Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KLIMATOLOGI

“Penerimaan Radiasi Surya”

OLEH

Kelompok V

Veni Karlin (M1A18 011)

Siti Handra ( M1A1 18 012)

Nurfatima ( M1A1 18 023)

Ramadhan ( M1A1 18 025)

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019
Ega febriani Abas

Kehutanan A2

Perttanyaan : bagaimana peprindahan kalor sinar matahari dapat melewati


ruang hampa untuk menuju kebumi

Pengertian Kalor dan Macam-macam Cara Perpindahan Panas

adminMay 4, 20121

Panas atau kalor adalah salah satu bentuk energi, yaitu energi panas. Jika
suatu benda melepaskan kalor pada benda lain maka kalor yang diterima benda
lain sama dengan kalor yang dilepas benda itu. Pernyataan ini disebut juga
sebagai Asas Black, yaitu jumlah kalor yang dilepas sama dengan kalor yang
diterima. Panas dapat berpindah melalui radiasi, konveksi dan konduksi. Media
yang digunakan dalam perpindahan panas bisa berupa zat padat, cair maupun
udara (gas).

Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Contoh paling
mudah dari perpindahan panas secara radiasi adalah pancaran sinar matahari.
Matahari memancarkan panasnya sehingga sampai ke permukaan bumi melalui
ruang hampa. Di ruang hampa tidak ada zat yang dapat dilalui dan juga tidak ada
zat yang dapat mengalir. Panas matahari tersebut sampai ke bumi secara langsung
atau secara pancaran tanpa melalui zat perantara.

Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas karena terjadinya perpindahan zat.
Peristiwa konveksi atau aliran zat terjadi pada perubahan suhu suatu zat.
Contohnya adalah air yang sedang direbus. Zat cair dan gas yang terkena panas
maka molekul-molekulnya bertambah besar dan beratnya tetap, sehingga akan
bergerak ke atas. Gerakan ke atas ini akan diikuti oleh gerakan zat lain secara
terus menerus sehingga terjadi aliran zat karena panas. Dari peristiwa aliran inilah,
maka panas dapat merambat secara konveksi.

Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui benda padat. Benda yang
dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Pada umumnya,
konduktor terbuat dari logam. Benda yang sukar menghantarkan panas disebut
isolator. Menurut Wikipedia, pada peristiwa konduksi, panas mengalir melalui
molekul-molekul zat tanpa memindahkan atau menggerakkan molekul zat itu.
Benda padat memiliki kemampuan merambatkan panas secara konduksi yang
berbeda-beda.

Manusia menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat cair, padat


maupun gas. Termometer yang dibuat manusia umumnya berisi air raksa atau
alkohol. Cara bekerja termometer berdasarkan proses pemuaian. Jika suhu naik,
maka air raksa akan memuai dan permukaan air raksa ikut naik. Sebaliknya, bila
suhu turun, maka permukaan air raksa akan turun. Dengan cara ini kita dapat
mengukur suhu tubuh seseorang sehingga bisa diketahui sedang sehat atau sakit.
Hasnia

Kehutanan A3

Pertanyaan : bagaiaman bentuk dari proses2 fisika trsbut

Fisika atmosfer adalah aplikasi fisika untuk


mempelajari atmosfer . Fisikawan atmosfer berusaha memodelkan atmosfer
Bumi dan atmosfer planet lain menggunakan persamaan aliran fluida ,
model kimia , anggaran radiasi , dan proses transfer energi di atmosfer (serta
bagaimana ini mengikat ke sistem lain seperti lautan). Untuk memodelkan sistem
cuaca, fisikawan atmosfer menggunakan elemen teori hamburan , model
propagasi gelombang, fisika awan , mekanika statistik dan statistik spasial yang
sangat matematis dan terkait dengan fisika. Ini memiliki hubungan dekat
dengan meteorologi dan klimatologi dan juga mencakup desain dan konstruksi
instrumen untuk mempelajari atmosfer dan interpretasi data yang mereka berikan,
termasuk instrumen penginderaan jauh . Pada awal era ruang dan pengenalan
roket yang terdengar, aeronomi menjadi subdisiplin mengenai lapisan atas
atmosfer, di mana disosiasi dan ionisasi penting.

