Anda di halaman 1dari 33

ATMOSFER

Melalui Pembelajaran Jarak jauh (literasi dan Diskusi),


Peserta didik dapat Memahami dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan

SMAI DARUSSALAM
MARET 2021
Atmosfer
Lapisan Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di
atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang
dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung
bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari
saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan
peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer
berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Lanjutan
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan
oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap
air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan
di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari
matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara
siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km
dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai
batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun
dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti
antara atmosfer dan angkasa luar.
MANFAAT ATMOSFER
1. Melindungi bumi dari paparan ultraviolet
2.Untuk mempertahankan kehidupan di bumi
3. Mempertahankan keseimbangan energi di dalam bumi
4. Berperan untuk biogeochemical di bumi

5. Berperan pada perubahan cuaca dan iklim


6. Melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa
7. Sebagai pengendali cahaya yang masuk ke bumi

8. Berpengaruh terhadap rambatan sinyal radio di seluruh penjuru


muka bumi
Lapisan-lapisan atmosfer
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Ionosfer atau Termosfer
Eksosfer
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal
untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung
dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang
paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan
ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan
dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada
permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu
semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius
(sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti
hujan, angin, musim salju, kemarau, dsb. Ketinggian yang paling rendah
adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi
menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.
Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak
(steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu,
seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali
terhadap gradien suhu tersebut. Di antara stratosfer dan troposfer terdapat
lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer
dengan stratosfer.
Stratosfer
 Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling
bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70 oF atau sekitar - 57oC.
Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola
aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan
tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah,
namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada
lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya
berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena
bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah .
Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada
lapisan ini bisa mencapai sekitar 18 oC pada ketinggian sekitar 40 km.
Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan
berikutnya.
Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi
terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.
Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian
bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat
bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km
diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang
terbentuk dari kristal es.melindungi bumi dari
jatuhnya meteor
Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian
sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan
temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar
1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar
ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan
nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio.
Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk
membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara
atau cahaya selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan
Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir
Lanjutan
Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer Berada di
atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650
km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juda
disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di
sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan
menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini.
Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer
dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini
tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara
KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu
udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan
udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom.
Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari
matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
Eksosfer (batas luar angkasa, Hidrogen)
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar.
Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan
oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya
Zodiakal.
Dinamika Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada daerah
yang sempit. Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Iklim
adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan
dalam waktu yang lama (30 tahun). Ilmu tentang iklim
dinamakan klimatologi. Unsur cuaca dan iklim meliputi sebagai
berikut :
Suhu Udara
Angin
Tekanan Udara
Kelembapan Udara
Hujan
Awan
Suhu Udara
keadaan panas atau dinginnya udara disuatu tempat pada waktu
tertentu

SK=SD+/- SELISIH KETINGGIAN x GRADIEN


100

ket:
SK: Suhu ketinggian N
SD:Suhu dasar
Gradien : 0,6 C
Setiap naik 100 m suhu turun 0,6 C
CONTOH SOAL
Daerah A dengan ketinggain 100 meter dpl suhu udaranya 26 C ,dan
daerah B dengan ketinggian 1500 meter dpl.Tentukan suhu udara
daerah B
Dik : ketinggian daerah A = 100 mater
ketinggian daerah B = 1500 meter
SD = 26 C
SK=SD+/- SELISIH KETINGGIAN x GRADIEN
100
SK= 26 C – (1500-100) x 0,6 C
100
= 26 C – ( 1400 x 0,6 C)
100
= 26 C – 8,4 C
=17,6 C
Angin
Angin adalah gerakan udara dari daerah yang
bertekanan tinggi atau maksimum ke daerah yang
bertekanan udara rendah atau minimum. Pada
umumnya, angin bergerak secara horizontal atau
mengikuti arah vertikal. Pada bulan Oktober-April,
tekanan udara di Asia lebih besar dari pada di
Australia. Maka pergerakan Angin dari benua Asia
menuju benua Australia. Maka terjadilah Angin
Muson Barat. Sebaliknya pada bulan April-Oktober,
pergerakan angin dari benua Australia menuju benua
Asia. Maka terjadi Angin Muson Timur.
Lanjutan
Macam-Macam Angin
1. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang
umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul
16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari
menangkap ikan di laut.
2. Angin Darat (Angin Malam)
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang
umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam
06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat
mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.
3. Angin Gunung (Angin Malam)
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah
gunung yang terjadi pada malam hari.
Lanjutan Macam-Macam Angin
4. Angin Lembah (Angin Siang)
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah
puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh) bersifat kering dan panas
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan
temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena
ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih
dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan
korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang
terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan
penyakit.
Lanjutan Macam-Macam Angin

