lintang bumi.
 Atmosfer.
 Relief muka bumi.

Komposisi udara
Komposisi udara bersih sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain di seluruh dunia. Rata-rata
persentase (per volume) gas dalam udara bersih dan kering:
Nitrogen 78%
Oksigen 20,8%
Argon 0,9%
Gas lain 0,3%
Gas lain (helium, neon, krypton, xenon, hydrogen, dan methan) merupakan gas yang permanen. Gas yang
tidak permanen misalnya karbondioksida, ozon, amoniak, uap air, karbonmonoksida, sulfurdioksida, dll.
Udara juga mengandung uap air yang jumlahnya bervariasi. Udara kering (misal di daerah gurun) mengandung sedikit
uap air. Udara basah (misal di wilayah hutan tropis) bisa mengandung 6% uap air.

1
Kegunaan atmosfer antara lain:
- Menjaga suhu dibumi supaya hangat
- Manyaring sinar ultraviolet dari matahari
- Memantulkan gelombang radio untuk komunikasi
- Melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor dan benda langit lainnya
- Salah satu sumber daya alam yang memberikan kehidupan
- Sumber tenaga yang murah

Tekanan atmosfer 

Adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan atmosfer hampir sama dengan tekanan
hidrostatik yang disebabkan olehberat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan atmosfer
umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah
(depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana
sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.

Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara eksponensial. Karenanya,
tekanan atmosfer menurun seiring meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula. Berikut adalah rumus
pendekatan untuk tekanan atmosfer:

Di mana P adalah tekanan dalam pascal dan h adalah ketinggian dalam meter. Persamaan ini menunjukkan bahwa


tekanan pada ketinggian 31 km asalah sekitar 10(5-2)Pa = 1000 Pa, atau 1% dari tekanan pada permukaan laut. Secara
kasar, untuk beberapa kilometer di atas permukaan laut, tekanan berkurang 100 hPa per kilometer.

2
Struktur vertikal atmosfer

1. Lapisan troposfer
Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai, dan hujan) terjadi di lapisan ini. Pada lapisan troposfer terdapat
penurunan suhu yang terjadi karena troposfer menyerap sangat sedikit radiasi gelombang pendek dari matahari,
sementara permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya (dapat melalui
konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi), serta ada proses kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap
air atmosfer.
 Konduksi : proses pemanasan secara merambat atau bersinggungan.
 Konveksi : proses pemanasan secara vertikal.
 Adveksi : proses pemanasan secara horizontal.
 Turbulensi : proses pemanasan secara tidak beraturan.
 Kondensasi : proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air.
 Sublimasi : proses perubahan wujud es menjadi uap air.

3
Ciri-ciri lapisan troposfer:
1. Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, sehingga suhu turun dengan bertambahnya ketinggian
pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5°C dan 1°C tiap 100 meter dengan
nilai rata-rata 0,65°C tiap 100 meter. Di wilayah dataran rendah setiap kenaikan 100 meter, suhu akan
mengalami penurunan 0,5° C.
2. Udara troposfer atas sangat dingin sehingga lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropopause yang
menyebabkan udara troposfer tidak dapat menembus tropopause.
3. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada
ketinggian 18 km dengan suhu -80°C. Sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km
dengan suhu -40°C. Tropopause adsalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfer dengan stratosfer.

2. Lapisan stratosfer
Lapisan atmosfer di atas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi
(panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh
lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan
diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0°C.

3. Lapisan mesosfer
Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4°C setiap 100 meter, karena lapisan ini
mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di
dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah (-100°C). Ketinggian sekitar 85 km.

4
4. Lapisan termosfer

Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-300 km yang


ditandai dengan kenaikan suhu dari -100°C sampai ratusan bahkan
ribuan derajad.

Ba-gian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300-1000 km. Suhu
termopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah menurut waktu, yaitu berhubungan dengan insolasi
(incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300°-1200°C dan pada siang hari 700°-1700°C.
Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

5
NAMA : HARIYANTO
KELAS: ILMU KOMUNIKASI A
NIM : 1002055071

Anda mungkin juga menyukai