Daliana

Kehutanan A4

Pertanyaan : jelaskan mengenai radia elektromagnetik dan radiasi partikel

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan


magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari
satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik
disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang
elektromagnetik termasuk gelombang transversal.Setiap muatan listrik yang
memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (atau
panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik.
Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat
seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh
kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-
masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan
oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta
Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.

Siti MIftahul Janna

Kehutanan B1

pertanyaan: apakah lama penyinaran matahari berpengaruh terhadap


tingkat pancaran radiasi yang dihasilkan
Dalam sistem astronomi, mataharimerupakan pusat peredaran planet di
tata
surya, sumber energi dan kehidupan, serta pengendali atas cuaca, iklim, udaradan
arus laut, sehingga disebut denganheliosentris. Matahari memancarkan sinarradias
inya dengan panjang gelombangyang sangat lebar. Radiasi matahariadalah suatu b
entuk energi gelombangelektromagnetik, terdiri dari medan listrikdan magnet,yan
g dipancarkan olehmatahari yang memiliki suhu di atas noldan merupakan satusat
unya bentukenergi yang dapat menjalar padakevakuman udara.Para ilmuwan
mengklasifikasikan radiasi matahari menjadi tiga macam, yaitu ultraviolet,
inframerah, dan cahaya tampak. Pada ketiga tipe radiasi matahari ini disebut juga
dengan radiasi global matahari, yaitu radiasi matahari yang langsung menyinari ke
permukaan bumi dan radiasi yang berasal dari persebaran atmosfer. Secara umum,
radiasi matahari memiliki energi setiap menitnya sebesar 56 x
1026kalori dan energi ini tiba di bumihanya 2,55 x 1018kalori saja.
Radiasi matahari yang tiba ataumenyinari bumi disebut dengan insolasi, ya
itu penerimaan energi matahari olehpermukaan bumi yang berbentukpancaran sin
ar bergelombang pendekyang menembus lapisan atmosfer. Insolasi ini berperan p
enting dalammengatur dan mengendalikankelangsungan hidup di bumi danbergan
tung pada waktu dan tempatpenerimaan pancaran sinar matahari.
Dari pemaparan di atas, ada tiga cararadiasi matahari yang sampai kepermukaan b
umi, yaitu:
1. Radiasi langsung, yaitu radiasi matahari yang masuk ke bumi tanpa adanya
perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam posisi yang
sejajar pada saat datangnya sinar.

2. Radiasi hamburan, yaitu radiasi matahari yang mengalami perubahan akibat


proses pemantulan dan penghamburan cahaya matahari.

3. Radiasi total, yaitu jumlah total dariradiasi langsung dan radiasihamburan.

Intensitas
radiasi matahari yang menyinari bumi juga mengalamipengurangan sehing
ga bukan merupakanradiasi langsung.
Hal ini terpengaruh olehadanya beberapa sebab, yaitu:
1. Adanya proses pemantulanoleh lapisan atmosfer bumi

2. Adanya penyerapan zat-zat di lapisanatmosfer, khususnya oleh gas O3,


H2O, O2, dan CO2

3. Adanya proses penghamburanRayleigh

4. Adanya penghamburan Mie. Sehinggadapat dikatakan bahwa radiasimatah


ari yang menyinari bumimengalami refleksi, absorbsi, dantransmisi.