contoh Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh) yang ada di Indonesia :
angin bahorok : Deli Sumut
angin gending : Pasuruan, Jawa Timur
angin n kumbang : Cirebon, Jawa Barat
angin Brubu : : Makasar, Sulsel
angin Wambraw: Biak, papua
Tekanan Udara
Lapisan udara pada permukaan bumi memberikan
tekanan yang besar. Makin bertambah ketinggian,
makin berkurang tekanan udaranya. Pada setiap
bidang yang luasnya 1cm² berlaku tekanan udara
kurang dari 1 kg, tepatnya 1.033,3 gr. Tekanan itu
berasal dari berat tiang permukaan bumi sampai batas
tertinggi lapisan atmosfer. Tekanan uara di permukaan
laut akan lebih besar daripada di puncak gunung
karena tinggi tiang udara yang berbeda. Tekanan udara
diukur dengan barometer. Ada dua macam barometer,
yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.
Kelembapan Udara
adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air
selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air
dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap
air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung
uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak
dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah
menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air
sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Selain itu, kemampuan udara memegang uap air pun
berbeda-beda.
Lanjutan
 Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara
dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu
270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada
suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu
sama dengan
 Rumus :
Kelembaban relatif = jumlah uap air minmum x 100%
jumlah uap air maksimum
= 20 x 100 % = 80 %
25
Lanjutan
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya
uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram
uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika
dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum
mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban absolut = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Hujan
merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan.
Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju
dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut).
Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke
bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke
permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh
melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.
Hujan memainkan peranan penting dalam siklus
hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi
awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun
kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui
sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu
semula.
Pengukur hujan (ombrometer) standar
Jenis Jenis Hujan
Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya
Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas
yang naik disertai dengan angin berputar.
Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah
sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut
dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik
dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator
yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang
mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin
tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi
dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di
sekitar pegunungan.
Lanjutan Jenis Jenis Hujan
Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas
yang naik disertai dengan angin berputar.
Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah
sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut
dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik
dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar
ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah
hujan.
Jenis Jenis Hujan
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya Hujan gerimis /
drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada
dibawah 0° Celsius
Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas
dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan
suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.

Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi


BMKG) hujan sedang, 20 - 50 mm per hari
hujan lebat, 50-100 mm per hari
Lanjutan

Hujan Orografik Hujan Frontal


Awan
Awan adalah massa terlihat dari tetesan
air atau beku kristal tergantung di
atmosfer di atas permukaan bumi atau
lain planet tubuh. Awan juga terlihat
massa tertarik oleh gravitasi, seperti
massa materi dalam ruang yang disebut
awan antar bintang dan nebula. Awan
dipelajari dalam ilmu tentang awan atau
awan fisika cabang meteorologi.
Macam-Macam Awan Berdasarkan
Ketinggiannya
Awan Tinggi (diatas 6.000m) yang terdiri atas awan
cirrus, cirrocumulus dan cirro stratus
Awan Sedang (3.000-6.000 m) terdiri atas awan
altostratus dan altocumulus
Awan rendah (90-3.000 m) terdiri atas awan stratus,
stratocumulus dan nimbostratus
Awan dengan susunan vertikal terdiri atas awan
cumulus dan cumulonimbus
Gambar

Awan Cirrus Awan Altostratus

Awan Stratokumulus

Awan cumulonimbus
MEMULAI SESUATU LEBIH BAIK DARI PADA
HANYA BERANGAN-ANGAN TANPA
MELAKUKAN SESUATU

Wassalamualaikum WR.WB

Anda mungkin juga menyukai