1. Bahan
Atmosfer terdiri dari partikel-partikel halus dan ringan dari 3 kelompok
bahan, yaitu :
-Gas (udara kering dan uap air)
-Cairan (butir-butir air dan awan)
-Aerosol (bahan padatan, misalnya : debu)
Aerosol
• Berbagai partikel halus dari bahan padat di bumi sebgaian terangkat ke
atmosfer dan membentuk aerosol.
• Bahan tersebut antara lain : garam laut, debu, abu, asap dan mikro
organisme (virus, bakteri dan spora)
Komposisi normal aerosol di atmosfer terdiri dari :
• Debu : 20 % (teruatam daerah kering)
• Kristal garam : 40 % (pecahan ombak lautan)
• Abu : 10 % (dari gunung berapi, pembakaran)
• Asap : 5 % (dari cerobong pabrik, pembakaran)
• Lain-lain : 25 % (mikro organisme)
.
bawah ke atas terdapat 4 lapisan atmosfer, sbb :
1. Troposfer dengan puncaknya tropopouse
2. Stratosfer dengan puncaknya stratopouse
3. Mesosfer dengan puncaknya mesopouse
4. Termosfer
Troposfer (lapisan atmosfer terbawah), ciri-ciri :
1. Ketinggian mulai dari permukaan laut hingga 8 km di
daerah kutub dan 16 km di ekuator. Rata-rata ketinggian
puncak troposfer seluruh dunia 12 km.
2. Lapisan atmosfer yang mengandung air (uap air, es),
tempat berlangsung evaporasi dan kondensasi.
3. Ruang terjadinya sirkulasi dan turbulensi seluruh badan
atmosfer sehingga menjadi tempat (lapisan atmosfer)
yang mengalami perubahan dan pembentukan cuaca
seperti : angin, awan, presipitasi, badai, kilat dan guntur.
4. Kecepatan angin bertambah dengan naiknya ketinggian.
Lapisan ini terjadi pemindahan energi berlangsung.
Radiasi surya menyebabkan pemanasan permukaan
bumi, panas tersebut diserap oleh air untuk berubah jadi
uap. Oleh proses evaporasi, energi panas diangkat oleh
uap ke lapisan atas yang lebih tinggi berupa panas laten.
Setelah terjadi pendinginan akhirnya berlangsung proses
kondensasi, uap air berubah menjadi titik-titik air
pembentuk awan, sedangkan panas latennya dilepas
memasuki atmosfer dan menaikkan suhunya.
5. Pada lapisan ini suhu udara turun dengan bertambahnya ketinggian
(dT/dz < 0) atau pada keadaan lapse rate. Rata-rata lapse rate
seluruh dunia pada keadaan normal : - 6,5 0K setiap kenaikkan
ketinggian 1 km.
6. Pada atmosfer normal, suhu troposfer berubah dari 15 0C di
permukaan laut menjadi – 60 0C di puncak troposfer. Tekanan dan
kerapatan udara di permukaan laut masing-masing 1013.2 mb dan
1.23 kg m-3
7. Gejala lapse rate berhenti pada ketinggian 8 km diatas kutub dan
sekitar 16 km diatas ekuator. Ketinggian tersebut : Tropopouse yaitu
lapisan atmosfer dengan dT/dz : 0. Pada lapisan ini turbulensi udara
tidak terjadi.