Radiasi sinar matahari yang masuk kebumi dapat diketahui melalui lama p
enyinaran matahari, yaitu lamanya sinarpancaran matahari sampai kepermukaan b
umi dalam periode satu hariyang diukur dalam satuan waktu jam. Periode satu har
i disebut dengan panjanghari atau jangka waktu matahari beradadi atas cakrawala.
Lamanya sinarmatahari setiap harinya sangat berbedadari satu bulan ke bulan lain
nya dalamwaktu setahun.Biasanya waktu pengamatan lama penyinaran radiasi sin
ar mataharidilakukan pada jam 08.00 hingga 16.00 setiap harinya.
DiIndonesia, maksimaldurasi pancaran sinar matahari rata-
rata terdapat pada bulan Juli dan Agustus, danpancaran radiasi sinar matahari mini
mal terjadi pada bulan Januari.
Hal inimenyebabkan pembagian musim di
Indonesia memiliki dua musim yang tergantung pada lama penyinaran radiasimata
hari, yaitu musim panas dan musimhujan.
Dalam kajian ini,
proses penyinaranmatahari ke bumi dipengaruhi olehbeberapa faktor yang
mempengaruhi penyinaran matahari terhadap
bumi berpengaruh dalam menentukanjumlah dan waktu radiasi pancaran sinarmat
ahari itu sendiri, yaitu sebagai berikutini:
 Waktu dan posisi lokasi bumi terhadap matahari

Radiasi matahari berdasarkan waktu tergantung pada letak garis


lintang bumi terhadap matahari dan kondisi atmosfer. Sedangkan berdasarkan
posisinya, sinar matahari tergantung pada posisi matahari sendiri pada bumi
apakah terletak di atas garis ekuator atau khatulistiwa atau jauh dari posisi garis
khatulistiwa di bumi.
Saat posisi matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa maka intensitas radiasi
matahari akan semakin kuat, dan sebaliknya, jika berada jauh dari garis
khatulistiwa maka intensitasnya akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan
perbedaan iklim dan musim di beberapa daerah di permukaan bumi. Selain itu, hal
ini menyebabkan adanya perubahan siang dan malam di bumi.

 Jarak antara matahari dan bumi

Jarak bumi ke matahari adalah sekitar 1,495 x 1011 m dengan sudut


kemiringan matahari sekitar 32 derajat. Selama proses revolusi, bumi memiliki
sudut kemiringan sekitar 23,5 derajat dengan lintasannya yang berbentuk elips.
Hal ini menyebabkan pergantian musim dan siang malam.
 Durasi hari dan sudut datang radiasi matahari

Durasi hari ini berdasarkan pada perbedaaan tempat berdasarkan garis


lintang yang menyebabkan periode penerimaan sinar matahari. Sedangkan sudut
datang radiasi sinar matahari menentukan banyak sedikitnya radiasi matahari yang
diterima bumi. Semakin luas permukaan horizontal suatu area yang mendapat
radiasi sinar matahari maka semakin besar sudut datang radiasi matahari, dan
semakin besar sudut datang radiasi sinar matahari maka semakin sempit lapisan
atmosfer yang dilalui.

 Pengaruh lapisan atmosfer bumi

Saat datangnya radiasi sinar matahari ke lapisan atmosfer, radiasi matahari


akan terpengaruh oleh beberapa gas aerosol (yang terbentuk dari proses
pembakaran, reaksi gas fasa, disperse partikel padat dan reaksi kimia, dispersi
lautan, hembusan gas dari gunung berapi) serta kondisi awan yang ada pada
lapisan tersebut. Sehingga, radiasi matahari ada yang dipantulkan kembali ke luar
angkasa dan ada lagi yang diserap ke permukaan bumi.

Jenis radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi dapat berupa


radiasi langsung dan hamburan. Lebih lanjut, peranan awan sendiri juga
menentukan panjang pendeknya penyinaran radiasi matahari ke bumi per jamnya,
dan karena ada tidaknya awan akan menentukan lama penyinaran matahari dalam
per harinya. Baca juga mengenai lapisan lapisan matahari.

Helvina Andini

Kehutanan B2

Pertanyaan : sebutkan jenis2 hamburan radiasi yang terjadi di atmosfer

Komponen atmosfer berperan dalam proses atenuasi atau penurunan


intensitas radiasi matahari yang mencapai permukaan tanah. Proses yang dominan
dalam anetuasi gelombang elektromagentik adalah: absorbsi atau penyerapan,
refleksi atau pemantulan dan refraksi atau hamburan.
Khusus di postingan kali ini yang akan dijelaskan adalah tentang hamburan.
Hamburan dapat terjadi karena partikel-partikel penghambur yang relatif lebih
kecil dibandingkan dengan ukuran panjang gelombang radiasi yang dihambur.
Terdapat 5 jenis hamburan di atmosfer yaitu:

1. Hamburan umum (general case) adalah hamburan ke semua arah yang


terjadi bila radiasi mengenai partikel-partikel yang ada dalam atmosfer.
Namun demikian, hamburan lebih besar adalah arah hamburan yang
searah dengan arah radiasi datang.
2. Hamburan rayleigh adalah hamburan yang terjadi pada partikel-partikel
kecil yang diameternya lebih kecil dari panjang gelombang radiasi datang.
Hamburan yang terjadi adalah hamburan balik, jadi berlawanan dengan
arah radiasi datang. Apabila cuaca cerah berarti ukuran partikel kecil
sehingga panjang gelombang yang banyak dihamburkan adalah cahaya
biru, selanjutnya ukuran partikel menentukan jenis cahaya yang
dihamburkan dan dikenal dengan hamburan selektif.
3. Hamburan mie adalah hamburan yang terjadi pada partikel-partikel dengan
diameter hampir sama dengan panjang gelombang radiasi. Hamburan yang
terjadi hampir seluruhnya searah dengan arah datangnya radiasi.
4. Hamburan non selektif adalah hamburan yang tidak tergantung pada
panjang gelombang dan arah radiasi. Biasanya dihamburkan oleh partikel-
partikel besar dengan diameter jauh lebih besar dari panjang gelombang
radiasi.
5. Hamburan atmosfer adalah haburan riil yang terjadi di atmosfer,
merupakan gabungan dari berbagai hamburan sebagai fungsi dari kondisi
atmosfer atau ukuran partikel yang ada di atmosfer.

Sry mariany

Kehutanan B3

Pertanyaan: coba jelaskan apa iyu konstanta radiasi

Ovifah jiniasari bilo

Kehutanan B4

Pertanyaan: berapa besaran radiasi yang diterima di indonesia

Telah dikemukakan bahwa tetapan surya sebesar 2 gramkalori/cm /menit atau


sebesar 1,368 kW/m . Bila R jari-jari bumi maka penampang luas permukaan
bumi yang menerima sinaran matahari per satuan waktu = pR S . Karena luas
permukaan bumi = 4 R , maka setiap meter persegi permukaan bumi menerima
sinaran sebesar rata-rata :
S/4 = 344 W/m (2.3)

Karena selama melewati atmosfer sinaran dari matahari ada yang


dipantulkan, diserap, dan dihamburkan, maka yang sampai ke permukaan bumi
rata-rata tinggal sekitar 0,5 gramkalori/cm /menit atau sekitar 90 W/m .Dari
pengukuran radiasi matahari di Stasiun GAW Bukit Kototabang (00°12' LS, 100
19' BT), yang terletak pada ketinggian 865 meter di atas permukaan laut
menunjukkan bahwa puncak atmosfer di atasnya menerima fluks radiasi matahari
sekitar rata-rata 410 W/m . Dalam setahun terjadi dua kali maksimum, yaitu pada
bulan Maret dan September, karena matahari melintasi garis ekuator dua kali
dalam
setahunselama penjalarannya di dalam atmosfer sebagian ada yang diserap,
sebagian dipantulkan, dan sebagian lainnya dihamburkan dll. maka yang sampai
di permukaan bumi menjadi lebih sedikit. Pengukuran di Kototabang
menunjukkan bahwa fluks radiasi matahari harian rata-rata sebesar 193 W/m .
Fluks energi radiasi matahari yang diterima alat di permukaan bumi maksimum
terdapat dalam bulan Februari sampai April, serta antara September dan Oktober,
yakni selama matahari di atas sekitar khatulistiwa. Fluks radiasi matahari
minimum terdapat dalam bulan Juni - Juli sewaktu matahari jauh di utara.Selain
karena kecondongan letak matahari, berkurangnya jumlah sinaran yang sampai di
bumi berkaitan pula dengan banyaknya awan yang menutupi. Berkaitan dengan
banyaknya awan tersebut, dari pengamatan yang dilakukan pada bouy TRITON
debit bahang (heat flux) di perairan lepas pantai Propinsi Sumatera Barat
mencapai maksimum pada bulan Juli sebesar 150 W/m , dan mencapai minimum
pada bulan Januari sebesar 50W /m . Pada bulan Juni 2001, debit bahang yang
tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 225 W/m ditemui pada 88-92 °BT (J.
Pariwono, 2003).Intensitas sinaran berkaitan dengan elevasi matahari. Pada saat
kulminasi tercatat besarnya fluks sinaran sekitar 600 - 700 watt/m /jam

Ahmad sadiqin

Kehutanan C2

Apakah ada sinar lain yang menyertai matahari ketika memasuki bumi?

Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa Matahari terdiri dari


hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%,
setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti
oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar
tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan
molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya
memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya. Massa
pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di
intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa.
Klasifikasi bintang Matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang
deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi
tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya
putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembauran
cahaya biru di atmosfer.[16] Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu
permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa Matahari,
layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga
energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Di
intinya, Matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.

Dulu, Matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak
penting. Sekarang, Matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang
di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah.[17][18] Magnitudo absolut
Matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan
Bumi, Matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak
−26,74.[19][20] Korona Matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan
menciptakan angin Matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga
heliopause sekitar 100 au. Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk
oleh angin Matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di Tata Surya.

Matahari saat ini bergerak melalui Awan Antarbintang Lokal (dekat Awan
G) di zona Gelembung Lokal, tepatnya di dalam lingkaran terdalam Lengan Orion
di galaksi Bima Sakti.[23][24] Dari 50 sistem bintang terdekat dalam jarak 17
tahun cahaya dari Bumi (bintang terdekat adalah katai merah bernama Proxima
Centauri sekitar 4,2 tahun cahaya), Matahari memiliki massa terbesar
keempat.[25] Matahari mengorbit pusat Bima Sakti pada jarak kurang lebih
24.000–26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika dilihat dari kutub utara
galaksi, Matahari merampungkan satu orbit searah jarum jam dalam kurun sekitar
225–250 juta tahun. Karena Bima Sakti bergerak relatif terhadap radiasi latar
belakang gelombang mikro kosmis (CMB) ke arah konstelasi Hydra dengan
kecepatan 550 km/detik, kecepatan Matahari relatif terhadap CMB sekitar 370
km/detik ke arah Crater atau Leo.[26]
Sukiadi

Kehutanan C5

Pertanyaan: Bagaiamana cara atmosfer memepengaruhi penyinaran


matahari

Atmosfer di Matahari

. Photosphere

Ini adalah bagian yang terlihat dari matahari. Ketebalannya sekitar 500km.
Lapisan ini merupakan lapisan yang mengemisikan radiasi matahari paling
banyak. Suhu rata-rata sekitar 6000 K.

. Chromosphere

Lapisan ini memiliki kerapatan yang rendah. Memiliki ketebalan ribuan


kilometer.

. Corona

Lapisan ini memiliki suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 5.000.000 K. Above
Corona is Magnetosfer

Anda mungkin juga menyukai